Friday 30 March 2018

Hoax MotoGP Tanpa Rossi Akan Tetap Ramai

Hoax MotoGP Tanpa Rossi Akan Tetap Ramai


Hoax jika arena motogp akan tetap gempita hingar bingarnya setelah Valentino Rossi pensiun. Sekarang ini karena Valentino Rossi sudah terbentuk idiom definitif, motogp itu sadalah Valentino Rossi dan Valentino Rossi. Jadi jika Valentino Rossi pensiun maka motoGP akan seperti semula, seperti arena Formula 1, hanya dinikmati kalangan tertentu saja. Sama seperti arena tinju ketika Mohammad Ali pensiun, sama seperti Arena Basket saat Michael Jordan pensiun.




Lihatlah ketika kemarin, Rossi menandatangani perpanjangan kontraknya selama 2 tahun lagi bersama Yamaha, Dorna sampai menunggu di lobi ruang bawah. Ini mirip seperti Don King memperlakukan Mohammad Ali. Orang mungkin melihat ini, seperti ada perlakuan istimewa Dorna terhadap VR 46, padahal sesungguhnya bukan itu, itu semua karena profit, keuntungan. Dorna mungkin merasakan ratting motoGp jatuh ketika Valentino Rossi absen karena cedera. Penjualan videonya sebagian besar tentang Valentino Rossi.


Tahun 2017, Valentino Rossi sempat cedera parah, dan aneh luar biasa, dalam beberapa waktu menjelang laga, langsung diumumkam Valentino Rossi sembuh dan akan berlaga. Padahal sebelumnya dikabarkan Valentino akan absen untuk beberapa kejuaraan. Akhirnya VR 46 pun berlaga dengan kondisi cedera yang belum pulih benar.


Apakah Marc Marquest mampu mengantikan Valentino Rossi?


Tidak sama sekali. Sekalipun penampilannya sangat memukau tapi apa yang dilakukan Marc Marquest adalah apa yang pernah dilakukan Valentino Rossi. Jadi tidak ada yang istimewa. Kedua Marc Marquest punya cacat yang tidak akan pernah dilupakan, yaitu saat ia dengan sengaja menghalang - halangi perjuangan Valentino Rossi. Jadi dua hal ini yang membuat riders spanyol itu sulit untuk menggantikan posisi VR 46 dalam hal meraih pemirsa dan penikmat balapan motoGP. Dipertegas lagi oleh Dorna, ketika ia menyampaikan kepada Yamaha, untuk mencari bintang seperti VR 46. Itu artinya Marc bukan orang yang bisa menggantikan VR 46.


Valentino Rossi adalah duta ambasador motoGP. motoGP sebesar sekarang itu karena VR 46. Karena Valentino Rossi, motoGP disaksikan oleh semua kalangan. Nama Rossi menjadi akrab di telinga bukan karena gelar juaranya saja, tapi karena ia memiliki aura seorang bintang besar. Rossi bintang besar, namun sosoknya tidak menunjukkan seseorang yang angkuh dan sombong. Ia sangat bersahaja dengan siapa saja. Ia selalu berusaha memperlihatkan kenyamanan kes semua orang dalam keletihannya.




Di arena tinju, sampai dengan hari ini pudar gempitanya sejak Mohammad Ali pensiun, munculnya mike Tyson kemudian Wladimir Klistchko, hanya percikan saja dari kobaran gempita yang menyala - nyala kemeriahaannya. Hanya kalangan tertentu saja yang menyaksikan, yaitu yang memang hobi tinju. Begitu pun dengan motoGP kelak jika Rossi pensiun, akan kembali seperti di era Michael Doohan, hanya kalangan tertentu saja yang akan menyaksikannya.


Di usianya yang akan memasuki 40 tahun, catatan Valentino Rossi masih mengkilap, duduk di podium 3 di motoGP losail Qatar 2018, adalah prestasi yang belum pernah dibukukan oleh riders Motogp mana pun. Apalagi jika tahun ini VR 46 berhasil menjadi juara dunia, itu akan menggenapkan tinta emas ajang balapan motor.



8 April 2018 nanti, akan di gelar lagi kejuaraan motoGP, di Rio Hondo Argentina. Arena ini menjadi arena yang bersejarah, dimana telah terjadi aksi balapan yang paling seru antara Marc Marquest dengan Valentino Rossi, yang berakhir Marc Marquest terjungkal setelah ban depan Honda terselip ban belakang Yamaha. Laga ini seperti aksi Valentino Rossi dengan Stoner di Laguna Seca, yang berakhir dengan Stoner terjatuh. Begitulah ketika sang bintang sedang onfire.


Sampai bertemu kembali di Rio Hondo

No comments: