Saturday, 24 December 2016

Makar

Makar

Makar, beberapa orang ditangkap dengan sangkaan telah melakukan makar. Makar, makar, makar, benarkah mereka telah melakukan makar?


Pasal 107 KUHP pun memasukan kata "makar". Persoalannya dari mana kata "makar ini diambil?


Apa makar itu asli dari bahasa Indonesia?


Apa makar ini serapan dari bahasa sansekerta, yunani, inggris atau arab?




Dalam komunikasi selalu terjadi proses adaptasi, baik dialeg, kebiasaan dan aturan. Dan itu mempengaruhi perkembangan budaya dan norma dalam setiap tatanan sosial kemasyarakatan. Seperti disini kata "makar" karena sudah jadi buah bibir, sama seperti ridho, ikhlas, nikmat dan lain sebagainya.


Dalam dialegtika apa yang diucapkan seiring dengan kesadarannya. Namun acap kali yang terjadi tidak demikian, lebih banyak karena latahnya. Bila ini yang terjadi kemudian bahasa tersebut dimasukan kedalam bahasa hukum, persoalannya jadi lain, terutama kata "makar". Ini bisa menjadi alat kekuasaan untuk memukul.


Sepakat atau pun tidak itu terserah. Yang jelas kata "makar" ini serapan dari bahasa alQuran. Tapi ini dibikin rusak pengertiannya, secara gamblang dan sederhananya, makar diartikan kudeta, atau merencanakan kudeta atau permufakatan jahat ( pasal 110 ).


Benarkah demikian???


Makar itu bentuk kata kerja telah, artinya perbuatannya sudah dilakukan, sudah terjadi. Disini saja jauh panggang dari apa makna makar menurut pemikiran umum yang sudah jadi kesadaraan dengan makna makar dari sumbernya.


Makar, dari pola makara - yamkuru - makran. Kemudian buka pembuktian alQuran, makna apa yang terkandung dalam makar berdasarkan surat alimran 3, surat anml 51, surat yusuf 31. Semua memberi pengertian perbuatan yang sudah dilakukan.


Nah apakah mereka yang ditangkap dengan ancaman pasal 107 juncto pasal 110 sudah pas?


Jika dugaannya merencanakan, ini tidak masuk dalam kategori "makar" berdasarkan pembuktian alQuran diatas. Tuh kudeta yang kemaren di Turki, itu baru disebut makar. Karena terjadi, perbuatan yang sudah dilakukan. Jika apa yang dilakukan oleh mereka yang disangkakan makar, idealnya bukan pasal itu yang dipakai, banyak pasal lain yang bisa dikenakan. Bukankah disini paling banyak produk hukumnya?.


Ini jangan sampai kata makar ini hanya alat untuk memasung. Dengan kata lain memberlakukan "tiranian terselubung".

Wednesday, 26 October 2016

TENTANG AULIA اولياء

TENTANG AULIA اولياء


Aulia, menjadi menarik untuk dibahas, oleh sebab penjelasan Mahfud MD di Republika. Aulia dari penjelasan Mahfud MD, sudah membuat kesimpulan, arti pada aulia. Namun tidak menjelaskan kenapa artinya seperti yang disebutnya. Jika Mahfud sedang mengajar mengaji itu tidak akan jadi masalah. Tapi ketika ini dijelaskan dipublik sama dengan ingin membakukan arti tersebut.




Dalam koridor kajian, hal ini akan menjadi bias bukan menjernihkan, selain menggiring masyarakat khususnya umat muslim menarik arti aulia dari apa yang disampaikan Mahfud MD. Padahal apa yang disampaikannya jauh dari sebuah kerangka kajian.


Artinya disini, tidak lengkap tidak memenuhi tata bahasa ( sharaf ), apalagi seolah apa yang disampaikannya itu sudah definitif begitu. Apalagi dihubungkan dengan Nahu, Mahfud hanya mengangkat contoh, itu pun cuma satu ayat tentang aulia.


Memang, sekedar untuk mengetahui arti Aulia itu, cukup dengan pengkamusan. Namun ini pun akan tidak tam juga. Karena dalam aulia itu sendiri bukan pola dasar. Ia merupakan pola tambahan. Maka tidak cukup dengan pengkamusan.


WALAYA, ini bisa menjadi waliyyun bisa menjadi aulia bisa menjadi tawalla. Ini kan harus dikupas biar jelas. Kemudian dalam menentukan makna, maka makna tidak bisa ditentukan. Karena dalam kamus banyak pilihan makna.


Disini bukan mau menjelaskan detail atau menjawab penjelasan dari Mahfud MD tentang aulia. Yang jelas aulia bukanartinya pemimpin. Ingat alQuran bukan bahasa arab, tapi dinisbatkan dengan bahasa arab. Sayangnya di google sudah dibikin definitif alQuran bahasa arab. Ini seperti mau menggiring kesadaran masal umat islam kalau alQuran bikinan Nabi Muhammad.


Saya ingin tegaskan ke Mahfud MD, satu contoh saja dalam bahasa Indonesia kata "seru", maknanya bisa situasi yang menegangkan. Tapi jika diberi akhiran "an", jadi seruan, maknanya sudah lain lagi. Itu yang dimaksud jika mau menjelaskan harus lengkap, bernilai tabayyana rusydu minal ghayyi. Tidak juga menurut tafsiran sendiri. Karena alQuran itu ayyatin bayyinatin.




Dan kekisruhan ini gara - gara kebrengsekan seorang ahok yang merasa diri hebat. Bahkan merasa diri tahu alQuran, pernah duduk dalam pelajaran agama islam. Jika pernah duduk, seharusnya mampu menjaga diri, menjaga toleransi ucapan, seperti pendeta yang selalu santun bersama umat yang lainnya.


Juga kekisruhan ini oleh kebrengsekan orang mencatut ayat untuk kepentingannya. Ya sebelas dua belas dengan yang menjajakan ayat guna menjarah keperawanan anak gadis, istri orang. Dan menjarah harta orang lain.


Saya sudah memaafkan ahok sejak ia berkata itu di pulau seribu. Meski kata maafnya masih tampak kurang ajar.


Demikian tentang Aulia, untuk menjelaskan ini harus dibuka ilmunya menyeluruh, serta diurai satu persatu pilihan arti katanya. Kan makna "See" pada bahasa inggris itu bisa melihat bisa juga mengerti.


Tadinya ini tidak pernah dikupas, tapi situasi semakin keruh. Bahkan mau menunjuk diri tafsirnya yang benar. Seperti lupa alQuran itu ahsanu tafsira. Bukan wallahualam bimuradhi seperti kata si nusron.


Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wanarakaatuhu.





1. Wudhu Pembuka Shalat
2. Shalat - Rukun Shalat
3. Shalat - Shalat Rawatib
4. Tata Cara Shalat Dan Bacaannya
5. Shalat Pembentuk Manusia Tangguh Beretika
6. Marhaban Sahrul Ramadhaani
7. Shaum Pembinaan Hidup Sabar
8. Hidup Berkualitas Di Bulan Ramadhan
9. HILAL
10. Catatan Kecil Tentang Zakat Pembangunan SDM Dan SDA
11. Kiblat Ke Masjidil Jaraam Atas Perintah ALLAH
12. Niaga Dari Sudut AlQuran Dan Sunnah Muhammad II
13. Idul Fithri
14. THR Dan Lebaran
15. Halal Bil Halal
16. Idul Adha
17. Tentang Auliaa
18. Kata INSYAA-ALLAH





mailto:ahmad.hanafiah33@gmail.com

Informasi detail, dapat dihubungi di :







Saturday, 15 October 2016

Horor Vietnam di Jalan Buntu Perang di Suriah

Horor Vietnam di Jalan Buntu Perang di Suriah



Situasi yang terus memanas di Suriah, hampir tidak ada tanda kearah perdamaian oleh karena pihak Kremlin menolak menempuh jalan diplomatik, terlihat konflik disana akan menjadi horor perang Vietnam bagi pasukan Sekutu.

Seperti dalam tulisan sebelumnya Pergulatan Menuju Perang Dunia III, fase hari ini adalah yang menunjukkan perang itu tidak dapat dielakkan lagi dan hampir dipastikan nyaya terjadi. Penarikan seluruh pejabat yang ada di luar negeri oleh Putin, meski ini dampak opini yang dibangun USA, bahwa Rusia disinyalir melakukan pengacauan data input kampanye pilpres USA 2016. Namun ini menjadi satu langkah nyata, suhu kian panas diantara keduanya.

Segitiga area yang sedang dibangun terjadinya konflik, yakni di etiopia yang mulai bergolak, perang Saudi dengan Yaman dan Tentara Arab Suriah dengan Tentara Suriah, merupakan aksi seperti plan C setelah kegagalan aksi pertama dan kedua.

Bahkan veteran Agent CIA memberikan pandangan, bahwa perang di Suriah telah mengalami jalan buntu, semakin menyedihkan dengan munculnya konflik diperbatasan sebelah utara Suriah yang tidak diharapkan antara suku kurdi dengan pemerintah Turki, begitu yang disampaikannya.

Konflik di perbatasan utara Suriah, menjadi nyata, peran Turki dalam konlik Suriah. Konflik tersebut seperti ingin mempersempit wilayah Suriah atau dengan kata lain, memanfaatkan opisi Turki untuk menguasai sebagian wilayah sebelah Utara Suriah.

Gorbachev, hingga harus ikut memberikan pandangannya, bahwa ketegangan Rusia dengan USA sekarang paling panas sejak pasca perang dingin diantara keduanya.

Moncong Hulu ledak sudah diarahkan ke tempat dimana sekutu berada. Di antartika, Rusia, Korut, Cuba, pulau solomon. Mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi.

Ke tanah air, Indonesia. Untuk kebutuhan dukungan dana, USA, Sekutu termasuk IMF dan World Bank terus memberikan pujian terhadap Indonesia, hingga hongkong harus membuatkan patung Presiden RI guna jalan mulus mendapatkan suntikan dana melalui pemberian pinjaman, investasi dan berbagai kegiatan volunteer.

Sekutu kenal Indonesia sudah Hampir satu abad, begitu dengan yahudi sudah hampir 5 abad. Artinya mereka kenal betul kelemahan dari karakter bangsa Indonesia.

Namun ini tidak akan memuluskan jalan sekutu, mengingat Rusia bersama China berlomba untuk bisa merebut sumber dana dari Indonesia. Bahkan China sebagai kekuatan ekonomi dunia, menjadi tumpuan utama Blok Timur. Daging dari yang akan didatangkan dari brasil dan studi banding pedesaan ke brasil bagian dari strategi dan taktik.

Brasil adalah sekutu Rusia, pengembangan reklamasi teluk jakarta adalah cita - cita China, sekarang diklaim adalah meneruskan blue print dari rezime Soeharto, dimana waktu itu grand design dari German. Sehingga diteruskan oleh F. Bowo. Kemudian jika tidak ramai dan jadi, ini akan membikin gubernur dki sekarang makin besar kepala.

Untuk pembahasan ini lebih dalam, nanti pada tulisan berikutnya. Sekarang kembali ke konflik Timur Tengah.

Perang dunia III tinggal menghitung hari Dan Sekjen PBB baru bisa bicara tegas dan pedas hanya menjelang diakhir masa jabatannya. Hal yang wajar, karena bagaimana kelinci menengahi dua ekor macan yang mengerang memperlihatkan kukunya untuk siap bertarung.

Situasi ini bisa kian terang benderang jika Presiden USA yang baru terpilih. Siapa diantara Hillary dan Trump yang akan dipilih. Keduanya berbeda karakter dalam melakukan diplomasi politik. Meskipun yang punya peranan adalah kebikan politik USA, teristimewa Ratu Inggris.

Rusia tinggal menunggu sinyal dari teknokrat German dan Jepang.

Salam






mailto:ahmad.hanafiah33@gmail.com

Informasi detail, dapat dihubungi di :







USD
  
IDR