Monday, 14 November 2022

Angka Pengangguran Tembus 2,1 Juta, Benarkah Warga Jawa Barat Kalang Saing dengan Pendatang?

Angka Pengangguran Tembus 2,1 Juta, Benarkah Warga Jawa Barat Kalang Saing dengan Pendatang?

Angka Pengangguran Tembus 2,1 Juta, Benarkah Warga Jawa Barat Kalang Saing dengan Pendatang?


ILUSTRASI Pencari Kerja - Ribuan warga berdesakan memberikan surat lamaran di bursa kerja Kota Batam 2022. (ANTARA/Yude)






Pencari kerja Jawa Barat disebut kalah saing dari pencari kerja dari luar daerah. Hal ini ditengarai sebagai penyebab tingginya angka pengangguran di Jabar.







Angka pengangguran di Jabar sendiri saat ini tembus 2,1 juta orang atau 8,31 persen dari total penduduk.


Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar Rachmat Taufik Garsadi mengatakan, banyak pencari kerja dari luar daerah yang telah memiliki pengalaman kerja.


“Biasanya pencari pekerja yang datang itu mempunyai sumber daya yang lebih, biasanya mereka setahun atau dua tahun bekerja di Pabrik Jateng, setelah punya pengalaman mereka resign bersaing dengan penduduk lokal yang baru lulus, atau yang belum punya pengalaman, pasti kalah,” kata Rachmat, hari Senin, 14/11/2022.


Rachmat mengungkapkan, Jabar yang dikenal sebagai wilayah industri kerap kali menjadi tempat tujuan pencari kerja dari seluruh penjuru wilayah Indonesia.







Data itu diperkuat dengan komposisi pekerja di perusahan-perusahan di Jabar, dimana tidak kurang dari 50 pekerjanya berasal dari luar Jawa Barat.


“Daerah industri seperti Bogor, Karawang, Bekasi, Purwakarta rata-rata 50 persen pekerjanya adalah pendatang, hal itu yang begitu menekan Jabar,” ungkapnya.


Rachmat menuturkan, angka putra daerah yang mencari kerja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di tahun ini, Disnakertrans mencatat setidaknya ada 800 ribu pencari kerja baru di Jabar.


“Angkatan kerja yang masuk itu di tahun kemarin 500 ribu sekarang itu ada 800 ribu orang, meski banyak peluang tapi penyerapan kerjanya tidak bisa cepat,” tuturnya.


Angka pemutusan kontrak menambah daftar panjang dari penyebab tingginya angka pengangguran di Jawa Barat. Dalam catatan Disnakertrans, setidak ada 4.800 pekerja yang mengalami pemutusan kerja sepihak (PKH).







“Kemudian ada pemutusan kerja, ada yang di PHK tapi yang paling banyak itu mereka yang tidak mendapat kontrak lanjutan, kalau catatan PHK itu ada 4.800 an, kalau yang tidak dilanjut kontrak ada ratusan ribu,” ucapnya.


Rachmat mengaku tidak dapat berbuat banyak adanya gempuran pencari kerja dari luar Jabar. Menurutnya, di era globalisasi, para pekerja dari seluruh penjuru Indonesia memiliki hak yang sama untuk mencari dan mendapatkan peluang kerja di berbagai perusahaan.


Menurutnya, opsi pembatasan kuota pencari kerja dari luar daerah pernah dilakukan oleh Kabupaten Karawang. Namun hal itu mendapat penolakan dari pemerintah pusat.


“Pernah dicoba oleh Bupati Karawang membuat Perda 60 persen, ternyata tidak boleh oleh Mendagri, karena kita sesama warga negara, itu beratnya,” tegas Rachmat.


Rachmat mengaku pihaknya tengah berjibaku untuk menekan angka pengangguran di Jawa Barat. Menurutnya, pihaknya terus menggulirkan opsi lobi dan negosiasi kepada perusahaan untuk menekan angka pemutusan kerja maupun pemutusan kontrak.







“Saya dorong dinas Kabupaten Kota untuk menegosiasi mencari pendekatan tripartit antara pekerja denga perusahaan, opsinya tidak diputus tapi bisa dengan mengurangi jam kerja, seperti yang kemarin itu kahatex, yang penting mereka bisa bertahan,” tandasnya.



Wagub Jabar Angkat Bicara



Merespon kondisi itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum buka suara. Ia mengatakan angka pengangguran tembus 2,1 juta orang itu merupakan hal logis.


Menurut Uu, angka pengangguran di Jawa Barat berkaitan erat dengan jumlah populasi. Dengan populasi yang hampir mencapai 50 juta, angka kemiskinan yang terjadi merupakan hal yang wajar.


“Memang diakui seperti itu (angka pengangguran), karena penduduk kita banyak sampai 50 juta, maka jumlah penganggurannya banyak,” kata Uu di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, hari Senin, 14/11/2022.


Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum.


Uu mengklaim, angka pengangguran di Jabar telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Menurut Uu, angka pengangguran di Jawa Barat pernah mencapai angka 3 juta.







Penyataan Uu tersebut sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar terkait data pengangguran terbuka. Di tahun 2020 tingkat pengangguran berada di angka 10,46 persen (2,5 juta), 2021 di angka 9,82 (2,4 juta) dan 2022 di angka 8,13 (2,1 juta).


“Tiap tahun kalau persenan itu kita menurun, jadi ada penyerapan dari lapangan kerja yang luar biasa,” ungkapnya


“Jadi bukan kita ingin dibandingkan dengan provinsi lain, tapi karena penduduknya banyak maka kejadiannya seperti ini,” tandasnya.


Sebelumnya, Angka pengangguran di Jawa Barat (Jabar) mencapai 8,31 persen atau setara dengan 2,1 juta orang. Jumlah pengangguran itu menempatkan Jabar duduk pada peringkat paling tinggi se-Indonesia.


Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar mengatakan bahwa penyebab utama dari tingginya angka pengangguran karena faktor kalah saing dengan pencari kerja dari luar Jabar.







“Biasanya pencari pekerja yang datang itu mempunyai sumber daya yang lebih, biasanya mereka setahun atau dua tahun bekerja di Pabrik Jateng, setelah punya pengalaman mereka resign bersaing dengan penduduk lokal yang baru lulus, atau yang belum punya pengalaman, pasti kalah,” kata Kepala Disnakertrans Jabar, Rachmat Taufik Garsadi saat dihubungi, hari Senin 14/11/2022.


Rachmat mengungkapkan, Jabar yang dikenal sebagai wilayah industri kerap kali menjadi tempat tujuan pencari kerja dari seluruh penjuru wilayah Indonesia.


Data itu diperkuat dengan komposisi pekerja di perusahan-perusahan di Jabar, dimana tidak kurang dari 50 pekerjanya berasal dari luar Jawa Barat.


“Daerah industri seperti Bogor, Karawang, Bekasi, Purwakarta rata-rata 50 persen pekerjanya adalah pendatang, hal itu yang begitu menekan Jabar,” ungkapnya.


Rachmat menuturkan, angka putra derah yang mencari kerja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di tahun ini, Disnakertrans mencatat setidaknya ada 800 ribu pencari kerja baru di Jabar.


“Angkatan kerja yang masuk itu di tahun kemarin 500 ribu sekarang itu ada 800 ribu orang, meski banyak peluang tapi penyerapan kerjanya tidak bisa cepat,” tuturnya.







Angka pemutusan kontrak menambah daftar panjang dari penyebab tingginya angka pengangguran di Jawa Barat. Dalam catatan Disnakertrans, setidak ada 4.800 pekerja yang mengalami pemutusan kerja sepihak (PKH).


“Kemudian ada pemutusan kerja, ada yang di PHK tapi yang paling banyak itu mereka yang tidak mendapat kontrak lanjutan, kalau catatan PHK itu ada 4.800 an, kalau yang tidak dilanjut kontrak ada ratusan ribu,” ucapnya.

Reports of Lavrov's Hospitalization Are Fake, Minister Prepares for G20 Summit - Video

Reports of Lavrov's Hospitalization Are Fake, Minister Prepares for G20 Summit - Video

Reports of Lavrov's Hospitalization Are Fake, Minister Prepares for G20 Summit - Video








The diplomat arrived in Bali, Indonesia, on Sunday to head the Russian delegation at the Group of 20 Summit.







Spokeswoman for the Russian Foreign Ministry Maria Zakharova lambasted reports claiming that FM Sergei Lavrov was admitted to a medical facility after he arrived in Bali.


"Here with Sergei Viktorovich [Lavrov] in Indonesia we are reading the news and we can’t believe our eyes: it turns out that he is hospitalized. This is, of course, top-class fake news," she said.


"Here with Sergei Viktorovich [Lavrov] in Indonesia we are reading the news and we can’t believe our eyes: it turns out that he is hospitalized. This is, of course, top-class fake news," she said.


Russian Foreign Minister Sergey Lavrov Looks Healthy While in Bali ahead of the G-20




Zakharova published a clip featuring Lavrov, showing him in a hotel.







The minister discarded the reports, adding that western media writes similar statements about President Putin also. He further noted that these reports are just a political game, urging western media to "try to write more truth". Lavrov added that he had recently discussed preparations for the summit with his Indonesian counterpart Retno Marsudi, and that he has several meetings on the sidelines of the summit scheduled for tomorrow.


The minister is in charge of the Russian delegation during the G20 event, which is set to take place on November 15-16. Meanwhile, President Vladimir Putin is expected to address the summit via video conference.


The G20 is an intergovernmental forum comprising 19 countries and the European Union. The forum accounts for 85% of the global GDP, 75% of international trade and two-thirds of the world population. The G20 says it aims to address major issues pertaining to the global economy, including international financial stability, climate change mitigation and sustainable development.


Russian MOD’s briefing on the progress of the special military operation in Ukraine:


  • Russian Forces eliminated more than 120 Ukrainian servicemen, as well as destroyed six tanks, five infantry combat vehicles, three armored carries and six other vehicles in the LPR;


  • Russian Forces eliminated or wounded up to 90 Ukrainian troops, as well as destroyed five Ukrainian armored combat vehicles and six pick-up trucks near Krasny Liman;


  • Russian Forces eliminated more than 80 Ukrainian servicemen, as well as destroyed a Ukrainian tank, two infantry combat vehicles, two armored carriers and three other vehicles in the DPR;


  • Russian Forces hit three Ukrainian command posts in the LPR, Kharkov and Kherson regions. In addition, they hit 54 Ukrainian artillery units at their firing positions;


  • Russian Forces destroyed two US-made AN/TPQ-50 radar systems in the DPR and in the Kharkov region;


  • Russian Forces destroyed a Ukrainian S-300 anti-aircraft system’s radar array in the Zaporozhye region;


  • Russian Forces destroyed Ukrainian storage with military equipment in the Kherson region;


  • Russian Forces destroyed a Ukrainian Army fuel storage facility in the Kharkov region;


  • Russian Air Defense eliminated six Ukrainian UAVs, as well as intercepted three HIMARS rockets

Setelah Lulus Polwan, Sulastri Si Anak Petani Baru Dinyatakan Melewati Batas Usia Diganti Keponakan Perwira Polri

Setelah Lulus Polwan, Sulastri Si Anak Petani Baru Dinyatakan Melewati Batas Usia Diganti Keponakan Perwira Polri

Setelah Lulus Polwan, Sulastri Si Anak Petani Baru Dinyatakan Melewati Batas Usia Diganti Keponakan Perwira Polri


Sulastri Irwan, anak petani lolos tes tapi gagal jadi Polwan






Nama Sulastri Irwan, anak petani asal Kepulauan Sula, Maluku Utara, menjadi perbincangan.







Gadis kelahiran 4 Juni 1999 itu menjadi buah bibir usai beredar kabar dirinya diduga digugurkan dari calon polisi wanita (Polwan) dan posisinya digantikan keponakan seorang perwira polisi berpangkat AKBP.


Padahal Sulastri sudah dinyatakan lolos dalam pendidikan pembentukan (Diktuk) Bintara Polri Gelombang II 2022 di Polda Maluku Utara.


Tak hanya itu, Sulastri juga merupakan salah satu calon Polwan yang berprestasi dengan lulus di peringkat ketiga.


Sulastri juga sempat mengikuti apel pada Agustus 2022 di Mapolda Maluku Utara.







Namun, tiba-tiba dia dipanggil oleh SDM Polda Maluku Utara.


