Tuesday, 20 November 2018

Saran Untuk Timnas Menggasak Philipina AFF 2018

Saran Untuk Timnas Menggasak Philipina AFF 2018

Bermain lepas, tenang dan tidak perlu meminta maaf jika kalah, karena Anda semua adalah pemain terbaik pilihan. Itu saran jitu untuk menghapus ketegangan di benak kalian semua.




Malam nanti di stadion Gelora, kita berharap geloranya tetap mengudara apapun hasilnya, baik yang di tribun, di rumah maupun di tengah lapangan. Sebab kalah menang itu hal biasa, bagaikan dua mata dalam satu keping mata uang. Karena yang terpenting bagi kami menikmati saat menyaksikan lagi timnas berlaga.


Beban harus menang, target setinggi langit, ini adalah seperti racun yang meracuni anak bangsa. Yang mencerminkan hidup dalam kubangan pujian dan cacian, ibarat dua mata dalam satu keping mata uang.


Bermainlah setenang mungkin, kerahkan potensi, ukur batas kemampuan maksimal, adalah kunci membuat lawan sulit mengembangkan permainan. Tidak perlu ngotot harus menggoalkan bola sebanyak - banyak, karena kami percaya kalian mampu mencetak goal dan mampu menggocek bola dengan lincah seperti pada umumnya orang Indonesia.


Dan karena ini permainan team, maka kerjasama team sangat penting, yang berperan membuat koordinasi berjalan apik adalah pertama kapten kedua pelatih, maka ikuti maunya mereka berdua, buang ego karena ini pokok dalam kerja team.


Lupakan hasil laga sebelumnya. Tutup mata dan telinga dengan berbagai prediksi dan harapan pada dewi fortuna, yang berharap tim lain dapat menolong Timnas ke fase beeikutnya. Karena menang kalah hal biasa, dan kalah bukan berarti dunia kiamat.




Terakhir jika kalah, Anda semua pelatih pemain tidak pantas untuk meminta maaf pada negeri ini, sebab Anda sudah memberikan yang terbaik membawa nama bangsa dan negara. Meminta maaf itu jika berkhianat atau tidak mau turun berlaga.


Kita di sini asyik menunggu saat laga nanti. Sukses untuk Timnas Indonesia.

Saturday, 17 November 2018

Rossi Start Ke 16 Valencia 2018



Rossi akan start di posisi keenam belas di Valencia 2018. Ini posisi terburuk di seri tahun ini bagi VR46. Namun posisi itu bukan berarti Valentino Rossi akan kesulitan merangsek ke barisan depan saat race nanti.




Kans Rossi masuk podium di motoGP Valencia masih terbuka, mengingat rekan seteam-nya, Maverick Vinales berhasil menjadi yang tercepat di babak qualifikasi motoGP Valencia 2018. Ini menunjukkan Yamaha dapat menaklukkan treck Valencia.


Sekalipun Yamaha belum mampu memperbaiki masalah pada ban belakang yang sering cepat aus, namun sejauh ini penampilan Vinales memberikan harapan di Valencia Yamaha akan mendulang sukses.


Kejutan di babak kualifikasi, tampilnya Petrucci yang menyodok di posisi kedua yang mampu melewati waktu tercepat Marc Marquez.


Kejutan yang terjadi di babak kualifikasi, sepertinya tidak akan mengubah peta kekuatan yang akan menguasai barisan depan saat balapan nanti. Maverick akan dibayangi oleh Marquez dan Dovizioso. Dan Rossi kemungkinan akan menyodok ke deretan depan di lap tiga perempat terakhir.


Itu jika treck dalam kondisi kering. Berbeda jika basah. Maka petrucci, ianone, alex rins, johann zarco dan cal curtchlow akan meramaikan barisan depan.




Hasil balapan nanti, tidak akan mempengaruhi penampilan pembalap di seri motoGP 2019. Dan peluang Rossi menjuarai di tahun berikutnya akan tetap besar. Itu jika Yamaha dapat mengatasi masalah dengan ban belakang.


Kita tunggu sampai hari ini.

Monday, 12 November 2018

Hari Ayah GoDo

Hari Ayah GoDo

Google Doodle hari ini memajang illustrasi perayaan hari ayah di Indonesia. Digambarkan dengan enam tangan warna - warni cerah diberi mata diujung lengan, menjadi seperti binatang dinosaurus, plocodus.




Dari gambar tersebut, google ingin memberi pesan, bahwa sosok tanggung jawab uang besar dari seorang Ayah, untuk memberi nafkah, pengayoman, perlindungan dan kehangatan dalam keluarga. Dimana itu diilustrasikan dengan sosok dinosaurus Plocodus.


Sedangkan tangan seperti ingin menunjukkan peran dan tanggungjawab masa depan keluarga ada ditangan seorang Ayah. Lewat sentuhan lembut tangan kekar seorang Ayah, selalu mampu membangkitkan semangat, kepercayaan diri seorang anak.


Dan warna - warni pada tangan tersebut, giogle seperti ingin menunjukkkan pada berbagai warna kulit, etnis. Dimana dengan perbedaan warna kulit, peran seorang Ayah di seluruh dunia semua sama. Mereka akan dan selalu berusaha menjadi seorang Ayah yang baik, mampu berbuat bijaksana bagi anak - anaknya.


Rumput pada illustrasi itu, seperti ingin menggambarkan sumber oksigen, sumber makanan. Dengan diiilustrasikan, tangan dri seorang ayah, akan berusaha memberikan oksigen yang segar dalam kehidupan keluarganya dengan lingkungan yang aman dan nyaman. Juga akan berusaha keras dapat memberikan sumber kehidupan yang baik bagi anak - anaknya. Untuk hari ini dan masa depannya.





Di twitter banyak tweet hastag hari Ayah. Hari Ayah itu sendiri adalah perayaan yang berasal dari eropa, kemudian imigran german dan italia di tanah Amerika meneruskan tradisi itu hingga sekarang. Kemudian Indonesia terinfluense oleh budaya itu.


Selamat hari ayah yang bijak.


Sunday, 11 November 2018

Musik India Meng-Indonesia

Musik India Meng-Indonesia


Ini adalah di acara pernikahan di daerah Lampung, ada acara tari, nyanyi dan drama india. Selama ini yang seperti sudah bagian yang tidak bisa dipisahkan di setiap hajatan selalu ada orkes dangdut, jenis musik yang menjadi musik Indonesia yang bukan lagi musik melayu. Kini hadir musik dan tari India, undangan begitu antusias mengikuti gerak dan tari dari lantunan lagu dan musik India.




Pembawaan dari penari india, yang tampak sangat terlatih, begitu gemulai dan lincah menarikan gerak tari India. Sangat mirip dengan penari India yang ada di film India, yang membuat semua undangan dan tuan rumah terbawa dalam suasana.


Hadirnya tari India, yang memang dibawakan khusus oleh tuan rumah yang masih keturunan India. Namun penduduk di sekitar yang hadir dalam undangan, bukanlah keturunan India, melainkan orang asli Indonesia, mereka sangat menikmati tontonan gerak tari dan nyanyi India. Itu mbuktikan Tari dan Lagu India sangat amat digandrungi di Indonesia.


Ini menunjukkan, bahwa budaya Indonesia tidak dapat dipungkiri, merupakan satu budaya yang tidak dapat dipisahkan dengan budaya India, yakni turunan dari India. Dan hal itu pun tergambar jelas, dimana pada abad pertengahan hingga memasuki abad ke - 19, disebut dengan Hindia. Bangsa Eropa pada saat itu, menyebutnya sebagai bagian dari kepulauan Hindustan.


Dangdut yang diklaim sebagai musik asli melayu, sangat terasa musik ini diwarnai oleh musik India, selain didalamnya ada unsur Turki, China dan Portugis. Itu sebabnya, musik India sangat mudah diterima di Indonesia.


Dan bukan hal yang mungkin musik tari dan lagu India akan sering ada dalam pesta hajatan di Indonesia. Tentunya ini akan mendorong tumbuhnya industri rumah produksi lagu dan tari India selain yang telah ada, yaitu orkes dangdut.




Tari dan lagu India pun sesungguhnya sudah akrab di telinga Indonesia sejak tahun 70an, yang awalnya melalui film India, lewat saluran televisi yang saat itu bangsa Imdonesia mulai diperkenalkan dengan TV.


Musik India memang terlihat sangat memiliki sentuhan budaya yang kuat dari setiap gerakannya yang indah itu.


Sunday, 4 November 2018

Rossi Menggigit Di Sepang 2018

Rossi Menggigit Di Sepang 2018

Wow!! Valentino Rossi masih ada, masih punya taring dan masih menggigit di Sepang. Ditengah kondisi Yamaha yang kesulitan bersaing dengan duo team Ducati dan Honda, Rossi masih mampu unjuk gigi di Malaysia. Ini tampak terlihat berbeda dengan Maverick Vinales yang sempat meraih podium di seri sebelumnya, di Sepang ia terdampar di barisan belakang dan harus start di posisi kesebelas.




Sementara itu di start pertama ditempati baby Alien. Marc Marquez masih yang tertangguh di tahun ini, Johann Zarco menyodok di posisi kedua, posisi start berikutnya berturut - turut diisi oleh Suzuki dan Ducati, duo Andrea, Andrea Ianone dan Andrea Dovizioso. Posisi berikutnya dikuasai oleh Ducati dan Suzuki.


