Monday 25 May 2020

Banjir di Samarinda Meluas

Banjir di Samarinda Meluas


Samarinda - Di tengah kegembiraan masyarakat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, kota Samarinda, Kalimantan Timur, dilanda banjir yang semakin luas dan menyebabkan sejumlah akses jalan di Ibu kota Provinsi Kaltim tersebut lumpuh total.





Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, mencatat sudah ada delapan kelurahan yang terdampak banjir yang terjadi sejak, Jumat (22/5) kemarin.


Kepala BPBD Samarinda Hendra yang dihubungi Minggu malam menyebutkan saat ini kelurahan yang tergenang meliputi Kelurahan Pampang, Kelurahan Lempake, Sempaja Timur, Tanah Merah, Sungai Siring, Sempaja Utara, Sempaja Selatan, dan Sempaja Barat.


"Total ada 74 RT, 1.671 rumah dan 4.076 jiwa yang terdampak banjir tahun ini," katanya.


Dia menjelaskan bahwa ketinggian air di delapan kelurahan itu bervariasi mulai 50 centimeter hingga satu meter.


Di sejumlah jalan protokol seperti simpang Lembuswana, masyarakat sudah menutup akses jalan karena kedalaman air sangat tinggi dan berisiko mogok bagi kendaraan yang akan melintas.


Di sejumlah gang menuju permukiman warga juga sudah dilakukan penutupan, karena ketinggian air sudah melebihi pinggang orang dewasa, dan masyarakat khawatir kendaraan yang melintas bakal menimbulkan arus air dan bisa merobohkan rumah mereka.


Menurut Hendra, sejumlah petugas BPBD dan relawan dari berbagai elemen saat ini sudah mulai bergerak membantu evakuasi warga yang terdampak banjir, seperti di Perumahan Bengkuring. Salah satu kawasan dengan ketinggian air paling dalam. Kemudian di Perumahan Griya Mukti.


Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda saat ini sudah mulai mendirinkan posko untuk dapur umum. Tepatnya berada di Jalan Wahid Hasyim, Sempaja. Warga yang ingin membantu warga terdampak banjir dapat menyerahkan bantuan melalui posko tersebut.




Dia mengatakan, banjir yang kembali menerjang Samarinda ini selain disebabkan curah hujan tinggi juga disebabkan meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Karang Mumus. Ketinggian air di Bendungan Lempake saat ini sudah berada di level waspada.


“Kami posisi siaga, curah hujan tinggi diprediksi masih akan turun hingga akhir Mei. Kami sudah bergerak melakukan evakuasi warga dan mendirikan dapur umum,” ucap Kepala BPBD Samarinda Hendra.


Hingga saat ini, Pemkot Samarinda belum menetapkan status tanggap darurat.


















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Sunday 24 May 2020

PM Israel Mulai Diadili Dalam Kasus Korupsi

PM Israel Mulai Diadili Dalam Kasus Korupsi


Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menjalani sidang perdana sejumlah kasus korupsi yang menjeratnya. Netanyahu menghadapi tuduhan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan dalam dua kasus kriminal terhadapnya, yang sebelumnya telah dikecamnya sebagai upaya untuk menjatuhkannya.





PM Israel tahun ini bakal tampil di persidangan yang dijadwalkan hari ini, pukul 12.00 waktu setempat. Dia secara resmi akan mengkonfirmasi identitasnya pada para hakim usai didakwa atas kasus suap, penipuan dan pelanggaran kepercayaan.


Netanyahu dituduh telah berusaha secara ilegal memberi bantuan dengan imbalan liputan media yang positif untuk dirinya sendiri di surat kabar terlaris Israel, Yediot Aharonot. Dia pun dituduh menerima cerutu, sampanye dan perhiasan senilai 700ribu shekel atau hampir senilai Rp. 3 miliar dari sejumlah orang sebagai imbalan atas bantuan.


Akan tetapi dari sekian tuduhan, yang dinilai paling serius adalah dirinya diduga menawarkan pada konglomerat media, Shaul Elovitch, soal bantuan untuk mengubah peraturan. Perubahan ini bernilai jutaan dolar pada raksasa telekomunikasi Bezeq, sebagai imbalan atas laporan yang menguntungkan di situs berita Walla!.


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam tuduhan yang ditujukan kepadanya sebagai "upaya untuk menggulingkan pemimpin sayap kanan yang kuat" dan menggulingkannya "dengan cara apa pun yang mungkin", sambil membuat pernyataan di pengadilan. Dia mengatakan lawan-lawannya berharap untuk menggunakan persidangan ini sebagai sarana untuk menghapus "partai politik sayap kanan" dari lanskap politik Israel selama "bertahun-tahun" yang akan datang.


Netanyahu juga mengatakan bahwa dia akan "berdiri tegak, tegar kepala" sepanjang persidangan korupsi. Perdana menteri kemudian menuduh para jaksa penuntut mencoba "menyesuaikan" sebuah kasus kriminal dengan menggunakan bukti "terkontaminasi" dan dibesar-besarkan.


"Investigasi ini sudah ternoda dan dijahit sejak saat pertama", Netanyahu mengomentari kasus melawannya.


Perdana menteri sebelumnya mengecam kasus terhadapnya sebagai "percobaan kudeta" menyusul pengumuman Jaksa Agung Avichai Mandelblit bahwa ia akan mendakwa Netanyahu atas tiga kasus kriminal yang dikenal sebagai kasus 1000, kasus 2000, dan kasus 4000.


Dalam kasus 1000 Netanyahu dituduh melakukan penipuan dan pelanggaran kepercayaan atas tuduhan menerima hadiah berharga, seperti cerutu dan sampanye, bernilai sekitar $.180.000 dari miliarder antara 2007 dan 2016, diduga sebagai imbalan atas bantuan politik.


Kasus 2000 menunjukkan bahwa perdana menteri membuat kesepakatan dengan editor salah satu surat kabar terbesar di negara itu, Yedioth Ahronoth, untuk mengurangi kritiknya terhadap Netanyahu pada tahun 2014, berjanji untuk meningkatkan posisi surat kabar di negara itu sebagai gantinya.




Kasus 4000, pada gilirannya, menuduh perdana menteri suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan untuk menggunakan jabatannya sebagai menteri komunikasi antara 2012 dan 2017 untuk mencapai kesepakatan quid-pro-quo dengan pemegang saham pengendali Bezeq - raksasa telekomunikasi negara itu. Jaksa penuntut percaya bahwa pemegang saham Shaul Elovitch memberikan liputan yang lebih baik untuk perdana menteri di media yang dikendalikan oleh Bezeq sebagai imbalan atas bantuan dari Netanyahu.


Sebelumnya persidangan Netanyahu dijadwalkan dibuka pada pertengahan Maret 2020. Namun, hal itu terpaksa ditunda akibat pandemi.


Sebenarnya pengacara Netanyahu meminta agar sang perdana menteri tidak wajib hadir di persidangan. Menurut tim pengacara, kehadiran Netanyahu untuk mendengar pembacaan serta memahami dakwaan hanya urusan teknis.


Akan tetapi pengadilan menolak permintaan ini. Mengutip klausul hukum pidana Israel menyatakan 'seseorang tidak dapat diadili atas tuduhan pidana kecuali di hadapannya'.


Sesuai hukum Israel, perdana menteri yang sedang memerintah tidak secara otomatis memiliki kekebalan dari segala dakwaan dan tuntutan.


















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Mendag Minta Masyarakat Lapor Harga Gula Mahal Lewat Whatsapp

Mendag Minta Masyarakat Lapor Harga Gula Mahal Lewat Whatsapp


Jakarta - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto meminta masyarakat melapor bila menemukan produsen, distributor, dan pedagang yang menjual gula dengan harga terlalu mahal ke hotline siaga kementerian. Pelaporan bisa melalui nomor Whatsapp 0851-111-1010.





Tak hanya memainkan harga, Agus juga meminta masyarakat mengadukan bila mengetahui ada pihak-pihak yang menimbun pasokan gula. Sebab, tindakan itu juga bisa membuat harga gula melambung di pasar.


"Sekali lagi kami tegaskan, Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan akan menindak tegas semua pelaku usaha, produsen, distributor dan pedagang yang nakal," ucap Agus melalui keterangan tertulis, dikutip pada hari Minggu, 24 Mei 2020.


Maklumlah, tugas Sa'am menguburkan jenazah tak kenal waktu, terutama sejak penyakit covid-19 menyebar di dalam negeri. Tugas menumpuk dan bertubi-tubi ini dilakoninya tiga bulan terakhir. Beruntung, anak dan istrinya maklum.


Selain nakal, Agus mengatakan ada dua faktor lain yang membuat harga gula naik pada beberapa waktu terakhir. Pertama, terganggunya distribusi persediaan di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat virus pandemi corona atau Covid-19.


Kedua, rantai distribusi yang panjang dari produsen hingga tangan konsumen. Atas berbagai hal ini, kata Agus, pemerintah akan berusaha mempercepat alur distribusi.


Caranya, dengan mengutamakan penyerapan pasokan gula dari petani tebu rakyat. Selanjutnya, hasil produksi diserap dan diolah oleh BUMN dan perusahaan swasta untuk menjadi Gula Kristal Putih (GKP).


Lalu, pemerintah juga meminta produsen dan distributor untuk memutus mata rantai distribusi yang terlalu panjang, sehingga gula tersebut bisa langsung ke pedagang pasar dan ritel modern. Selain itu, produsen yang mendapat penugasan mengolah gula mentah menjadi GKP harus menjual gula ke distributor dengan harga maksimal Rp11.200 per kilogram (kg).


"Sehingga harga gula bisa disalurkan kepada ritel modern dan pasar rakyat sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET)," ungkapnya.




Kemudian, pemerintah juga meminta produsen melakukan penyaluran gula langsung ke pasar, baik ke pedagang dan konsumen dengan melibatkan tim monitoring Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan dengan harga sesuai HET sebesar Rp.12.500 per kg.


Selanjutnya, pemerintah turut mengadakan operasi pasar untuk menjual gula sesuai HET melalui kerja sama dengan distributor gula.


Tak ketinggalan, pemerintah juga memperketat pengawasan dan penindakan terhadap oknum-oknum nakal. Hasil pengawasan teranyar menemukan ada distributor yang menjual gula seharga Rp13 ribu per kg di Kota Malang, Jawa Timur.


"Kemendag telah menyelidiki lebih lanjut temuan ini sebelum dijatuhkan sanksi pencabutan izin usaha dan dibawa ke ranah hukum oleh Satgas Pangan," katanya.



















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Masjid di Bogor Tetap Gelar Shalat Id Fitri Berjamaah

Masjid di Bogor Tetap Gelar Shalat Id Fitri Berjamaah
Sejumlah jemaah mensjid Al Maunah. Jalan Raya Karadenan. Cibinong usai melakukan shalat Idul Fitri. Minggu pagi, 24 Mei 2020. Foto : Hendi/Radar Bogor


Hari Raya Idulfitri setiap tahunnya selalu disambut dengan sukacita oleh umat Muslim. Masyarakat pun berbondong-bondong mendatangi masjid untuk melakukan shalat Idul Fitri, Minggu pagi, 24 Mei 2020.





Hasil pantauan Radar Bogor, beberapa masjid di Cibinong masih menggelar shalat Id berjamaah. Salah satunya Masjid Jami Al Barokah di Kelurahan Sukahati Kecamatan Cibinong.


Masjid yang berlokasi di pinggir jalan tersebut tampak ramai dipenuhi jemaah yang melaksanakan shalat Id, Minggu pagi, 24 Mei 2020. Tak hanya di Karadenan, hampir sebagian besar masjid yang adan dipemukiman warga melaksanakan shalat Id berjamaah.


Warga Bogor tetap melaksanakaan shalat Id berjamaah di tengah Pandemi Covid-19, Minggu pagi, 24 Mei 2020.


Tak hanya di Kabupaten, di Kota Bogor juga sama. Pelaksanaan shalat Id berjammaah di tengah Pandemi Covid-19 ini terasa lebih hikmah.


Andika Nur Prasetyo, salah seorang jemaah yang hadir mengaku, dirinya sengaja mencari masjid yang masih mengadakan shalat Id secara berjamaah.


“Tadinya berpikir mau salat di rumah, cuma kita cari-cari ternyata masih ada, dan ini sebagai rasa syukur kita,” ujarnya.


Meski begitu, Andika pun tetap mengedepankan protokol pencegahan Covid-19. Sebagai bentuk ikhtiar, lanjutnya, masyarakat juga harus mengetahui bagaimana tata cara pelaksanaan shalat di tengah pandemi.


“Di pelaksanaan shalat id ini kita tetap melakukan protokol pencegahan. Kita pakai masker, lalu bawa hand sanitizer, kita juga tidak bersalaman, hanya ucap salam aja. Menjaga jarak juga meskipun sempat berkerumun, physical distancing itu perlu,” terangnya.


Andika berharap pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dalam momentum Idulfitri. Ia pun ingin agar masjid-masjid dapat dibuka kembali untuk melaksanakan salat berjamaah.






















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Lebaran Ala Tiga Sekawan Penjaga Pusara Korban Virus Corona

Lebaran Ala Tiga Sekawan Penjaga Pusara Korban Virus Corona
Tiga sekawan penjaga pusara Pondok Rangon, Sa'am, Jun, dan Ocim, mengaku hanya sempat melaksanakan salat id saat lebaran sebelum bertugas pada Minggu (24/5). (CNN Indonesia/ Nadhen Ivan).


Perayaan hari kemenangan Idulfitri 1441 Hijriah dirasakan berbeda oleh seluruh umat muslim. Tak terkecuali Sa'am, Jun, dan Ocim, penjaga pusara korban virus corona di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur.





Jangankan menjalankan tradisi sungkeman usai salat id, bahkan Sa'am tidak sempat mencicip ketupat dan opor buatan sang istri. Alasannya, dering telepon Sa'am tidak berhenti berbunyi.


"Nggak sempat makan opor sama ketupat. Orang udah krang kring krang kring (notifkasi pesan) di handphone," ujarnya saat ditemui CNNIndonesia.com, Minggu (24/5).


Maklumlah, tugas Sa'am menguburkan jenazah tak kenal waktu, terutama sejak penyakit covid-19 menyebar di dalam negeri. Tugas menumpuk dan bertubi-tubi ini dilakoninya tiga bulan terakhir. Beruntung, anak dan istrinya maklum.


"Namanya juga kerja, harus kita lakukan. Alhamdulilah masih sempet salat Id," tutur pria 42 tahun tersebut dengan nada ikhlas.


Sejak pagi hingga siang hari, kira-kira pukul 12.00 WIB tadi, ia sudah menurunkan dua jenazah ke liang lahat. Ia dibantu dua sejawatnya, Junaedi (42) dan Ocim (43).


Memang, menjadi tukang gali kubur membuat hidup tiga sekawan ini berbeda. Yang biasanya masuk rumah tidak perlu cuci tangan, kini setiap habis pulang kerja mereka wajib membersihkan seluruh badan.


"Sekarang harus mandi. Setidaknya bisa mengurangi kemungkinan menularkan virus corona ke keluarga," ujar Junaedi, yang akrab disapa Jun.


Lebih ironis lagi, Jun merasa pandangan yang dilempar mata para tetanggan pun berubah semenjak ia harus menguburkan jenazah orang terinfeksi corona.


"Tetangga kelihatan beda. Mereka kelihatan menjauh jaga jarak," imbuh dia.




Protes menyatukan berbagai kelompok teori konspirasi, ekstrimis, anti-vaxxers dan orang-orang yang peduli tentang pengurangan kebebasan sipil.


Pun demikian, ia mengaku paham dengan kondisi tersebut. Saat ini, semua orang perlu mengambil langkah antisipasi penularan virus corona.


Seperti halnya Sa'am, Jun dan Ocim pun terpaksa melewatkan tradisi sungkeman dengan keluarga dan silaturahmi dengan tetangga. Karenanya, ia meminta pengertian warga untuk tak menambah beban petugas penanganan covid-19 dengan berdiam di rumah.


"Capek sih pasti capek, apalagi kalau sampai nambah terus. Artinya, kalau pasien terus nambah, berarti kami terus gali lubang. Kasian juga kami para garda terakhir," imbuh dia.


Jun dan Ocim juga dituntut lebih bersih saat bertugas tiga bulan terakhir ini. Semua baju yang dipakai serta seluruh badan pasti dibasuh selepas bekerja.


"Dengan kerjaan seperti ini kebersihan memang sudah wajib," terang Ocim.


Meski begitu, Ocim merasa terharu karena pemerintah dan masyarakat menghujaninya dengan perhatian. Ia mengaku mendapat dukungan dan 'amunisi' untuk menjaga tubuh tetap fit. Antara lain, makanan, vitamin, dan suplemen.


Ini pula yang mengingatkan Ocim, termasuk Sa'am dan Jun, ketika jenuh dan rasa lelah menyerang. Apalagi, di situasi lebaran yang membuat keadaan terasa sangat berbeda.




Presiden Republik Indonesia sendiri beberapa kali mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dalam melaksanakan Hari Raya Idulfitri di tengah pandemi corona.


Mulai dari meminta masyarakat salat id di rumah alias tidak berjamaah, tidak mudik, hingga meminta masyarakat melakukan silaturahmi secara dalam jaringan (daring).


Hal tersebut diketahui sebagai langkah guna mencegah terjadinya penularan virus corona, di mana per Sabtu (23/5), jumlahnya masih terus bertambah.


Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tercatat ada 21.745 orang terkonfirmasi positif corona. 1.351 di antaranya meninggal dunia. Sementara, 5.249 lainnya dinyatakan sembuh.



















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Demo Pandemi Covid-19 di Jerman

Demo Pandemi Covid-19 di Jerman
Seorang pengunjuk rasa menghampiri polisi pada sebuah kampanye virus corona di Frankfurt. Foto: DPA


Lusinan demonstrasi diadakan di Jerman pada hari Sabtu sebagai bagian dari gerakan protes terhadap langkah-langkah penguncian virus corona yang mendapatkan momentum.





Demonstrasi telah diadakan setiap minggu sejak awal April, membengkak dalam beberapa pekan terakhir ke pertemuan ribuan di kota-kota besar Jerman.


Gerakan ini melihat pembatasan pemerintah untuk mengekang penyebaran virus sebagai awal dari rezim otoriter atau serangan ilegal terhadap kebebasan individu.


Hampir 30 aksi unjuk rasa diadakan di Berlin, serta demonstrasi balasan, kata juru bicara kepolisian kepada AFP.


Protes juga diadakan di seluruh negeri, termasuk di Nuremberg, Munich dan Stuttgart, meskipun tidak sebanyak dalam beberapa pekan terakhir, terutama karena cuaca buruk.


Di Hamburg, 750 orang berdemonstrasi, sementara 120 orang yang tidak sah dibubarkan oleh polisi dengan meriam air, menurut juru bicara kepolisian.


"Pengurungan ini sama sekali tidak berguna," kata Kathrin, seorang demonstran Berlin berusia 42 tahun yang mengambil bagian dalam rapat umum sekitar 100 orang di depan balai kota ibukota.


"Saya tidak mengerti mengapa kita tidak bisa kembali normal sekarang," kata pemrotes lain, Moritz, 28.


"Virus corona telah membunuh jauh lebih sedikit daripada flu dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya.




Protes menyatukan berbagai kelompok teori konspirasi, ekstrimis, anti-vaxxers dan orang-orang yang peduli tentang pengurangan kebebasan sipil.


Kanselir Angela Merkel, target demonstrasi, mengatakan pada hari Sabtu bahwa pembatasan terhadap virus corona telah "diperlukan".


Jerman memiliki 177.850 yang secara resmi menyatakan kasus virus korona pada hari Sabtu, dengan 8.216 kematian, menurut Robert Koch Institute.


Jerman mulai mengendurkan pembatasan yang diberlakukan untuk mengendalikan penyebaran virus pada awal Mei, karena melihat penurunan kuat dalam kasus-kasus baru.


Namun kekhawatiran masih ada gelombang kedua di negara itu, yang tidak terlalu terpengaruh dibandingkan beberapa negara tetangganya di Eropa.



















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Pidato Idul Fitri Raja Salman 1441 Hijriyah

Pidato Idul Fitri Raja Salman 1441 Hijriyah


Riyadh SPA - Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud telah menyampaikan pidato kepada warga, penduduk dan semua Muslim di mana-mana tentang Idul Fitri.





King Salman menambahkan dalam pidatonya yang dibacakan oleh Penjabat Menteri Media Dr. Majid bin Abdullah Al-Qasabi:


"Muslim terkasih di seluruh dunia,"


"Puji syukur kepada Allah SWT yang telah menghormati kita semua untuk menyelesaikan puasa bulan suci Ramadhan."


"Kami berterima kasih kepada Allah SWT karena mengizinkan kami menyaksikan Idul Fitri yang bahagia."


"Saudara dan saudari yang terkasih,"


"Dunia, dan kita adalah bagian darinya, menghadapi pandemi kesehatan dan ekonomi yang belum pernah disaksikan dunia."


"Pandemi ini memerlukan solusi mendesak untuk menghadapinya."


"Dalam hal ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada warga dan penduduk pria dan wanita untuk berdiri dengan segala ketulusan dan kesetiaan dengan apa yang telah diambil oleh otoritas terkait di negara kita atas tindakan pencegahan, pencegahan dan perbaikan yang bertujuan menjaga kesehatan manusia dan bekerja untuk merawat. untuk mereka, dan mencari kenyamanan mereka."




Raja Salman telah mengijinkan Sholat Idul Fitri di Mekah dan Madinah, hanya di dua masjid suci tetapi tanpa kehadiran jamaah dari luar. Perjanjian tersebut juga mencakup langkah-langkah jarak sosial saat ini untuk menghindari penyebaran virus corona.


Dua Masjid Suci kini kembali dapat melaksanakan shalat Idul Fitri, walaupun dengan ada pembatasan yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona
























⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Di Yerusalem, Pembatasan Ramadhan Terakhir Kali Selama Perang Salib

Di Yerusalem, Pembatasan Ramadhan Terakhir Kali Selama Perang Salib
Seorang pria berdoa di atap rumahnya di Yerusalem selama bulan Ramadhan bulan lalu. Kredit ... Dan Balilty untuk The New York Times


JERUSALEM - Terakhir kali jamaah Muslim diusir dari kompleks Masjid Aqsa sepanjang bulan Ramadhan adalah ketika para pejuang perang menguasai Yerusalem pada Abad Pertengahan.





Sekarang, pandemi virus corona telah melakukan apa yang tidak dilakukan oleh abad-abad yang lalu, sebagian besar mengosongkan ruang yang sering penuh sesak dan kacau di situs paling suci ketiga Islam, di mana umat Islam percaya Nabi Muhammad isra mi'raj.


Pembatasan masuk ke kompleks hanya satu contoh bagaimana pandemi telah secara radikal mengubah cara umat Islam di Israel dan wilayah Palestina mengalami bulan puasa suci Ramadhan ketika mereka mengatasi langkah-langkah menjauhkan sosial pemerintah.


Alih-alih menghadiri acara buka puasa yang rumit dengan anggota keluarga besar berkumpul di kedai, warga Arab Israel dan Palestina telah menghabiskan banyak waktu mereka dalam isolasi yang tidak disukai.


Saya tidak berpuasa tahun ini," kata Sawsan, seorang wanita berusia 28 tahun dari Beit Hanina. “Ibuku bepergian tahun ini selama liburan, jadi rasanya seperti keluarga kami tidak bisa duduk bersama seperti biasa.


Berdiri di luar salah satu pintu masuk yang tertutup ke kompleks Aqsa, Mohammed Suleiman, seorang penjaga keamanan sekolah dari Yerusalem, menahan air mata ketika ia berbicara tentang keinginannya untuk berdoa di masjid.


Orang-orang berdoa bulan lalu di dekat gerbang tertutup kompleks masjid Aqsa.(Kredit Ammar Awad/Reuters


"Aqsa itu sehat, tapi kita tidak," kata Pak Suleiman, memegangi sajadah hijau dan merah. "Aku harap kita bisa kembali ke sana segera karena aku merasa kesepian tanpanya."


Pada bulan April, Wakaf Islam, badan keagamaan yang didukung Yordania yang mengelola kompleks masjid, memutuskan untuk menutup situs tersebut kepada publik sepanjang bulan Ramadhan, dengan alasan masalah kesehatan masyarakat.


Aqsa, yang dipuja orang-orang Yahudi sebagai situs tersuci mereka dan disebut sebagai Temple Mount, sering menjadi pusat ketegangan antara warga Israel dan Palestina.


Di salah satu dari beberapa ruang terbuka besar dekat kompleks Aqsa minggu lalu, sekitar 30 jamaah, termasuk Mr. Suleiman, berkumpul di bawah terik matahari untuk salat Jumat sore tradisional, sambil menjaga jarak beberapa kaki antara satu sama lain. Di dekatnya, sebuah kontingen besar perwira polisi Israel berjaga-jaga.


"Ramadhan Nights from Jerusalem," sebuah koalisi organisasi Israel dan Palestina, telah menciptakan sebuah situs web yang menampilkan acara virtual harian tentang Islam, bulan puasa dan budaya Arab dalam bahasa Arab, Ibrani dan Inggris.




Di situs itu, ribuan orang telah menyelami berbagai program seperti pelajaran tentang cara menyiapkan kibbe, bola daging tanah dan bulgur goreng, ceramah tentang perkataan Nabi Muhammad; dan konser oud.


Yerusalem dalam karantina pada bulan April. Kredit ... Dan Balilty untuk The New York Times


"Kami ingin memberikan konten yang beragam dan kaya kepada umat Islam untuk terlibat selama bulan itu," kata Dr. Raquel Ukeles, salah satu pendiri proyek dan kurator Perpustakaan Nasional Islam Israel dan koleksi Timur Tengah. "Tapi kami juga ingin menciptakan peluang bagi non-Muslim untuk belajar tentang Islam dan Ramadhan."


Kurang dari satu mil dari Aqsa, toko Jaafar Sweets yang telah berusia puluhan tahun di Yerusalem telah menyaksikan penurunan tajam dalam bisnis selama bulan puasa, menjual sekitar setengah dari yang terjadi pada tahun 2019. Pemerintah Israel telah mengizinkan toko permen di Yerusalem untuk terbuka untuk pesanan takeout saja, dan bagian tempat duduk besar toko itu kosong.


"Selama Ramadhan, kami biasanya memiliki orang-orang dari mana-mana menikmati permen kami, tetapi kami sekarang hanya memiliki sebagian kecil dari itu," kata Adnan Jaafar, pemilik toko generasi ketiga, duduk di dekat pameran baklava, knafeh - hidangan penutup Arab. dibuat dengan adonan phyllo parut dan makanan manis lainnya.


Mungkin perubahan yang paling signifikan di Jaafar Sweets adalah bahwa menu telah dihapus dari menu penawaran qatayef, makanan penutup Ramadhan yang manis dan berat, pancake goreng yang biasanya diisi dengan kacang kenari atau keju.


"Ini pertama kalinya dalam 70 tahun kami tidak menjualnya," kata Mr. Jaafar. "Tidak ada cukup banyak pelanggan untuk membenarkan upaya untuk membuat mereka."


Lebih dari 16.500 orang di Israel diketahui telah terinfeksi oleh virus dan 264 telah meninggal. Di Tepi Barat dan Jalur Gaza, 375 kasus telah dilaporkan dengan dua kematian.


Ketika hari-hari Ramadhan telah berkembang, beberapa warga Palestina dan warga Arab Israel telah mulai menolak keputusan untuk menutup Aqsa kepada publik, dengan beberapa berpendapat bahwa jika orang Yahudi dapat berdoa dengan cara yang jauh secara sosial di Tembok Barat tepat di bawahnya. Muslim dapat melakukan hal yang sama di kompleks.


"Tidak masuk akal," kata Ribhi Rajabi, seorang sopir truk dari Yerusalem, duduk di tempat teduh di bawah pohon zaitun di dekat rumahnya di kota. "Jika orang-orang Yahudi dapat berdoa tanpa masalah di daerah kecil, kami jelas dapat berada di ruang beberapa kali ukurannya."


Pada awal Mei, Israel melonggarkan pembatasan doa di Tembok Barat, memungkinkan sebanyak 300 orang pergi ke sana.


Shalat di Kota Tua Yerusalem. Kredit... Ammar Awad/Reuters


Tetapi Omar Kiswani, direktur Aqsa, telah dengan keras membela keputusan untuk menjaga kompleks itu tetap tertutup bagi para penyembah, dengan alasan bahwa menjaga kesehatan umat beriman adalah yang terpenting.




"Selama Ramadhan, Aqsa tidak seperti tempat lain di sini," katanya, duduk di bangku di Kota Tua Yerusalem sambil mengenakan jubah hitam panjang dengan hiasan emas dan topi Ottoman merah yang dibungkus syal putih. “Orang-orang datang dalam puluhan ribu dan kadang-kadang ratusan ribu. Jika kita mengizinkan semua orang di dalam sekarang, kita berisiko menginfeksi seluruh masyarakat kita.”


Situs ini belum ditutup untuk publik Muslim sepanjang Ramadhan sejak abad ke-12 ketika kota itu berada di tangan para pejuang perang salib, menurut para ahli dan Mr. Kiswani.


"Itu tetap terbuka melalui invasi, perang dan tulah," kata Martin Kramer, ketua studi Islam di Shalem College di Yerusalem. "Tepat pada saat-saat itulah orang berusaha berdoa."


Dalam beberapa kesempatan, Israel telah menutup Aqsa untuk waktu yang singkat setelah serangan terhadap personil keamanan Israel serta konfrontasi antara mereka dan jamaah Muslim. Setelah tiga warga Arab Israel menewaskan dua petugas polisi yang menjaga pintu masuk ke situs pada tahun 2017, pihak berwenang Israel menutup kompleks selama sekitar dua hari.


Sementara penutupan kompleks Aqsa mengecewakan bagi mereka yang terbiasa sholat di sana, apa yang paling banyak orang lewatkan tahun ini adalah kesempatan yang datang selama Idul Fitri, festival tiga hari yang menandai akhir Ramadhan.


Israel biasanya mengizinkan puluhan ribu warga Palestina dari Tepi Barat untuk mengunjungi kota-kotanya selama Idul Fithri, salah satu dari dua hari libur setiap tahun di mana Israel membagikan sejumlah besar izin perjalanan.


"Liburan ini adalah satu-satunya kesempatan saya untuk berjalan di pantai, minum kopi dengan pemandangan laut dan makan ikan dan udang di pelabuhan Jaffa," kata Abdelrazzaq Abumeizer, seorang konsultan pembangunan dari Hebron, sebuah kota yang terkurung daratan di selatan. Bank Barat. "Ini benar-benar istimewa karena kita tidak dapat melakukan hal-hal itu di kampung halaman saya."


Seorang pejabat keamanan Israel, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa, pada minggu ini, Israel tidak akan mengeluarkan izin kepada Palestina untuk mengunjungi wilayahnya selama Idul Fitri.


Abumeizer mengatakan dia telah berhati-hati untuk menghindari ruang publik selama wabah, tetapi menambahkan bahwa dia tidak akan ragu untuk pergi ke Israel jika dia menerima izin.


"Tidak pintar untuk keluar," katanya. "Tapi jika aku mendapat izin, aku akan segera mencari tumpangan ke laut."


Mohammed Najib berkontribusi melaporkan dari Ramallah di Tepi Barat.






















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara