Sunday 27 March 2022

Longsor di Palabuhanratu Bikin 5 Hektare Sawah Gagal Panen, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Longsor di Palabuhanratu Bikin 5 Hektare Sawah Gagal Panen, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Longsor di Palabuhanratu Bikin 5 Hektare Sawah Gagal Panen, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah


Bencana tanah longsor di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022), mengakibatkan lima hektare sawah siap panen dan akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Palabuhanratu-Cikakak tertimbun longsor. ANTARA/Aditya Rohman






Tanah longsor yang terjadi di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengakibatkan lima hektare areal padi yang siap panen alami kerusakan. Longsor terjadi pada hari Sabtu, 26/03/2022.







Menurut Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu Ujang Nuryaman, tanah longsor terjadi di Kampung Babakanbungur, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu.


"Kami sudah melakukan pemantauan langsung ke lokasi, bencana tanah longsor ini akibat lahan pertanian yang berada di atasnya labil ditambah hujan deras yang turun hampir sepanjang hari dan akhirnya longsor dan dampaknya lima hektare lahan sawah yang ditanami padi siap panen di Kampung Babakanbungur, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu ini tertimbun longsor," ucapnya mengutip dari Antara.


Ditambahkan oleh Ujang, untuk kerugian masih dalam perhitungan namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah dan dipastikan hanya sebagian kecil tanaman padi siap panen yang bisa diselamatkan.


Selain menutup lahan sawah siap panen, longsor ini juga menutup akses jalan penghubung antara Kecamatan Palabuhanratu menuju Cikakak maupun sebaliknya. Bahkan, tebalnya material tanah yang menutup akses jalan tersebut untuk membersihkannya harus menggunakan alat berat


"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera mengirimkan alat berat karena hingga kini akses jalan Palabuhanratu-Cikakak belum bisa dilalui orang maupun kendaraan.," tambahnya.


Dampak lain dari bencana tanah longsor ini, satu desa di Kecamatan Cikakak menjadi kesulitan mendapatkan air karena saluran airnya ikut tertimbun.


No comments: