Pertama kali jatuh hati sama tim ini, kira-kira sejak tahun 1982, waktu ada siaran ulang final 1978 antara Arkhentina( ini caraku melapalkan tim argentina) versus Kholan (belanda red), tentunya di media tunggal ti-pi-er-i (tvri), dua tim ini menginspirasiku bermain bola. Dan sejak itulah aku mulai kenal akrab dengan yang namanya tim tango.
Meski kala itu lagi rame - ramenya semua orang mengagung - agungkan paolo rosi, pahlawan Italia yang menjadikannya Kampiun di PD '82, aku tetap tak berubah sekali tango tetap tango..
Melihat posturnya, kostumnya, rambutnya, enak dilihat. Kostumnya yang ketat tidak gombrang tampak lebih atletis dan elegan, terutama sama strikernya kempes, nama lengkapnya Mario Kempes. Tiap kali maen bola aku kerasukan Kempes, slalu menjuluki diriku kempes.. apalagi kalo aku nggolin ( mencetak gol ).. KEMPES! begitulah teriakku sambil berlari dan mengacungkan tangan dan jari telunjuk ke atas, serasa jadi kempes beneran.
Tim tango, Arkhentina, makin membuatku tergila - gila sama tim ini, saat aku melihatnya piala dunia junior di tokyo jepang, aku terpukau dengan permainan salah satu pemain dari tim arkhentina yunior itu, namanya maradhona..
Sepertinya cuma aku yang punya firasat, kalau maradona itu, nantinya bakalan merajai pentas piala dunia..
Benar saja, Piala Dunia 86 di Meksiko menjadi panggungnya Maradona. Goal tangan Tuhannya menjadi buah bibir dimana-mana.. Sayangnya gara-gara tangan tuhan itu, tidak sedikit yang merasa kecewa, malah sampai menghujat abis, terutama para fansnya tim inggris.
Temen-temenku semua membela tim inggris, mereka mencela perbuatan maradona itu, aku hanya bisa diam dan cuma bisa mendengarkan semua umpatan-umpatan temen-temenku, setiap kali kami mau berangkat maen bola tiap sorenya.
Tapi dalam hatiku, aku percaya Maradona adalah bintangnya, dia pasti bisa menjawab semua hujatan itu, dengan memenangkan timnya di final nanti melawan German Barat.
Benar saja, Arkhentina Juara!! Arkhentinaaa juaraaa!! Kala itu aku nonton bareung (with) sama tiga orang temanku, tiga orang temanku ini mau bersorak juga, sebab sebelumnya sudah sangat menggandrungi brazil ku hasut mereka, buat habis-habisan mendukung tim Arkhentina.
Kami nongtonnya di rumah tetangga, kebetulan bapak penghuninya terkena sakit stroke, karena aku ini anak yang dianggap anak yang paling baek, anak mesjid, rajin adzan maghrib meski para orang tua warga tidak pada tahu, kalo aku juga suka mencuri jambu, mangga, kelapanya milik para tetangga, juga suka nyuri (mencuri) ubinya petani buat dibakar kalau lagi malam minggu pas petani lagi nanam ubi sama teman-temenku kalo lagi pada ngumpul, pas malam minggu, yang dimana itu di tuntaskan kumpul - kumpulnya dengan lari pagi keliling kebun raya.
Nah! biar begitu Ibu tetangga itu percaya sama aku dan menitipkan rumahnya, berikut dengan pembantunya, kedua anaknya yang masih balita sama suaminya yang lumpuh sebelah kanan..
Aku diizinkan sama ibu tetangga itu, bawa temen-temenku yang masih tetanggaan juga, tapi aku tidak perlu minta izin orang tuaku, soalnya ibu tetangga itu bilangnya langsung ke ibuku, jadi ibuku yang minta aku bersedia, mau ga mau, kudu mau deh.
Senang sekali bisa nonton di rumah tetangga itu hampir yang namanya cemilan mengalir terus ga ada habis-habisnya..
Saat peluit panjang berbunyi, sontak saja aku dan temanku bersorak kegirangan sambil berlari ke luar rumah, walau hari kala itu hampir mau subuh, padahal saat itu aku masih kecil, biasanya dilarang ke luar rumah, tapi malam itu tidak. Rupanya teman yang lain pun pada keluar rumah, remaja dan para pemudanya juga sama, semua berhamburan keluar rumah, suasana di komplek itu berubah menjadi sangat meriah.
Sejak itu lahirlah sebutan sang MEGA BINTANG buat Maradona...
Aku menyukai permainan Arkhentina bukanlah karena maradona saja, gaya sentuhan wan tu nya itu lho, enak dilihat.. Memang sih tim samba Brasil lebih indah lagi ditontonya.. Tapi, ya mungkin karena aku trauma waktu ngadu bola sama kampung sebelah, maennya jago-jago tapi penampilannya pada lecek ga enak dilihat.. Ini mirip sama pemain brazil..
Indahnya tim tango bak kacang rebus susah ngremnya, slalu ingin mengupas dan mengunyahnya.. Enak ditonton permainan dan penampilannya juga keren-keren.
Malam ini aku sudah siapkan kacang rebus untuk menantikan penampilan tarian tangomu kembali.
0n my Facebook
http://www.facebook.com/ahmad.hanafiah/notes/ahmad-hanafiah/team-tango-dan-kacang-rebus/
Meski kala itu lagi rame - ramenya semua orang mengagung - agungkan paolo rosi, pahlawan Italia yang menjadikannya Kampiun di PD '82, aku tetap tak berubah sekali tango tetap tango..
Melihat posturnya, kostumnya, rambutnya, enak dilihat. Kostumnya yang ketat tidak gombrang tampak lebih atletis dan elegan, terutama sama strikernya kempes, nama lengkapnya Mario Kempes. Tiap kali maen bola aku kerasukan Kempes, slalu menjuluki diriku kempes.. apalagi kalo aku nggolin ( mencetak gol ).. KEMPES! begitulah teriakku sambil berlari dan mengacungkan tangan dan jari telunjuk ke atas, serasa jadi kempes beneran.
Tim tango, Arkhentina, makin membuatku tergila - gila sama tim ini, saat aku melihatnya piala dunia junior di tokyo jepang, aku terpukau dengan permainan salah satu pemain dari tim arkhentina yunior itu, namanya maradhona..
Sepertinya cuma aku yang punya firasat, kalau maradona itu, nantinya bakalan merajai pentas piala dunia..
Benar saja, Piala Dunia 86 di Meksiko menjadi panggungnya Maradona. Goal tangan Tuhannya menjadi buah bibir dimana-mana.. Sayangnya gara-gara tangan tuhan itu, tidak sedikit yang merasa kecewa, malah sampai menghujat abis, terutama para fansnya tim inggris.
Temen-temenku semua membela tim inggris, mereka mencela perbuatan maradona itu, aku hanya bisa diam dan cuma bisa mendengarkan semua umpatan-umpatan temen-temenku, setiap kali kami mau berangkat maen bola tiap sorenya.
Tapi dalam hatiku, aku percaya Maradona adalah bintangnya, dia pasti bisa menjawab semua hujatan itu, dengan memenangkan timnya di final nanti melawan German Barat.
Benar saja, Arkhentina Juara!! Arkhentinaaa juaraaa!! Kala itu aku nonton bareung (with) sama tiga orang temanku, tiga orang temanku ini mau bersorak juga, sebab sebelumnya sudah sangat menggandrungi brazil ku hasut mereka, buat habis-habisan mendukung tim Arkhentina.
Kami nongtonnya di rumah tetangga, kebetulan bapak penghuninya terkena sakit stroke, karena aku ini anak yang dianggap anak yang paling baek, anak mesjid, rajin adzan maghrib meski para orang tua warga tidak pada tahu, kalo aku juga suka mencuri jambu, mangga, kelapanya milik para tetangga, juga suka nyuri (mencuri) ubinya petani buat dibakar kalau lagi malam minggu pas petani lagi nanam ubi sama teman-temenku kalo lagi pada ngumpul, pas malam minggu, yang dimana itu di tuntaskan kumpul - kumpulnya dengan lari pagi keliling kebun raya.
Nah! biar begitu Ibu tetangga itu percaya sama aku dan menitipkan rumahnya, berikut dengan pembantunya, kedua anaknya yang masih balita sama suaminya yang lumpuh sebelah kanan..
Aku diizinkan sama ibu tetangga itu, bawa temen-temenku yang masih tetanggaan juga, tapi aku tidak perlu minta izin orang tuaku, soalnya ibu tetangga itu bilangnya langsung ke ibuku, jadi ibuku yang minta aku bersedia, mau ga mau, kudu mau deh.
Senang sekali bisa nonton di rumah tetangga itu hampir yang namanya cemilan mengalir terus ga ada habis-habisnya..
Saat peluit panjang berbunyi, sontak saja aku dan temanku bersorak kegirangan sambil berlari ke luar rumah, walau hari kala itu hampir mau subuh, padahal saat itu aku masih kecil, biasanya dilarang ke luar rumah, tapi malam itu tidak. Rupanya teman yang lain pun pada keluar rumah, remaja dan para pemudanya juga sama, semua berhamburan keluar rumah, suasana di komplek itu berubah menjadi sangat meriah.
Sejak itu lahirlah sebutan sang MEGA BINTANG buat Maradona...
Aku menyukai permainan Arkhentina bukanlah karena maradona saja, gaya sentuhan wan tu nya itu lho, enak dilihat.. Memang sih tim samba Brasil lebih indah lagi ditontonya.. Tapi, ya mungkin karena aku trauma waktu ngadu bola sama kampung sebelah, maennya jago-jago tapi penampilannya pada lecek ga enak dilihat.. Ini mirip sama pemain brazil..
Indahnya tim tango bak kacang rebus susah ngremnya, slalu ingin mengupas dan mengunyahnya.. Enak ditonton permainan dan penampilannya juga keren-keren.
Malam ini aku sudah siapkan kacang rebus untuk menantikan penampilan tarian tangomu kembali.
0n my Facebook
http://www.facebook.com/ahmad.hanafiah/notes/ahmad-hanafiah/team-tango-dan-kacang-rebus/
No comments:
Post a Comment