Perempat Final Piala Eropa, dua raksasa sepakbola eropa harus bertemu lebih awal. Sangat disayangkan namun apa boleh buat, jerman dan italia harus saling mengalahkan. Dan akhirnya dengan drama adu penalti yang dramatis, seru dan menegangkan, Jerman akhirnya menang lagi, Italia kalah lagi .
Dari 3 laga yang sudah berlangsung, laga Jerman dengan Italia adalah laga terbaik. Bagaimana tidak? Sebab keduanya harus mengerahkan 9 penendang utamanya untuk menuntaskan pertandingan dengan berakhir tragis, Italia kalah lagi Jerman menang lagi. Sangat disayangkan memang kedua tim ini harus bertemu di perempat final, karena keduanya pantas untuk bertemu di final. Apa boleh buat Italia harus mengubur impiannya tahun ini dan jerman terus meneruskan asanya setelah sebelumnya sukses di Piala Dunia.
Laga Italia dengan Jerman sangat seru dan menegangkan. Selama 2x45 keduanya bermain terbuka meski Italia tetap dengan gaya catenaccio-nya, namun tertutupi oleh operan jarak jauh melambungnya akurat saat melakukan serangan. Sebaliknya tim panser tidak terlihat sebagai tim diesel lambat panas, mereka sangat rapi dalam operan dan pemainnya cepat mengisi ruang kosong dalam penyerangan.
Sampai peluit berakhirnya babak tambahan Skor tetap berakhir 1 - 1, ini hasil maksimal dari dua tim yang sama - sama tangguh dalam menggalang pertahanan.
Dalam sepakbola, menyerang itu gampang dan enak, sebaliknya membangun pertahanan yang kokoh itu sulit, karena dibutuhkan konsentrasi yang maksimal dan stamina yang benar - benar extra.
Sedangkan bagi penonton, penonton hanya melihat pada sisi penyerangan saja, mereka banyak yang menggerutu jika ada tim yang bikin pertahanan kaya parkir bus. Wajar sih, sebab operan cantik yang jadi tontonan menarik jadi berkurang. Kalau pun terjadi gol, terjadi karena sekelumit, bukan gol dari operan yang cantik.
Laga kemaren pasti banyak yang nonton, tentu hapal jalannya pertandingan dari awal sampai akhir. Hapal siapa saja yang mencetak gol dan gagal, baik pada laga 2 x 45 menit maupun pada laga adu penalti. Dalam catatan disini, melihat ketangguhan dua kiper. Keduanya kiper terbaik di dunia. Sama - sama jarang kemasukan selama turnamen berlangsung.
Dan hasil akhir yang seru menegangkan dalam adu penalti buah dari ketangguhan kedua kiper tersebut. Sekalipun ada yang gagal karena bolanya melenceng. Itu karena ketangguhan kiper tersebut yang membikin tegang dua kali para penendang sebelum menendang bola. Pertama karena beban kedua bimbang dengan arah bola yang akan ditendang.
Italia memang kalah lagi dan Jerman menang lagi, tapi kedua kiper adalah pemenangnya. Buffon dan Manuel, Gianluigi Buffon dan Manuel Neuer.
Selamat menikmati laga berikutnya.