Thursday, 4 August 2022

Ukraina Membahayakan Warga Sipil dengan Mendirikan Pangkalan Militer di Sekolah, Area Pemukiman - Amnesti Internasional

Ukraina Membahayakan Warga Sipil dengan Mendirikan Pangkalan Militer di Sekolah, Area Pemukiman - Amnesti Internasional

Ukraina Membahayakan Warga Sipil dengan Mendirikan Pangkalan Militer di Sekolah, Area Pemukiman - Amnesti Internasional


©Sputnik/go to the photo bank






Organisasi Amnesty International mewawancarai saksi, menunjukkan bahwa pada beberapa kesempatan, tentara Ukraina melepaskan tembakan dari posisi yang terletak hanya puluhan meter dari rumah-rumah penduduk, yang mengakibatkan korban di antara penduduk.







Menurut Amnesty International, pengawas hak asasi manusia, pasukan Ukraina mendirikan pangkalan militer di daerah pemukiman, termasuk sekolah dan rumah sakit, serta meluncurkan serangan dari wilayah berpenduduk.


“Kami telah mendokumentasikan pola pasukan Ukraina yang menempatkan warga sipil dalam risiko dan melanggar hukum perang ketika mereka beroperasi di daerah berpenduduk … Berada dalam posisi bertahan tidak membebaskan militer Ukraina dari menghormati hukum humaniter internasional,” Sekretaris Jenderal Amnesty International kata Agns Callamard.


Menurut pengawas, peneliti mereka menemukan aktivitas militer yang sedang berlangsung atau tanda-tanda penggunaan sebelumnya oleh tentara di setidaknya lima rumah sakit dan 22 sekolah - dari 29 yang diperiksa.


Pada saat yang sama, organisasi tersebut mencatat bahwa meskipun ada pelanggaran hukum humaniter oleh Ukraina, semua pihak yang bertikai harus berhati-hati untuk menghindari korban di kalangan warga sipil.


"Semua pihak dalam konflik harus setiap saat membedakan antara tujuan militer dan objek sipil dan mengambil semua tindakan pencegahan yang layak, termasuk dalam pemilihan senjata, untuk meminimalkan kerugian sipil," tambah Amnesty International.


Operasi militer di Ukraina diluncurkan oleh Rusia pada bulan Februari, untuk menghentikan perang selama delapan tahun yang dilakukan oleh Kiev terhadap rakyat Donetsk dan Lugansk. Selama beberapa bulan terakhir, Rusia berulang kali memanggil Kiev karena menargetkan warga sipil di Donbass.


Selain beberapa pelanggaran lainnya, pasukan Kiev baru-baru ini menyerang fasilitas pra-penahanan di Elenovka, DPR, menggunakan peluncur roket HIMARS, dan membunuh puluhan PoW Ukraina.


Wednesday, 3 August 2022

Para pemimpin Taliban berkumpul untuk membahas tanggapan atas pembunuhan AS terhadap al-Zawahri

Para pemimpin Taliban berkumpul untuk membahas tanggapan atas pembunuhan AS terhadap al-Zawahri

Para pemimpin Taliban berkumpul untuk membahas tanggapan atas pembunuhan AS terhadap al-Zawahri


Ayman al-Zawahri dari Al-Qaeda berbicara dari lokasi yang tidak diketahui, dalam gambar diam ini diambil dari video yang diunggah di situs media sosial 8 Juni 2011. (Foto file: Reuters)






Para pemimpin tinggi Taliban Afghanistan mengadakan diskusi pada hari Rabu tentang bagaimana menanggapi serangan pesawat tak berawak AS di Kabul yang menurut AS menewaskan pemimpin al-Qaeda Ayman al-Zawahri, tiga sumber dalam kelompok itu mengatakan.







AS membunuh al-Zawahri dengan rudal yang ditembakkan dari pesawat tak berawak ketika dia berdiri di balkon di tempat persembunyiannya di Kabul pada hari Minggu, kata para pejabat AS, pukulan terbesar bagi para militan sejak Osama bin Laden ditembak mati lebih dari satu dekade lalu.


Taliban belum mengkonfirmasi kematian Zawahri.


Pejabat kelompok ekstremis, sekutu lama al-Qaeda, awalnya mengkonfirmasi serangan pesawat tak berawak hari Minggu tetapi mengatakan rumah yang dihantam itu kosong.


“Ada pertemuan pada tingkat yang sangat tinggi mengenai apakah mereka harus bereaksi terhadap serangan pesawat tak berawak, dan jika mereka memutuskan untuk melakukannya, maka apa cara yang tepat,” kata seorang pemimpin Taliban yang memegang posisi penting di Kabul kepada Reuters.


Pejabat itu, yang mengatakan telah terjadi diskusi kepemimpinan yang panjang selama dua hari, menolak disebutkan namanya. Dia tidak mengkonfirmasi bahwa al-Zawahri berada di rumah yang terkena rudal tersebut.


Bagaimana Taliban bereaksi dapat memiliki dampak yang signifikan ketika kelompok itu mencari legitimasi internasional, dan akses ke miliaran dolar dalam dana beku, menyusul kekalahan mereka dari pemerintah yang didukung AS setahun yang lalu.


Al-Zawahri, seorang dokter Mesir, terlibat erat dalam serangan 11 September 2001 di AS dan merupakan salah satu orang yang paling dicari di dunia.


Kematiannya di Kabul menimbulkan pertanyaan tentang apakah dia menerima perlindungan dari Taliban, yang telah meyakinkan AS sebagai bagian dari perjanjian 2020 tentang penarikan pasukan pimpinan AS bahwa mereka tidak akan menampung kelompok-kelompok militan lainnya.


Kematiannya di Kabul menimbulkan pertanyaan tentang apakah dia menerima perlindungan dari Taliban, yang telah meyakinkan AS sebagai bagian dari perjanjian 2020 tentang penarikan pasukan pimpinan AS bahwa mereka tidak akan menampung kelompok-kelompok militan lainnya.


Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Taliban telah "sangat melanggar" perjanjian dengan menampung dan melindungi al-Zawahiri.


Di luar lingkaran ketat para pemimpin Taliban, anggota kelompok muncul dalam kegelapan tentang apakah al-Zawahri benar-benar ada di Kabul, apalagi nasibnya.


Pejabat Taliban lainnya mengkonfirmasi pertemuan tingkat tinggi itu tetapi mengatakan dia tidak tahu apa yang sedang dibahas dan dia tidak percaya al-Zawahri ada di rumah itu.


Suhail Shaheen, perwakilan Taliban yang ditunjuk untuk PBB, yang berbasis di Doha, mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak menerima kabar tentang posisi Taliban.


"Saya menunggu rincian dan reaksi dari Kabul," katanya kepada wartawan dalam sebuah pesan.

Wanita Cantik Ini Tak Malu Jadi Kuli Panggul, Tetap Senyum Lebar saat Angkut Karung Semen

Wanita Cantik Ini Tak Malu Jadi Kuli Panggul, Tetap Senyum Lebar saat Angkut Karung Semen

Wanita Cantik Ini Tak Malu Jadi Kuli Panggul, Tetap Senyum Lebar saat Angkut Karung Semen


Viral wanita cantik jadi kuli panggul, tetap tersenyum meski bolak-balik angkut karung semen. (Instagram/@poros.garut)






Media sosial kerap diramaikan dengan beberapa orang yang tak ragu melakukan pekerjaan tidak biasa. Termasuk perempuan muda di video viral unggahan akun Instagram @poros.garut.







Wanita cantik di video tersebut menjadi sorotan setelah terungkap selama ini bekerja sebagai kuli panggul. Bahkan ia sama sekali tidak malu ketika tertangkap kamera sedang memanggul sebuah karung semen yang terlihat cukup berat.


"Di balik foto ini, aku hanyalah seorang kuli," ungkap pemilik video, dikutip Suarajabar.id pada hari Rabu, 03/08/2022.


Wanita muda yang tampaknya masih duduk di bangku SMA itu tanpa ragu naik ke atas truk hingga bolak-balik untuk memanggul beberapa karung semen, tidak peduli jika wajah serta tubuhnya menjadi kotor karena debu-debu yang beterbangan.


Bahkan wanita cantik ini tetap tersenyum lebar sekalipun ia boleh dibilang sedang mengerjakan pekerjaan berat dan tergolong tak biasa dibandingkan profesi lain yang dikerjakan gadis seusianya.





"Semangat wanita langka yang jarang terlihat di negeri Wakanda," tulis @poros.garut. "Tidak hanya cantik namun juga tangguh, wanita ini tidak malu dengan profesionya yang hanya kuli panggul."


Video singkat ini rupanya mencuri perhatian banyak warganet. Bukan hanya mengapresiasi semangat kerjanya, publik pun mengagumi pilihan pekerjaannya yang dinilai tidak biasa.


"Wanita langka dan cantik makanya banyak juga yang mengapresiasi. Banyak kok yang nggak goodlooking yang juga tetap kerja keras, mudah-mudahan selalu ada rezekinya," kata warganet.



"Salam pejuang rupiah neng," ujar warganet.


"Minimal IG nya lah min," celetuk warganet.


"Ku sebut dia cantik dan hebat," imbuh warganet.


"Wanita hebat yang tidak malu dengan keadaan hidup yang keras , sehat selalu buat Kakanya semoga di berikan rezeki yg berlimpah, amin ya robbalalamin," timpal warganet lainnya.


Sosok di Balik Video Viral Kuli Panggul Cantik.


Berdasarkan penelusuran Suarajabar.id, konten ini semula diunggah oleh akun Instagram @nurhalisaaa1205 yang dikelola sendiri oleh sosok wanita cantik di video tersebut.


Lewat caption-nya, pemilik akun mengaku tidak pernah merasa gengsi dengan pekerjaannya dan jangan terus-menerus mengeluh.


"Mengeluh hanya akan membuat hidup kita semakin tertekan. Sedangkan bersyukur akan senantiasa membawa kita pada jalan kemudahan. Jangan lupa bersyukur, bantu orang tua, jangan gengsii. Jadi pikir-pikir dulu," tuturnya.

Hambatan di sekitar Ka'bah dihapus setelah dua tahun saat musim umrah baru dimulai

Hambatan di sekitar Ka'bah dihapus setelah dua tahun saat musim umrah baru dimulai

Hambatan di sekitar Ka'bah dihapus setelah dua tahun saat musim umrah baru dimulai


Penghalang di sekitar Ka'bah suci - dipasang dua tahun lalu untuk mencegah penyebaran virus corona - telah dihapus pada hari Selasa. (Disediakan)






Arab Saudi telah memutuskan setelah dua tahun untuk menghilangkan penghalang pencegahan di sekitar Ka'bah Suci, yang memungkinkan para jamaah untuk sekali lagi menyentuh rumah Allah.







Sheikh Dr. Abdulrahman Al-Sudais, yang memimpin Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, mengumumkan keputusan tersebut pada hari Selasa.


Pembatas dipasang untuk memastikan jarak sosial antar jamaah.


Area di sekitar Ka'bah, tempat peziarah mengelilingi tujuh kali, ditutup pada Maret 2020 untuk sterilisasi sebagai tindakan pencegahan untuk menahan penyebaran virus corona.





Al-Sudais mengatakan bahwa keputusan ini menunjukkan perhatian yang diambil oleh kepemimpinan Saudi terhadap pengunjung Masjidil Haram dan pengabdiannya untuk memfasilitasi ritual mereka dalam suasana yang aman dan spiritual, mengingat banyaknya pengunjung yang mulai disaksikan oleh masjid sejak awal. dari musim umrah.


Dia mengatakan kepresidenan bekerja sama dengan semua sektor yang beroperasi di Masjidil Haram untuk menerima peziarah dan menyediakan semua layanan yang diperlukan, sejalan dengan aspirasi kepemimpinan Kerajaan.


Dia menyampaikan terima kasihnya kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas perhatian, perhatian, dan dukungan mereka untuk Dua Masjid Suci. Dia berdoa kepada Allah untuk memberkati mereka atas perbuatan baik mereka.


Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci mengatakan telah memulai persiapan untuk memberikan layanan sejak dini, sejalan dengan rencana manajemen kerumunan, dan menyiapkan Masjidil Haram di Makkah dan halamannya untuk memfasilitasi ritual umrah bagi peziarah dengan mudah dan tenang.

Undang Kemensos dan Bulog, Polda Metro Cek TKP Kuburan Beras Bansos Presiden di Depok Hari Ini

Undang Kemensos dan Bulog, Polda Metro Cek TKP Kuburan Beras Bansos Presiden di Depok Hari Ini

Undang Kemensos dan Bulog, Polda Metro Cek TKP Kuburan Beras Bansos Presiden di Depok Hari Ini


Lokasi penemuan beras bansos presiden yang dikubur di lahan parkir JNE di Kelurahan Sukmajaya, Depok. (Suara.com/Arga)






Penyidik Polda Metro Jaya berencana akan melakukan pengecekan ke lokasi 'kuburan' beras bansos di Kelurahan Sukmajaya, Depok, hari ini Rabu, 03/08/2022.







Dalam peninjauan yang akan dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB, Polda Metro Jaya turut mengundang pihak Kementerian Sosial (Kemensos) dan Bulog.


Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, pengecekan kuburan beras bansos presiden di Depok itu untuk mengetahui kebenaran dari penemuan beras bansos yang ditemukan dikubur tersebut.


"Tentu kita akan mengungkap persoalan yang sebenarnya karena dalam hal ini jumlah beras yang disalurkan kepada masyarakat berhak menerima itu kan ratusan ribu ton," ujar Zulpan, hari Selasa, 02/08/2022.


Zulpan mengatakan, saat ini telah dilakukan pemanggilan terhadap sejumlah pihak terkait beras bansos yang ditemukan terkubur di Depok tersebut.


"Hari ini sudah dilakukan administrasi penyelidikan. Artinya, berkas ini diserahkan ke Polda Metro, tapi bukan ditarik ya," tutur Zulpan.


Sementara itu, Tim Inspektorat Kemensos menemukan bantuan sosial (bansos) yang terkubur di lahan parkir JNE, Kelurahan Sukmajaya, Depok, tidak cuma berupa beras.


Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar menyebut, bansos yang terkubur juga terdapat telur. Hal itu setelah tim dan dua orang auditor mengecek langsung ke lapangan.


Dadang mengatakan kondisi di lapangan seperti berbau telur busuk.


"Jadi kalau dilihat dari kondisi yang ada, ini sebenarnya bukan bantuan beras saja, tapi ada tepung ada telur," kata Dadang, hari Selasa, 02/08/2022.


Kemudian Tim Inspektorat Kemensos mencocokkan data fisik karung beras yang ditemukan seberat 20 kg dan 5 kg di lapangan.


Dadang mengatakan pada bantuan Kemensos 2020 diluncurkan untuk beras 20 kg, terdapat stiker tulisan "Bantuan Presiden Melalui Kemensos" pada karung berasnya.


Namun pada karung beras terkubur di Depok tidak ditemukan adanya stiker tersebut dari pencocokan secara fisik.


Dadang mengatakan pihaknya masih belum meyakini bansos terkubur di Depok adalah milik Kemensos.


Sementara itu tentang bansos terkubur yang dilakukan, pihak Bulog telah menjelaskan bahwa mereka melakukan kerja sama dengan pihak ketiga yakni PT SSI, yang melakukan kerja sama dengan pihak pengiriman JNE.


Untuk itu, tim Inspektorat Kemensos akan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait temuan tersebut.


Sebab penjelasan dari pihak Bulog, kata Dadang, bantuan ini bukan hanya dari Kemensos.


"Ada juga dari Pemda pun melakukan pemberian bantuan yang sejenis ada gula, ada telur. Kalau Kemensos sendiri tidak ada telur, tidak ada tepung. Tapi di lapangan kondisinya itu bau busuk, bau telur dan segala macam," ujar Dadang.


Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Andie Megantara mengatakan, menurut hasil koordinasi Tim Bantuan dan Subsidi Tepat Sasaran dengan Kementerian Sosial serta Dinas Sosial dan Kepolisian Resor Kota Depok, beras merek Beras Kita sebanyak kurang lebih satu ton yang dikubur di Depok merupakan beras Bantuan Khusus Presiden atau Banpres tahun 2020.


Menurut dia, pemerintah pada tahun 2020 membagikan Bantuan Presiden berupa beras kepada 1,9 juta keluarga penerima manfaat di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi. Dalam hal ini, setiap keluarga yang terdampak pandemi COVID-19 mendapat bantuan 25 kilogram beras.


Andi mengatakan, beras yang ditemukan dikubur di Depok tersebut diduga berasal dari penyaluran Banpres Tahap 2 dan 4 Tahun 2020.

Relawan Prancis: Saya Menyaksikan Frame-Up Bucha

Relawan Prancis: Saya Menyaksikan Frame-Up Bucha

Relawan Prancis: Saya Menyaksikan Frame-Up Bucha


©AP Photo/Rodrigo Abd






Mantan tentara dan penulis Adrien Bocquet mengunjungi Ukraina dan mengatakan kepada Media bahwa dia menyaksikan persiapan untuk provokasi bendera palsu di pinggiran kota Kiev, Bucha pada bulan April.







Penulis Prancis Adrien Bocquet melakukan perjalanan ke Ukraina dua kali pada bulan April dalam misi untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan, peralatan medis, dan obat-obatan. Dia mengunjungi perbatasan Polandia-Ukraina dan pinggiran kota Kiev di Bucha, mengamati tahanan Rusia yang disiksa dan dibunuh dan para pejuang Ukraina menyiapkan panggung untuk membingkai pembantaian sipil dengan bendera palsu.


Penulis menuduh telah menyaksikan penyiksaan dan pembunuhan tawanan perang Rusia di hanggar di bagian utara Bucha pada awal April ketika militer Ukraina menguasai kembali kota tersebut.


“Ketika saya berbicara tentang pembunuhan dan penyiksaan, saya berbicara tentang pembunuhan dan penyiksaan terhadap militer Rusia. Petugas adalah yang pertama dieksekusi. Saya mendengar teriakan ketika 'pria Azov' bertanya siapa petugas itu. Begitu mereka mendapat jawaban, mereka langsung menembak orang itu di kepala... Yang terburuk adalah saya tidak melihat sikap manusia, tidak ada emosi, karena saya melihat orang dieksekusi, orang disiksa, orang dibunuh, tertembak di anggota badan, kepala,” kata Bocquet.


Bocquet mencatat bahwa ia sering berinteraksi dengan Angkatan Bersenjata Ukraina dan pejuang Azov, yang mengejutkannya dengan perlakuan tidak manusiawi mereka terhadap Rusia, Yahudi, dan orang-orang dari ras lain.


“Saya harus banyak berpura-pura untuk menghindari menunjukkan pendapat dan emosi saya dan di atas semua itu untuk tidak menunjukkan ketidaksetujuan dengan pendapat mereka. Ketidaksetujuan dengan ideologi Nazi mereka, terutama ketika mereka menyatakan sikap terhadap orang Yahudi dan orang kulit berwarna, karena mereka membuat pernyataan yang sangat kejam. Dan pertama-tama, saya berbicara tentang kebencian terhadap orang Rusia, karena mereka... memanggil Anda 'anjing Rusia'. Dan untuk semua prajurit ini, untuk anggota Batalyon Azov, tugas utama, seperti yang selalu mereka katakan kepada saya, adalah menyiksa dan membunuh 'anjing Rusia'. Sebagai mantan tentara, saya terkejut. Karena semuanya menunjukkan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk menyiksa dan membunuh 'anjing Rusia' sementara mereka bahkan tidak pernah berbicara tentang pembebasan populasi mereka, ”kenang sukarelawan itu.


Selanjutnya, ia menyaksikan persiapan untuk provokasi bendera palsu di Bucha, yang tampaknya menuduh militer Rusia membantai warga sipil.


“Ketika kami memasuki Bucha dengan mobil, saya berada di kursi penumpang. Dan saat kami melewati kota, saya melihat mayat orang di sisi jalan, dan pada saat yang sama saya melihat mayat orang dibawa keluar dari truk dan dibaringkan di samping mayat yang tergeletak di tanah untuk memberikan efek pembunuhan massal,” kata Bocquet.


Dia menambahkan bahwa ada wartawan di dekatnya yang segera mulai merekam begitu tumpukan mayat terbentuk.


“Salah satu relawan yang berada di tempat ini sehari sebelumnya, saya tekankan bahwa saya tidak menyaksikan ini, tetapi salah satu relawan mengatakan kepada saya… Dia mengatakan kepada saya bahwa sehari sebelumnya dia melihat truk kulkas dari kota lain di Ukraina datang ke Bucha dan menurunkan mayat dan meletakkannya dalam barisan. Dari sini saya menyadari bahwa mereka sedang melakukan pembantaian massal,” jelas orang yang diwawancarai.


Dia mencatat bahwa baik sukarelawan maupun penduduk setempat ditekan dan diancam dengan hukuman penjara dan pembalasan untuk menghindari publisitas yang buruk.


“Kami mendistribusikan obat-obatan, antara lain yang mengandung narkotika, pereda nyeri, yang mengandung morfin. Mereka memberi tahu kami secara terbuka: jika Anda tidak berbagi dengan kami, Anda tidak akan mencapai tujuan yang Anda tuju. Saya ingat dengan jelas bahwa kami harus mengantarkan obat penghilang rasa sakit ini ke rumah sakit anak-anak, dan kami diberitahu bahwa jika kami tidak berbagi, kami tidak akan sampai di sana. Apalagi, ketika kami berada di dekat Bucha, kami dikawal oleh penjaga militer, mereka adalah pejuang Azov. Mereka mengantar kami ke salah satu hanggar dan menyuruh kami menyiapkan kotak terpisah berisi obat-obatan yang mengandung morfin agar kami bisa mengemudi,” kata Bocquet.


Selanjutnya, para relawan dilarang mengambil foto dan video.


“Kami diperingatkan bahwa [jika kami mengambil foto atau video] kami akan mendapatkan hukuman penjara selama sepuluh tahun atau konsekuensi yang lebih berat. Larangan ini juga berlaku untuk penduduk setempat. Tekanan ini diberikan oleh militer, terutama oleh orang-orang Azov. Hari ini, Eropa tidak mengerti betapa besar tekanan pada penduduk Ukraina, ”kata pria Prancis itu.


Dia mengakui bahwa dia sendiri mulai menerima ancaman setelah dia mulai berbicara tentang kejahatan pejuang Ukraina. Dia juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa dia akan dianiaya oleh pihak berwenang Prancis.


“Tentu saja, saya takut akan hal itu, saya takut mereka akan mengarang beberapa hal terhadap saya untuk membungkam saya atau memasukkan saya ke penjara,” pungkasnya.


Pada awal April, media dan jejaring sosial Ukraina menerbitkan foto dan video mayat tergeletak di jalan-jalan, yang diduga diambil di Bucha setelah militer Rusia mundur. Pihak berwenang Kiev menuduh Rusia membantai warga sipil.


Tentara Ukraina memeriksa kendaraan militer Rusia yang hancur setelah pertempuran di Bucha, dekat Kyiv, Ukraina, Senin, 4 April 2022.
©Foto AP/Efrem Lukatsky


Sebagai tanggapan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa ini adalah provokasi lain dan menekankan bahwa tidak ada satu pun penduduk Bucha yang dilukai oleh militer Rusia saat kota itu berada di bawah kendalinya. Kementerian juga mencatat bahwa semua unit telah ditarik sepenuhnya dari Bucha pada 30 Maret, dan pintu keluar kota ke utara tidak diblokir, sementara pasukan Ukraina menembaki Bucha dengan artileri, tank, dan beberapa peluncur roket sepanjang waktu.


Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, sebaliknya, meminta masyarakat internasional untuk melakukan penyelidikan yang tidak memihak terhadap provokasi di Bucha. Dia menekankan bahwa Rusia dengan tegas menolak tuduhan keterlibatan dalam kematian di kota itu dan menuntut agar para pemimpin internasional tidak terburu-buru menarik tuduhan, tetapi mendengarkan argumen Rusia.

Setelah Serangan Kepada Al-Zawahiri Kenapa AS Masih Tidak Tenang ?

Setelah Serangan Kepada Al-Zawahiri Kenapa AS Masih Tidak Tenang ?

Setelah Serangan Kepada Al-Zawahiri Kenapa AS Masih Tidak Tenang ?


Pejuang Taliban mengendarai mobil di jalan setelah pembunuhan pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri dalam serangan AS selama akhir pekan, di Kabul, Afghanistan, 2 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara






Serangan pesawat tak berawak CIA yang menewaskan pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri memberikan kemenangan yang telah lama ditunggu-tunggu untuk strategi kontra-terorisme Presiden AS Joe Biden, para pejabat dan pakar mengatakan pada hari Selasa, tetapi juga mempertajam kekhawatiran tentang kehadiran militan di Afghanistan.







Ketika pasukan AS dan petugas intelijen terakhir meninggalkan Afghanistan Agustus lalu setelah 20 tahun perang, Biden beralih ke strategi "over-the-horizon" dengan mengandalkan pesawat tak berawak dan pesawat mata-mata untuk melacak dan menyerang militan Al Qaeda dan ISIS di dalam negeri. .


Serangan CIA pada hari Minggu di pusat kota Kabul, yang pertama diketahui publik dari jenisnya sejak penarikan, memberi Biden pencapaian langka kurang dari sebulan dari peringatan keluarnya yang kacau yang melihat Taliban mendapatkan kembali kekuasaan, 13 tentara AS tewas, dan puluhan ribuan orang Afghanistan yang berisiko tertinggal.


"Ini adalah kisah sukses yang cukup sederhana," kata Michael Kugelman, rekan senior untuk Asia Selatan di lembaga pemikir Wilson Center.


Amerika Serikat telah gagal membunuh Zawahiri, yang membantu mengoordinasikan serangan 11 September 2001 di AS dan merupakan penerus Osama bin Laden, sementara pasukan AS berada di darat, tetapi terbukti dapat menghantamnya hampir setahun setelah penarikan, kata Kugelman.


"Saya kritis terhadap keputusan Presiden Biden untuk meninggalkan Afghanistan, tetapi serangan ini menunjukkan bahwa kami masih memiliki kemampuan dan kemauan untuk bertindak di sana untuk melindungi negara kami," kata Perwakilan AS Tom Malinowski, seorang Demokrat, di Twitter.


Namun pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan masih ada kekurangan dalam strategi tersebut. Mereka menunjukkan bahwa tanpa mendasarkan perjanjian di negara-negara tetangga, pesawat tak berawak AS memiliki waktu yang sulit untuk memantau target di bagian terpencil Afghanistan yang terkurung daratan untuk waktu yang lama.


Seorang pejabat AS mengatakan serangan Zawahiri akan sulit untuk ditiru di seluruh Afghanistan tanpa jaringan intelijen manusia yang dipelihara selama 20 tahun kehadiran AS.


"Ini adalah model serangan," kata Neha Ansari, seorang analis kontraterorisme yang berbasis di Washington yang berfokus pada perang drone.


Ansari mengatakan operasi itu membutuhkan intelijen yang baik, negara-negara' kemungkinan memungkinkan Amerika Serikat hak untuk menerbangkan drone melalui wilayah udara mereka, dan lokasi yang tepat. Tapi itu adalah pertanyaan terbuka jika kondisi sempurna itu akan bertahan, tambahnya.


Sebuah ilustrasi tentang sulitnya pengumpulan intelijen di Afghanistan datang pada tahun 2015 ketika ribuan pasukan pimpinan AS berada di lapangan, ketika para pejabat militer AS terkejut menemukan sebuah kamp pelatihan al Qaeda besar-besaran di provinsi Kandahar selatan.


"Kami tidak tahu apa yang tidak kami ketahui," tambah pejabat AS itu.


Penggunaan pesawat tak berawak CIA untuk menyerang Zawahiri menunjukkan perjanjian penerbangan rahasia dengan negara tetangga, sesuatu yang tidak dimiliki militer AS.


CIA menolak mengomentari operasi tersebut.



'BUNYI LONCENG ALARM'



Kehadiran Zawahiri di Kabul, hanya beberapa blok dari Kedutaan Besar AS yang ditinggalkan, menimbulkan pertanyaan tentang keberadaan kelompok militan Islam di bawah kekuasaan Taliban.


Serangan itu menunjukkan cacat dalam kesepakatan penarikan tahun 2020 yang ditandatangani Amerika Serikat dengan Taliban, yang memungkinkan al Qaeda dan kelompok militan lainnya untuk tetap berada di Afghanistan selama mereka tidak melatih, menggalang dana, atau merencanakan serangan.


Akhir tahun lalu, komunitas intelijen AS menilai bahwa afiliasi lokal Negara Islam, yang dikenal sebagai ISIS, dapat memiliki kemampuan untuk menyerang Amerika Serikat hanya dalam enam bulan, meskipun Taliban dan militan Negara Islam adalah musuh.


Sebelum penarikan tahun lalu, para pemimpin tinggi militer AS mengatakan kelompok-kelompok seperti al Qaeda dapat menimbulkan ancaman dari Afghanistan ke tanah air AS dan sekutu Amerika pada tahun 2023.


Sebuah laporan PBB tahun lalu mengatakan sebanyak 500 pejuang Al Qaeda berada di Afghanistan dan bahwa Taliban mempertahankan hubungan dekat dengan ekstremis Islam.


Seorang pejabat militer AS mengatakan sementara Zawahiri sebagian besar telah menjadi tokoh utama dalam beberapa tahun terakhir, masih ada kekhawatiran kelompok itu dapat tumbuh dengan Taliban memberi mereka tempat berlindung yang aman.


Daniel Hoffman, mantan perwira senior operasi rahasia CIA dan kepala stasiun, mengatakan kehadiran Zawahiri dan militan al Qaeda lainnya di Afghanistan harus "membunyikan lonceng alarm."


"Afghanistan adalah bahaya yang jelas dan sekarang. Dan itu tidak pernah lebih berbahaya bagi Amerika Serikat, saya minta maaf untuk mengatakan, daripada sekarang," kata Hoffman.

Tuesday, 2 August 2022

Bagaimana CIA mengidentifikasi dan membunuh pemimpin Al-Qaeda Zawahiri

Bagaimana CIA mengidentifikasi dan membunuh pemimpin Al-Qaeda Zawahiri

Bagaimana CIA mengidentifikasi dan membunuh pemimpin Al-Qaeda Zawahiri


Osama bin Laden duduk bersama penasihatnya Ayman al-Zawahiri, seorang Mesir yang terkait dengan jaringan al Qaeda, selama wawancara dengan jurnalis Pakistan Hamid Mir (tidak ada di foto) dalam gambar yang disediakan oleh surat kabar Dawn 10 November 2001. Hamid Mir/Editor/Koran Ausaf untuk Harian Fajar/Handout via REUTERS/






Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri tewas dalam serangan AS di Afghanistan selama akhir pekan, pukulan terbesar bagi kelompok militan sejak pendirinya Osama bin Laden tewas pada 2011.








Zawahiri telah bersembunyi selama bertahun-tahun dan operasi untuk menemukan dan membunuhnya adalah hasil dari kerja keras yang sabar dan gigih oleh komunitas kontra-terorisme dan intelijen, kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan.


Sampai pengumuman AS, Zawahiri dikabarkan berada di daerah suku Pakistan atau di dalam Afghanista. Hingga pengumuman AS, Zawahiri diisukan berada di wilayah suku Pakistan atau di dalam Afghanistan.


Berbicara dengan syarat anonim, pejabat tersebut memberikan perincian berikut tentang operasi tersebut:


*Selama beberapa tahun, pemerintah AS telah mengetahui jaringan yang dinilai mendukung Zawahiri, dan selama setahun terakhir, setelah Amerika Serikat, penarikan dari Afghanistan, para pejabat telah mengamati indikasi kehadiran Al Qaeda di negara itu.


Tahun ini, para pejabat mengidentifikasi bahwa keluarga Zawahiri - istrinya, putrinya dan anak-anaknya - telah pindah ke rumah aman di Kabul dan kemudian mengidentifikasi Zawahiri di lokasi yang sama.


*Selama beberapa bulan, para pejabat intelijen semakin yakin bahwa mereka telah mengidentifikasi Zawahiri dengan benar di rumah persembunyian Kabul dan pada awal April mulai memberi pengarahan kepada pejabat senior administrasi. Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional, kemudian memberi tahu Presiden Joe Biden


"Kami mampu membangun pola kehidupan melalui berbagai sumber informasi independen untuk menginformasikan operasi tersebut," kata pejabat itu.


Begitu Zawahiri tiba di rumah persembunyian Kabul, para pejabat tidak menyadari dia meninggalkannya dan mereka mengidentifikasi dia di balkonnya - di mana dia akhirnya dipukul - pada beberapa kesempatan, kata pejabat itu.


*Pejabat menyelidiki konstruksi dan sifat rumah persembunyian dan meneliti penghuninya untuk memastikan Amerika Serikat dapat dengan percaya diri melakukan operasi untuk membunuh Zawahiri tanpa mengancam integritas struktural bangunan dan meminimalkan risiko bagi warga sipil dan keluarga Zawahiri, kata pejabat itu.


*Dalam beberapa minggu terakhir, presiden mengadakan pertemuan dengan penasihat kunci dan anggota Kabinet untuk meneliti intelijen dan mengevaluasi tindakan terbaik. Pada 1 Juli, Biden diberi pengarahan tentang operasi yang diusulkan di Ruang Situasi Gedung Putih oleh anggota kabinetnya termasuk Direktur CIA William Burns.


Biden "mengajukan pertanyaan terperinci tentang apa yang kami ketahui dan bagaimana kami mengetahuinya" dan memeriksa dengan cermat model rumah persembunyian yang dibangun dan dibawa oleh komunitas intelijen ke pertemuan itu.


Dia bertanya tentang pencahayaan, cuaca, bahan konstruksi, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan operasi, kata pejabat itu. Presiden juga meminta analisis tentang konsekuensi potensial dari pemogokan di Kabul.


*Lingkaran ketat pengacara antar-lembaga senior memeriksa pelaporan intelijen dan menegaskan bahwa Zawahiri adalah target yang sah berdasarkan kepemimpinannya yang berkelanjutan di Al Qaeda.


Pada 25 Juli, presiden mengumpulkan anggota kabinet dan penasihat utamanya untuk menerima pengarahan terakhir dan membahas bagaimana pembunuhan Zawahiri akan mempengaruhi hubungan Amerika dengan Taliban, di antara masalah-masalah lain, kata pejabat itu. Setelah meminta pandangan dari orang lain di ruangan itu, Biden mengizinkan "serangan udara yang disesuaikan dengan tepat" dengan syarat meminimalkan risiko korban sipil.



Reaksi Taliban



Taliban, yang merebut kekuasaan di Afghanistan hampir setahun lalu, membenarkan serangan di Kabul, tetapi tidak menyebutkan siapa yang menjadi sasaran. Juru bicara Zabihullah Mujahid mengutuk keras serangan itu, menyebutnya sebagai pelanggaran "prinsip-prinsip internasional"

Bukan Cuma Beras, Inspektorat Kemensos Temukan Ini di Kuburan Bansos di Lahan Parkir JNE Depok

Bukan Cuma Beras, Inspektorat Kemensos Temukan Ini di Kuburan Bansos di Lahan Parkir JNE Depok

Bukan Cuma Beras, Inspektorat Kemensos Temukan Ini di Kuburan Bansos di Lahan Parkir JNE Depok


Kondisi barang bansos presiden di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, hari Minggu, 31/07/2022. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)






Tak hanya beras, Tim Inspektorat Kementerian Sosial (Kemensos) menemukan material lain dari bantuan sosial yang terkubur di lahan parkir JNE, Kelurahan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.







Bansos yang terkubur juga terdapat telur, setelah tim dan dua orang auditor mengecek langsung ke lapangan.


Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar mengatakan, kondisi di lapangan seperti berbau telur busuk.


“Jadi kalau dilihat dari kondisi yang ada, ini sebenarnya bukan bantuan beras saja, tapi ada tepung ada telur,” kata Dadang, hari Selasa, 02/08/2022.


Kemudian Tim Inspektorat Kemensos mencocokkan data fisik karung beras yang ditemukan seberat 20 kg dan 5 kg di lapangan.


Dadang mengatakan pada bantuan Kemensos 2020 diluncurkan untuk beras 20 kg, terdapat stiker tulisan “Bantuan presiden melalui Kemensos” pada karung berasnya.


Namun pada karung beras terkubur di Depok tidak ditemukan adanya stiker tersebut dari pencocokan secara fisik.


Dadang mengatakan pihaknya masih belum meyakini bansos terkubur di Depok adalah milik Kementerian Sosial.


Sementara itu tentang bansos terkubur yang dilakukan, pihak Bulog telah menjelaskan bahwa mereka melakukan kerja sama dengan pihak ketiga yakni PT SSI, yang melakukan kerja sama dengan pihak pengiriman JNE.


Untuk itu, tim Inspektorat Kemensos akan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait temuan tersebut. Sebab penjelasan dari pihak Bulog, bahwa bantuan ini bukan hanya dari Kemensos, kata Dadang.


“Ada juga dari Pemda pun melakukan pemberian bantuan yang sejenis ada gula, ada telur. Kalau Kemensos sendiri tidak ada telur, tidak ada tepung. Tapi di lapangan kondisinya itu bau busuk, bau telur dan segala macam,” ujar Dadang.


Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Andie Megantara mengatakan menurut hasil koordinasi Tim Bantuan dan Subsidi Tepat Sasaran dengan Kementerian Sosial serta Dinas Sosial dan Kepolisian Resor Kota Depok, beras merek Beras Kita sebanyak kurang lebih satu ton yang dikubur di Depok merupakan beras Bantuan Khusus Presiden atau Banpres tahun 2020.


Menurut dia, pemerintah pada tahun 2020 membagikan Bantuan Presiden berupa beras kepada 1,9 juta keluarga penerima manfaat di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi. Dalam hal ini, setiap keluarga yang terdampak pandemi COVID-19 mendapat bantuan 25 kilogram beras.


Beras yang ditemukan (dikubur di Depok) tersebut diduga berasal dari penyaluran Banpres Tahap 2 dan 4 Tahun 2020, kata Andie.