Monday 26 August 2024

Pahala Bagi Yang Rajin Istighfar

Pahala Bagi Yang Rajin Istighfar










Bagi Muslim yang selalu menjalankan Shalat wajib lima waktu, sehabis shalat selalu menyenandungkan istighfar dan Allah SWT tidak pernah merasa bosan mendengarkan ucapan istighfar umatnya dari membuka mata bangun tidur hingga menutup mata. tidur lagi. Allah SWT telah menjelaskan akan memberikan balasan yang setimpal kepada hambanya yang beristighfar (memohon ampun) dengan berbagai cara. Selain pahala, hamba yang sering istighfar akan diberikan karunia berlebih dari Allah.







Ganjaran Allah SWT bagi hambanya yang beristighfar sebagaimana diterangkan dalam Alquran :



Mendapatkan Kemuliaan di dunia dan akhirat



Surat Hud ayat 3, menerangkan:


وَّاَنِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَّتَاعًا حَسَنًا اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى وَّيُؤْتِ كُلَّ ذِيْ فَضْلٍ فَضْلَهٗ ۗوَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيْرٍ


Artinya:
"Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kesenangan yang baik kepadamu (di dunia) sampai waktu yang telah ditentukan (kematian) dan memberikan pahala-Nya (di akhirat) kepada setiap orang yang beramal saleh. Jika kamu berpaling, sesungguhnya aku takut kamu (akan) ditimpa azab pada hari yang besar (kiamat)." (QS Hud [11]:3)


Dalam tafsir tahlili Kemenag dijelaskan, dalam ayat ini Nabi Muhammad SAW menyeru kaum musyrikin untuk minta ampun kepada Allah dan bertobat dengan teguh dan terus menerus. Allah niscaya akan mengampuni mereka dan memberi rezeki yang melimpah, kemakmuran, kesehatan, dan kesejahteraan sampai akhir hayat mereka.



Mendapat karunia kebaikan dan rejeki dalam kehidupan



Alquran menjelaskan, bahwa rejeki itu datangnya bukan dari bumi ini, tapi Allah SWT menurunkannya dari langit.


Allah menjanjikan kehidupan yang baik dan berkah bagi hambanya yang rajin beristighfar. Apa itu berkah?


Berkah adalah hidup enak tidak ada gundah gulana, dihubungkan dengan berkat, berarti kelimpahan rejeki.


Dalam Surat Nuh ayat 10-12, Allah menyatakan:


فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ. يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ. وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ


Artinya:
"Lalu, aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” (QS Nuh [71]:10-12)



Pelepasan dari Azab



Adzab secara leterlek berarti hidup tersiksa. Dan apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) kerika mereka mengatakan, "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?


Dan sesungguhnya Allah telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.


Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami?


Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu. Barang siapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.


Sehingga istighfar juga menjadi sebab Allah mengangkat azab dari suatu kaum.


Dalam Surat Al-Anfal ayat 33, Allah berfirman:


وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ


Artinya:
"Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama engkau (Nabi Muhammad) berada di antara mereka dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama mereka memohon ampunan". (QS Al-Anfal [8]:33)



Kelapangan dalam rezeki dan keturunan



Dalam Surat Hud ayat 52, istighfar juga disebutkan sebagai jalan untuk memperluas rezeki dan memperbanyak keturunan:


وَيٰقَوْمِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا وَّيَزِدْكُمْ قُوَّةً اِلٰى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِيْنَ


Artinya:
"Wahai kaumku, mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya! Niscaya Dia akan menurunkan untukmu hujan yang sangat deras, menambahkan kekuatan melebihi kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang-orang yang berdosa.” (QS Hud [11]:52)


Dengan demikian, beristighfar tidak hanya mendatangkan ampunan Allah, tetapi juga berbagai bentuk keberkahan, kemudahan, dan kebaikan dalam hidup di dunia serta di akhirat.



Ampunan dosa dan kasih sayang Allah



Manusia tidak luput dari dosa dan salah, jika berbuat salah dan dosa yang disadari masih bisa memohon maaf dan ampunan. Namun, yang berat adalah berbuat dosa yang tidak disadari.


Maka Allah SWT berjanji akan mengampuni dosa-dosa orang yang senantiasa beristighfar. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 199, Allah berfirman:


ثُمَّ اَفِيْضُوْا مِنْ حَيْثُ اَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ


Artinya:
"Kemudian, bertolaklah kamu dari tempat orang-orang bertolak (Arafah) dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Al-Baqarah [2]:199).


Dalam ayat ini dijelaskan bahwa siapa yang meminta ampun kepada Allah, tentu Allah akan mengampuni dosanya, karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada hamba-Nya. Hal ini seperti diriwayatkan dari Ibnu Jarir dari Ibnu ‘Abbas.






















No comments: