Wednesday, 24 March 2021

'Saya tidak merasa aman': Orang Asia di Inggris merenungkan tahun kebencian

'Saya tidak merasa aman': Orang Asia di Inggris merenungkan tahun kebencian

'Saya tidak merasa aman': Orang Asia di Inggris merenungkan tahun kebencian















Peng Wang diserang bulan lalu saat dia sedang berlari di dekat rumahnya (Sumber: Peng Wang)












Satu tahun yang lalu, Inggris ditempatkan di bawah penguncian pertama ketika virus corona melonjak di seluruh negeri.




Sejak itu, komunitas Asia Timur dan Tenggara Inggris telah menyaksikan peningkatan 300 persen dalam kejahatan rasial, menurut End the Virus of Racism, sebuah kelompok advokasi yang berbasis di Inggris.


Karena berita utama di seluruh dunia mengklaim virus itu berasal dari China, restoran takeaway dirusak. Beberapa di Pecinan di Inggris diboikot sama sekali.


Pada saat-saat paling buruk, orang keturunan Asia diserang di jalan.


Komentar dari Donald Trump, mantan presiden AS, menggambarkan virus corona sebagai "virus China" dan China sebagai "negara yang melepaskan wabah ini ke dunia" lebih banyak membantu kebencian.


Banyak pengamat mengatakan penembakan fatal baru-baru ini terhadap delapan orang di Atlanta, enam di antaranya perempuan keturunan Asia, menunjukkan betapa rentannya beberapa komunitas.


Di Inggris, rasisme anti-Asia juga telah mencapai aula kekuasaan.


Sarah Owen, seorang anggota parlemen dari Partai Buruh yang beroposisi, menggambarkan bagaimana dua anggota parlemen yang tidak disebutkan namanya menyebut orang-orang China sebagai "bajingan jahat itu".



komunitas Asia Timur Inggris berbicara tentang keprihatinan mereka:



"Saya tidak merasa aman seperti dulu' Peng Wang, 37, dosen manajemen keuangan


Sebelum saya datang ke Inggris pada tahun 2014, saya tinggal di Finlandia selama enam tahun. Ketika saya pertama kali pindah, orang Inggris lebih ramah daripada orang Finlandia, yang entah bagaimana lebih pemalu. Tetapi setelah Brexit dan setelah pandemi ini, segalanya menjadi lebih buruk.


Pada tanggal 23 Februari, bulan lalu, sekitar jam 4 sore, saya pergi jogging di dekat rumah. Ada sebuah mobil yang sedang melaju di seberang jalan.


Sopir itu membuka jendela dan meneriaki saya, "Virus China!" Segera, saya balas berteriak, menenangkan diri, menarik napas dalam-dalam dan terus berlari.




Ketika saya berbelok di tikungan, mereka kembali dan mulai meneriaki saya lagi. Saya menjadi sangat marah, mendekati mobil, dan meneriaki mereka: “Mengapa kamu melakukan ini? Keluar!"


Sopir dan orang lain keluar dari mobil dan menyerang saya.



"Itu pasti masalah sebelum pandemi"



Sarah Owen, 38, Labour MP for Luton North


(Courtesy: Kantor Sarah Owen MP)


Serangan menunjukkan bahwa ini bukan hanya masalah Amerika. Ini jelas menjadi masalah di sini di Inggris (dan) sudah pasti menjadi masalah sebelum pandemi.


Tahun lalu, sebelum virus korona melanda, kami memiliki (penyiar Inggris) Piers Morgan di Good Morning Britain mengolok-olok bahasa China, menggunakan aksen China, dan itu dianggap tidak masalah. Dia tidak meminta maaf untuk itu.


Dalam hal apa yang saya hadapi saat online, sembilan dari 10, saya cukup tangguh untuk itu. Tapi itu seperti video yang dikirimkan kepada saya tentang hewan hidup yang dimakan atau lelucon yang menghina, yang menggambarkan orang Asia Timur sebagai tidak manusiawi karena hal-hal yang tampaknya kita makan. Saya harus menunjukkan kepada (troll online) bahwa, "Tidak, saya tidak makan anjing, dan anjing peliharaan saya masih hidup, sehat, dan sangat bahagia."


Saya kira (pemerintah) belum cukup berbuat. Kadang-kadang ada kata-kata hangat, tapi kita harus berjuang bahkan untuk mendapatkan kata-kata hangat itu. Mereka memberikan kenyamanan dingin kepada orang-orang yang saya kenal yang toko mereka dirusak atau yang telah menjadi korban kejahatan rasial.



"Saya merasa tidak diterima, saya bukan milik kota yang saya sebut rumah"



Lisa Dang, 29, koki


(Courtesy of Lisa Dang)


Saat tumbuh dewasa, ayah saya selalu berkata bahwa saya perlu bekerja dua kali lebih keras karena saya orang Vietnam yang tinggal di negara orang lain. Saya selalu menentang pendapatnya: Saya lahir di sini, dan saya termasuk di sini.




Tetangga sebelah saya adalah pasangan kulit putih tua yang tidak pernah memiliki anak. Mereka menerima saya sebagai cucu angkat mereka.


Tidak sampai sekolah menengah ketika mikro-agresi dimulai. Penghinaan rasial, mengejek nama saya, orang mengatakan hal-hal seperti saya makan anjing.


Maret lalu, tak lama setelah tersiar kabar tentang virus corona, pasangan saya, seorang Tionghoa, dan saya mengunjungi teman kulit putih di Essex. Saat kami menginjakkan kaki ke dalam pub, kami disambut oleh seseorang yang berteriak, "Wuhan". Rasanya seolah-olah seluruh dunia telah berhenti. Tidak ada yang ingin mengakui siapa yang mengatakannya, tetapi juga tidak ada yang ingin memanggil orang tersebut, berdiri dan menjadi sekutu. Kami duduk di pub dengan menantang, tidak ingin orang ini menang dengan pergi.


Saya menandai pengalaman ini sebagai agresi mikro yang terisolasi karena terjadi di luar London yang kurang multikultural - sampai saya pergi ke supermarket di London November lalu. Sekelompok pria berusia dua puluhan berteriak, “Ni Hao! Konnichiwa!”, Segera memakai topeng mereka, dan menutupi wajah mereka. Yang lebih mengecewakan adalah kelompok itu juga etnis minoritas. Dimana solidaritasnya?


Sampai sekarang, saya tidak pernah mengerti apa yang ayah saya coba katakan. Untuk pertama kalinya, saya tidak merasa diterima, saya bukan milik kota yang saya sebut rumah.



"Ini pasti seperti apa yang Muslim rasakan setelah 9/11"



Daniel Ly, 28, konsultan


Courtesy of Daniel Ly


Saya khawatir tentang keluarga saya. Saya mengkhawatirkan keselamatan mereka saat mereka pergi ke toko. Saya khawatir tentang lebih banyak orang Asia yang lebih tua di negara kita, yang sendirian dan tidak mampu mengurus diri mereka sendiri.




Ini pasti seperti apa yang dirasakan orang Asia Selatan dan Muslim setelah 9/11 selama bertahun-tahun. Sahabatku orang Pakistan. Kami selalu berbicara tentang betapa tidak adilnya media dalam menggambarkan Muslim, menciptakan arus amarah yang tersembunyi pada orang-orang yang mudah terinfeksi kebencian.


Saya sangat khawatir anak-anak kembali ke sekolah. Anda memiliki seluruh generasi anak-anak Asia yang akan merasa sendirian dan lebih tidak nyaman dengan diri mereka sendiri, tidak nyaman dalam penampilan mereka yang berbeda dengan teman sekelas mereka.


Rasisme akan menjatuhkan kepercayaan diri mereka, cinta untuk diri mereka sendiri, apresiasi mereka terhadap budaya mereka. Itu akan membuat mereka merasa tidak enak. Itu sulit, dan saya tidak yakin bagaimana cara memperbaikinya.



'Sekarang menjadi sangat buruk, saya perlu berbicara'



Tiffany Law, 27, pengacara trainee


(Courtesy of Tiffany Law)


Saya lahir di Hong Kong dan dibesarkan di Kanada di luar Toronto. Saya pindah ke Inggris Raya pada September 2016. Saya merasa lebih banyak pertemuan rasis di Inggris daripada yang saya alami di Kanada, meskipun secara teknis, Inggris lebih bersifat internasional.




Dua bulan setelah saya pindah ke Inggris, saya pergi ke sebuah pertunjukan dengan seorang teman Tionghoa kelahiran Inggris di Leeds. Saat kami menunggu Uber pulang, kedua pria ini mendatangi kami dan mulai melecehkan kami secara verbal, tanpa alasan, dengan komentar rasis, menanyakan apakah kami berasal dari China. Ketika kami mengabaikan mereka, salah satu dari mereka memegang saya dan mendorong saya untuk menarik perhatian saya. Saya ingat saat itu, saya sangat terkejut. Saya sebenarnya tidak bisa berkata-kata.


Pada awal pandemi, orang-orang menatap saya dengan aneh karena memakai topeng.


Dengan ayah saya yang tinggal di Kanada, sering kali saya seperti: "Saya sangat jauh, bagaimana jika sesuatu terjadi padanya?"


Saya sangat prihatin karena meningkatnya kejahatan rasial anti-Asia di Kanada juga.


Tumbuh dewasa, saya tidak pernah merasa perlu untuk berbicara hanya karena tidak pernah seburuk ini. Tentu saja, ada agresi mikro dari waktu ke waktu. Tetapi baru setelah saya pindah ke sini, saya merasa sekarang menjadi sangat buruk, saya perlu berbicara.



'Orang tua saya ditanya apakah mereka membawa COVID ke Inggris'



Tuan Vu, 28, konsultan manajemen


Courtesy of Tuan Vu


Di kereta saya, ada seorang pria kulit putih yang batuk dan bersin di sekitarnya dan tidak ada yang mengedipkan mata. Mengetahui bahwa orang ini berpotensi menyebarkan COVID atau mungkin sedang flu atau pilek, membuat saya merasa sangat tidak nyaman, karena matanya tertuju pada saya.


Orang tua saya pernah mengalami pelecehan verbal di jalanan Birmingham karena warna kulit mereka. Mereka ditanya apakah mereka orang Cina, dan apakah mereka membawa COVID ke Inggris. Untungnya, itu hanya pelecehan verbal. Tidak ada kekerasan yang terlibat, tapi itu masih membuatku takut.



"Orang-orang yang seharusnya melindungi kita bahkan tidak repot-repot"



Jan Le, 28, analis produk teknologi keuangan


(Courtesy of Jan Le)


Setelah pawai Black Lives Matter, gerakan Liga Pertahanan Inggris (paling kanan) berbaris di pusat kota London. Kami tinggal di Soho, orang tua saya punya restoran di sana. Mereka berjalan-jalan setiap hari dan saya sangat khawatir.




Saya seperti ingin berkata, “Tolong jangan berjalan menuju Trafalgar Square. Hari ini, jangan repot-repot pergi keluar. Tolong tetap di dalam rumah selama seminggu sampai semuanya berakhir. "


Bahkan sebelum saya lahir, pada tahun delapan puluhan, orang tua saya harus pindah karena orang terus melemparkan batu bata melalui jendela mereka.


Jauh sebelum lockdown pertama Maret lalu, kami merasakan rasisme sejak dini. Bisnis kami benar-benar menurun, yang lucu karena kami bahkan tidak berada di Chinatown dan kami adalah restoran Vietnam. Orang-orang menghindari kami seperti wabah.


Saya mulai merasa pesimis. Saya berharap orang-orang akan menanggapi rasisme anti-Asia dengan cukup serius, itu akan mendapatkan lebih banyak waktu tayang. Saya membaca politisi mengadakan debat tentang hal itu di Parlemen untuk pertama kalinya dan tidak ada satupun anggota parlemen dari Partai Konservatif yang muncul. Sejujurnya saya tidak tahu apa yang bisa kita lakukan ketika orang yang seharusnya melindungi kita bahkan tidak peduli.



"Saya telah tumbuh untuk menormalkan ini dalam hidup saya"



Lisa Huang, 27, konsultan manajemen


Courtesy of Lisa Huang


Menjadi orang Tionghoa kelahiran Inggris selalu memiliki tantangan. Saya selalu memiliki orang-orang yang meneriakkan hinaan rasial kepada saya sepanjang hidup saya - anak-anak di sekolah, orang asing di jalan, di universitas.




Saya baru saja mengabaikannya, saya menjadi pendiam, saya tumbuh menjadi normal dalam hidup saya.


Berjalan pulang di malam hari dan mendapatkan "Ni Hao'ed" atau "ching-chonged" oleh orang asing di jalan baru saja menjadi norma bagi saya, tetapi seharusnya tidak demikian.


Dengan pandemi baru-baru ini, rasisme telah melonjak ke tingkat yang sama sekali baru ke titik di mana orang kehilangan nyawa karena warisan mereka.


Yang lebih buruk, bagian paling rentan dari komunitas Asia menjadi sasaran. Yang paling mengejutkan saya adalah tidak ada yang melakukan apa-apa meskipun ada seruan dari komunitas Asia, terlepas dari semua serangan.

Tuesday, 23 March 2021

MUI Tegaskan Kewenangan Terbitkan Fatwa AstraZeneca di Pusat

MUI Tegaskan Kewenangan Terbitkan Fatwa AstraZeneca di Pusat

MUI Tegaskan Kewenangan Terbitkan Fatwa AstraZeneca di Pusat















Vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca. (REUTERS/DADO RUVIC)












MUI (Majelis Ulama Indonesia) pusat menegaskan bahwa, kewenangan MUI untuk menentukan fatwa kehalalan vaksin Covid-19. Pernyataan itu menyusul klaim MUI Jawa Timur yang menyatakan AstraZeneca halal dan baik.




Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Muhammad Cholil Nafis menegaskan wewenang penerbitan fatwa asasi pusat. Sehingga, ia meminta umat mengikuti arahan ulama MUI pusat.


"Ikuti MUI pusat karena yang meneliti dan sesuai pedoman fatwa MUI. Intinya, dalam pelaksanaan, vaksin (AstraZeneca) adalah boleh," kata Cholil lewat pesan singat kepada awak media CNN Indonesia, pada hari Selasa, 23/03/2021.


Muhammad Cholil Nafis juga menyampaikan tak ada perubahan fatwa MUI terhadap AstraZeneca. MUI tetap menyatakan fatwa atas vaksin Covid-19 asal Inggris itu haram.


Meski begitu, MUI tetap memperbolehkan umat Islam mengonsumsi AstraZeneca. Pasalnya, saat ini stok vaksin Covid-19 masih terbatas.


Terkait fatwa MUI Jatim, Cholil mengakui ada perbedaan pendapat. Dia mengatakan MUI pusat akan mengambil tindakan. Namun, ia enggan merinci kebijakan yang akan diambil.


"Kita selesaikan secara internal melalui mekanisme organisasi," ujarnya.


Sebelumnya, MUI Jatim menyatakan vaksin Covid-19 AstraZeneca halal dan baik. Pernyataan itu disampaikan pada hari Senin, 22/03/2021, seusai para ulama MUI Jatim menemui Presiden RI Joko Widodo.


Pekan lalu MUI pusat telah menerbitkan fatwa bahwa vaksin AstraZeneca haram. Fatwa itu merujuk temuan kandungan babi di dalam AstraZeneca.


Jokowi sendiri kemarin diketahui berada di Jawa Timur dalam rangka kunjungan kerja, juga menyaksikan vaksinasi di Pasuruan, Sidoarjo, dan Jombang.

PLN Perpanjang Stimulus Listrik Periode April – Juni 2021

PLN Perpanjang Stimulus Listrik Periode April – Juni 2021

PLN Perpanjang Stimulus Listrik Periode April – Juni 2021





























PLN siap menjalankan keputusan Pemerintah untuk memperpanjang pemberian stimulus listrik bagi masyarakat kecil, pelaku usaha seperti industri dan bisnis, serta sosial periode bulan April – Juni 2021. Stimulus yang diberikan merupakan bentuk perlindungan sosial yang diberikan pemerintah untuk masyarakat di tengah pandemi Covid-19.




“PLN siap mendukung dan menjalankan keputusan pemerintah untuk terus memberikan stimulus listrik bagi masyarakat kecil, pelaku usaha dan sosial yang terdampak Covid-19. Karena sifatnya perpanjangan, saya yakin penyaluran akan berjalan lancar,” tutur Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril.




PLN berharap hadirnya stimulus listrik dapat mendorong masyarakat dan pelaku usaha tetap produktif, serta meningkatkan daya beli masyarakat di tengah Pandemi COVID-19.


Berdasarkan surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, stimulus periode April – Juni 2021, besarannya akan diberikan separuh dari periode sebelumnya, yaitu:


  1. Pelanggan golongan rumah tangga daya 450 Volt Ampere, bisnis kecil daya 450 VA dan industri kecil daya 450 VA diberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.


  2. Pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi diberikan diskon sebesar tarif listrik 25 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.


  3. Pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50 persen bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial.



Bagi pelanggan pascabayar, diskon diberikan dengan langsung memotong tagihan rekening listrik pelanggan. Sementara untuk pelanggan prabayar, diskon tarif listrik diberikan saat pembelian token listrik.


“Untuk pelanggan prabayar daya 450, tidak perlu lagi mengakses token, baik di web, layanan whatsapp, maupun PLN Mobile. Stimulus akan langsung di dapat saat membeli token listrik,” tambah Bob.




PLN juga menekankan bagi pelanggan rumah tangga, bisnis dan industri daya 450 VA pasca bayar, karena ada perubahan besaran stimulus maka diskon langsung didapat saat melakukan pembayaran rekening listrik.


“Kami mengingatkan, khususnya kepada pelanggan 450 VA pasca bayar, mulai rekening bulan April 2021 harus kembali melakukan pembayaran. Namun tentunya dengan potongan dari stimulus sebesar 50 persen,” ucap Bob.


Khusus untuk pembebasan biaya beban, abonemen, dan pembebasan ketentuan rekening minimum, pemberian stimulus akan diberikan secara otomatis dengan memotong tagihan rekening listrik konsumen sosial, bisnis dan industri. Potongan sebesar 50 persen hanya diberikan untuk biaya beban/abonemen dan biaya pemakaian rekening minimum.


Sebelumnya sepanjang tahun 2020, sejak bulan April, Pemerintah melalui PLN telah menyalurkan stimulus listrik sebesar Rp 13,15 Triliun kepada 33,02 juta pelanggan. Sedangkan pada triwulan I (Januari-Maret 2021) pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,66 triliun untuk stimulus listrik.


Di Provinsi Jawa Barat sendiri, jumlah pelanggan penerima Stimulus PLN per Februari 2021 adalah sebesar 6.139.416 pelanggan. Dari total tersebut, 5.417.863 pelanggan berasal dari Rumah Tangga daya 450 VA, 615.887 pelanggan berasal dari Rumah Tangga daya 900 VA, 105.593 pelanggan berasal dari Bisnis daya 450 VA, dan 73 pelanggan berasal dari Industri daya 450 VA.


Untuk memberikan layanan kepada pelanggan terkait stimulus, PLN membuka saluran pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui Playstore atau AppStore.

Rusia tidak mempolitisasi pertempuran melawan virus corona, kata Putin

Rusia tidak mempolitisasi pertempuran melawan virus corona, kata Putin

Rusia tidak mempolitisasi pertempuran melawan virus corona, kata Putin


©Alexei Druzhinin/Presidential press service/TASS












Rusia mendukung kerja sama depolitisasi dalam pertempuran melawan virus corona, kata Presiden Vladimir Putin dalam sesi vaksinasi virus corona pada hari Senin, 22/03/2021.







"Berkenaan dengan kerja sama internasional - kami telah mendepolitisasi (masalah ini) sejak awal," tegas presiden. "Beberapa di antara mitra kami melihat politisasi tertentu di pihak kami. Tidak ada yang seperti itu. Saya sudah berulang kali mengatakannya: "belum ada dan tidak ada politisasi sama sekali," tegas Putin.


“Justru sebaliknya - kami memahami dan kami ingin kesuksesan bersama dicapai melalui upaya bersama. Selain itu, kami percaya bahwa kesuksesan bersama dari sudut pandang mengembangkan kekebalan tidak hanya untuk negara kami, tetapi juga untuk negara-negara lain di dunia, hanya bisa dicapai melalui kerja tim, "tegas Putin. Itulah mengapa; Moskow selalu "mendukung upaya bergabung". "Dan kami akan bekerja (menuju ini)," presiden meyakinkan.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


Sebagai contoh, dia mengutip spesialis Italia, yang menjanjikan kerja tim dengan mereka jika mereka menunjukkan minat.



'Jangan membuat mempolitisasi pandemi': Xi dan Putin menunjukkan front persatuan saat China mengkritik penanganan virus corona



Para pemimpin China dan Rusia telah berjanji untuk melawan "politisasi" pandemi virus corona saat Beijing menghadapi reaksi internasional yang meningkat atas penanganan awal wabah tersebut.


"Mempolitisasi dan memberi label pandemi tidak akan menguntungkan kerja sama internasional, dan China serta Rusia harus bekerja sama erat dan menjaga keamanan perawatan kesehatan global bersama-sama," kata Presiden China Xi Jinping kepada timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin, menurut pernyataan kementerian luar negeri China.


Putin menanggapi dengan mengatakan bahwa setiap upaya untuk mendiskreditkan China tidak dapat diterima. Dia mengatakan Moskow akan bekerja sama dengan Beijing dan di bawah sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam perang pandemi.


"Rusia dan China selalu bersatu dan bekerja sama serta saling mendukung, yang menunjukkan hubungan Rusia-China yang strategis dan tingkat tinggi," kata presiden Rusia itu. "Beberapa orang mencoba menodai China tentang masalah asal virus dan itu tidak dapat diterima."


Ini adalah percakapan telepon kedua antara Xi dan Putin sejak wabah virus korona pertama kali dimulai di kota Wuhan di China tengah pada akhir Desember.


Pertunjukan persatuan itu terjadi pada saat Beijing mendapat kecaman internasional yang semakin meningkat dan telah dituduh kurang transparan dan menanggapi wabah itu terlalu lambat. Wabah tersebut telah berkembang menjadi pandemi dan telah menewaskan lebih dari 144.000 orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 22.000 di Italia dan hampir 20.000 di Spanyol.


Di Amerika Serikat, di mana lebih dari 670.000 orang telah terinfeksi dan lebih dari 34.000 orang telah meninggal, pejabat intelijen dan keamanan nasional sedang menyelidiki kemungkinan bahwa virus corona baru lolos dari laboratorium virologi Tiongkok alih-alih pasar basah seperti yang diklaim Tiongkok.








"Semakin banyak, kami mendengar ceritanya," kata Presiden AS Donald Trump pada sebuah briefing pada hari Kamis tanpa merinci cerita apa itu. "Kami sedang melakukan pemeriksaan yang sangat menyeluruh terhadap situasi yang mengerikan ini."


Inggris juga dilaporkan sedang menyelidiki asal usul pandemi, termasuk kemungkinan terkait dengan laboratorium China di Wuhan tempat para ilmuwan melakukan penelitian penyakit kelelawar, menurut Sky News.


Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, yang mewakili Perdana Menteri Boris Johnson saat Johnson pulih dari Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona, mengatakan pada hari Kamis bahwa "penyelaman lebih dalam" diperlukan untuk meninjau penyebaran virus.


"Tetapi tidak diragukan lagi kami tidak dapat melakukan bisnis seperti biasa (dengan China) setelah krisis ini, dan kami harus mengajukan pertanyaan sulit tentang bagaimana hal itu terjadi dan bagaimana hal itu tidak dapat dihentikan lebih awal," kata Raab.


Ketika ditanya tentang klaim tersebut pada hari Kamis, juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan tuduhan itu "tidak memiliki bukti ilmiah".


China telah bangkit dari lebih dari dua bulan penguncian menjadi kemacetan ekonomi. Risiko wabah sekunder yang disebabkan oleh infeksi impor cukup tinggi.


Dalam upaya menahan infeksi impor pekan lalu, Beijing menutup pos pemeriksaan di perbatasan darat dengan Rusia setelah lebih dari 500 kasus baru dibawa oleh warga negara China yang bepergian dari Rusia.


Rusia mengonfirmasi 658 infeksi virus korona baru, sehingga jumlah kasus resmi menjadi lebih dari 27.000. Xi mengatakan kepada Putin bahwa China akan terus menawarkan "dukungan tegas" kepada Rusia.

Monday, 22 March 2021

Pemprov DKI Siapkan Uji Coba Terbatas Sekolah Tatap Muka

Pemprov DKI Siapkan Uji Coba Terbatas Sekolah Tatap Muka

Pemprov DKI Siapkan Uji Coba Terbatas Sekolah Tatap Muka















@AntaraNews












Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI tengah mempersiapkan uji coba terbatas sekolah hybrid, yang mengombinasikan tatap muka dengan daring.




"Mudah-mudah tidak lama lagi. Pada saatnya akan kami umumkan program uji coba terbatas campuran antara daring dan luring itu," kata Riza di Balai Kota Jakarta, hari Senin, 22/03/2021.


Uji coba sendiri, kata Riza, akan berlangsung di seluruh wilayah Ibu Kota, mulai dari tingkat SD hingga SMA dan SMK. Namun, DKI belum menentukan kapan uji coba berlangsung meski sudah dinyatakan akan disampaikan lokasi dan waktunya oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana. ’’Protokol kesehatan wajib diberlakukan saat uji coba, mulai dari pembatasan jumlah orang dan waktu belajar,” ucapnya.


Politikus Partai Gerindra tersebut juga memastikan, belum ada keputusan untuk membuka lagi sekolah tatap muka dan diputuskan tetap dilakukan secara daring. "DKI Jakarta sampai hari ini masih memutuskan tetap online," kata dia.


Menurut Riza, Pemerintah DKI akan mengacu pada data dan fakta beberapa bulan mendatang. Dia berharap meningkatnya vaksinasi Covid-19 sejalan dengan penurunan jumlah kasus, sehingga sekolah tatap muka bisa dilaksanakan.


Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mentargetkan semua sekolah sudah melakukan kegiatan sekolah tatap muka mulai Juli 2021.


Sementara itu, terkait dengan sekolah tatap muka yang akan diberlakukan usai uji coba itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani memberikan dukungan dan mendorong agar Pemprov DKI Jakarta tidak perlu khawatir berlebihan atas keamananannya.


"Anak akan lebih aman di sekolah. Bisa dicek pada beberapa data berbagai negara. Bahkan di website DKI sendiri membuktikan itu, data per 9 september 2020, menunjukkan hanya 3.954 anak dengan gejala ringan, dari total 49.837 positif Covid-19 pada saat itu," ucap Zita.


"Karenanya, mari Pemprov DKI lebih fokus ke pendidikan. Tempat hiburan sudah berani dibuka, sekolah juga harus berani. Saya percaya aman setelah guru divaksin, tinggal mau atau tidaknya," katanya. "Saya juga percaya Ibu Kota harus berani. Bukan ugal-ugalan, tapi by data, by kajian, dan Insha Allah jika lihat data saya yakin sekolah aman," imbuhnya.

Ratusan Sekolah di Bogor Beramai-ramai Ingin Sekolah Tatap Muka

Ratusan Sekolah di Bogor Beramai-ramai Ingin Sekolah Tatap Muka

Ratusan Sekolah di Bogor Beramai-ramai Ingin Sekolah Tatap Muka

















Ratusan Sekolah di Bogor Beramai-ramai Ingin Sekolah Tatap Muka ( Yogi Faisal/ AyoBogor)












Cibinong - Masa uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM), yang dilakukan 170 sekolah di Kabupaten Bogor, nampaknya telah berjalan dengan mulus.




Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Atis Tardiana.


Atis mengatakan bahwa, sejak diberlakukannya uji coba PTM di Kabupaten Bogor pada hari Senin kemarin, 15/03/2021, antusias siswa guru pun cukup tinggi, mengingat sudah setahun lebih PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh ) diterapkan akibat pandemi covid-19.


Bahkan sejak diberlakukan PTM satu pekan kebelakang, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor belum menerima, adanya kasus positif covid-19 di 170 sekolah yang menggelar PTM.


"Hari ini tepat satu pekan kita melakukan uji coba PTM di 170 sekolah di Kabupaten Bogor. Hasilnya alhamdulilah semuanya berjalan dengan baik," katanya, hari Senin, 22/03/2021.


Meski begitu, pihaknya mengaku akan terus mengawasi jalannya PTM di 170 sekolah tersebut. Hal ini bertujuan, agar trend baik ini tetap terjaga dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


"Kita akan terus awasi semuanya, mulai dari protokol kesehatan di lingkungan sekolah, hingga proses pembelajaran dari mulai murid masuk kelas sampai pulang," ucapnya.


Kondisi tersebut, rupanya memicu sejumlah sekolah untuk berbondong-bondong mengajukan permohonan PTM ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Bahkan, sejauh ini sudah ada sekitar 100 sekolah lebih, yang melayangkan permohonan pengajuan PTM.


Meski begitu, pihaknya mengaku harus melakukan verifikasi dan validasi kesiapan sekolah-sekolah tersebut sebelum diijinkan menggelar simulasi PTM. "Tapi tetap semuanya harus kita verifikasi dahulu sebelum kita berikan izin," tegasnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, pada intinya, untuk menggelar PTM di sekolah, ada empat faktor yang mesti dipenuhi oleh setiap sekolah.




Pertama, setiap sekolah yang hendak mengajukan izin PTM harus masuk dalam kategori siap. Baik dari segi sarana dan prasarana protokol kesehatan, hingga persyaratan lainnya.


Kedua, sarana dan prasarana protokol kesehatan harus benar-benar dipastikan dan bisa digunakan. "Ketiga izin dari orang tua dan komite, keempat izin dari pemerintah daerah. Jadi ini harus dipenuhi demi memutus potensi penyebaran covid-19," jelasnya.


Selain empat faktor tersebut, pihak sekolah juga mesti benar-benar memastikan, jika peserta didik yang menjalani PTM di sekolah langsung kembali ke rumah.


"Anak-anak juga diharuskan langsung pulang ke rumah setelah dari sekolah, ini semua demi menjaga. Karena kami tidak mau ada istilah kluster sekolah," ucapnya.


Ia juga tak segan, untuk mencabut izin PTM bagi sekolah, jika kedapatan kasus positif covid-19 di sekolah. "Kalau ada kasus positif covid-19 di satuan pendidikan, maka PTM akan kami hentikan dan pembelajaran harus daring lagi," tegasnya.


Sekedar diketahui, setidaknya, ada 170 sekolah yang sudah mulai menggelar PTM di Kabupaten Bogor sejak Senin kemarin, 15/03/2021. 170 sekolah ini terdiri dari berbagai jenjang di setiap kecamatan.


"Jadi SMA, SMP, SD, MA, MTS, MI masing-masing satu di setiap kecamatan. 170 sekolah ini terdiri dari 29 SD, 28 SMP, 32 SMA dan 32 SMK. Kemudian untuk MI ada 24 sekolah, MTS 18, MA 8 sekolah," tutupnya.

Polisi Bekuk Ustad Viral Pengganda Uang di Bekasi

Polisi Bekuk Ustad Viral Pengganda Uang di Bekasi

Polisi Bekuk Ustad Viral Pengganda Uang di Bekasi

















Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/Herwin Bahar)












Kepolisian Resor Metro (Polrestro) Bekasi menangkap seorang pria yang diduga mampu menggandakan uang, di kediamannya Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.




"Sudah dijemput langsung oleh petugas dari Polres Metro Bekasi semalam," kata Ketua RT 01 Kelurahan Bahagia Mubaidi, di Bekasi, hari Senin, 22/03/2021.


Identitas sang pengganda uang terungkap, usai beredar rekaman video pria tersebut menggandakan uang. Pria di video itu bernama Herman atau dikenal dengan sebutan ustad Herman.


"Saya malah baru tahu kalau warga saya ada yang mampu menggandakan uang katanya," ujar Mubaidi.


Sebelum video itu viral, kata dia, warganya kerap melihat sejumlah orang berkunjung ke rumah diduga pelaku pengganda uang itu, di Gang Veteran, RT 01 RW 03, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.


"Yang saya tahu biasanya ada orang berkunjung dan menanyakan ustaz Herman. Namanya ustad kan banyak di sini atau dai tinggal di sini sekitar tiga empat tahun," katanya pula.


Mubaidi bersama warga setempat mengaku tidak mau mengambil pusing atas praktik penggandaan uang yang dilakukan oknum tersebut.


"Biar pihak polisi saja yang menyelesaikan, saya sama warga tidak mau ambil pusing," katanya lagi.


Video berdurasi 12 menit itu memperlihatkan praktik penggandaan uang dengan media jenglot dan kotak ajaib. Video tersebut viral di media sosial.


Dalam video tersebut terlihat Herman yang berambut gondrong melakukan ritual penggandaan uang dengan memunculkan banyak lembaran uang pecahan Rp100 ribu.




Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait video viral penggandaan uang di Kecamatan Babelan itu.


"Kapolsek Babelan sudah saya perintahkan untuk mengklarifikasi viralnya video itu kepada yang mengaku ustaz H atau sebutannya ustad gondrong. Masih dalam penyelidikan, apakah yang bersangkutan bisa menggandakan atau hanya sekadar main-main, atau ada iktikad tidak baik untuk melakukan penipuan," katanya pula.


Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Polsek Babelan, kata Hendra, pria yang mengaku ustad tersebut tidak mengerti soal agama saat ditanya seputar surat-surat dalam Al Quran.


"Yang terkait orang dalam video itu masih dalam penyelidikan, tadi kami periksa juga, klarifikasi, istrinya yang menyebar video itu juga sedang kami lakukan pemeriksaan," kata Hendra.

PTM Pertama, Ini Kata Kepala Sekolah SDN Kedung Halang 03

PTM Pertama, Ini Kata Kepala Sekolah SDN Kedung Halang 03

PTM Pertama, Ini Kata Kepala Sekolah SDN Kedung Halang 03
















Pembelajaran Tatap Muka di SDN Kedung Halang 03. IST












Sukaraja – Setelah melalui beberapa tahapan pembahasan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk menjadi salah satu sekolah percontohan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat Sekolah Dasar, SDN Kedung Halang 03 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor melakukan pengetatan protokol kesehatan sangat ketat pelaksanaan PTM yang sudah dimulai sejak senin lalu.




“Sudah tiga hari kita lakukan sekolah tatap muka, alhamdulillah sampai hari ini berjalan lancar, saya keliling kelas menanyakan kondisi anak-anak dihari ketiga PTM, mereka tampak bahagia dan senang. Tetapi protokol kesehatan tetap harus dijalankan,” jelas Suhartati, Kepala Sekolah SDN Kedung Halang 03 kepada wartawan, hari Senin, 22/03/2021.


Menurutnya, bahkan di hari ketiga ini banyak orang tua yang tadinya khawatir akan kesehatan anaknya belajar tatap muka ingin anaknya dapat ikut belajar, pihak sekolah tetap meminta orang tua membuat pernyataan persetujuan bermaterai jika anaknya ingin mengikuti sekolah tatap muka sebagai syaratnya.


“Antusias orang tua sangat tinggi dalam pelaksanaan PTM, terbukti sampai hari ketiga belajar banyak orang tua ingin anaknya ikut belajar, sesuai ketentuan sebagai syarat, orang tua murid harus membuat surat pernyataan bermaterai,” imbuhnya.


Suhartati menambahkan, dari tiga belas rombel dengan murid berjumlah 500 orang tua yang menyetujui pelaksanaan PTM sebanyak 59,8 persen yang tidak menyetujui 49,2 persen. Pada kenyataanya dihari ketiga antusias orang tua sangat tinggi agar anaknya mengikuti sekolah tatap muka.


“Saya berharap anak- anak tetap mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin agar mereka selalu sehat saat belajar, demikian pula orang tua murid kami imbau tidak berkerumun, mereka hanya mengantar saja, setelah waktunya pulang menjemput kembali dan harus langsung pulang kerumah tidak jajan diluar sekolah karena anak diwajibkan membawa bekal makanan sendiri. Prokes dari murid masuk kelas sampai pulang sekolah sangat ketat, ini kami lakukan untuk menjaga kesehatan anak dimasa pandemi, apalagi di Kecamatan Sukaraja sekolah ini menjadi percontohan sekolah dasar pertama yang melakukan sekolah tatap muka,” pungkasnya.

Dua Bocah Hanyut di Sungai Cibeber Leuwiliang, Satu Orang Meninggal dan Satu Orang Dalam Pencarian

Dua Bocah Hanyut di Sungai Cibeber Leuwiliang, Satu Orang Meninggal dan Satu Orang Dalam Pencarian

Dua Bocah Hanyut di Sungai Cibeber Leuwiliang, Satu Orang Meninggal dan Satu Orang Dalam Pencarian



























Dua bocah terseret arus sungai Cibeber saat hendak membersihkan badan seusai merayakan ulang tahun Aan Anisa Wati (15), warga Kampung Tangkil RT 01/05, Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Peristiwa terjadi saat Aan Anisa Wati bersama temannya Sopi Azia (13), sedang mandi di sungai, tiba-tiba debit air meluap dan arus sungai menjadi deras. Keduanya langsung terbawa arus sungai dan hanyut.




Berdasarkan informasi yang beredar, saat kejadian, Aan Anisa Wati yang berulang tahun sedang mencuci rambutnya, lalu Sopir Azia bercanda dan mendorong Aan Anisa Wati ke sungai. Keduanya terjatuh dan hanyut di sungai Cibeber. Warga dibantu Tim SAR langsung melakukan upaya pencarian, satu orang ditemukan dalam keadaan meninggal dan satu korban lainnya hingga saat ini belum ditemukan.


“Kejadiannya jam 17:00, saat itu Aan Anisa sedang merayakan ulang tahun bersama teman-temannya, seusai itu membersihkan badan ke kali, tiba tiba air meluap dan menghanyutkan Aan, Sopi mencoba menolong dan ikut terseret air,” ungkap Rahmat salah satu tetangga korban.


Lanjut dia, saat mengetahui adanya teriakan minta tolong dari salah satu anak kecil, warga langsung bergegas ke sumber suara dan berupaya membantu.


“Saya mendengar adanya teriakan minta tolong langsung mecari sumber suara, saat ke lokasi 2 bocah sedang terseret arus, hanya Anisa yang bisa di tarik dan diselamatkan, namun Sopi tidak bisa tertarik dan terus terbawa hanyut. Tapi Aan walaupun bisa diselamatkan, nyawanya tetap tidak tertolong dan meninggal dunia,” ungkapnya.


Ditempat yang sama, Ketua RW 05 Desa Cibeber, Diding, menuturkan, saat kejadian sungai tiba-tiba meluap dan langsung menghanyutkan 2 bocah tersebut. “Saat kejadian 2 anak tersebut sedang mandi, namun satu anak terseret arus saat menolong temannya. Sekarang Tim SAR masih mencari satu orang korban yang belum ditemukan,” tuturnya.

Tiga Mal di Kota Bogor Sudah Mulai Gelar Vaksinasi Covid-19

Tiga Mal di Kota Bogor Sudah Mulai Gelar Vaksinasi Covid-19

Tiga Mal di Kota Bogor Sudah Mulai Gelar Vaksinasi Covid-19















Proses vaksinasi pekerja ritel di Boxies Mall, Kota Bogor, hari Minggu,21/3/2021.












Tiga mal di Kota Bogor akan menggelar vaksinasi kepada 5.250 pekerja ritel. Vaksinasi di mal juga diharapkan mendorong orang untuk berbelanja.




Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, vaksinasi di mal sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan vaksinasi lansia Jumat kemarin.


“Vaksinasi di mal sesuai dengan arahan dari Presiden, untuk akselerasi percepatan. Karena di fasyankes saja tidak akan cukup,” kata Bima saat meninjau vaksinasi di Boxies Mall Bogor, pada hari Minggu, 21/3/2021.


Walikota Bogor Bima Arya. Sumber: BSTV Kata dia, vaksinasi di Boxies Mall dilakukan selama dua hari dengan sasaran 1.500 pegawai ritel dari enam mal se-Kota Bogor.


Mal, lainnya yakni Bogor Trade Mall (BTM) dan Lippo Plaza Ekalokasari yang akan dilakukan pada pekan depan.


Bima menyebut, target lain vaksinasi di mal diharapkan adanya kebangkitan ekonomi yang saat ini kunjungan orang di mal hanya 20%.


“Jadi kita berharap, mal kembali bergairah, kembali ramai dikunjungi dengan protokol kesehatan. Jadi ini strateginya adalah itu, sesuai arahan Presiden, agar ekonomi digenjot dengan protokol kesehatan,” paparnya.


Proses vaksinasi pekerja ritel di Boxies Mall, Kota Bogor, Minggu (21/3/2021).


Berdasarkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, tercatat sebanyak 16.000 pekerja dari 17 sektor ritel. Dari jumlah itu, Kadisperindag Ganjar Gunawan menuturkan, kuota vaksinasi pekerja ritel hanya 5.250 untuk tahap kedua.


“Jumlah 5.250 akan diselesaikan pekan depan. Sementara sisanya yang belum divaksin masih waiting list menunggu vaksin tambahan,” kata Ganjar.




Kata dia, dari beberapa mal yang ada di Kota, baru tiga mal tersebut yang dianggap siap dari sisi teknis hingga fasilitas penunjang lainnya.


Sementara dari sisi kunjungan mal, Ganjar menambahkan, pascapandemi belum ada kunjungan mal yang sudah di atas 50%. Boxies mal salah satunya yang kunjungan paling sedikit.


“Pada beberapa pekan ini memang mengalami kenaikkan, tetapi belum ada yang mencapai 50%,” tambah Ganjar.