Sputnik 31 Maret 2020, Badan pengawas Hewan Konsumen Rusia Rospotrebnadzor, mengumumkan telah berhasil penciptaan tes yang sangat akurat untuk mendiagnosis penyakit koronavirus Novel (Covid-19).
"Sebuah serangkaian baru reagen untuk mendeteksi infeksi koronavirus dikembangkan oleh Rospotrebnadzor's Central Research Institute of Epidemiology... Kit diagnostik berhasil lulus uji klinis dan terdaftar untuk digunakan dalam Federasi Rusia pada tanggal 25 Maret," kata Pengawas mengatakan.
"Tes baru ini memenuhi semua persyaratan modern untuk sensitivitas dan spesifisitas dan memungkinkan untuk mendeteksi tidak hanya SARS-COV-2, tapi untuk membedakannya dari virus terkait SARS-COV lainnya, serta Mers-Cov (Sidangraper Respiratory Timur Tengah)," katanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret menyatakan wabah Covid-19 Pandemi. Menurut data yang lebih tinggi, lebih dari 690.000 kasus infeksi telah dikonfirmasi di seluruh dunia, dan lebih dari 33.000 orang telah meninggal. Sebanyak 1.836 pasien dengan penyakit Coronavirus Novel telah terdaftar di Rusia, 1.226 di dalamnya di Moskow.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa terjadi lonjakan kasus positif corona atau Covid-19 yang luar biasa di Jawa Barat, khusunya Kota Sukabumi. Berdasarkan hasil rapid test diketahui bahwa sekira 300 warga di Jawa Barat dinyatakan positif corona.
Kang Emil pun tidak menyangka lonjakan jumlah kasus positif akan muncul di Kota Sukabumi, bukannya di Bogor, Depok, atau Bekasi, yang selama ini berdekatan dengan Jakarta sebagai episentrum penyebaran virus corona.
“Kami sudah melakukan rapid test di 27 kabupaten dan kota di Jabar, kepada 22 ribu orang. Dilakukan di fasilitas kesehatan, door to door, dan drive thru. Dengan tes ini jadi lebih jelas peta persebarannya, ternyata muncul banyak di Kota Sukabumi,” ujarnya.
Gubernur JABAR mengatakan sudah menginstruksikan kepada Wali Kota Sukabumi untuk melakukan karantina wilayah parsial terhadap satu kecamatan, desa, atau kawasan, yang mengalami lenjakan jumlah pasien terdeteksi positif virus corona tersebut.
“Wali Kota Sukabumi sudah kami perintahkan melakukan tindakan-tindakan, sambil menungu tes kedua ini. Kota Sukabumi akan menjadi daerah pertama di Jabar yang melakukan karantina wilayah parsial terhadap satu kecamatan,” katanya.
Emil mengatakan belum bisa membeberkan nama kecamatan yang akan dikarantina parsial tersebut juga belum bisa memberi tahu mengenai penyebab penyebaran virus corona di kawasan tersebut.(radarbogor)