Luar biasa!!!
Kalah 0-3 lawan Vietnam, Timnas Indonesia U19 tetap tampil impresif, menyuguhkan permainan yang enak untuk ditonton. Menang kalah sudah tidak penting lagi, tontonan yang tidak membosankan itu lebih penting dan segalanya sebagai sebuah hiburan. 3 gol yang bersarang ke jala itu itu hanya terjadi setelah terjadi diganti kiper utama dengan kiper cadangan. Jadi 3 gol juga bermanfaat buat kiper cadangan, Muchammad Aqil Savik sebagai pengalaman tambahannya.
Jalannya pertandingan sangat menarik, dimenit awal hingga 35 menit berjalan kedua tim bermain terbuka. Saling serang terus berlangsung, sepakan dan sundulan pemain vietnam selalu tumpul dengan mudah selalu berhasil dihalau kiper Muhammad Riyandi. Riyandi sangat terlihat sudah menguasai garis kotak finalti.
Sebaliknya serangan timnas U19 pun selalu berhasil menembus back kanan dan kiri Vietnam. Kedua sisi sayap yang diisi oleh Egy dan Lutfhi yang dibantu Rifad dan Rahmat cukup membuat kerepotan tim Vietnam. Serangan impresif The Young Gun dikedua sayap, masih bisa menembus pertahanan Vietnam meski belum mampu menembus jala kiper acun(nama samaran).
Taktik permainan keras yang ditampilkan Vietnam berhasil membuat Timnas U19 harus menggantikan kiper terbaiknya, Muhammad Riyandi. Cedera pahanya, membuat Riyandi memberi sinyal untuk minta diganti. Pelatih pun terpaksa harus mengganti kiper Riyandi, memasukkan kiper cadangan Savik. Disini suatu hal yang tidak diharapkan terjadi. Tidak lama berselang setelah 3 menit jeda dari pergantian, gawang Savik kebobolan terjangan kaki pemain Vietnam. Kemudian 3 menit berikutnya kembali sundulan back pass penyerang Vietnam mampu memperdaya kiper Savik. 2-0, Vietnam unggul sementara.
Timnas U19 berupaya melakukan serangan sementara Vietnam meski telah unggul 2-0 tetap bermain terbuka. Dan sampai peluit panjang ditiupkan tanda babak pertama berakhir skor tidak berubah. Satu - satunya peluang terbaik timnas U19 tercipta pada menit ke 6, lahir dari sepak pojok. Umpan yang diterima Haris, tendangannya hampir saja gawang Vietnam bergetar.
Babak kedua Timnas U19 berhasil menguasai lapangan tengah, kerjasama tim semakin apik. Unggul dilapangan tengah, dimanfaatkan Timnas U19 untuk terus menggempur pertahanan Vietnam dari kedua sayap, namun gol belum juga tercipta. Dan lewat serangan balik cepat Vietnam berhasil memberikan Vietnam tendangan sepak pojok. Di sini gol kembali bersarang menjelang menit terakhir babak kedua.
Sebuah resiko yang memang harus diambil, itu satu keputusan yang tepat, berani untuk keluar semua masuk kepertahanan Vietnam mengejar ketertinggalan skor. Kalah 1 atau 2 atau 3 sama saja, yang penting tidak mengendurkan semangat. Tetap terus tampil impresif.
Hasil akhir 3-0 untuk Vietnam, posisi Timnas Indonesia U19 tergeser oleh Myanmar yang menang 7-0 vs Philipina. Meski kedua tim memiliki nilai sama, 6. Timnas U19 kalah selisih gol. Laga terakhir nanti melawan Brunei, peluang Timnas untuk lolos cukup terbuka dan besar. Kuncinya untuk melumat Brunei dengan skor telak adalah dengan melupakan kekalahan 3-0 kemaren. Sementara Myanmar harus bertarung dengan Vietnam. Tentunya harapan kita semua, Vietnam tidak bermain mata dengan tuan rumah.
Kita tunggu laga - laga The Young Gun Timnas U19 berikutnya. Brunei yang dipastikan tidak lolos ini satu peluang besar buat Timnas U19.
Selamat buat Timnas U19, tetap semangat dan percaya diri.
Di sini tidak ditampilkan cuplikan gol - gol Vietnam, karena golnya tidak menarik untuk ditayang ulangkan. Gol yang masih biasa saja tidak berkelas dunia.
Susunan pemain yang berlaga
Indonesia U19: Muhammad Riyandi (Muchammad Aqil Savik), Nurhidayat Haji Haris (Witan Sulaeman 55’), Muhammad Iqbal, M Luthfi Kamal, Egy Maulana Vikri, M Rifad Marasabessy, Rachmat Irianto, Saddil Ramdani, Syahrin Abimanyu, Hanis Saghara Putra, Firza Andika (Samuel Christianson )
Vietnam U-19: Y E Li Ni E, Thai Ba Sang, Bui Hiang Viet Anh, Pham Van Luan, Le Van Xuan, Le Xuan Tu, Lieu Quang Vinh, Tran Van Cong, Tran Bao Toan, Truong Tien Anh, Le Van Nam (Le Minh Binh )
No comments:
Post a Comment