Friday, 26 July 2019

Lin Jarvis Sedang Memotivasi Valentino Rossi

Lin Jarvis Sedang Memotivasi Valentino Rossi


Di pertengahan musim motoGP 2019, tidak ada angin tiada hujan, pecinta motoGP dan fans VR46 dikejutkan dengan statement terbuka Lin Jarvis tentang masa depan Valentino Rossi, bahwa VR46 tidak lagi menjadi bagian masa depan di tim Yamaha ..




Tentunya, pernyataan itu telah memukul penggemar VR46 dan bahkan kepada Valentino Rossi sendiri. Kabar ini kemudian bergulir menghiasi media sport di seluruh dunia. Dari kabar ini, Yamaha berhasil menaikkan pamor hingar bingar motoGP. Ini seperti drama yang sedang dipegelarkan.


Di sisi lain pernyataan ini telah berhasil menimbulkan komentar dan ulasan pro dan kontra, bahkan muncul spekulasi jika di Brno nanti Yamaha sudah tidak lagi bersama Valentino Rossi. Apakah pernyataan Lin Jarvis ini dipicu oleh adanya ketegangan diantara keduanya?


Penulis melihat ini hanyalah seperti sebuah cara saja. Cara yang dilakukan Lin Jarvis untuk memotivasi Rossi, yang menurut Yamaha performa the doctor terus turun di tiga balapan terakhir. Karena jika benar di Ceko Yamaha tidak lagi bersama Rossi, itu artinya Yamaha telah melanggar kontrak kerjasama Rossi, yang kontraknya akan berakhir tahun depan.


Penulis yakin, pernyataan Lin Jarvis ini bukanlah yang tersurat, tapi itu memberi arti apa yang tersirat didalamnya. Karena sebelumnya tidak ada kabar perseteruan dan ketegangan diantara keduanya. Mungkin harapan Lin Jarvis, diakhir kebersamaannya Rossi dengan Yamaha, Rossi bisa memberikan kemampuannya yang maksimal. Dan apakah ini ada kaitan dengan hadirnya pacar Rossi yang dianggap Rossi tidak fokus sepenuhnya dengan balapan, yang membuat Lin Jarvis harus memberikan pukulan keras kepada Valentino Rossi?


Namun apapun itu, yang menarik disini adalah daya tarik Valentino Rossi dalam segala hal di motoGP, meski tidak lagi ia sehebat dulu, semua kabar tentang Rossi selalu trending. Dan sekalipun apa yang disampaikan Lin Jarvis seperti sambaran petir kepada the Doctor. Setidaknya ini telah membuat The Doctor terlecut, hal ini bisa dilihat dari apa yang disampaikannya, kalau VR 46 cukup termakan dengan pernyataan Lin Jarvis.





Untuk termotivasi oleh pernyataan Lin Jarvis, bagi VR46 sepertinya usia buka halangan untuk terlecut memberikan yang terbaik diakhir masa kebersamaannya dengan Yamaha. Karena Rossi dengan segudang mental dan pengalamannya, punya segalanya untuk sekedar mengubah, meningkatkan, cara dan teknik untuk kembali berkompetisi sengit di barisan pertama si setiap balapan.


Sampai jumpa di brno, R. Ceko.

Tuesday, 16 July 2019

Penampilan Memukau Valentino Rossi Di Putaran Pertama Gran Prix MotoGP 2019

Penampilan Memukau Valentino Rossi Di Putaran Pertama Gran Prix MotoGP 2019


Putaran pertama seri grand prix motoGP 2019 telah berakhir di Sachsering, German. Yamaha menyabet posisi kedua yang diwakili oleh Maverick Vinales. Sedangkan Valentino Rossi finish di posisi kedelapan. Ini adalah rangkaian series memukau penampilan Valentino Rossi sepanjang putaran pertama motoGP 2019.




Valentino Rossi yang sudah tidak muda lagi, masih mampu menunjukkan kelasnya sebagai bintang motoGP, start di posisi 10 besar kebelakang, ia mampu menyodok ke posisi delapan. Ini bukti, bahwa ia layak sebagai ruh dari parhelatan turnamen motoGP. "NO ROSSI KLICK OFF MOTOGP"


Di akhir rangkaian putaran pertama, pada kejuaraan di AssenRossi terjatuh di Assen dan kejadian ini, hampir membahayakan Alex Rins, namun dengan sigap ia menghampiri Alex Rins. Dan serie sebelumnya, di Catalunya, Spanyol, ia juga tidak bisa melanjutkan, oleh karena aksi berbahaya Jorge Lorenzo, yang mejupuskan harapan Dovizioso - Vinales - Rossi untuk bersaing bersama Marquez di baris pertama.


Selebihnya dari semua rangkaian, penampilan Valentino Rossi masih layak untuk terus disaksikan. Mungkin sebagian orang tidak sependapat dengan ini, namun bagaimana pun juga, sekalipun diserie terakhir putaran pertama, mungkin saja penampilanjya yang tidak lagi masuk tiga besar adalah hasil yang kurang menggembirakan.


Tapi lihatlah dari catatan waktu dan usianya. Pencapaiannya adalah serangkaian penampilan memukau Valentino Rossi. Ia masih mampu bersaing ketat dengan pembalap yang jauh lebih muda dibandingkan dengan usianya. Dan ia tidak pernah berhenti terus memberikan masukan ke teamnya melakukan peningkatan kemampuan pengereman dan akselerasi cepat pada saat keluar dari tikungan.


Kemudian di jeda waktu putaran pertama dan menjelang putaran kedua, Valentino Rossi melakukan perombakan di teamnya, ini menunjukkan ambisinya yang tak pudar di telan usia. "NO ROSSI NO SEE"





Perombakah di tubuh teamnya, ini menunjukkan ambisinya masih tinggi, keinginannya tampil sebagai juara masih menyala - yala. Padahal diusianya yang tidak musa lagi, tampil seadanya juga orang mungkin memakluminya karena faktor usia.


Dan dengan perombakan ini, Rossi seperti ingin memberitahukan, bahwa jangan menyerah selama peluang itu masih ada. Dan memang ada 20 series grand prix lagi yang tersisa. Artinya Valentina Rossi masih menyimpan harapan kalau ia bisa naik lagi dalam peringkatnya.


Sampai jumpa di brno, R. Ceko.