Namun situasi akan berubah jika pada saat jalannya race cuaca buruk, yang ditunggu adalah aksi sang tuan rumah, Hafiz Syahrin, yang pada balapan moto2 dengan kondisi cuaca buruk berhasil meraih podium. Apakah nanti Ia pun akan meraih hasil yang gemilang di motoGP?


Sepertinya agak sulit jika melihat posisi start Hafiz Syahrin yang berada di posisi kedua dari belakang, namaun dalam kondisi cuaca buruk tidak ada yang tidak mungkin untuk melesat di barisan terdepan. Begitu juga dengan Johann Zarco. Namun sepertinya pembalap Suzuki yang akan menguasai jalannya balapan jika kondisi cuaca buruk, lintasan race digenangi air. Sementara pembalap Ducati akan kesulitan dalam kondisi cuaca buruk. Lalu bagaimana dengan Yamaha?


Melihat performa Valentino Rossi saat kualifikasi kemarin, ini bukan saja memberikan kejutan tapi juga adalah peluang besar the Doctor untuk meraih podium, bahkan tampil sebagai juara. Hasil yang diperoleh Rossi adalah hasil dari kemampuan skillnya menguasai lintasan sirkuit Sepang yang selalu apik dan impresif jika balapan di Sepang. Sekalipun Yamaha masih kesulitan mengimbangi kecepatan Ducati dan Honda.


Marquez yang sudah memastikan gelarnya di tahun ini, belum berhenti untuk terus menunjukkan kehebatannya dalam kecepatannya keluar dari setiap tikungan, yang menjadi andalannya sekarang. Tentunya ini pun tidak akan dibiarkan begitu saja bisa melenggang di depan oleh Italiano, Andrea Dovizioso, Andrea Ianone dan Valentino Rossi. Zarco pun sepertinya akan membikin situasi menjadi tidak mudah bagi pembalap yang berada di barisan depan saat race berlangsung.




Jika rlintasan kering, podium akan kembali diraih oleh Valentino, Dovizioso, Marquez. Dan jika basah, maka Marquez, alex Rins dan Petrucci yang akan meraih podium.


Kita tunggu sampai hari ini.


Berikut hasil kualifikasi MotoGP Motegi Japan 2018, Sabtu (20/10/2018):


  1. Marc Marquez ESP Repsol Honda (RC213V) 2m 12.161s [Lap 3/7] 308km/h
  2. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 2m 12.709s +0.548s [Lap 7/7] 298k
  3. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha (YZR-M1) 2m 13.009s +0.848s [Lap 7/7] 294k
  4. Andrea Iannone ITA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 2m 13.097s +0.936s [Lap 6/7] 299k
  5. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (GP18) 2m 13.183s +1.022s [Lap 6/7] 301k
  6. Jack Miller AUS Pramac Ducati (GP17) 2m 13.274s +1.113s [Lap 7/7] 301k
  7. Danilo Petrucci ITA Pramac Ducati (GP18) 2m 13.413s +1.252s [Lap 6/7] 307k
  8. Alex Rins ESP Suzuki Ecstar (GSX-RR) 2m 13.463s +1.302s [Lap 3/7] 309k
  9. Alvaro Bautista ESP Angel Nieto Team (GP17) 2m 14.185s +2.024s [Lap 4/7] 301k
  10. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 2m 14.443s +2.282s [Lap 7/7] 291k
  11. Maverick Viñales ESP Movistar Yamaha (YZR-M1) 2m 14.856s +2.695s [Lap 7/7] 293k
  12. Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 15.340s +3.179s [Lap 5/5] 304k
  13. Scott Redding GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 13.786s 290k
  14. Michele Pirro ITA Ducati Team (GP18) 2m 13.823s 292k
  15. Xavier Simeon ESP Reale Avintia (GP17)* 2m 13.971s 291k
  16. Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory (RC16) 2m 14.132s 279k
  17. Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory (RC16) 2m 14.332s 287k
  18. Thomas Luthi SWI EG 0,0 Marc VDS (RC213V)* 2m 14.843s 287k
  19. Franco Morbidelli ITA EG 0,0 Marc VDS (RC213V)* 2m 14.994s 285k
  20. Stefan Bradl GER LCR Honda (RC213V) 2m 15.364s 285k
  21. Karel Abraham CZE Angel Nieto Team (GP16) 2m 15.679s 285k
  22. Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V)* 2m 16.558s 282k
  23. Hafizh Syahrin MAL Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1)* 2m 16.825s 285k
  24. Jordi Torres SPA Reale Avintia (GP16) No Time