Showing posts with label Olahraga. Show all posts
Showing posts with label Olahraga. Show all posts

Monday 14 June 2010

ULASAN PERTANDINGAN PERDANA WORLD CUP 2010 SOUTH AFRICAN

ULASAN PERTANDINGAN PERDANA WORLD CUP 2010 SOUTH AFRICAN

Menarik sekali pertandingan perdana World Cup kali ini, antara tuan rumah bafana bafana versus Marquez cs. Kedua tim bermain terbuka, jadi enak ditonton.

Prens, maap nih ya, di sini ulasannya agak sedikit berbeda dengan ulasan - ulasan yang sering kita lihat di televisi. Kalau uraiannya tidak berbobot, maklum saja, pengulasnya kan bukan mantan pemain kelas dunia, engga kaya pengomentator di tv - tv itu lho.. hebat - hebat.. anggap saja obrolan ringan bang darso di warung bandreknya bang usep.




Grand opening ceremonial World Cup 2010 berjalan dengan sangat meriah.. sukses besar buat negara Afrika Selatan, awal yang baik.. tidak ada cacatnya, sempurna! dua jempol buat penyelenggara.


Tim tuan rumah patut berbangga, sukses di pembukaan, digenapinya dengan permainan yang sangat menawan, impresif..dan sangat berkelas.. penuh gairah, berdarah.


Hadirnya Carlos A. Periera mengarsiteki tim bafana ini telah memberi roh samba, ditambah kostumnya berwarna kuning, menambah auro tim samba pada setiap pemain tim bafana bafana.. Siapa tahu dibalik tangan dinginnya sang pelatih, yang telah brazil memoles tim samba Juara Dunia, sang pelatih memolesnya tim bafana ini tidak sekedar dengan strategi semata, tapi juga meminta pemainnya memakai kostum berwarna kuning, supaya kerasukan tim samba. siapa tahu, ya engga? Liat saja mainnya, identik tim brazil.. cantik sekali.. konsentrasi dan stamina pemainnya pun juga oke - oke.. eh penonton.. Jangan - jangan nih, pemainnya pada mengkonsumsi suplemen dari negeri kita ya, itu lho, si Hexxxxton.. siapa tau?


iya ga?


Hampir sama dengan lawannya, yang berbeda pada tim Mexico, tim ini sudah dikenal sama para penggila bola, sebagai tim yang ngotot, jadi tidak heran, kebobolan satu gol bisa dibayar tunai, itulah kelebihan dari tim mexico. Sayangnya, dibabak ke dua kurang begitu ngotot, seperti bukan tim mexiko, kaya tim panzer jerman.. mmm.. apa salah kostum ya? bisa jadi, soalnya kan warna hitam itu menyerap panas, nah tahu sendiri deh panasnya udara di Afrika..


Kostum hitam, bisa dibayangkan dong, udah udaranya panas ditambah warma kostumnya yang hitam - hitam, jadi dobel dong panasnya.. Tapi biarpun begitu, berdasar penilikan dari bang Darso, harusnya nih tim mexico sudah kepayahan di 20 menit terakhir babak ke 2.. hebatnya, ini tidak terlihat sama sekali.. Yang ngerti bolakaki kan sudah ngelotok banget, kalau satu tim yang staminanya mulai kendur itu tidak lagi terlihat gesit dan kalau pegang bola lebih banyak memainkan bola dari kaki ke kaki terutama dilapangan tengah, kalau tidak begitu, biasanya engga akurat lagi operannya, suka ngaco kalo nendang dan nangkep bolanya. Ternyata ini tidak buat tim Mexico.


Layak diacungkan jempol juga buat tim Mexico, luar biasa mainnya, penuh gairah berdarah, full stamina.. Rupanya permainan ala Jerman yang diterapkan pada babak ke 2, bukan tanda kepayahan, Tapi bagian taktik dari strategi yang diterapkan oleh pelatihnya..


Permainan cantik tim Mexiko telah melengkapi kepuasaan penontonnya pada hari pertama perhelatan World Cup 2010. Mexiko bermain dengan full konsentrasi, full energi, berdarah dan sangat impresif.. Nah ini juga jangan - jangan staminanya bisa longlasting kaya gitu.. gara - gara minum suplemen dari negeri kita juga, itu tuh..Hexxxxton itu.. ya, siapa tau ?




Berbagi angka seri, harga yang pas untuk ke dua team yang sama - sama telah memanjakan penontonnya.. Ke duanya bermain menarik tidak membosankan..


Sayang ada sedikit pemandangan yang kurang enak dilihat, gol dari Calue pemain Mexico yang dianulir oleh hakim garis. Namun apapun itu namanya, ya namanya juga sebuah permainan, bisa dipermainkan, bisa juga mempermainkan.


Barangkali, kalau gol itu disyahkan oleh hakim garis, moril pemain afrika bisa langsung drop dan tentu dampaknya berdimensi luas khusus pada warga pribuminya, ada efek dominonya, pada sisi efforianya.


Siapa tahu dengan dianulirnya goal itu, agar selain pemainnya tetap pada trek semangatnya juga agar membuat warga pribuminya tetap bersemangat melayani tamu-tamunya sebagai sebuah harga dari sebuah penghormatan. siapa tau ?


Kalaulah memang itu gol yang di anulir adalah murni karena kelalaian hakim garisnya, hakim garis juga manusia, bisa salah.. Tapi kenapa bisa melakukan kesalahan elementer? ini kelas dunia, wasit dan hakim garisnya pun tentunya kelas dunia, kok bisa kurang konsentrasi yah?..eh penonton.. jangan - jangan ini hakim garisnya juga tidak minum suplemen produk dari negeri kita dulu ya? hexxxxton itu.. Bisa jadi.. Ya itukan bisa - bisanya penulis saja.

GERMAN BARAT jebolan kelas SBI satu tingkat diatas AUSTRALIA jebolan kelas reguler

GERMAN BARAT jebolan kelas SBI satu tingkat diatas AUSTRALIA jebolan kelas reguler

Dari semua pertandingan perdana world cup 2010 yang paling attractive adalah pertangdingan antara German lawan Australia. Fantastik!! 4 gol bersarang dijala gawang kiper Australia.

Pertama kali kenal tim German Barat, waktu world cup 86, saat berlaga melawan Perancis, di semifinal. Sebelumnya penulis tidak kenal dengan tim ini.. Pada saat sebelum semifinal berlangsung, banyak orang mengeluk-elukan M. Platini. Trio Platini-Tigana-satu lagi lupa, menjadi calon favorit juara, gaung Trio ini setahun sebelumnya sudah jadi buah bibir diseantero jagad, yang setahun sebelumnya sukses memboyong piala eropa dan di piala dunia 86 dari mulai babak penyisihan hingga perempat final menjadi momok yang menakutkan bagi lawan-lawannya.

Maju ke semi final setelah di perempat final Platini cs menaklukan sang tim primadona Brazil, socrates cs.

Kemudian di semifinal Perancis bertemu dengan German Barat, aku menjagokan Perancis sebab aku tidak kenal dengan semua pemain dari tim German Barat. Tapi pada saat pertandingan mulai berlangsung, tiba-tiba saja hatiku ini berubah haluan. melihat permainan yang lugas dan elegan dari tim panzer. Aku mulai berkhianat, kecintaanku beralih.. sungguh, saat itu aku harus mengakui dengan sejujur-jujurnya bahwa aku bisa ke lain hati.

Dan Tim German kali ini tanpa Ballack ternyata mirip dengan permainan German Barat tahun 86, enak di tontonnya. Semua pemain keluar kemampuannya, tidak seperti waktu ada Ballack. Mungkin karena Ballack centris pemain lainnya sungkan untuk bermain lepas atau bermain tidak lepas karena dibawah bayang-bayang nama besar Ballack.

Warga German sudah selayaknya bersyukur karena Ballack cedera. Coba Kalau dia ada bisa jadi hasilnya tidak segemilang semalam, menggilas 4:0 Australia, paling banter juga menang 6:0.

Pertandingan semalam boleh dibilang pertandingan tercantik dari semua pertandingan pertama, pertandingan yang telah memuaskan penontonya, meski di warnai dengan kartu merah.

Kartu merah yang diterima pemain Australia hanyalah ekses dari rasa frustasi saja, kartu merah itu sebetulnya sudah menunjukan bahwa sudah berakhirnya perlawanan tim Australia. Apalagi setelah kejadian itu tercipta 2 gol ke gawang Australia, melengkapi kegemilangan tim German dengan 4 golnya. Kalau saja penulis menjadi pelatih tim Australia, tentunya sudah melemparkan handuk putih ketengah lapangan dimenit ke 75, agar wasit meniupkan peluit panjangnya, demi menyelamatkan para pemain dari rasa malu yang tak terkira..teroreng treng tengteng.. tak terkira, maap ya Australia.. Walaupun begitu tim anda satu tingkat dari tim merah putih pe es es i

Pertandingan semalam seperti sekolah - sekolah di Indonesia sekarang, ada kelas SBI dan ada kelas regular. Terlalu menyolok perbedaannya, berjalan tidak seimbang.. But..

A good entertaiment

from my fb:ttp://www.facebook.com/editnote.php?

Thursday 10 June 2010

TEaM TAnGO dan kaCaNG RebUS

TEaM TAnGO dan kaCaNG RebUS
Pertama kali jatuh hati sama tim ini, kira-kira sejak tahun 1982, waktu ada siaran ulang final 1978 antara Arkhentina( ini caraku melapalkan tim argentina) versus Kholan (belanda red), tentunya di media tunggal ti-pi-er-i (tvri), dua tim ini menginspirasiku bermain bola. Dan sejak itulah aku mulai kenal akrab dengan yang namanya tim tango.

Meski kala itu lagi rame - ramenya semua orang mengagung - agungkan paolo rosi, pahlawan Italia yang menjadikannya Kampiun di PD '82, aku tetap tak berubah sekali tango tetap tango..

Melihat posturnya, kostumnya, rambutnya, enak dilihat. Kostumnya yang ketat tidak gombrang tampak lebih atletis dan elegan, terutama sama strikernya kempes, nama lengkapnya Mario Kempes. Tiap kali maen bola aku kerasukan Kempes, slalu menjuluki diriku kempes.. apalagi kalo aku nggolin ( mencetak gol ).. KEMPES! begitulah teriakku sambil berlari dan mengacungkan tangan dan jari telunjuk ke atas, serasa jadi kempes beneran.

Tim tango, Arkhentina, makin membuatku tergila - gila sama tim ini, saat aku melihatnya piala dunia junior di tokyo jepang, aku terpukau dengan permainan salah satu pemain dari tim arkhentina yunior itu, namanya maradhona..

Sepertinya cuma aku yang punya firasat, kalau maradona itu, nantinya bakalan merajai pentas piala dunia..

Benar saja, Piala Dunia 86 di Meksiko menjadi panggungnya Maradona. Goal tangan Tuhannya menjadi buah bibir dimana-mana.. Sayangnya gara-gara tangan tuhan itu, tidak sedikit yang merasa kecewa, malah sampai menghujat abis, terutama para fansnya tim inggris.

Temen-temenku semua membela tim inggris, mereka mencela perbuatan maradona itu, aku hanya bisa diam dan cuma bisa mendengarkan semua umpatan-umpatan temen-temenku, setiap kali kami mau berangkat maen bola tiap sorenya.

Tapi dalam hatiku, aku percaya Maradona adalah bintangnya, dia pasti bisa menjawab semua hujatan itu, dengan memenangkan timnya di final nanti melawan German Barat.

Benar saja, Arkhentina Juara!! Arkhentinaaa juaraaa!! Kala itu aku nonton bareung (with) sama tiga orang temanku, tiga orang temanku ini mau bersorak juga, sebab sebelumnya sudah sangat menggandrungi brazil ku hasut mereka, buat habis-habisan mendukung tim Arkhentina.

Kami nongtonnya di rumah tetangga, kebetulan bapak penghuninya terkena sakit stroke, karena aku ini anak yang dianggap anak yang paling baek, anak mesjid, rajin adzan maghrib meski para orang tua warga tidak pada tahu, kalo aku juga suka mencuri jambu, mangga, kelapanya milik para tetangga, juga suka nyuri (mencuri) ubinya petani buat dibakar kalau lagi malam minggu pas petani lagi nanam ubi sama teman-temenku kalo lagi pada ngumpul, pas malam minggu, yang dimana itu di tuntaskan kumpul - kumpulnya dengan lari pagi keliling kebun raya.

Nah! biar begitu Ibu tetangga itu percaya sama aku dan menitipkan rumahnya, berikut dengan pembantunya, kedua anaknya yang masih balita sama suaminya yang lumpuh sebelah kanan..

Aku diizinkan sama ibu tetangga itu, bawa temen-temenku yang masih tetanggaan juga, tapi aku tidak perlu minta izin orang tuaku, soalnya ibu tetangga itu bilangnya langsung ke ibuku, jadi ibuku yang minta aku bersedia, mau ga mau, kudu mau deh.

Senang sekali bisa nonton di rumah tetangga itu hampir yang namanya cemilan mengalir terus ga ada habis-habisnya..

Saat peluit panjang berbunyi, sontak saja aku dan temanku bersorak kegirangan sambil berlari ke luar rumah, walau hari kala itu hampir mau subuh, padahal saat itu aku masih kecil, biasanya dilarang ke luar rumah, tapi malam itu tidak. Rupanya teman yang lain pun pada keluar rumah, remaja dan para pemudanya juga sama, semua berhamburan keluar rumah, suasana di komplek itu berubah menjadi sangat meriah.

Sejak itu lahirlah sebutan sang MEGA BINTANG buat Maradona...

Aku menyukai permainan Arkhentina bukanlah karena maradona saja, gaya sentuhan wan tu nya itu lho, enak dilihat.. Memang sih tim samba Brasil lebih indah lagi ditontonya.. Tapi, ya mungkin karena aku trauma waktu ngadu bola sama kampung sebelah, maennya jago-jago tapi penampilannya pada lecek ga enak dilihat.. Ini mirip sama pemain brazil..

Indahnya tim tango bak kacang rebus susah ngremnya, slalu ingin mengupas dan mengunyahnya.. Enak ditonton permainan dan penampilannya juga keren-keren.

Malam ini aku sudah siapkan kacang rebus untuk menantikan penampilan tarian tangomu kembali.

0n my Facebook
http://www.facebook.com/ahmad.hanafiah/notes/ahmad-hanafiah/team-tango-dan-kacang-rebus/