Dari pemanggilan itu, kata Sulastri, dia dinyatakan gagal lolos karena umurnya telah melewati batas yang ditentukan.


Sulastri kemudian menghadapi persidangan setelah menerima surat pada bulan November 2022 yang berisi pergantian peserta Bintara Polri.


"Mereka bilang alasannya mengenai umur dan yang hadir dalam sidang itu ada juga peringkat empat dan lima, diminta untuk tanda tangan berita acara," jelas Sulastri.



Kenapa baru dinyatakan lewati batas usia?



Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol Michael Irwan Thamsil membantah bahwa Sulastri sengaja digugurkan untuk digantikan dengan keponakan perwira polisi.


Michael mengatakan, usia Sulastri melebihi syarat yang ditentukan.


Setelah dicek, umur Sulastri lebih 1 bulan 21 hari terhitung saat pembukaan pendidikan pada 25 Juli 2022.


"Soal penerimaan Bintara Polri itu memang bertentangan dengan usia," ujarnya pada hari Sabtu, 05/11/2022.


Michael mengakui pihaknya melakukan kesalahan terkait batas umur ini dan akan melakukan evaluasi. Dirinya mengatakan hal ini dapat terjadi karena salah penginputan data diri.


"Iya, memang harusnya disampaikan sejak awal, tapi ini kesalahannya ada di operator yang salah menginput," jelasnya.


Peristiwa yang menimpa Sulastri membuat Mabes Polri turun tangan.


Kepala Biro Jianstra SSDM Polri, Brigjen Pol Sandi Nugroho mengungkapkan, pihaknya akan memberikan kesempatan kembali bagi Sulastri untuk diikutkan sebagai siswa Bintara Polri Gelombang ke II Tahun 2022.


"Data itu nanti akan kita masukkan ke pimpinan dan menunggu sikap pimpinan untuk mengambil keputusan dan tidak menutup kemungkinan akan kembali diterima untuk menjalankan pendidikan sebagai anggota Polri dan sangat terbuka. Insya Allah masih ada harapan," jelasnya.



Akankah ada kabar baik?



Sementara, kuasa hukum Sulastri, M Bahtiar Husni mengatakan, dari informasi yang dia dapatkan, pada hari Senin, 14/11/2022, Polda Maluku Utara akan memutksan nasib Sulastri.


“Benar, besok (Senin) Bapak Kapolda akan sampaikan hasilnya di Polda Maluku Utara,” kata Bahtiar saat dikonfirmasi TribunTernate.com, hari Minggu, 13/11/2022.


“Kita menunggu saja besok (Senin), insya Allah hasilnya memuaskan dan jadi kabar baik untuk keluarga,” harapnya.



Diteror



Sulastri mendapat sejumlah teror di media sosial usai menyuarakan nasibnya melalui video di media sosial.


Teror itu dilakukan oleh sejumlah akun.


“Memang ada beberapa akun-akun palsu mengancam atas tindakan yang disampaikan klien saya,” kata Bahtiar.


Bahtiar menyebut, salah satu ucapan kepada Sulastri, yakni "Hati-hati dengan kamu punya argumen yang dikatakan dalam video yang sudah beredar viral. Bisa laporkan pasal pencemaran nama baik. Yang tadinya ingin lulus pada akhirnya gagal lagi".


Selain itu, sempat disebutkan kalimat bernada ancaman, "Tinggal menunggu waktu saja maka situasi akan terbalik”.


Dia menjelaskan, dari sisi hukum hal tersebut bisa masuk dalam ancaman karena kliennya diteror dengan nomor atau akun-akun yang tidak dikenal.


Bahtiar menilai, ancaman-ancaman tersebut merupakan bagian dari kepanikan.

Pulang dari Sawah Seorang Kakek Hanyut di Sungai Cigede, SAR Lakukan Pencarian Kembali Pagi

Pulang dari Sawah Seorang Kakek Hanyut di Sungai Cigede, SAR Lakukan Pencarian Kembali Pagi

Pulang dari Sawah Seorang Kakek Hanyut di Sungai Cigede, SAR Lakukan Pencarian Kembali Pagi


Pencarian kakek hanyut di Sungai Cigede, Desa Karangtengah, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, hari Minggu, 13/11/2022.






Seorang kakek hanyut di Sungai Cigede, Desa Karangtengah, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, pada hari Minggu, 13/11/2022.







Kepala Bidang Kedaruatan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengungkapkan, korban diketahui bernama Ajum (72). Di terseret air bah Sungai Cigede sekitar pukul 12.00 WIB.


“Menurut keterangan saksi mata, kakek hanyut di Sungai Cigede pulang dari sawah, pada saat menyeberang Sungai Cigede, tiba-tiba ada air bah dan menyeret korban,” kata Aris.


Menurutnya, ciri-ciri korban yakni kulit berwarna gelap, mengenakan baju berwarna hijau dan celain hijau. Tim SAR gabungan langsung berupaya melakukan pencarian sejak pukul 14.30 WIB.


Namun, hingga proses pencarian dihentikan sekitar pukul 17.00 WIB, korban belum juga diketemukan oleh tim SAR gabungan.







“Pencarian kakek hanyut di Sungai Cigede kita hentikan. Dilanjut pagi. Saat ini masih dilakukan upaya pencarian secara visual dari darat,” kata Aris.


"Upaya pencarian melalui metode penyisiran darat oleh tim SAR gabungan," pungkasnya.



Siswa SDN Pondokcina 1 Depok Telantar Tidak Ada Guru, Orang Tua Murid Terpaksa Turun Tangan

Siswa SDN Pondokcina 1 Depok Telantar Tidak Ada Guru, Orang Tua Murid Terpaksa Turun Tangan

Siswa SDN Pondokcina 1 Depok Telantar Tidak Ada Guru, Orang Tua Murid Terpaksa Turun Tangan


Potret SDN Pondok Cina 1, Margonda, Kota Depok. /Kemdikbud/






Kondisi trotoar yang lebih tinggi dari gerbang sekolah membuat para siswa kesulitan untuk memasuki area belajar SDN Pondokcina 1 Depok masih berlanjut ditambah dengan tak ada satu guru pun yang datang hari ini sehingga siswa telantar. Akibat tidak ada guru di sekolah, orang tua murid turun tangan menjadi guru dadakan.







Pantauan Wartawan Tempo di lokasi, ratusan siswa telah tiba di sekolah sejak pukul 06.30 karena pukul 07.00 kegiatan belajar mengajar dimulai. Tapi, hingga pukul 07.00 lewat, tidak ada satu guru pun yang datang untuk mengajar, bahkan kepala sekolah dan staf tidak ada yang hadir.


Padahal, sesuai dengan surat pemberitahuan bernomor 421/219/PC1/XI/2022 tertanggal 11 November 2022 yang ditandatangani PLT Kepala Sekolah SDN Pondokcina 1 Sri Widayati, hari ini seluruh siswa mulai dari kelas I hingga kelas VI belajar seperti biasa di sekolah.


“Kepada seluruh wali murid kelas 1 sampai kelas 6, terhitung mulai Senin 14 November 2022 siswa-siswi masuk sekolah tatap muka dengan tempat belajar di UPTD SDN Pondokcina 1,” tulis surat pemberitahuan tersebut yang salinannya diterima Tempo, Senin 14 November 2022.


Seorang orang tua murid, Ecy Tuasikal merasa seperti dikerjai oleh Kepala Sekolah SDN Pondokcina 1.







“Padahal hari Jumat itu saya ditelpon oleh kepala sekolah, bahwa anak-anak bersekolah seperti biasa hari Senin di SDN Pondokcina 1 ya,” kata Ecy. “Tapi kenyataannya sekarang, tidak ada guru satupun, bagaimana anak-anak belajar."


Sebagian ruang kelas masih dalam keadaan kosong, setelah meja dan kursi diangkut ke SDN Pondokcina 3 dan 5 sebagai rencana awal para siswa akan direlokasi.


Atas kondisi itu, para orang tua pun berinisiatif melakukan pengajaran secara mandiri kepada anak-anak. Beberapa orang tua masuk ke kelas berlagak seperti guru yang mengajar para murid-murid.


SDN Pondokcina 1 belakangan viral karena pintu masuk ke sekolah tersebut ditutup oleh trotoar baru hasil revitalisasi di Jalan Margonda Raya. Tidak ada akses masuk yang diberikan oleh Pemerintah Kota Depok untuk menuju sekolah di Pondok Cina itu.







Trotoar sengaja dibuat tinggi bahkan tingginya melebihi permukaan tanah sekolah. Sehingga baik kendaraan roda dua maupun roda empat tidak ada bisa melintas. Bahkan anak-anak sempat kesulitan untuk masuk ke sekolah hingga akhirnya Dinas PUPR Kota Depok membangun tangga darurat.


Orang tua dan relawan menjadi guru dadakan di SDN Pondokcina 1, karena tidak ada guru-guru hadir, Senin 14 November 2022. TEMPO/ADE RIDWAN


Belakangan diketahui, rupanya sekolah itu bakal dihilangkan atau digusur untuk dijadikan lahan Masjid Raya Margonda. Para siswa di sekolah itu akan dipindahkan ke SDN Pondokcina 3 dan 5.


Setelah dilakukan mediasi bersama DPRD Kota Depok pada Jumat 12 November 2022, disepakati kalau siswa-siswi SDN Pondokcina 1 masih dapat belajar di sekolahnya sebelum dilakukan pembangunan masjid. Trotoar yang telah dibuat tinggi harus dibongkar dan dibuat sejajar dengan permukaan tanah sekolah.

Dies Natalis ke-62 ITS, Dirut Pos Indonesia Terima Penghargaan Anugerah Wira Adhiwisesa

Dies Natalis ke-62 ITS, Dirut Pos Indonesia Terima Penghargaan Anugerah Wira Adhiwisesa

Dies Natalis ke-62 ITS, Dirut Pos Indonesia Terima Penghargaan Anugerah Wira Adhiwisesa


Dirut Pos Indonesia menerima Penghargaan Anugerah Wira Adhiwisesa. (Dok: Pos Indonesia)






Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), DR. Faizal Rochmad Djoemadi, M.Sc menerima penghargaan Anugerah Wira Adhiwasesa, dalam acara Puncak Dies Natalis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), di Graha ITS, Surabaya, Jawa Timur, hari Sabtu, 12/11/2022.







Penghargaan diberikan secara langsung oleh Rektor ITS Pof. DR. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Wira Adhiwasesa merupakan penghargaan kepahlawanan atas peran dan kewenangannya yang unggul, diberikan kepada alumni ITS yang dianggap berjasa dan memberi kemaslahatan kepada ITS dan/atau masyarakat.


Faizal adalah alumni Teknik Elektro ITS tahun 1991 (S1), Teknik Elektro University of Saskatchewan Saskatoon, Canada, 1998 (S2), dan Ilmu Managemen Universitas Brawijaya, 2019 (S3).


Menurut Rektor ITS, pemberian penghargaan kepada alumni ITS yang berkiprah di berbagai institusi pemerintah, BUMN, swasta, dan lembaga sosial sebagai wujud kontribusi ITS dalam sumbangsih kepada bangsa, negara dan masyarakat.


"Dengan tema Dies Natalis ke-62 ITS, yaitu Innovations for Indonesia, para penerima penghargaan merupakan alumni yang turut membangun reputasi ITS dalam berbagai bidang inovasi, baik di dalam negeri maupun dunia internasional," kata Prof. Ashari.







Sementara itu, Dirutpos Faizal R. Djoemadi mengungkapkan terima kasih dan kebanggaan atas penghargaan yang diterima. Hal ini merupakan hasil karya seluruh jajaran Pos Indonesia yang mendukung berbagai inovasi digital yang dilaksanakan dalam dua tahun terakhir.


"Semoga ke depan ITS makin maju, makin banyak inovasi dan banyak prestasinya. Vivat ITS," ujar Ketua Umum Ikatan Alumni Teknik Elektro ITS dan CEO BUMN Terbaik 2021 ini.


Dies Natalis ITS ke-62 menghadirkan Orasi Ilmiah sekaligus penyerahan anugerah Doktor Honoris Causa kepada mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan 12, DR. (HC) M.Jusuf Kalla.


Tendangan Maut Siswi Tasikmalaya yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Kernet Minibus

Tendangan Maut Siswi Tasikmalaya yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Kernet Minibus

Tendangan Maut Siswi Tasikmalaya yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Kernet Minibus








Seorang siswi berhijab yang kenakan baju pramuka melepaskan tendangan maut ke arah paha seorang kernet minibus.







Siswi tersebut kesal karena diduga menjadi korban pelecehan seksual. Pada video yang beredar viral tersebut, terlihat siswi berhijab tersebut sangat kesal dengan kernet minibus itu.


Dalam video tersebut, korban mencaci maki kernet bus sambil mengintrograsi kelakuan kernet bus yang sudah melecehkannya itu.


“Dia pegang-pegang saya,” teriak korban.


Teriakan dan histerinya korban itu memancing sejumlah warga yang mendekati pelaku.







Tak lama berselang, datang pria berperawak besar menghampiri dan ikut mengintrogasi pelaku. Namun kepada pria tersebut, si kernet minibus membantah melakukan pelecehan.


Pria dengan berperawak besar itu pun ikut emosi dan melayangkan pukulan telak tepat mengenai rahang si kernet bus.





Kejadian ini pun menarik perhatian warga sekitar. Pelaku yang sudah juga mendapat intrograsi para warga terlihat hanya bisa pasrah.







Dari keterangan video yang viral di laman sosial media ini tidak dijelaskan kapan kejadian itu berlangsung.


Video ini pun banyak mendapat komentar dari netizen. Mereka memuji sikap siswi tersebut yang berani melawan pelaku pelecehan seksual.


"Pelecehan verbal, maupun fisik harus tindak tegas!" tulis salah satu netizen.


"Seret ke polisi. Jangan mau materai," sambung akun lainnya.


Menariknya ada juga netizen yang kemudian mempertanyakan seorang pria berbaju biru. Pria baju biru itu tampak memeluk korban.


"Itu yg meluk spa wehh.. Ga di tendang jg," tulis salah satu netizen.

Hurricane Nicole Exposes Native American Burial Ground in Florida

Hurricane Nicole Exposes Native American Burial Ground in Florida

Hurricane Nicole Exposes Native American Burial Ground in Florida


Human remains were unearthed after heavy beach erosion caused by Hurricane Nicole near Chastain Beach on Thursday, Nov. 10, 2022, on Hutchinson Island in Martin County. "There's an old Indian burial site here behind us, it seems as these larger storms come through it tends to unearth some amazing Florida and Indian history here in Florida," said Chief Deputy John Budensiek. "The bones are fragmented so there's a lot of small pieces of bones, right now we're at six human skulls."






Locals discovered six human skulls on a Hutchinson Island beach before tipping off authorities.







Florida residents have made a peculiar discovery in the aftermath of Hurricane Nicole, which battered the Sunshine State earlier this week.


According to local media reports, human bones were found sticking out of the ground at Hutchinson Island, with authorities suggesting that the remains likely originate from a burial ground of an indigenous tribe called Ais.


Martin County Chief Deputy Sheriff John Budensiek told reporters that beachgoers encountered "an old human skull and then some arm and leg bones”, and that the bones seem to be over 200 years old. A total of six human skulls have been found in total.


The authorities reportedly identified the site as a Native American burial site and therefore refrained from disturbing it.







The newly discovered bones are now expected to be sent to the Bureau of Archaeological Research of the Florida Department of State for analysis, Budensiek informed.


He also mentioned that this was not the first time they had a such situation at the site in question, with one US media outlet noting that beach erosion caused by Hurricane Sandy in 2012 resulted in Native American bones likewise being unearthed. In 2012, the remains were eventually reburied with proper rites.


Dakota Brady, 30, said he was with some friends at Chastain Beach in southeast Florida in the aftermath of Hurricane Nicole when they discovered human remains. 


“It was just surreal. Just to think that this is something that we walk on on a daily basis and nobody knows. Everybody’s oblivious to it," Brady said.











This isn't the first time a hurricane unearthed Native American human remains.


“This actually is a site we’ve been to before,” Budensiek said.


In 2012, Hurricane Sandy caused beach erosion that unearthed ancient Native American bones that were first exposed by hurricanes Frances and Jeanne in 2004, according to TCPalm archives.


Officials a decade ago said the remains were reburied with a proper ceremony.