Thursday 19 April 2018

Ini Alasan Motor Marquez Mati Kena Hukuman

Ini Alasan Motor Marquez Mati Kena Hukuman
Marc Marquez (c) AFP

Mengulas kembali insident yang terjadi di Rio Hondo, Argentina 2018, bukan mau membangkitkan suasana panas yang sudah mau menguap. Di sini ingin melihat aturan yang dibuat Race Direction sebagai mitra Dorna untuk membuat rules motoGP. Kita ketahui bersama, saat itu Marc Marquez terkena pinalti harus kembali ke pit setelah memasuki lap 18. Sanksi yang diberikan akibat Marc Marquez tidak mematuhi official untuk ke pit, saat sebelum melakukan start.




Hukuman itu terjadi saat Marc Marquez sedang leading di depan. Tentunya hukuman ini merugikan bagi Marc Marquez, official Honda dan fans 93, karena dirasakan keputusan hukuman itu sedikit terlambat dimana balapan sudah melalui beberapa lap. Tapi coba kita lihat dari sisi Race Direction dalam membuat keputusan itu, ada fase jeda, tentunya dalam range jeda itu, pasti ada diskusi diantara anggota Race Direction. Keputusan yang dibuat pasti hati - hati.


Jika Anda melihat video di atas, insident yang terjadi di Donington Park. Maka kita baru bisa meyakini, bahwa, keputusan yang akan dibuat itu, selalu mempertimbangkan keselamatan para ridersnya, baik rider yang bersangkutan maupun rider lainnya. Walaupun dalam peristiwa mogoknya motor Marc Marquez saat menjelang akan dilakukan start tidak terjadi insiden apa pun. Namun jika ini dibiarkan, maka akan dianggap hal itu bukanlah kesalahan fatal. Tentunya ini akan berisiko tinggi diajang balapan berikutnya.


Balapan apapun memiliki resiko tinggi, maka untuk meminimalisir resiko dibuatlah rules. Apalagi balapan dengan kecepatan 200 sampai dengan 350km/jam dengan penahan pijakan kedua belah kaki, sangat fatal resikonya jika tidak dibuatkan rules yang mengacu kepada keselamatan para ridersnya.


Hukuman yang diberikan Race Direction pada Marc Marquez yang muncul sedikit terlambat dari kejadian berlangsung, yang terkesan ini seperti ada sisi sentimen pada Marc Marquez. Namun jika ini ditinjau dari sisi keselamatan, penilaian - penilaian seperti itu akan menguap. Sebab dalam diskusi dengan waktu yang terbatas dan harus segera dibuatkan keputusan cepat, bukanlah yang mudah, dibutuhkan argumentasi yang kuat dengan dukungan data akurat.


Pada sisi lain, Marc Marquez sendiri cukup luar biasa, dia sangat mematuhi aturan sekalipun mungkin dirasakan sangat merugikannya. Namun itu tidak mempengaruhi motivasinya dalam melaksanakan hukuman dan ia tetap meneruskan balapan. Dan juga, dari 3 sanksi yang diterima Marc Marquez, ia pun menerimanya, ini hal yang positif dalam kepatuhan terhadap sebuah rules.




Jika melihat insident besar di Donington Park, masalahnya sederhana, motor mogok saat start namun lihat akibatnya sangat fatal. Tentunya hal seperti ini tidak diharapkan di ajang balapan manapun. Dan memang ada sebagian orang berkarakter liar, orang semodel ini suka jika melihat hal yang radikal, extrem, diluar nalar, namun ia sendiri tidak mau jadi pelakunya. Itu adalah karakter suka dengan "adu domba". Dan semua rules laga resmi tidak mungkin mengadopsi mereka yang berkarakter liar.


Itulah yang terjadi di Argentina, semua keputusan Race Direction pun diatas pertimbangan keselamatan para riders, bukan diatas sentimen terhadap para riders-nya. Contoh lainnya insiden yang terjadi dengan Rossi dan Marquez di Argentina, sampai hari ini Race Direction belum mengeluarkan keputusan, yang mana pada sebelumnya pihak Race Direction sudah berjanji dalam lima hari ke depan keputusan terhadap itu sudah keluar.


Ini artinya bukan mudah membuat keputusan. Apalagi insiden Rossi dengan Marquez. Di luar terus mencuat penilaian terhadap insiden itu dari berbagai kalangan termasuk mantan riders ternama. Tentunya bagi Race Direction, tidak akan menjadikan bahan referensi semua pendapat yang bermunculan terhadap insident tersebut, karena tidak akan memberikan keputusan yang objektif.


Sebentar lagi balapan motoGP Austin akan segera di mulai. Disini pun tidak kalah menariknya. Karena Marc Marquez adalah penakluknya dan Valentino Rossi podium kedua tahun lalu, sedangkan riders ducati semuanya menempati 10 besar. Jadi lupakan suasana panas di Argentina, mari kita soroti gemerlap menjelang balapan Austin.


Sampai bertemu di Austin.

Monday 16 April 2018

Liga Traveloka Liga Unik

Liga Traveloka Liga Unik

Perubahan cuaca yang akhir - akhir ini sangat extrim, kalau cuaca lagi panas, panasnya sangat terik sekali dan menyengat, sedangkan jika lagi turun hujan, besarnya bukan kepalang. Begitu juga dengan liga Traveloka yang baru di gelar belum genap satu bulan berjalan, dilihat dari hasil di setiap pertandingannya, hasilnya sangat unik. Karena satu tim bisa menang telak, besoknya kemudian bisa kalah telak.




Persija yang baru saja keluar sebagai juara di Piala Presiden 2018 dan terus makin bersinar di ajang AFC, tiba - tiba saja dapat dikalahkan dengan mudah dengan skor telak oleh PSMS. Dan PSMS dengan modal kemenangan atas Persija, tiba - tiba saja dapat dikalahkan dengan skor telak oleh PSIS. Persib kalah dengan skor telak oleh Sriwijaya Fc yang membuat lautan berkabung di seantero Bandung dan sekitar jawa barat, Kemudian setelah laga itu, bermain di kandang sendiri, PERSIB mampu mengatasi keterpurukan sepulang dari Palembang dengan menang melawan Borneo FC.


Sriwijaya Fc yang perkasa saat menundukkan PERSIB, tiba - tiba Mandul lawan Madura United dan hanya bermain imbang melawan Persipura. PS TIRA ( PS TNI dulu) yang bersinar di Liga tahun lalu, tiba - tiba dapat dikalahkan oleh pendatang baru di liga Gojek Traveloka, setelah naik dari liga satu ke liga Traveloka, yaitu Persebaya.


Melihat hasil ini, sepertinya perubahan cuaca yang extrim, sepertinya sangat mempengaruhi kebugaran dari para pemain, apalagi setiap pertandingan tandang mereka harus terbang jauh ke kandang lawan. Jadi selain suhu mereka juga harus melawan jet lag. Di sisi lain, dengan hasil menang kalah menang kalah, dengan skor yang cukup besar, menunjukkan masing - masing tim memiliki kekuatan yang sama dalam arti kekuatannya berimbang. Hasil ini pula membuat setiap tim yang akan berlaga sulit untuk di prediksi, dan hasilnya pasti mengejutkan.


Hasil laga seperti itu, memanglah menguntungkan bagi penonton, mereka terpuaskan dengan gol - gol yang tercipta. Namun dikala hasilnya tidak memuaskan para pecintanya, salah satu efek sampingnya, bisa membakar emosi para penonton, yang kemudian itu meledak tak terbendung lagi, seperti apa yang terjadi saat di menit - menit akhir, laga antara Arema Malang lawan PERSIB. Salah satu korbannya pelatih Mario Gomez, yang pelipis kanannya berdarah karena terkena lemparan penonton.




Itulah keunikan yang terjadi di liga Gojek Traveloka, dari pertama kali di gelar pada tanggal, 23 Maret 2018 hingga sekarang tanggal, 14 April 2018. Keunikan ini tidak bisa dilepaskan oleh fenomena perubahan suhu yang sangat extrim, sekalipun penilaian ini masih sangat luas untuk diperdebatkan. Karena tidak ada catatan pasti dari hasil sebuah data analisa yang autentik mengenai pengaruh cuaca dengan performa para pemain yang harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dalam lawatan laga tandang.


Anggap saja penilaian ini hanya sebuah sudut pandang yang absurd. Namun demikian, keunikan itu sendiri yang mungkin saja, telah menjadikan liga Gojek Traveloka memberikan daya tarik tersendiri. Yang jelas di setiap laga di mana saja, stadion selalu penuh terisi para suporternya.


Dan sampai dengan hari ini, mutiara dari timur, PERSIPURA kembali menunjukkan penampilannya yang impresif selama putaran liga Gojek Traveloja 2018 di gelar, sekarang PERSIPURA menduduki klasemen sementara Gojek Traveloka, dan posisi paling buncit di tempati oleh Arema Malang. Secara keseluruhan ada hal yang paling menarik, yaitu kebangkitannya mantan klub - klub perserikatan.

Saturday 14 April 2018

Hasil Drawing Semifinals Liga Champions 2018

Hasil Drawing Semifinals Liga Champions 2018

Hingar bingar laga perempat final liga Champions 2018 sudah usai, sejak hari kamis dini hari kemarin, empat tim semifinalis, yakni AS Roma, Liverpool, Real Madrid dan Bayern Munchen akan segera diundi. Dan sehari kemudian, tepatnya pada sore, tadi WIB, tanggal 13 April 2018, UEFA telah mengundi tim yang akan berlaga di semifinal Liga Champions. Acara pengundian sendiri berlangsung di markas UEFA, di Nyon Swiss.




Hasil undian adalah partai semifinal pertama, Bayern Munchen akan menghadapi Real Madrid. Dan di parti semifinal kedua lainnya, Liverpool akan melawan AS Roma. Dan jadwal pertandingan akan digelar pada tanggal 24 April 2018 dan 25 April 2018 untuk leg 1. Sedangkan untuk leg 2, pada tanggal 1 Mei 2018 dan 2 Mei 2018.


Hasil undian ini, bagi Bayern Munchen dan Real Madrid, seperti partai perulangan bagi keduanya. Kedua tim ini pernah bertemu di tahun 2014, saat itu Real Madrid mampu menaklukkan Bayern Munchen, baik di partai kandang mau pun partai tandangnya. Laga ini akan menjadi laga yang menarik, karena laga ini akan menjadi ajang untuk membalas kekalahan Bayern Munchen, sebaliknya bagi Real Madrid, berpeluang dapat mengulang kesuksesannya di tahun 2014. Jadi pertemuan kedua tim akan menarik untuk disaksikan.


Sedangkan di semifinal kedua, antara Liverpool v AS Roma. Ini laga pertama kalinya bagi AS Roma di semifinal Liga Champions sejak 34 tahun. Dan pertama kalinya masuk semifinal tahun 1984, kala itu masih bernama Piala Champions, dan yang menjadi lawannya yang sekarang, yaitu Liverpool. Dan saat itu Liverpool berhasil mengalahkab AS Roma.


Bagi Liverpool, ini laganya di semifinal sejak 13 tahun yang lalu, saat itu Liverpool berhasil masuk final dan merebut piala Champions, setelah memenangkan laga secara dramatis melawan AC Milan, tertinggal 0-3, kemudian menyamakan kedudukan 3-3 dan diselesaikan dengan lewat adu pinalti, dengan kedudukan skor 3-2 untuk Liverpoool.




Liverpool lawan AS Roma juga menjanjikan laga yang menarik, karena penampilan keduanya di laga perempatfinal yang spektakuler. AS Roma mampu melumat klub elite eropa, Barcelona yang bertabur pemain bintang. Begitu pula dengan Luverpool sangat bersinar di ajang liga Champions. Liverpool mampu mengalahkan dua kali Manchester City yang sedang bersinar.


Kita tunggu saja sampai nanti tanggal 24 dan 25 April 2018. Di bawah ini, jadwal untuk partai semifinal liga Champions.


  1. Leg 1

    • 24 April 2018

      Bayern Munchen v Real Madrid

      Stadion Allian Arena, Bayern Munchen


    • 25 April 2018

      Liverpool v AS Roma.

      Stadion Anfield. Liverpool


  2. Leg 2

    • 1 Mei 2018

      Real Madrid v Bayern Munchen

      Stadion Bernabeu, Real Madrid


    • 2 Mei 2018

      AS Roma v Liverpool

      Stadion Olimpico. AS Roma

Thursday 12 April 2018

Liga Champions 2018 - Real Madrid 1 vs Juventus 3 - Preview

Liga Champions 2018 - Real Madrid 1 vs Juventus 3 - Preview


Juventus berhasil menaklukan Real Madrid di kandang Madrid, stadion Bernabeu, dengan skor 3-1. Sekalipun tidak berhasil melangkah ke babak berikutnya karena kalah agregat gol 3-4, Juventus kalah terhormat. Partai lainnya Bayern Munchen bermain imbang melawan Sevilla, hasil itu membawa Munchen juga lolos ke babak berikutnya.




Pertandingan Juventus vs Real Madrid berjalan sangat menarik. Dan kembali berulang lagi, lahirnya gol cepat di partai semifinal Liga Champions, kali ini Juventus yang berhasil menciptakan gol cepat, lewat sebuah sundulan Mario Mandzukic di menit kedua pertandingan baru berjalan. Dan gol kedua lahir, lewat kejadian yang hampir sama, Mario Mandzukic kembali membuat gol lewat tandukkannya. Skor 2-0 buat Juventus, dan skor tidak berubah sampai babak pertama usai.


Dua gol lainnya terjadi di babak kedua, satu gol dari Juventus dan satu lagi Real Madrid. Gol ketiga dibuat Blaise Matuidi, setelah tangkapan Navas tidak sempurna dari bola umpan lambung ke arah gawangnya. Sedangkan satu gol balasan dari hukuman finalti di injure time. Ronaldo berhasil menjalankan tugasnya. Hasil akhir menjadi 3-1 untuk Juventus. Dan hasil ini meloloskan Real Madrid untuk melaju ke semifinal.


Dalam laga ini diwarnai sikap kontroversial di menit - menit akhir, yang telah merusak jalannya laga secara keseluruhan yang berjalan cukup sportif. Keputusan wasit menjadi keputusan yang kontroversial, karena keputusannya dapat dengan jelas dilihat saat memberikan hukuman tendangan finalti kepada Juventus. Wasit menganggap Medhi Benatia telah melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Lucas Vazquez di kotak finalti, namun dalam tayangan ulang keputusan itu keputusan yang bisa diperdebatkan. Ini juga terjadi di menit akhir waktu tambahan yang diberikan, tentu yang sangat diuntungkan Real Madrid .


Kontroversi kedua, wasit tidak memberikan hukuman kepada CR7 yang melakukan selebrasi dengan membuka kaos seragamnya. Jika ini sebagai sebuah kemenangan buat Real Madrid. Kemenangannya itu diperoleh dengan tidak sempurna, karena wasit tidak memberikan hukuman CR7 membuka kaosnya. Gesture Cr7 di raut wajahnya saat merayakan kemenangan mirip dengan saat gesture Maradona, saat Maradona merayakan di piala dunia. Namun setelah itu Maradona dinyatakan menggunakan doping dan mendapatkan hukum terberat. Mungkinkah CR7 juga menggunakan seperti apa yang digunakan Maradona, ?


Sayangnya sudah tidak terdengar lagi, jika masih ada atau tidak test doping di setiap usai laga




Juventus pulang dengan terhormat, Gianluigi "Gigi" Buffon menjadi pahlawan Juventus. Ia harus terkena kartu merah karena protes keras kepada wasit. Buffon juga yang menjadi arsitek kemenangan Juventus atas Real Madrid. Gianluigi Buffon telah melakukan "high edification level" dengan baik di leg 1, dia membikin agar CR7 makin merasa tersanjung dengan menukar bajunya setelah laga usai, hasilnya cukup ampuh, CR7 tidak mampu berbuat banyak di leg 2.


Alhasil, laga perempat final Liga Champions telah menyelesaikan semua pertandingannya. Empat tim akan akan diundi dan saling berhadapan di laga semifinal nanti, masing - masing negara mewakili satu timnya masing - masing, AS Roma (Italia), Liverpool (Inggris), Bayern Munchen (German), Real Madrid (Spanyol). Ini menunjukkan kemampuan tim merata, tidak lagi didominasi oleh satu negara.


Sampai bertemu di laga semifinal Liga Champions.



Susunan pemain :


Real Madrid :
Keylor Navas; Dani Carvajal, Raphael Varane, Vallejo, Marcelo; Toni Kroos, Casemiro, Luka Modric, Isco; Cristiano Ronaldo, Gareth Bale.

Cadangan:
Kiko Casilla, Karim Benzema, Theo Hernandez, Lucas Vazquez, Llorente, Marco Asensio, Mateo Kovacic.


Juventus :
Gianluigi Buffon; De Sciglio, Medhi Benatia, Georgio Chiellini, Alex Sandro; Sami Khedira, Miralem Pjanic, Blaise Matuidi; Douglas Costa, Gonzalo Higuain, Mario Mandzukic.

Cadangan:
Wojciech Szczesny, Juan Cuadrado, Claudio Marchisio, Kwadwo Asamoah, Rugani, Stephan Lichtsteiner, Stuaro.

Wednesday 11 April 2018

Liga Champions 2018 - Liverpool Lolos Ke Semifinal

Liga Champions 2018 - Liverpool Lolos Ke Semifinal


Luar biasa, laga yang spektakuler, Liverpool yang terus digempur anak anak City, mampu membungkam Man City 2-1. Kemenangan ini meloloskan The Red ke semifinal. Pep Guardiola gagal membawa City menjuarai piala Champions. City yang begitu perkasa dibawah arsitek Pep di Laga sebelumnya, baik di Premier League maupun Champions League, The Citizens selalu tampil impresif, Namun di dua partai perempat final liga Champions seperti menjadi anti klimaks penampilan Sergio Cs. Manchester City tidak mampu membalas kekalahannya di leg 1. Hasil leg 2, membuat agregat menjadi 5 - 1 untuk Liverpool.




Bermain di kandang sendiri, di stadion kebanggaan Manchester City, Etihad stadion. Sebetulnya The Citizens tampil trenginas, menjanjikan sebuah harapan bakal memenangkan laga. Statistik pun menunjukkan pasukan biru lebih banyak menguasai bola. Dan lewat satu serangan serangan cepat di menit awal, bola liar yang coba di halau oleh pemain belakang Liverpool, Van DijkBernardo berhasil diambil Silva, kemudian Silva mendorongkan bola ke Gabriel Jesus. Jesus yang sudah tinggal berhadapan dengan kiper Liverpool berhasil mengoyak jala yang kawal Loris Karius, 1-0 Man City unggul.


Leading satu kosong membuat pemain Manchester City semakin bersemangat. Pertahanan Liverpool terus mendapat gempuran dari David Silva cs. Dan Manchester City berhasil menjebol gawang Liverool kembali, namun wasit menganulir gol tersebut. Bermula Gabriel Jesus yang melihat kiper sudah tidak berada pada posisinya, membuat tendangan pelangi dan bola berhasil masuk. Namun hakim garis melihat Leroy Sane dalam posisi offside. Kedudukan tidak berubah sampai babak pertama usai.


Di babak kedua, Manchester City masih memguasai lapangan. Petaka terjadi menimpa The Citizens, Liverpool melancarkan serangan balik dengan mengirim umpan lambung ke depan, bola berhasil di dribling Sadio Mane melewati dua pemain belakang Manchester City, tendangan Sadio berhasil diblok Ederson. Namun bola pantul tepat di kaki Mohamed Salah. Salah menggiring ke sisi jauh sebelah kiri gawang dan dengan sebuah sontelan cantik dan berkelas Salah berhasil menyamakan kedudukan, Skor berubah menjadi imbang 1-1 di menit 57.


Skor imbang, membuat Pep harus menurunkan Sergio Aguero, untuk mengejar ketertinggalan agregat gol dari Liverpool. Permainan mulai semakin menarik, kedua tim saling melancarkan serangan. Berkali - kali The Citizens menciptakan peluang, sayang semua serangan kandas tak menemui target, begitu juga dengan Liverpool. Baru menjelang di 10 menit terakhir, Liverpool membungkam stadion etihad yang dipadati fans The Citizens.




Roberto Firmino yang menggiring bola di sayap kanan dan tendangannya berhasil memperdaya kiper Ederson Moraes. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk Liverpool. Gol ini benar - benar telah menghancurkan semangat anak - anak Manchester City. Ini menjadi kekalahan ketiga The Citizens, setelah sebelumnya kalah telak di leg 1 melawan Liverpool dengan skor 3-0, kemudian kembali ditaklukkan Manchester United di Premier League dengan skor 3-2. Sekarang mereka harus menerima kekalahannya kembali melawan Liverpool.


Keberhasilan Liverpool adalah sukses Júrgen Klopp membangun sistim pertahanan di barisan tengah, sehingga barisan belakang mampu membaca semua pergerakan penyerang lawan. Dan ia mampu memoles Mohamed Salah menjadi semakin mengkilap. Sepertinya The Red bakal kembali bersinar di partai berikutnya.

Liga Champion 2018 - AS Roma Hempaskan Barcelona 3 - 0

Liga Champion 2018 - AS Roma Hempaskan Barcelona 3 - 0


Barcelona dihempas As Roma 3 - 0. Ini Partai yang mengejutkan di perempat final Liga Champions. Berlaga di Stadion Olimpico, Djeko mampu mengubur harapan Barca, keluar sebagai pemenang dengan agregat 4-4, secara keseluruhan AS Roma unggul gol tandang di leg pertama.




Awal laga berlangsung sedang - sedang saja. Gol pertama lahir pada menit keenam, Daniele De Rossi mengirim umpan lambung ke depan tepat ke arah Edin Djeko, Djeko menggirinh bola ke kotak finalti Barca dan berhasil memperdaya kiper Marc-Andre ter Stegen, 1 - 0 AS Roma memimpin.


Terkejut dengan gol cepat AS Roma, Barca membangun serangan yang menusuk, Barca memiliki beberapa peluang untuk membalas. Selang dua menit Lionel Messi mengeksekusi tendangan bebas sejauh 25 yard dari gawang, Namun tendangannya masih meleset dari target, keluar mistar gawang.


Masuk babak kedua, giliran Roma balik menyerang, lagi - lagi Djeko membahayakan pertahanan Barca, Djeko menggiring bola mendekati gawang, terpaksa harus dilanggar Gerald Pique. Akibat pelanggaran ini, AS Roma mendapat hadiah finalti. De Rossi yang diberi kepercayaan, tidak menyia - nyiakan kesempatan itu, dan bola pun masuk ke gawang Ter Stege, 2 -0 AS Roma berhasil menambah gol, agregat menjadi 3-4. AS Roma hanya butuh satu gol lagi untuk bisa lolos ke semifinal.


Setelah tertinggal 0-2, Barcelona tidak mampu meningkatkan intensitas serang, bahkan sebaliknya tampil kurang spartan seakan ingin mempertahankan skor. Karena dengan 2-0 Barca yang akan lilos ke semifinal. Situasi ini menguntungkan AS Roma, beberapa kali serangannya nyaris membuahkan gol.


Akhirnya menjelang menit akhir AS Roma mampu menambah gol lagi, bermula umpan dari sepak pojok, yang berhasil disundul ole Manolas berhasil memperdaya kiper Barca, bola menusuk masuk ke arah tiang jauh gawang Ter Stegen. Skor menjadi 3-0. Skor tidak berubah sampai pertandingan usai. AS Roma akhirnya menjadi wakil Italia yang lolos ke semifinal 2018.


Susunan Pemain


AS Roma:
Alisson, Jesus, Manolas, Fazio, Kolarov, Nainggolan, De Rossi, Strootman, Florenzi, Dzeko, Schick.


Barcelona:
Ter Stegen, Semedo, Pique, Umtiti, Alba, Roberto, Busquets, Rakitic, Iniesta, Messi, Suarez.

Monday 9 April 2018

Hasil MotoGP Argentina 2018: Cal Crutchlow Juara, Marc Marquez Tabrak Valentino Rossi

Hasil MotoGP Argentina 2018: Cal Crutchlow Juara, Marc Marquez Tabrak Valentino Rossi


Banyak drama di Sirkuit Autódromo Termas de Río Hondo, Argentina. Semua riders terkena finalti saat start dimulai kecuali Jack Miller, mereka harus start di tiga baris di belakang Miller. Marquest tiga kali mendapat hukuman, hukuman yang terakhir Marquest tidak mendapatkan nilai setelah menabrak Valentino Rossi. Dani Pedrosa terjungkal tragis setelah ditabrak Zarco. Secara keseluruhan jalannya race berlangsung seru, dengan kondisi cuaca yang buruk, akhirnya podium direbut oleh Cal Curtchlow, Johan Zarco dan Alex Rins.




Tidak seperti di moto2, balapan berjalan dengan lancar, di motoGP, sempat tertunda beberapa menit karena cuaca. Sehingga semua riders kembali ruang pit masing - masing kecuali Jack Miller. Keadaan itu diprotes oleh Jack Miller, akhirnya semua rider mendapat hukuman setelah Jack Miller memenangkan argumentasinya. Dan semua rider harus memulai start di enam baris di belakang Miller. Sayangnya, setelah mendapatkan keuntungan start, Miller tidak mampu masuk podium.


Marc Marquest kemudian mendapat hukuman keduanya, setelah membuat kesalahan pada saat start. Ia yang sempat leading di posisi pertama setelah berhasil menyalip Miller, harus kembali memulai balapan di posisi terakhir. Hukuman ini, membuat Marc Marquest memacu motornya yang tampak lebih cepat melewati ambang batas kendalinya, karena ambisinya untuk merebut juara ketiga kalinya, yang membuatnya nyaris menjatuhkan beberapa rider. Dan hukuman ketiga pun harus ia terima setelah menabrak motornya ke Valentino Rossi, Marc Marquest pun harus menerima hukuman tidak mendapatkan nilai karena insiden ini.


Apa yang dialami Valentino Rossi, terjadi juga pada Dani Pedrosa, namun kali ini pelakunya Johann Zarco. Manuver berbahaya Zarco ini tidak membuat dirinya mendapat hukuman, padahal nyaris menewaskan Dani Pedrosa, bagaimana ia terpelanting di udara saat insiden terjadi. Kejadian ini belum lama setelah start di mulai menuju tikungan ketiga.


Penonton tentu senang melihat rider yang ngotot dan memiliki nyali besar, namun manuver yang dilakukan Marc Marquest dan Zarco, sangat membahayakan rider lain, keduanya tidak menggunakan perhitungan saat akan melewati riders lainnya. Marc tidak perlu menunjukkan ia hebat, karena orang tahu ia hebat. Dan apa yang dipertontonkan Marc Marquest dan Johann Zarco, sangat mencederai sportivitas olah raga sepeda motor, scara khusus merusak sportivitas arena motogp.



Kembali ke jalannya balapan, di baris depan, balapan berjalan seimbang, yang menunjukan semua jenis motor memiliki kemampuan yang sama di tahun ini. Pramac Ducati milik Jack Miller, Suzuki yang ditunggangi Alex Rins, LCR Honda kuda Cal Curtchlow dan Yamaha Tech3 tunggangan Zarco bersaing ketat di barisan pertama. Di trek basah Riders muda menguasai balapan dari awal hingga akhir balapan.


Sampai di lap 17 tersisa, Jack Miller yang terus dibayang - bayangin oleh tiga pembalapnya, Alex Rins, Zarco dan Cal Curtchlow, memimpin diurutan pertama sampai di 17 lap tersisa. Sementara yang lainnya tercecer di belakang, di posisi empat saat itu ada Andreas Dovizioso, ia tertinggal 3 detik dari baris pertama. Bahkan Dovi harus turun lagi posisinya, setelah berhasil di kejar Maverick Vinales yang finish di urutan lima. Pembalap asal Malaysia Hafizh Syahrin terus menunjukkan performa yang makin baik. Ia berhasil menyelesaikan di posisi 9 di belakang, Andrea Ianone,Tito Rabat dan Andreas Dovizioso.


Di barisan depan empat pembalap, Jack Miller, Alex Rins, Zarco dan Cal Curtchlow saling membuka asa dengan jarak yang sangat dekat. Cal Curtchlow yang lebih berpengalaman dan pernah masuk podium di trek ini, terlihat sabar mengikuti tiga pembalap di depannya sampai di delapan lap tersisa, barulah Cal Curtchlow mulai memacu kudanya dan berhasil menyalip ke tiga pembalap untuk berada di barisan paling depan. Alex Rins yang sempat beberapa kali saling mendahului bersama Jack Miller, tampak di lap - lap terakhir kedua Rider, Milller dan Rins, kehabisan ban depannya.


Sampai di lap ke tiga, Cal Curtchlow mampu menjaga ritme tarikan gasnya dan akhirnya berhasil menjadi penakluk sirkuit Autódromo Termas de Río Hondo, Argentina tahun 2018. Ini sesuai dengan prediksi pada tulisan sebelumnya, Cal Curthlow salah satu yang bakal menaklukkan sirkuit ini, di tulisan ini Presiksi MotoGP Rio Hondo 2018.


Hikmah yang dapat diambil dari laga ini, jangan jadi orang yang sombong. Seperti apa yang dilakukan Jack Miller, merasa diri benar, yang kemudian tindakannya ini berdampak pada semua rider lainnya, namun keuntungan besar yang ia dapat, dan karena kesombongannya jugalah yang membuatnya tidak berhasil masuk podium. Hal ini sudah diperkiraan saat laga baru akan di mulai, kalau Miller tidak akan juara di sini. Begitu dengan Marc Marquest dan Zarco. Marc Marquest sudah diakui dia memiliki kenampuan istimewa, untuk itu ia tidak perlu menunjukkkan secara berlebihan kemampuannya itu. Belajarlah pada Valentino Rossi dalam membalap jika ingin disukai dalam satu dasawarsa lebih.


Terlepas dari berbagai insiden drama di Argentina. Hasil dari arena ini secara keseluruhan adalah sudah cukup memberikan gambaran kekuatan para rider dan motornya, untuk laga di seri berikutnya.


Adios permios



Saturday 7 April 2018

Prediksi MotoGP Argentina 2018 - Rossi , Marquest, Dovi

Prediksi MotoGP Argentina 2018 - Rossi , Marquest, Dovi

Dari dua latihan bebas, sudah dapat dapat diprediksi, ada tujuh riders yang akan bersaing di barisan depan, yaitu Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquest, Dani Pedrosa, Andreas Dovizioso, Andrea Ianone dan Cal Curtchlow. Terutama Rossi, Dari apa yang sudah ia perlihatkan, ini telah memupus berita tentang dirinya. Dimana di dua hari sebelum laga di gelar, disampaikan berita, bahwa ia mengeluhkan dengan kuda tunggangannya. Sementara Sang juara bertahan, baby alien, terus menunjukkan hasil terbaiknya.




Banyak orang meragukan kemampuan Rossi di usianya sekarang, tapi yang mungkin mereka lupakan adalah, bahwa hanya baru Rossi, dengan usianya sekarang ini masih mampu bersaing dan mampu meraih podium, ini rekor yang belum bisa dipecahkan oleh rider mana pun sepanjang masa, baik dari sisi usia, semangat, dan kemampuannya melakukan revolusi. Seperti di Qatar dan sekarang di Argentina. Meskipun di Termas Rio Hondo, tidak masuk di tiga besar di hasil dua laga latihan bebas, namun sangat tampak Rossi sudah sempurna melakukan revolusi dalam gayanya mengendalikan kuda tunggangannya. Dan saat ia Juara di sini tahun 2015, Rossi mampu mengejar Marc Marquest dengan perbedaan jarak 5 detik lebih. Ini yang patut diwaspadai dengan Yamaha di Rio Hondo. Dan lihat saja Vinales dengan Yamaha-nya.


Macerick Vinales, ia juga terlihat nyaman dengan kuda tunggangannya, nyaris tidak ditemukan kesalahan di dua laga latihan bebas dan sangat termotivasi untuk merebut gelarnya yang kedua di Argentina. Vinales. Satu catatan adalah keberaniannya bertarung terutama dengan Marc Marquest. Jadi Vinales memiliki peluang besar untuk keluar sebagai pemenang. Karena Rio Hondo trek yang bersahabat dengan Yamaha.


Marc Marquest, Rider fenomenal di lima tahun terakhir ini, adalah sebagai kandidat utama jawaranya di Rio Hondo tahun ini. Di dua laga latihan bebas, penampilannya sangat garang dan ngotot, meski ia sempat hampir terjatuh, buat Marc sepertinya, terjatuh atau pun tidak, tidak akan mempengaruhi penampilann sang Baby Alien ini. Itulah keistimewaannya, jadi jika ia juara di sini itu memanglah pantas buatnya.


Rekan setimnya, Dani Pedrosa, setelah tampil kurang memuaskan di Qatar, berbeda sekali dengan di Argentina kali ini. Di sini Pedrosa tampak telah menemukan iramanya untuk menaklukkan Rio Hondo. Beberapa kali dalam lawatan fun tournya bersama Honda sebelum berlaga, rupanya cukup berdampak pada semangatnya. Di desi latihan bebas pertama, sekalipun ajang latihan bebas pertama ini tidak akan mempengaruhi performa para riders, karena masing - masing riders lebih banyak melakukan adaptasi dengan arena balapan, namun keberhasilan Pedrosa menjadi yang tercepat, ia pun layak masuk jajaran barisan depan pada saat balapan dan menjadi kandidat untuk meraih podium tahun ini di sini.




Andreas Dovizioso, semakin menunjukkan aura calon juara dunia tahun ini, di laga latihan bebas Argentina, sekali pun catatan waktunya tidak menjanjikan baik di latihan pertama, yang membukukan 1m 40.938s dan turun menjadi 42.973s di sesi kedua. Namun ini tidak akan menentukan, karena yang bisa dilihat adalah caranya dalam menaklukkan arena di dua laga latihan bebas. Ini sinyal yang berbahaya bagi rider lainnya, jika ia adalah pesaing terberat tahun ini untuk memenangkan kejuaraan tahun ini.


Sementara Ianone, benar seperti yang ia pernah katakan, bahwa ia semakin dalam balapan. Begitu pun di Rio Hondo ia semakin matang dengan kuda tunggangannya, Suzuki. Mungkin untuk masuk podium, ini sedikit agak sulit untuk Suzuki, namun peluang itu tetap ada. Dan kematangan Ianone akan menjadi perusak di barisan depan, mengingat keberaniannya dalam bertarung juga patut diacungi dua jempol.


Begitu juga Cal Curtchlow, tentunya setelah sukses pernah masuk podium di sini, ia pun sudah punya trik tersendiri dalam menakluksn trek ini di tahun ini. Jadi apapun hasil dari di laga berikutnya, baik di Free Practice 3 dan babak qualifikasi, tidak akan mempengaruhi perkiraan ini. Karena yang dilihat bukan catatan waktu, tapi caranya menaklukkan arena Termas Rio Hondo dan gesture dari para pembalap setelah menjalani sesi.


Kita tunggu saja balapan nanti, pasti akan sangat menarik, akan ada lagi aksi - aksi yang menegangkan dari para riders.


Sebentar lagi akan dimulai latihan bebas tiga dan babak qualifikasi. Kita lihat apa yang akan terjadi di sana



Thursday 5 April 2018

Angka 21 Hasil Champions League Leg 1 Perempat Final

Angka 21 Hasil Champions League Leg 1 Perempat Final


Laga perempat final liga champions leg 1 telah selesai, ditutup dini hari tadi setelah laga Barcelona lawan As Roma dan Liverpool lawan Manchester City. Kesimpulan dari dua hari laga perempat final Liga Champions leg 1 adalah memiliki klu keberuntungan yang sama yakni 21. Pada hari pertama, pemenangnya memiliki 2 suku kata dan yang kalah memiliki 1 suku kata. Di hari kedua kebalikannya, pemenangnya yang memiliki 1 suku kata dan yang kalah punya 2 suku kata.




Mari kita lihat satu persatu, tim perempat final liga Champions yang memilik satu suku kata ada 4, yaitu;


  1. Juventus

  2. Sevilla

  3. Barcelona

  4. Liverpool

Sedangkan tim perempat final Liga Champions yang memiliki dua suku kata;


  1. Real Madrid

  2. Bayern Munchen

  3. As Roma

  4. Manchester City

Angka yang sama 21 dengan hasil berbeda, dimana hari pertama, yang menang tim dengan suku kata nama tim memiliki 2 suku kata, yaitu Real Madrid dan Bayern munchen. Dan yang kalah tim dengan suku kata nama tim memiliki 1 suku kata, yaitu Juventus dan Sevilla.


Angka 21 hasil laga leg 1 perempat final Liga Champions pada hari pertama adalah angka keberuntungan yang baik, sebagai klu terhadap kejadian keseluruhan pada umat manusia dengan alam seisinya. Artinya kedamaian di bumi ini dalam era menjelang abad 21 tetap terjaga. Namun, karena semua laga belum diselesaikan, keadaannya menjadi fifty - fifty. Dan hasil berikutnya harus berlawanan karena energi di alam semesta itu selalu memiliki pasangan berlawanan yang sama.




Di hari kedua menjelang laga perempat final Liga Champions melihat kekuatan tim masing - masing yang akan berlaga nanti sudah dapat digambarkan. Barcelona kemungkinan dapat mengalahkan As Roma, walaupun kemungkinan kalahnya juga besar. Sedangkan untuk partai lainnya, ini yang paling ditakutkan. Karena jika Manchester City menang akan berdampak pada kejadian alam, suasana politik dunia yang mempengaruhi peradaban secara keseluruhan. Sebab Manchester City memiliki 2 suku kata, yang sama dengan pemenang di hari pertama. Sedangkan di sisi lain, penampilan Manchester City pun sedang on fire.


Sebelum laga berlangsung, ada klu yang mengembirakan, ketika pelatih Liverpool memberikan komentar menjelang laga melawan Manchester City, bukan isi komentarnya disini tapi apa yang tersurat dalam isi komentarnya itu, bahwa dari gambaran di sana tersurat pelatih ini sudah siap menghadapi superioritas Manchester City di Premier League maupun Liga Champions. Tentunya ini khabar baik, bahwa angka 21-nya akan berlawanan selaras dengan muatan alam, positif dan negatif.


Dan luar biasa, akhirnya angka 21 yang di harapkan pemilik 1 suku kata dapat memenangkan laga, ternyata dapat terujudkan. Dan bukan itu saja kemenangannya pun diperoleh dengan angka yang fantastik. Liverpool mampu melumat Manchester City dengan skor telak 3-0. Dimana yang selama ini Man.City selalu menang dengan skor telak. Itulah isyarat alam, yang dapat mengubah perkiraan orang. Karena alam selalu condong berharap kehidupan tetap baik, terus membaik dan lebih baik.


Babak pertama Liverpool sudah leading 3-0, ini juga menjadi kabar gembira, kabar gembira bukan sebagai pengidola Liverpool, tapi gembira karena hasil ini akan selaras pada keseimbangan alam, dimana kehidupan akan lebih baik. Kabar gembira ini bersamaan saat Barca leading 2-0, meskipun sempat ada khawatir jika melihat perlawanan AS Roma yang tampil tak kalah impresifnya akan bisa menyamakan skor.


Satu gol dari Djeko, seperti memberikan guncangan. Namun akhirnya gol terakhir dari Luis Suarez menutup laga Barcelona vs As Roma 4-1. Dan akhirnya angka 21 itu menjadi berpasangan, di hari pertama 2 dan 1, satu lagi di hari kedua 1 dan 2.


Angka 21 itu angka yang sama pada partai perdelapan final, perbedaannya angka 21-nya pada skor bukan pada nama tim yang berlaga.


Itulah klu keberuntungan yang terjadi di turnamen Liga Champions.

Wednesday 4 April 2018

Ulasan - Bayern Munchen 2 v Sevilla 1

Ulasan - Bayern Munchen 2 v Sevilla 1


Laga partai kedua perempat final Liga Champions antara Sevilla melawan Bayern Munchen di stadion Ramon Sanchez Pizjuan, diluar dugaan berlangsung seru dan menegangkan. Bayern Munchen yang diperkirakan akan menang mudah, jika melihat track record-nya di babak - babak sebelumnya, selalu menang mudah dengan skor telak, kali ini benar - benar telah dibuat kerepotan oleh para punggawa Sevilla. Kemenangan Bayern Munchen 2-1 atas Sevilla di dapat dengan cara yang tidak mudah. Ini menunjukan Sevilla pantas untuk berlaga di perempat final Liga Champions.




Di 15 menit pertama bola lebih banyak dikuasai oleh Bayern Munchen, Frank Riberry memimpin untuk mengatur serangan, hingga Bayern Munchen mampu menekan pertahanan Sevilla. Namun berbagai serangan yang dibangun tidak satu pun yang memberikan peluang menghasilkan gol. Sampai akhirnya melewati 15 menit, Sevilla melihat celah, mereka memanfaatkan ruang kosong di pertahanan Bayern Munchen yang hampir semua pemainnya berada di lini Sevilla, turut membantu penyerangan, melakukan serangan balik yang cepat dan nyaris membahayakan gawang Bayern Munchen ini, yang membuat semua pemain Bayern turun membantu pertahanan.


Satu upaya yang dilakukan Joaquín Correa yang melakukan solo run ke area kotak finalti dengan berupaya mengecoh dari hadangan 3 pemain belakang Bayern Minchen. Joaquín Correa terjatuh, namun wasit melihat itu sebagai diving, yang membuat Correa mendapatkan kartu kuning. Di sini tampak para pemain Bayern Munchen terkejut dengan permainan cepat dan impresif dari para pemain Sevilla.


Sevilla mulai menemukan ritme permainannya, dan terus melakukan tekanan. Permainan mulai menarik, karena kedua tim saling serang. Dan akhirnya memasuki menit ke-30, upaya Sevilla tidak sia - sia. Umpan lambung silang terukur berhasil diambil Pablo Sabaria, dengan tendangan kaki kirinya mengoyak gawang yang dijaga Sven Ulreich. 1-0 buat Sevilla, stadion pun bergemuruh. Gol yang sangat indah dari kerjasama tim yang baik, di sini mulai tampak kelas Sevilla, tim ini memang pantas mampu menaklukkan klub besar seperti Manchester United.


Setelah unggul 1 gol, tampak Sevilla menurunkan tempo permainan, ini menjadi keuntungan bagi Bayern Munhen. Bayern mulai kembali mampu mengendalikan permainan, kemudian mengubah strategi, Lowandowski yang terus dijaga ketat di tarik lebih ke belakang dan menempatkan Ribery sebagai second striker bersama Thiago dan Muller dan Bernat sebagai jangkar lini tengah penghubung barisan depan dan belakang. Ternyata strategi ini berhasil, Ribery yang tidak terkawal, menerima bola, dan berhasil lolos dari kawalan pemain belakang, kemudian bola umpannya deflection dengan tendangan tidak terlalu keras, bola sempat dihalau kiper , namun haluannya tidak sempurna dan bola pun masuk. Kedudukan imbang 1 - 1 dan skor tidak berubah sampai turun minum.




Skor imbang tentunya menguntungkan bagi Bayern Munchen, sebagai modal besar saat laga leg 2 di Allianz Arena nanti, cukup bermain imbang 0-0, Bayern dapat lolos ke babak berikutnya. Sedangkan bagi Sevilla harus mengalahkan Bayern Munchen minimal 1-0 di kandang Bayern. Tentunya ini bukanlag pekerjaan muda, sekalipun Sevilla memiliki catatan baik setiap bermain di kandang lawan. Namun yang mereka hadapi kali ini adalah tim yang sulit dikalahkan di kandangnya sendiri.


Kembali ke jalannya pertandingan, di babak kedua, kedua tim masih bermain terbuka dan cepat. Sevilla mencoba merebut lini tengah untuk mengendalikan permainan, sementara Bayern Munchen, setelah berhasil menyamakan kedudukan mulai bermain lebih tenang. Sampai setengah putaran permainan terlihat berimbang, kedua tim silih berganti melakukan serangan.


Dan akhirnya, satu umpan matang Riberry dari arah kiri lapanngan, melambung silang ke sisi jauh gawang Sevilla berhasil disundul Thiago, dan gol. Bola tidak mampu di halau kiper, karena arah bola berubah, setelah sundulan Thiago mengenai pemain belakang dan bola meluncur ke gawang Sevilla. Skor pun berubah 2-1.


Kemenangan ini memperlihatkan kematangan pemain Bayer Munchen, setelah tertinggal 0-1, berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1. Skor tidak berubah hingga peluit panjang babak kedua ditiupkan. Peluang Sevilla semakin berat, karena harus mengalahkan Munchen dengn 3-1. Sementara bagi Munchen, kemenangan ini membuat satu langkah kakinya menginjaki babak semifinal. Kita tunggu hasilnya di leg 2 nanti.


Dua laga yang sangat impresif, baik lafa Real Madrid dengan Juventus maupun laga Bayern Munchen dengan Sevilla. Tim dengan nama satu kata kalah oleh tim dengan nama dua kata. Itu kata kuncinya laga dini hari tadi.


Susunan pemain Bayern Munchen :
Ulreich, Kimmich, Boateng, Hummels, Alcantara, Muller, Martinez, Vidal, Bernat, Ribery, Lewandowski.
Cadangan:
Starke, Wagner, Sule, Robben, Rodriguez, Rafinha, Rudy.


Susunan pemain Sevilla :
Soria, Navas, Kjaer, Lenglet, Escudero, Pizarro, N'Zonzi; Sarabia, Vazquez, Correa, Ben Yedder.
Cadangan:
Rico, Arana, Geis, Muriel, Pareja, Ramirez, Nolito.

Real Madrid 3 vs Juventus 0 - Champions League 2018

Real Madrid 3 vs Juventus 0 - Champions League 2018


Wow!!!


Tendangan salto sensasional, sangat sensasional dari Cristiano Ronaldo, bukan hanya menggenapkan kemenangan Real Madrid lawan Juventus, tapi juga pertandingan ini menjadi panggung dari pentas sang bintang CR7. Menang 3-0 membuat Juventus harus pagi - pagi mengubur impiannya melangkah ke babak berikutnya, meskipun ada kesempatan untuk membalikkan keadaan di leg 2 nanti. Namun itu bukan hal yang mudah untuk bisa dilakukan Buffon cs, kecuali semua pemain Real Madrid cedera. Real Madrid sedang on fire, apalagi leg 2 akan digelar di kandang mereka, stadiun bernabeu, stadion kebanggaan mereka.




Pertandingan yang berlangsung di stadion Turin, kandang Juventus. Sesungguhnya pertamdingan berjalan seimbang. Kedua tim masing - masing memiliki banyak peluang sama untuk mencetak gol, bedanya Real Madrid berhasil menyempurnakan peluangnya menjadi gol. Christiano Ronaldo menyumbangkan 2 gol dan satu lagi hasil asis CR7 yang dituntaskan Marcelo.


Pertandingan ini juga di warnai oleh kartu merah, Dybala diusir wasit karena terkena akumulasi kartu kuning, ia dilanggar karena mengangkat kaki terlalu tinggi yang mengenai dada Carbajal. Dalam pertandingan ini selain CR7 yang bermain impresif, yang tak kalah besar peranannya adalah Toni Kroos dan kiper Navas.


Toni Kroos mampu mengatur ritme permainan, ini membuat pemain sayap sangat dimanjakan oleh umpannya. Begitu juga dengan kiper Real Madrid, Navas, ia bermain gemilang. Beberapa kali gerakam refleknya menggagalkan tendangan penyerang Juventus, termasuk peluang emas Higuain


Jalannya pertandingan sangat menarik, kedua tim bermain terbuka, membuat rasa hangat secangkir kopi pun semakin nikmat yang mampu mengabaikan hasil temuan hakim pengadilan amerika yang mengatakan ada zat berbahaya di dalamnya. Gol pembuka terjadi begitu cepat, serangan capat dari sayap kanan berhasil disontek CR7 dan mampu memperdaya kiper no 1 Italia Buffon. 1 - 0 Real Madrid memimpin skor.




Juventus yang tertinggal 0-1, mulai menggempur pertahanan Real Madrid. Upaya serangannya berhasil menembus kotak finalti Real Madrid, beberapa peluang nyaris membobol gawang Navas. Satu peluang terbaik datang dari umpan silang yang ditendang oleh Higuain tepat ke gawang Navas. Namun, sayangnya Navas sigap mengantisipasi bola tersebut, dan berhasil ditepisnya. Dan pertandingan babak pertama skor tak berubah, hanya tercipta satu gol, sati cangkir kopi.


Setelah selesai menyeduh secangkir kopi lagi, babak kedua pun mulai berjalan. Juventus terus membuka asanya, membuat permainan semakin enak ditonton. Permainan seperti ini memang besar resikonya bagi Juventus, namun mereka tidak punya pilihan selain membuat upaya agar skor bisa kembali berimbang.


Dan benar saja, resiko itu pun terjadi, satu aktrasi sensasional Cristiano Ronaldo, tendangan salto indahnya mampu memperdaya Gianluca Buffon, bola masuk ke sisi jauh gawang Juventus. 2 - 0 untuk Real Madrid. Isco yang bermain cemerlang bersama tim Spanyol mengirimkan umpan matang yang dituntaskan dengan tendangan salto CR7.


Kedudukan skor 2-0 sebetulnya telah meluluh - lantahkan semangat para pemain Juventus. Serangan juventus kian tak terorganisir, dan kepanikan pemain Juventus mulai tampak, ketika pemai belakang mulai bermain keras, puncaknys adalah pelanggaran yang dilakukan oleh Dybala kepada Carbajal, yang membuatnya diusir keluar lapangan setelah sebelumnya ia sudah mendapatkan kartu kuning.


Selisih jumlah pemain, membuat Real madrid lebih leluasa mendobrak pertahanan Juventus. Dan akhirnya upaya serangan yang dibangun Toni Kroos, satu diantaranya berhasil menambah jumlah gol Real Madrid. Asis sontekan Cr7 kepada Marcelo, berhasil diselesaikan dengan sempurna oleh Marcelo. 3-0 skor tidak berubah hingga peluit panjang ditiupkan dan secangkir kopi tinggal seperempatnya lagi.


Susunan pemain Juventus :
Gianluigi Buffon; mattia De Sciglio, Andrea Barzagli, Giorgio Chiellini, Alex Sandro; Sami Khedira, Kwadwo Asamoah, Rodrigo Bentancur; Paulo Dybala, Douglas Costa, Gonzalo Higuain.


Susunan pemain Real Madrid :
Keylor Navas; Dani Carvajal, Sergio Ramos, Raphael Varane, Marcelo; Casemiro, Toni Kroos, Luka Modric; Isco, Cristiano Ronaldo, Karim Benzema.

Maya Angelou

Maya Angelou


Today google doodle is displaying a great writer, Maya Angelou, to commemorate her birthday that coincides with today, April 4, 2018. In google doodle Maya Angelou, google contains some summaries of the best works quotes from the great author.




Maya Angelou born April 4, 1028 St. Louis, Missouri, USA, and Died the world on May 28, 2014 ago. He is remembered as a great writer, he also has segydabg talents and achievements in the field of art drag votes, dance, actress and composer. In addition he is also an activist who defends civil rights. Maya Angelou is the only woman to be the first director in Holywood.


Maya Angelou has made a lot of essay writing, autobiography and the most beautiful are his poems. Countless poems by Maya Angelou, one that is hard to forget. When his poems and Maya angelou himself read out his work during the inauguration of President Bill Clinton in 1993, entitled "On the Pulse of Morning".


The last summary of Maya Angelou quotes on google doodle, there is called three times, rise, rise, rise. This is a fragment of the "Still I Rise" Poem, a poem that tells of the pride of blacks in the United States who were able to rise despite the white persecution and persecution of the white people for centuries. Poetry is also a personal favorite of Maya is a favorite poem Nelson Mandela. Nelson Mandela read that, when he was sworn in as President of South Africa in 1994.


The other best poem, "Caged Bird" is described by Maya as a black citizen who can not live freely and can only sing in the cage as a form of waiting for freedom, not as an expression of happiness. This poem is like telling the story of the poem "Still I Rise". And from the poem "Cage Bird" is also started the best autobiography Maya Angelou, entitled "I Know Why the Caged Bird Sings".




Maya Angelou also makes poems about the role of women, his poem entitled "Phenomenal Woman". This narrative poem illustrates how a woman should be proud of herself despite her appearance and not following the trends and demands of the times. Poetry is the poem most read by Maya in various occasions. Later, the poem was featured in the film box office "Poetic Justice" by director John Singleton in 1993 and earned a profit of up to 27 million US dollars.


As a civil rights activist, he also poured his poem entitled "A Brave and Startling Truth", this poem describes the clash of sociality and social life, about the struggle to defend human rights, peace and social justice. Poetry was read live by Maya Angelou at the 50th Anniversary of the US Independence Day in 1995.


As a civil rights activist, he also poured his poem entitled "A Brave and Startling Truth", this poem describes the clash of sociality and social life, about the struggle to defend human rights, peace and social justice. Poetry was read live by Maya Angelou at the 50th Anniversary of the US Independence Day in 1995.


And many other works of Maya Angelou poems are no less weightless as a 21st century heritage.

Tuesday 3 April 2018

Langka - Konser K-POP Disaksikan Kim Jong-un

Langka - Konser K-POP Disaksikan Kim Jong-un


Ini babak baru dalam sejarah hubungan antara Korea Selatan dengan Korea Utara. Dimana Pada hari Minggu, Konser K-Pop bersama artis Korea Selatan lainnya di Rare Consert, Pyongyang, Korea Utara dihadiri orang nomor satu Korea Utara Kim Jong-un. Konser yabg bertajuk "Deeply Moved" seperti memberi sinyal kabar baik, sebagai langkah ke arah mencairkan ketegangan hubungan kedua Negara.




Konser K-Pop tersebut juga disaksikan oleh istri Presiden Korea Utara, Ri Sol-ju dan adik Ri Sol-ju, Kim Yo-jong. Selain keluarga Presiden Kim Jong-un, juga hadir pejabat senior lainnya, termasuk kepala negara Kim Yong-nam.


Konser berlangsung selama lebih dari dua jam, kemudian setelah konser, Presiden Korea Utara, Kim Jong-un bersama istrinya Ri Sol-ju berjabat tangan dengan para bintang pop Korea Selatan, lalu berfoto bersama di belakang panggung, seperti yang dilaporkan CNN.


Grup K-Pop Red Velvet bersama penyanyi Cho Yong-pil dan Lee Sun-hee berada di atas panggung dalam konser hari Minggu dengan kapasitas 2.500 kursi terisi penuh, di East Pyongyang Grand Theatre.


kantor berita Korea Utara KCNA, menuliskan, bahwa, Kim Jong-un, sangat tersentuh melihat orang-orang kami dengan tulus memuji pertunjukan, memperdalam pemahaman seni populer di bagian selatan.


Acara Melting the Inter-Korean Ice ini, Korea Selatan mengirimkan Band K-Pop yang sedang populer. Sebagai balasan atas partisipasi Korea Utara yang mengirim para pemain ke Olimpiade Musim Dingin PyeongChang di Korea Selatan. Tentunya ini dapat menjadi harapan akan tercapainya pencairan diplomatik antara kedua negara tersebut.


Konser ini juga menjadi pembuka jalan untuk memuluskan pertemuan yang bersejarah antara Presiden Korea Utaea, Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in yang akan diadakan pada tanggal 27 April 2018. Ini benar - benar konser langka di abad ini.




Langkah diplomasi Korea Selaran dengan menghadirkan bintang band K-Pop, membuat Band Korea Selatan berhasil menjadi broker untuk mencoba tercapainya perdamaian dengan Korea Utara. Kabar ini juga meredakan ketegangan yang kian memanas antara Rusia dengan Inggris dan beberapa negara lainnya.


Dari peristiwa langka ini juga dapat diharapkan menjadi kabar baik bagi kelancaran dan menghasilkan hal yang baik bagi perdamaian dunia pada pertemuan nanti antaea Presiden Amerika Serikat dengan Korea Utaea





Sunday 1 April 2018

England Road To World Cup at Russia 2018

England Road To World Cup at Russia 2018


Without big players like Wayne Rooney, the British troops appear very attractive and stunning. It was seen in two friendly matches against the Netherlands and Italy. The team's cohesiveness is more unified and the players are playing off loadless, so they are able to drive and feed the ball well, the bait is accurate, sharp and directed. Of these two matches, the English team deserves to be a champion candidate this year.




England will face Belgium, Panama and Tunisia in Group G of the World Cup. Gareth Southgate's men have given the British people hope for a return to victory for the crown, having performed attractive performances of the England squad in the last two friendly matches. But hope it will all be spoiled if the British Government really do boycott World Cup 2018 do Russia.


If it really does happen, it's really unfortunate, because now England have the best team squad, young talents with good skill and very much following his coach's instructions, it shows in every player's game on all fronts. They are very disciplined to put his position in the field.


The threat of British Prime Minister to Vladimir Putin, also followed by Australia, Poland and Japan. We hope that the political situation in the heated Mediterranean will soon be abated so as not to undermine the enthusiasm of suporters, officials and players who will compete, such as the English team squad who are on fire and give great hope to the nation in the World Cup 2018.


The England team is now mostly filled by young players from Premier League clubs who are shining in the Champions League, such as Liverpool, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur, some of them taken from a club that is uphill in the Premier League appearance. This is the dream team that formed its form well by Gareth Southgate.


When against the Netherlands in a friendly match, although only born one goal, but the British team's syatistik data more control of the ball and the opportunity to enter the ball. Team England this time looks better than the British team while with David Bekham cs and Steven Gerrard cs. England squad squad is now more daring out his ability, not like the old who always under the shadow of his top players. Skill is evenly on all fronts, promising victory in every single match.




England team squad;


Strikers:
Danny Welbeck (Arsenal), Jamie Vardy (Leicester City), Marcus Rashford (Manchester United), Harry Kane (Tottenham Hotspur), Daniel Sturridge (Liverpool)


Midfielders:
Eric Dier (Tottenham Hotspur), Jack Wilshere (Arsenal), Jordan Henderson (Liverpool), Jake Livermore (West Bromwich Albion), Adam Lallana (Liverpool), Alex Oxlade-Chamberlain (Liverpool), Dele Alli (Tottenham Hotspur), Raheem Sterling (Liverpool), Ashley Young (Manchester United), Lewis Cook (Bournemouth) Jesse Lingard(Manchester United), Michail Antonio (West Ham United), Danny Drinkwater (Leicester City), Jordan Henderson (Liverpool), Wayne Rooney (Manchester United), Raheem Sterling (Manchester City), Theo Walcott (Arsenal)


Defenders:
Kyle Walker (Manchester City), Kieran Tripper (Tottenham Hotspur), Ryan Bertrand (Southampton), Danny Rose (Tottenham Hotspur), John Stones (Manchester City), James Tarkowski (Burnley), Alfie Mawson (Swansea City), Joe Gomez (Liverpool), Harry Maguire (Leicester Cit Chris Smalling (Manchester United), John Stones (Manchester City)


Goalkeepers:
Joe Hart (West Ham United), Jack Butland (Stoke City), Nick Pope (Burnley)


See you again at the World Cup in Russia 2018.