Monday 13 May 2024

Korban Tewas Banjir Bandang Sumbar Jadi 41 Orang - BNPB

Korban Tewas Banjir Bandang Sumbar Jadi 41 Orang - BNPB

Korban Tewas Banjir Bandang Sumbar Jadi 41 Orang - BNPB





Ratusan warga memadati lokasi bencana banjir bandang di Desa Bukit Batabuah Kabupaten Agam, Minggu (12/5/2024). (Sumber: Antara)






Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan penambahan korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatera Barat (Sumbar) kini menjadi 41 orang. Bencana yang dipicu hujan lebat dan luapan aliran sungai.







Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan puluhan korban itu tersebar di sejumlah daerah yakni 19 orang di Kabupaten Agam, 15 orang di Kabupaten Tanah Datar dan 7 orang di Kota Padang Panjang.


"19 Agam, 15 Tanah Datar dan 7 Padang Panjang," kata Muhari lewat pesan singkat, hari Minggu, 12/05/2024.


Banjir bandang ini mengakibatkan 193 rumah warga di Kabupaten Agam mengalami kerusakan. Sementara itu, di Tanah Datar, dilaporkan ada 84 rumah yang rusak ringan hingga berat.


Berdasar keterangan BNPB sebelumnya, banjir pandang di Kabupaten Agam terjadi setelah adanya hujan lebat di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan IV Koto.


Di Kabupaten Tanah Datar, banjir juga dipicu intensitas curah hujan yang tinggi.


Banjir kemudian melanda lima kecamatan di Kabupaten Tanah Datar, yakni Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Lima Kaum, dan Kecamatan Sungai Tarab.


Selain korban jiwa, banjir juga berdampak pada puluhan rumah dan 12 unit jembatan.


Muhari mengatakan banjir yang terjadi di Tanah Datar juga meninggalkan endapan lumpur yang cukup tinggi.


"Oleh karena itu, selain upaya pencarian dan pertolongan, tim gabungan pada hari ini juga berupaya melakukan pembersihan ruas jalan Batusangkar - Padang Panjang yang terdampak endapan lumpur. Alat berat dikerahkan guna percepatan pembersihan akses jalan ini," katanya.


Kerusakan juga terjadi di sejumlah sarana prasarana, yakni jembatan hingga rumah ibadah. Kondisi lalu lintas dari Kabupaten Tanah Datar menuju Padang dan Solok juga dilaporkan lumpuh total.


“Tim Basarnas, TNI, Polri dan unsur terkait lainya masih terus berupaya melakukan penanganan darurat, pendataan serta pertolongan untuk warga terdampak,” kata Abdul.























No comments: