Thursday 8 February 2018

Paula Modersohn-Becker

Paula Modersohn-Becker

Anda mungkin lebih familiar dengan nama pelukis Vincent Van Gogh, Leonardo Da Vinci, Pablo Picaso. Tahukah Anda dengan seorang pelukis bernama Paula Modersohn-Becker?




Kami sendiri kurang familiar dengan nama itu, tapi hari ini google memajang Paula Modersohn-Becker sebagai google doodle-nya. Ini dalam kaitan peringatan kelahiran Paula Modersohn-Becker, yaitu lahir pada tanggal 8 Februari 1876, artinya sudah 122 tahun, sudah pada fase 3 geberasi jaraknya dengan kita hari ini.


Paula Modersohn-Becker, nama becker mengingatkan kita pada orang German. Ya betul sekali, Paula Modersohn-Becker, adalah berkenangsaan German, terlahir di Dresden, German, dengan nama asli Paula Becker. Ia adalah pelukis ternama German, ia yang turut serta memiliki andil besar bersama Paul Cézanne, Paul Gauguin, dan Vincent van Gogh, dalam memperkenalkan seni dengan gaya lukisan Post-impresionis abad ke-19 kepada orang German.


Sejak usia masih belia Becker tertarik pada seni. Ketika keluarganya pindah ke Bremen, Jerman. Dikirim ke Inggris untuk menyelesaikan pendidikannya, dia menghadiri St. John's Wood School of Art, disitulah awal mula Becker mulai belajar menggambar pada tahun 1888. Kemudian keluarganya pindah ke Bremen, Jerman. Becker dikirim ke Inggris untuk menyelesaikan pendidikannya, dia menghadiri St. John's Wood School of Art. Selesai studi Becker kembali ke Jerman menjadi seorang guru seni dan kemudian menghadiri Sekolah Tradisional untuk Artis Wanita di Berlin pada tahun 1896 - 1898.


Pada tahun 1898, ketika belajar di sekolah Wordwede, ia menjadi murid Fritz Mackenson, disana ia berkumpul dengan sekelompok seniman regional yang tinggal di koloni seniman dekat Bremen. Seperti kebanyakan pelukis di nasa itu di sana, dia melukis pemandangan dan adegan kehidupan petani yang sentimental.




Dalam komunitas, ketika studi di sekolah Worpswede, Paula Becker membentuk persahabatan dengan pematung Clara Westhoff (yang kemudian menikahi penyair Rainer Maria Rilke), dan pada tahun 1900 mereka selalu bersama ketika plesiran ke Paris. Di Paris perancis aliran lukisannya mulai dipengaruhi oleh Paul Cézanne, dengan aliran gaya lukisan Pasca-Impresionis.


Pada tahun 1901, Paul Becker menikah dengan Otto Modersohn, yang satu almamater sebagai pelukis di Worpswede. Setelah menikah, dia melanjutkan studi selama 2 tahun di Paris, pada tahun 1903 dan 1905. Di Paris Dia terinspirasi dengan seni kontemporer yang membuatnya semakin tidak puas dhasil seninya bersama seniman lain di Worpswede.


Karya seni dari Cézanne, Gauguin, dan seniman Prancis lainnya, seperti kelompok Nabis, telah mengilhami Becker, dalam lukisannya untuk menggunakan bentuk dan simbol yang lebih disederhanakan, bukan dalam bentuk naturalistik. Pasca studu, banyak karya Paula Becker dibuat dan dipajang di galeri di Perancis


Kemudian Becker menetap di Paris pada tahun 1906, dengan meninggalkan suaminya di German. Dia melukis potret dirinya yang ekspresif dan sering kali dalam lukisan telanjang, dimana lukisan telanjang itu merupakan karya yang paling dia hormati. Kemudian suaminya menyusul ke Parus untuk menetap di sana. Kemudian tahun1907, Becker bersama suaminya kembali ke German, kembali ke komunitasnya di Worpswede.


Gaya lukisan Modersohn-Becker terus berkembang dan semakin matang dengan karyanya, seperti Potret Diri dengan judul Camellia (1907), dalam lukusan itu Becker menggabungkan corak naturalisme dengan area yang luas dari warna yang lebih disederhanakan, ini mengingatkan gaya lukisan Gauguin dan Cézanne.


Menurutnya, dia lebih tertarik pada ekspresi perasaan batinnya daripada mengambarkan visual realitas yang akurat, dia sering dikaitkan dengan gaya Ekspresionis. Paula Modersohn-Becker meninggal tak lama setelah melahirkan anak tunggalnya.


Itulah seuntai perjalanan hidup seorang pelukis wanita ternama salah sebagai souvenir abad 21.


No comments: