Tuesday 16 August 2016

Keseleo Pengangkatan Menteri ESDM

Keseleo Pengangkatan Menteri ESDM
Reservasi
Tiket Pesawat, Hotel, KA dan Event
AHADP
Agent Tiket Resmi Partner TiketDotCom



Konstalasi Politik Jelang PilGub DKI 2017Agustusan: Refleksi Penghambat Kemajuansegera dapatkanToday RRC The Great Leaf Forward Effect PERETASAN MOBILE SELULAR OLEH INTELEJEN DUNIAJasa Payroll Sistim Akuntansi Dan Penggajian

Hari ini resmi Menteri ESDM diberhentikan dengan hormat. Jabatan tercepat, setelah mencuat kepermukaan status dwi kewargegaraan. Seharian udara diisi issue ini.

Sebelumnya upaya berkelid sudah dilakukan pihak penyelenggara negara, merangkai kata mencoba membela menteri esdm yang baru tersebut.

Yasonna berkoar - koar seperti biasa coba membela. Kemudian Pratikno, sekretaris negara dijadikan bamper kesalahan seseorang. Yang selalu sok pahlawan, yang sekarang jadi menko maritim, seperti biasa ikut - ikutan bahkan gemar menakut - nakuti yang coba mengganggu keputusan yang sudah ditetapkan.

Ini bukan pertama kali bikin kesalahan. Sudah sering. Dan yang memprihatinkan respon pemerintah dalam pernyataannya seperti tong kosong bunyi nyaringnya, tidak berbobot kalam. Potret management dan administrasi yang amburadul.




Arcandra mendapat getah dari sistem yang amburadul. Bukan Arcandra yang meminta tapi bukankah Arcanda diminta seperti penjelasan Pratikno?

Lalu kenapa dipulangkan?

Ini sistim bernegara atau main - main?

Dari sudut hukum Arcandra tentu orang yang paling dirugikan secara moril. Moril yang dirusak oleh orang - orang dari hasil bentukan sistem pemilu yang berlaku sekarang. Membuat negeri ini diisi oleh orang - orang sangat tidak berkompeten. Ketenaran menjadi harga mati.

Berbagai hal kesalahan yang mencuat selalu mereka ( pihak pemerintah ) merespon dengan pernyataan - pernyataan yang menunjukkan kualitas mereka. Mereka berpikir masyarakat itu semua bodoh, gagap hukum dan mudah dikelabui.

Kemudian mencoba bersolek dengan mencuatkan seorang remaja asal depok yang ditangguhkan ikut paskibraka 17 agustus besok karena masalah status kewargaanegaraannya.

Ini sangat jelas, tidak jelas pegangan. Efeknya ada saja yang jadi korban mainan dari sikap main - main. Ini bukan masalah sepele, bagaimana nanti dengan yang tidak terlihat. Misalkan pengelolaan duit pajak, bagaimana?

Karena ini salah satu yang paling fundamental sebagai supply kambium pembangunan.

Dan yang terpokok dari semua ini adalah SDM. Sebagai penopang pembangunan. SDM rapuh negara pun rapuh. Masalah ini erat kaitannya atau berkorelasi dengan khitah pendidikan.

Yang unik dari ini semua yang membikin negara ini diisi oleh orang - orang yang tidak berkompeten adalah mereka pisahkan persoalan etika dan hukum.

Yang untuk masalah itu akan dikupas dalam judul " Etika dan Hukum".



mailto:ahmad.hanafiah33@gmail.com

Informasi detail, dapat dihubungi di :







USD
  
IDR






No comments: