Tuesday 21 April 2020

BPBD Kota Bogor Pesan 75 Peti Jenasah

BPBD Kota Bogor Pesan 75 Peti Jenasah


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor telah pemesanan 75 peti untuk jenazah Covid-19. Dari 75 peti mati tersisa 15 peti belum diterima dari pihak ketiga. Peti itu telah didistrubisikan ke rumah sakit dan puskesmas di kota Bogor.




Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Drs.Priyatnasyamsah menjelaskan, memesan peti jenazah kepada penyedia dari pihak ketiga. Di mana BPBD Kota Bogor menyediakan anggaran 2 juta per 1 peti.


Priyatna : "Untuk pembuatannya kita tidak tahu di mana. Namun memang harganya bervariasi. Akan tetapi peti ini sudah siap pakai. Sisa peti sendiri saat ini ada di Kantor BPBD Kota Bogor."


Peruntukan peti tersebut, selain untuk jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19, juga untuk jenazah yang statusnya masih Pasien Dalam Perawatan (PDP).


Sejauh ini, sambung Priyatna, distribusi peti jenazah tersebut dilakukan secara merata. Terutama distribusi kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).


“Intinya campur berdasarkan permintaan, kalau dibagi lima ke 15 rumah sakit dari 75 itu. Sisa 15 peti, ya kita tidak ingin bertambah, keinginan kita cukup tidak bertambah tidak ada korban lagi,” pungkasnya.






Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim memastikan bahwa tidak ada isu yang menyatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kekurangan peti jenazah.


“Peti jenazah di pasaran masih ada, kantung jenazah juga masih ada. Justru yang harus diperhatikan itu APD (Alat Pelindung Diri),” tegas Dedie





















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Pandemi Covid-19 - Palu Telah Berhadapan Dengan 3 Bencana

Pandemi Covid-19 - Palu Telah Berhadapan Dengan 3 Bencana


Warga Palu, Sulawesi Tengah, pasca gempa bumi terdahsyat berkekuatan 7,4 skala richter tahun 2018 yang menewaskan 4.845 orang dan menghancurkankan lebih dari 100.000 rumah. Sekarang ketika pandemi virus corona datang, sebagian besarnya mereka masih ada puluhan ribu masih di tempat penampungan sementara.




Ribuan masih tanpa perumahan atau rumah sakit setelah gempa bumi tahun 2018, tsunami dan daerah pencairan hancur.


Ketika gempa bumi melanda, ruang perawatan dan sebagian rumah sakit Anutapura ambruk. Terdapat 250 tempat tidur rumah sakit hilang, hanya menyisakan 1.100 tempat tidur di semua rumah sakit Kelas A dan B dengan populasi lebih dari 2,6 juta. Rumah sakit kembali dibangun yangd seharusnya selesai bulan depan. Namun sekarang sudah berhadapan dengan wabah covid-19.


Dan yang paling ditakuti penduduk setempat adalah apa yang mungkin akan terjadi jika virus corona menyebar ke tempat penampungan yang kini masih menjadi rumah bagi puluhan ribu orang di seluruh kota, meskipun telah 18 bulan dijanjikan bantuan cepat.


"Setelah pemerintah mengatakan ada kasus virus corona di Palu, saya mulai panik," kata Tari Yalijama, seorang ibu tiga anak berusia 32 tahun yang tinggal di tempat penampungan sementara. Di tempatv penampungan ada sepuluh keluarga berbagi toilet.


"Sebelum ada hasil seseorang diuji positif atau tidaknya, semua orang akan menjalani kehidupan mereka secara normal. Namun orang-orang sekarang berpikir sakit panas akan membunuhnya," katanya. Karena katanya, virus dapat menyebar pada orang tanpa gejala dan tes sulit didapat.


"Tempat penampungan ini jauh dari layak diterapkan physical distancing," kata David Pakaya, seorang dokter dan dosen medis di Universitas Tadulako Palu." Setiap keluarga tinggal di daerah seluas kurang dari 215 meter persegi dan tanpa ventilasi yang memadai. "


Ada 699 tempat penampungan sementara, dengan jumlah hampir 9.000 orang. Dua belas keluarga berbagi empat kamar mandi dan satu dapur. Sedangkan tempat penampungan yang dibangun oleh lembaga swasta, ada ribuan lebih yang tinggal di gubuk kecil dengan satu kamar beratap metal dan kamar mandi yang digunakan bersama oleh lebih banyak orang.


"Kami menghadapi krisis kedua karena kami masih belum pulih dari yang terakhir," menurut Dewi Rana, pimpinan sebuah LSM yang berfokus pada perempuan.





"Jika virus covid-19 menginfeksi salah satu tempat penampungan, itu akan menyebar dengan mudah," kata Pandu Riono, ahli statistik dan pakar kesehatan masyarakat di Universitas Indonesia.


Dikombinasikan dengan fasilitas rumah sakit yang melemah, "itu akan menjadi bencana dan meningkatkan jumlah kematian dalam kondisi seperti itu," kata Riono.


Di seluruh Indonesia, para ahli memperkirakan virus telah menyebar lebih jauh dan jauh lebih dalam daripada yang dapat diuji oleh fasilitas medis. Ratusan ribu akan mati tanpa intervensi, menurut sebuah studi oleh tim yang memasukkan Riono di Universitas Indonesia.


Sulawesi Tengah telah mendeteksi dua lusin kasus positif dari virus ini, tetapi ratusan lainnya diduga dan tiga kematian telah dicatat, termasuk pejabat publik pertama negara itu, Bupati Morowali Utara, tim dan keluarganya yang mendampingi semuanya dinyatakan positif.


Pemerintah Palu telah berusaha melakukan intervensi dengan menyemprotkan disinfektan ke seluruh tempat penampungan sementara, meskipun ada bukti bahwa itu tidak memadai dan dapat membahayakan kesehatan manusia.


Rana, LSM, berbicara tentang kesehatan warga yang sudah buruk dan sistem kekebalan yang melemah: "Saya khawatir ini bisa menjadi jalan lain yang dapat digunakan virus,"


Nutrisi yang buruk juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan pasokan air yang tidak konsisten membuatnya lebih sulit untuk menjaga kebersihan fasilitas dan tangan.


"Ada masalah kesehatan di tempat penampungan sementara, termasuk masalah gizi, stres psikososial, penyakit degeneratif, dan penyakit menular lainnya seperti TBC, dan demam berdarah, yang semuanya dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh," kata Pakaya.


Daerah ini terus mengalami tingginya tingkat infeksi pernafasan sebagai akibat dari debu dari puing-puing infrastruktur yang hancur dan pengaturan hidup yang tidak higienis. Selain itu, banyak warga mengalami kesulitan membeli pulsa telepon untuk mengakses internet, yang berarti bahwa hanya sedikit yang memiliki banyak pemahaman tentang penyakit ini.


"Kurangnya akses ke informasi yang valid tentang virus, mulai dari penyebabnya, gejala, dan metode pencegahan berarti warga tidak waspada dan tidak dapat mengidentifikasi jika mereka sendiri memiliki virus," kata Pakaya.




Tahun lalu, para pejabat mengatakan rumah pertama akan selesai pada akhir 2019, tetapi belum ada yang selesai. Ribuan orang belum menerima tiga jenis bantuan yang dimandatkan pemerintah yang dijanjikan: 1.dua bulan kompensasi harian, 2. kompensasi atas kematian anggota keluarga, dan 3. uang untuk membangun kembali rumah..


Fathi Zubaidi, Wakil Direktur Rs Anutapura, Rs terbesar kedua di Palu, mengatakan bahwa, ia yakin rumah sakit itu sekarang memiliki fasilitas yang memadai, walaupun pembangunan gedung rumah sakit yang hancur itu tersendat.


"Tetapi akses ke fasilitas kesehatan masih terbatas", kata Rana, "terjadi lonjakan kekerasan berbasis gender di tempat penampungan sementara yang bertempat tinggal dekat. Ruang-ruang yang sempit dan meningkatnya krisis mata pencaharian dan persediaan makanan yang tidak dapat diandalkan telah menyebabkan laporan tentang kekerasan dalam rumah tangga, pernikahan anak, dan invasi privasi.


"Kami sedang membangun database untuk semua tempat penampungan sementara, jadi kami tahu siapa yang hamil, kapan mereka akan melahirkan, dan berapa anak, karena akses ke rumah sakit atau klinik medis masih terbatas," kata Rana.




















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Canada - Polisi Mengamuk Tewaskan 18 Orang

Canada - Polisi Mengamuk Tewaskan 18 Orang


Nova Scotia - Kanada. Seorang berpakaian polisi mengamuk melepaskan tembakan secara liar yang menewaskan 18 orang di 16 TKP berbeda. Pria tersebut belakangan diketahui bernama Gabriel Wortman 51 tahun. Ia pun akhirya tewas dalam konfrontasi dengan polisi.




Kejadiannya pada hari minggu 19 April 2020, di Enfield, Nova Scotia di pantai timur Canada.


Nova Scotia Royal Canadian Mounted Police (RCMP) Chief Superintendent Chris Leather mengatakan : "Ada lebih dari 19 korban". Komisaris RCMP kemudian mengatakan setidaknya ada 18 korban. Para korban semuanya orang dewasa, baik pria maupun wanita. Tidak jelas apakah tokoh-tokoh Leather termasuk pria bersenjata itu.


"Tampaknya beberapa korban diketahui oleh tersangka," kata Leather saat konferensi pers pada Senin sore.


Dia mengatakan polisi sedang menyelidiki di 16 tempat kejadian perkara terpisah di Portapique, tempat penembakan itu dimulai dan di komunitas lainnya.


Kejadian ini terjadi ketika menyeruak pertanyaan - pertanyaan muncul seputar bagaimana keluarga, teman, dan komunitas akan dapat berduka atas kematian selama pandemi COVID-19, dengan aturan sosial yang menjauhkan, kejadian ini juga memperparah kesedihan banyak orang.


"Nova Scotia hancur," Mike Savage, walikota kota terbesar provinsi itu, Halifax, mengatakan di Twitter pada Senin pagi. "Saat kami menunggu detail lebih lanjut dari kejahatan mengerikan ini, ada keheningan tak menyenangkan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hidupku.


"Ini tidak akan mendefinisikan kita sebagai Provinsi, tetapi itu telah mengguncang kita sampai ke inti kita."


Yang tewas ditembak oleh pria bersenjata itu adalah seorang perwira RCMP, Heidi Stevenson, Stevenson adalah veteran 23 tahun dari kepolisian dan ibu yang sudah menikah dari dua anak.


"Dua anak kehilangan ibu mereka dan seorang suami istrinya. Orang tua kehilangan anak perempuan mereka dan banyak lainnya kehilangan teman dan kolega yang luar biasa," kata Nova Scotia RCMP dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.


"Saya membawa bunga untuk menghormati ingatannya dan memberi tahu keluarga Stevenson bahwa ada orang di sini yang berdiri bersama mereka, dan kami akan menyimpannya di pikiran kami," Jesse Casavechia, yang mengenal keluarga itu, mengatakan kepada CBC News, Senin.


"Kami sangat terpukul dengan kehilangan ini dan aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang mereka rasakan."


Dalam konferensi pers pada hari Senin, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa "tragedi seperti itu seharusnya tidak pernah terjadi".


"Kekerasan dalam bentuk apa pun tidak ada di Kanada. Kami mendukung Anda dan kami berduka, dan Anda dapat mengandalkan dukungan penuh pemerintah kami selama masa yang sangat menyakitkan ini," katanya.





Justin Trudeau menambahkan bahwa sementara pandemi COVID-19 akan mencegah orang-orang dari berkabung secara langsung, berjaga-jaga online untuk para korban akan berlangsung pada Jumat malam.


"Ketika kita belajar lebih banyak tentang apa yang terjadi kemarin, penting bagi kita untuk bersama-sama mendukung komunitas."




















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Pangeran Philip - Pesan Terima Kasih Kepada Para Pekerja Kunci Penanggulan Covid-19

Pangeran Philip - Pesan Terima Kasih Kepada Para Pekerja Kunci Penanggulangan Covid-19


Pangeran Philip hari ini menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada para pekerja yang menjadi pemegang kunci membantu memastikan 'infrastruktur kehidupan kita berlanjut' dalam pandemi virus corona.




Ini adalah pernyataan publik yang jarang dari Royal Duke of Edinburg yang belum pernah terlihat sejak dia dirawat di rumah sakit pada bulan Desember - saat dia mendekati ulang tahun ke-99 pada di bulan Juni.


Duke of Edinburgh, 98, mengatakan dia ingin mengenali pekerjaan medis dan ilmiah yang berperan sentral untuk memerangi virus mematikan. itu... Ucapannya itu keluar sehari setelah muncul pernyataan Pangeran Harry.


Pangeran Harry dan Meghan Markle yang semalam mengatakan mereka tidak akan lagi terlibat dengan judul surat kabar paling populer di negara itu.


Komentator kerajaan Richard Fitzwilliams mengatakan negara itu akan terinspirasi oleh kata-kata Philip, akan tetapi keputusan Harry 'aneh'.


Menurut Piers Morgan menambahkan negara itu 'sangat terhindar dari suasana kota Sussex yang mengerikan & sangat beruntung memiliki bangsawan senior kita'.





Dapat dipahami bahwa Duke, yang telah memiliki minat seumur hidup dalam sains dan teknik, merasa pantas untuk berbagi pesan pribadi pada saat Inggris berhadapan dengan ketidakpastian besar.


Pasangan ini akan merayakan ulang tahun ke-94 Ratu di pengasingan di Windsor pada hari Selasa.




















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Dampak Covid-19 : Menghajar Harga Minyak Mentah AS

Dampak Covid-19 : Menghajar Harga Minyak Mentah AS


Pertama kalinya terjadi dalam sejarah, dampak pandemi virus corona membuat harga Minyak Mentah AS runtuh di bawah $0 pada hari Senin untuk pertama kalinya dalam sejarah, di tengah kelebihan pasokan yang disebabkan oleh virus korona, mengakhiri hari di minus $37,63 per barel yang membuat para pedagang putus asa untuk menyelamatkan harga minyak ke posisi normal.




"Wow!! Harga harus turun karena penurunan permintaan dan penyimpanan yang cepat. Tapi saya tidak berharap mereka akan jatuh begitu cepat," Samantha Gross, dari Energy and Climate Fellow at The Brookings Institution


Brent crude, internasional benchmark, patokan harganya juga merosot, tetapi penurunan itu sama sekali bukan berarti dalam posisi lemah karena lebih banyak penyimpanan tersedia di seluruh dunia.


Sementara harga minyak AS diperdagangkan pada are negatif untuk pertama kalinya, tidak jelas apakah itu akan mengalir ke konsumen, yang biasanya melihat harga minyak yang lebih rendah yang dibuat menjadi bensin dengan harga penjualan yang lebih murah ditingkat hilir.


Sepertinya miliaran orang yang melakukan karantina di seluruh dunia tinggal di rumah untuk memperlambat penyebaran virus corona baru, yang membuat permintaan fisik untuk minyak mentah menjadi mengering, menciptakan penimbunan pasokan global minyak mentah yang berlimpah.


Para pedagang menghindari dari kontrak berjangka minyak AS Mei yang berakhir pada hari Senin dengan hiruk-pikuk pada hari Senin dengan tidak ada tempat untuk menempatkan minyak mentah, tetapi kontrak WTI Juni diselesaikan pada tingkat yang jauh lebih tinggi dari $20,43 per barel.


"Biasanya ini akan menjadi stimulan bagi ekonomi di seluruh dunia," kata John Kilduff, mitra di hedge fund Again Capital LLC di New York.





Tsunami pasokan telah menghancurkan pasar Minyak AS, di mana banyak perusahaan membutuhkan minyak mentah untuk mengambil antara $48 dan $54 per barel untuk mencapai titik impas, menurut Federal Reserve Bank of Dallas.


Harga Minyak Brent telah anjlok sekitar 60% sejak awal tahun ini, sementara minyak mentah berjangka AS turun sekitar 130% ke level di bawah biaya impas yang diperlukan bagi banyak pengebor serpih. Hal ini menyebabkan penghentian pengeboran dan pemotongan belanja yang drastis.




















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




David Nabarro - Tidak Ada Garansi Vaksin Covid-19 Akan Segera Ditemukan

David Nabarro - Tidak Ada Garansi Vaksin Covid-19 Akan Segera Ditemukan


Seorang profesor kesehatan global di Imperial College London dan utusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), David Nabarro, baru - baru ini menyebutkan bahwa, tidak ada menjamin bahwa vaksin yang berhasil akan dikembangkan. Statement ini ditengah upaya para peneliti di seluruh dunia yang berlomba untuk membuat vaksin untuk virus corona COVID-19.




Nabarro: "Anda tidak perlu mengembangkan vaksin yang aman dan efektif terhadap setiap virus,"


“Beberapa virus sangat, sangat sulit dalam pengembangan vaksin - jadi untuk masa yang akan datang, kita harus menemukan cara untuk menjalani hidup kita dengan virus ini sebagai ancaman konstan,”


“Itu berarti mengisolasi mereka yang menunjukkan tanda-tanda penyakit dan juga kontak mereka. Orang yang lebih tua harus dilindungi. Selain itu, kapasitas rumah sakit untuk menangani kasus harus dipastikan. Itu akan menjadi normal baru bagi kita semua.”


Komentar Nabarro muncul ketika mantan Menteri Kesehatan Inggris Jeremy Hunt mengatakan bahwa pemerintah internasional harus saling bekerja sama dalam masalah kesehatan dan bahwa negara kaya harus mendukung infrastruktur kesehatan ke negara-negara yang kurang berkembang.


"Saya pikir keamanan kesehatan global akan berada pada daftar kecil tapi kritis dari topik seperti perubahan iklim yang hanya bisa kita selesaikan dalam kemitraan dengan negara lain," Hunt mengatakan kepada The Observer untuk artikelnya di hari Sabtu.


Menurut WHO, ada lebih dari 60 opsi vaksin potensial dan perawatan untuk virus corona, namun sekarang sedang berhadapan dengan Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS akan menahan dana untuk WHO karena organisasi tersebut diduga berkonspirasi dengan China untuk menyembunyikan kebenaran tentang COVID-19 selama tahap awal wabah.


"Tentunya pelajaran dari coronavirus adalah menyembuhkan bukan membunuh... Itu tentu saja tidak berarti memotong dana mereka" ke WHO." ungkap mantan Menteri Kesehatan Inggris Jeremy atas rencana Trump.




Jeremy Hunt: “Salah satu pelajaran besar dari ini adalah bahwa ketika datang ke sistem kesehatan di seluruh dunia, kita hanya sekuat rantai terlemah dalam rantai. Meskipun Cina telah dikritik karena menutup-nutupi virus pada tahap awal, situasinya akan jauh lebih buruk jika ini dimulai di Afrika. Kerja sama internasional dan sistem perawatan kesehatan pendukung negara-negara termiskin harus menjadi prioritas utama dalam hal pelajaran yang perlu kita pelajari.”


Data terbaru dari Worldameter mengungkapkan pagi ini 21 April 2020, ada 2,476,066 kasuss, meninggal 170,121, berhasil sembuh 645,214.




















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Monday 20 April 2020

Susan Wojcicki - Youtube Banyak Ubah Kebijakan Selama Pandemi Virus Corona

Susan Wojcicki - Youtube Banyak Ubah Kebijakan Selama Pandemi Virus Corona


Sejak wabah virus corona, sudah beberapa kali YouTube ubah kebijakannya termasuk yang terbaru. Susan Wojcicki, CEO Youtube, menyampaikan kebijakan baru atau perubahan kebijakan untuk video "cuci tangan" yang tidak sesuai dengan standard.




Sejak bulan Maret sampai sekarang Youtube membuat perubahan kebijakan. Ini menunjukkan inkonsistensi Youtube dengan kebijakannya yang mereka buat sendiri.


Susan menjelaskan, bahwa banyaknya video cuci tangan sejak pandemi. Youtube akan menghapus video - video cuci tangan yang tidak sesuai standard.


Sebelumnya Youtube juga membuat kebijakan pada bulan baru, Maret 2020, tidak akan memonitize video yang menyebarkan tentang virus corona dianggap sebagai peristiwa yang sensitif.


Kebijakan ini dimaksudkan untuk melindungi pengiklan agar tidak dikaitkan dengan video tentang hal-hal seperti krisis kesehatan global, seperti virus corona ( termasuk penembakan massal, aksi teroris dan konflik bersenjata ).


Kebijakan ini membuat youtuber tidak senang, sekalipun Youtube menjelaskan agar mereka konsen pada hal - hal yang menarik.


Hal yang wajar youtuber kecewa karena, kebijakan keluar setelah mereka upload video. Kemudian kebijakan seperti berlaku surut. Karena diberlakukan juga pada video yang lebih dulu diupload sebelum YouTube mengumumkan kebijakan baru.





Tahun 2019 juga kebijakan YouTube sempat membuat para Youtuber marah ketika Youtube membuat kebijakan account terverifikasi.


Dilihat dari seringnya YouTube mengubah - ubah kebijakan ini menunjukkan inkonsisten oleh kerugiah material dari kebijakan dibuat sebelumnya selain tidak dilakukan pengkajian lebih jauh sebelum membuat kebijakan. Sehinnga kebijakan dirasakan adil bagi Youtube dan Youtuber.




















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Multi Dimensi Dampak Shutdown Pencegahan Virus Corona

Multi Dimensi Dampak Shutdown Pencegahan Virus Corona


Penerapan shutdown dan lockdown di seluruh dunia mengacu dari standard pencegahan dari WHO. Dan tidak harus bertahun proses terjadinya krisis ekonomi dan kelaparan, hanya membutuhkan waktu singkat. Apa yang sudah terlihat indah tiba - tiba menjadi suram dan gelap.




Tidak butuh tahunan cukup seminggu untuk membuat orang venezuela pulang kampung karena tidak ada pekerjaan, tidak ada uang untuk memberikan kecukupan makan keluarganya.


Tidak butuh tahunan cukup dengan hitungan bulan, ibu - ibu di libanon mengais makanan di tempat sampah. Dan ini baru kali ini dialaminya seumur hidup dan seumur hidup orang - orang libanon.


Cukup butuh hitungan mingguan orang India banyak yang kelaparan. Dan kekerasan sosial, kekerasan dalam rumah tangga makin tinggi.


Dan aha dua permata meyakini, kematian massive di Spain, Italia dan USA campuran antara terinfeksi virus corona, penyakit lain karena masalah kesehatan akibat akses untuk mendapatkan makanan yang memenuhi standard gizi sehat dan atau makanan terbatas karena dibatasi oleh persyaratan tubuh yang sedang menderita diabetes, darah tinggi dan lain - lain sulit didapatkan.


Himbauan untuk selalu makan makanan yang bergizi seperti himbauan menangkap angin. Bagaimana mereka dapat mendapatkan makanan yang bergizi yang mampu meningkatkan tingkat imunitas jika apa yang dibutuhkan sulit di dapat karena di phk, karena hilang mata pencaharian. Sedangkan jika ada sebagiannya ada yang mendapatkan sumbangan sosial hanya berupa beras dan minyak goreng.


Jadi mereka membuat keputusan hanya mencari jalan pintas, tidak melihat aspek perubahan sistim kehidupan seperti sekarang ini.


Sekarang sistim membuat masing - masing orang akan saling ketergantungan dengan yang lain. Berbeda dengan abad pertengahan atau tiga dekade terakhir- jika tidak bekerja masih ada yang bisa di makan di halaman depan atau belakang rumah yang ditanami berbagai tanaman karbohidrat, protein, dan sumber vitamin.


Berbeda dengan satu dekade terakhir, jika orang bercukupan dengan lembaran uang akan tetap kelaparan jika tidak ada yang bisa dibelinya untuk makan, karena toko tutup, warung tutup dan super market tutup.




Sehingga saat diberlakukan shutdown, maka berhadapan dengan perutnya. Dan ini tidak bisa diselesaikan dengan kata 'sabar', kata 'harus kuat mental'. Sebab tidak makan dekat dengan tubuh menjadi lemah yang mudah terserang berbagai penyakit


Jadi hanya butuh satu bulan yang bisa membuat hidup orang sekarat yaitu lockdown.




















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Sunday 19 April 2020

Bagaimana Umat Islam DI Inggris Menjalankan Ramadan Ditengah Pandemi Virus Corona ?

Bagaimana Umat Islam DI Inggris Menjalankan Ramadan Ditengah Pandemi Virus Corona?


Sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadan, di mana bulan ini bulan yang ditunggu - tunggu oleh milyaran umat muslim di dunia, karena di bulan ini banyak waktu untuk berkumpul menjalankan ibadah, sahur bersama, buka puasa bersama. Namun tampaknya wabah virus corona telah mengubah semuanya, semua orang tak terkecuali umat Islam, harus tinggal di rumah. Kenyataan ini juga dirasakan oleh umat Islam di Inggris. Mereka hampir dipastikan tidak dapat lagi meramaikan mesjid termegah di London Utara, masjid Finsbury Park.




Mesjid Finsbury Park di London utara, pernah menjadi issue sentral di Inggris sebagai tempatnya para ekstremisme. Namun pelan tapi pasti, hingga sekarang berhasil menjadi model toleransi. Di mesjid ini pada bulan Ramadan, di malam pertamaumat Islam sering berkumpul buka bersama dan shalat taraweh, sahur dan kegiatan amal. Sekitar 2.000 umat islam datang setiap hari untuk beribadah di mesjid ini. Pada saat menjelang buka puasa. Para relawan berdesakan di dapurnya untuk menyiapkan buka puasa, sebanyak 300 orang setiap malamnya.


Untuk tahun ini hal itu sepertinya tidak akan terjadi. "Kami akan melewatkan semua itu," kata Mohammed Kozbar, sekretaris jenderal masjid. Gerbang gedung terkunci, dengan hanya penjaga keamanan yang berpatroli di ruang shalat dan ruang komunitas. “Saya mengunjungi minggu lalu. Sangat memilukan melihatnya kosong dan sunyi, ”kata Kozbar.


1,8 miliar Muslim di dunia sedang menghadapi periode paling penting dari tahun Islam, yaitu bulan suci Ramadhan, dihadapkan dengan penerapan lockdown karena pandemi global coronavirus di hampir semua Negara yang terpapar..


Masjid-masjid di sebagian besar negara ditutup dan pertemuan dilarang. Situs suci Mekah dan Madinah di Arab Saudi berada di bawah jam malam. Masjid al-Aqsa dan Dome of the Rock di Kota Tua Yerusalem ditutup dan shalat ditunda.


Di Inggris, The Muslim Council of Britain ( MCB /Dewan Muslim Inggris ) menyerukan penangguhan semua kegiatan jamaah di masjid-masjid dan pusat-pusat Islam pada 16 Maret 2020, seminggu sebelum pemerintah mengumumkan semua tempat ibadah harus ditutup di bawah perintah penguncian.


Pada hari Jumat, Dewan Penasihat Nasional Masjid dan Imam mengatakan bangunan-bangunan Islam akan tetap ditutup selama bulan Ramadhan. "Akan dianggap sangat tidak bertanggung jawab untuk berjamaah sholat malam atau mengadakan pertemuan keagamaan selama bulan Ramadhan ini di setiap masjid atau rumah dengan orang-orang yang bukan anggota rumah tangga langsung," kata Qari Asim, seorang imam Leeds dan ketua dewan.


"Selama epidemi, keinginan untuk melakukan shalat dengan jamaah di masjid menjadi yang kedua setelah menyelamatkan nyawa."


Bagi umat Islam, tidak dapat ikut serta dalam sholat berjamaah dan berbuka puasa bersama keluarga dan teman-teman selama Ramadhan adalah “tantangan emosional, frustrasi, dan alien budaya”, tambahnya.




Shelina Janmohamed,the author of Generation M (penulis Generasi M); Young Muslims Changing the World and vice-president of Islamic marketing at Ogilvy Consulting(Muslim Muda Mengubah Dunia dan wakil presiden pemasaran Islam di Ogilvy Consulting), mengatakan: "Ini akan menjadi Ramadhan yang paling tidak biasa dalam hidup saya dan saya pikir dalam memori hidup umat Islam di seluruh Inggris."


Bulan suci Islam adalah “masa kebersamaan dan jemaat spiritual. Itu adalah dua jangkar [Ramadhan], dan dibangun menjadi nostalgia di sekitar tradisi dan ritual. Bahkan mereka yang biasanya tidak mengklasifikasikan diri mereka sebagai Muslim yang taat merasa tertarik pada Ramadhan karena perasaan kebersamaan dan komunitas itu tertanam dalam diri kita sejak kecil. ”


Seperti agama lain, umat Islam menggunakan teknologi untuk memenuhi tantangan kuncian. Doa-doa Ramadan dan pembacaan Al-Qur'an malam hari akan bergerak online, dan penggalangan dana untuk amal juga akan digital. Platform seperti Zoom diharapkan menjadi tuan rumah pesta buka puasa.


Bimbingan sedang disusun oleh para sarjana Islam tentang pembebasan puasa bagi orang-orang yang rentan terhadap coronavirus. Muslim yang bekerja lama dalam layanan esensial akan "perlu pragmatis dalam pendekatan mereka" untuk berpuasa, kata Harun Khan, sekretaris jenderal MCB.


“Ramadhan ini akan lebih lambat. Itu akan memberi kita lebih banyak waktu untuk refleksi dan kesempatan untuk lebih dekat dengan Tuhan, ”katanya. Alih-alih mengunjungi masjid yang berbeda setiap hari, Khan akan menghabiskan Ramadhan di rumah bersama keluarga dekatnya.


Menurut Asim: “Mungkin ada sekelompok kecil orang yang bersemangat yang mungkin mencoba untuk mengatur acara buka puasa atau doa malam berjamaah di rumah mereka. Pesan saya kepada mereka adalah keegoisan tidak memiliki tempat dengan Tuhan. "




Dia juga memperingatkan bahwa kelompok sayap kanan ekstrem "berusaha menggunakan pandemi untuk menciptakan perpecahan" dan menjadi kambing hitam Muslim untuk penyebaran virus.


Di Masjid Finsbury Park, ada rencana untuk mendistribusikan makanan berbuka puasa kepada orang-orang yang membutuhkan atau sendirian yang biasanya datang sendiri. "Orang-orang yang secara sukarela bersama kami setiap bulan Ramadhan menelepon untuk mengatakan, 'Tolong, bagaimana kami bisa membantu?'," Kata Kozbar.


Masjid ini akan menyiarkan ceramah dan doa, menawarkan konseling online dan mengatur anggota untuk mengambil makanan untuk staf di rumah sakit terdekat. "Penguncian ini adalah sesuatu yang baru bagi kami, seperti orang lain. Ini adalah waktu yang sangat sulit, tetapi kami ingin melakukan bagian kami."



















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Brasil - Chaos Protes Lockdown

Brasil - Chaos Protes Lockdown


Ratusan orang telah turun ke jalan-jalan di kota-kota besar di Brasil, mereka mengecam tindakan penguncian pandemi. Siang dan malam, Para pengunjuk rasa dalam truk, mobil dan motor, beberapa membungkus bendera hijau dan kuning negara itu, membunyikan klakson di jalan-jalan Rio de Janeiro, Sao Paulo dan ibukota Brasilia.




Mereka menyerukan gubernur untuk mengundurkan diri atas langkah-langkah yang telah memaksa sebagian besar bisnis untuk menutup selama berminggu-minggu. Lockdown pandemi itu juga ditentang oleh Presiden Jair Bolsonaro.


President Brasil, Jair Bolsonaro telah menjadi kritikus sengit terhadap langkah-langkahditerapkan di negara bagian, ia alasan bahwa kerugian ekonomi bisa lebih merusak daripada penyakit.




Protes itu terjadi sehari setelah Bolsonaro memecat menteri kesehatannya, Luiz Henrique Mandetta, yang telah mempromosikan tindakan isolasi.


Di Rio de Janeiro, sekitar 100 kendaraan ikut serta dalam kemacetan, melintasi Atlantica Avenue, di sepanjang ikonik dan untuk sementara waktu menutup pantai Copacabana.


"Entah kita hanya memiliki pandemi, yang sudah banyak, atau kita memiliki pandemi dan kekacauan," kata Anderson Moraes, seorang legislator negara bagian yang telah meminta warga Rio untuk bergabung dengan protes.


"Pastinya, hidup lebih penting daripada yang lain, tapi kita tidak bisa mengambil keputusan hari ini tanpa memikirkan hari esok. Karena besok, aku tidak tahu bagaimana keadaan keluarga lelaki ketika dia melihat anak-anaknya kelaparan."



Di Brasilia, Bolsonaro menegaskan kembali niatnya untuk mulai membuka kembali perekonomian.


"Ketakutan itu berlebihan," katanya pada hari Sabtu, mengecam "keserakahan" para politisi "yang telah menutup segalanya dan menciptakan kepanikan".


"Orang-orang ingin kembali normal," kata presiden dalam sesi Facebook Live sesaat sebelum bertemu dengan kerumunan kecil pendukung yang berkumpul di luar istana presiden Planalto. "Kami akan mulai menambahkan lebih banyak fleksibilitas."




Brasil memiliki kasus COVID-19 yang paling dikonfirmasi di Amerika Latin - lebih dari 36.500 - dan setidaknya 2.347 kematian. Itu jumlah yang relatif rendah sehubungan dengan populasi negara itu 211 juta, tetapi puncak wabah diperkirakan pada bulan Mei.


Pandemi yang dimulai di Cina tengah pada bulan Desember diyakini telah menginfeksi lebih dari 2,3 juta orang di seluruh dunia. Setidaknya 155.000 orang telah meninggal, menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins.


















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Vladimir Putin - Virus Corona Di Rusia Sepenuhnya Dibawah Kendali

Vladimir Putin - Virus Corona Di Rusia Sepenuhnya Dibawah Kendali


Presiden Rusia Vladimir Putin melayangkan pujian atas upaya negara itu memerangi pandemi virus corona dengan mengatakan negara itu telah berhasil menangani ancaman secara proaktif.




Semua Orang di semua tingkatan kekuasaan bekerja dengan cara yang dinamis, terorganisir dan bertanggung jawab untuk memerangi pandemi virus corona, situasinya sepenuhnya di bawah kendali.


Presiden Rusia Vladimir Putin, menawarkan untuk menyambuta liburan Paskah kepada orang-orang Ortodoks Rusia, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web Kremlin.


Putin juga mengatakan bahwa, Rusia akan berhasil melewati semua tantangan dengan martabat dan menambahkan bahwa Moskow secara menyeluruh menganalisis pengalaman negara-negara lain dalam perang melawan virus corona, dan secara aktif berinteraksi dengan rekan-rekan asing.


"We thoroughly analyze the experiences of other countries, actively interact with our foreign friends and colleagues, we understand what is happening, we see the risks, we know what needs to be done in any situation, and we do what is necessary. We work ahead of schedule," the president stated.


"Kita benar-benar menganalisis pengalaman negara lain, secara aktif berinteraksi dengan teman dan kolega asing kita, kita memahami apa yang terjadi, kita melihat risikonya, kita tahu apa yang perlu dilakukan dalam situasi apa pun, dan kita melakukan apa yang diperlukan. Kita bekerja lebih cepat dari jadwal," pernyataan presiden..


Vladimir Putin mengatakan bahwa semua pembatasan yang diperkenalkan oleh pihak berwenang diperlukan dalam pertempuran melawan COVID-19.


Otoritas Rusia menggunakan sumber daya dalam memerangi coronavirus dengan hati-hati, tepat, sesuai dengan situasi yang dihadapi dan, di atas segalanya, untuk membantu orang, jelasnya.


Ratusan orang telah ditambahkan ke daftar terorisme Mesir dalam beberapa tahun terakhir, termasuk buron dan orang yang ditangkap oleh pihak berwenang.


"Yes, all measures to protect people's lives and health, to support the economy require additional and large resources and reserves. We have them. We use them carefully, precisely, based on the current situation, and above all to help people, those families who are now in a difficult situation," Putin said.




"Ya, semua langkah untuk melindungi kehidupan dan kesehatan masyarakat, untuk mendukung ekonomi memerlukan sumber daya dan cadangan tambahan dan besar. Kita memilikinya. Kita menggunakannya dengan cermat, tepat, berdasarkan situasi saat ini, dan di atas semua itu untuk membantu orang, keluarga-keluarga itu yang sekarang dalam situasi yang sulit, "kata Putin..


Sebelumnya, Vladimir Putin memuji upaya negara itu untuk memerangi pandemi coronavirus, dengan mengatakan negara itu telah berhasil menangani ancaman secara proaktif, sementara mengakui bahwa jumlah kasus harian baru terus meningkat.


Putin mencatat bahwa minggu-minggu mendatang akan menentukan cara pandemi berlanjut di negara itu, dengan alasan bahwa semua mekanisme untuk melawannya harus berkinerja efisien.


Pada hari Sabtu, Rusia mendaftarkan 4.785 kasus virus korona baru, sehingga totalnya menjadi 36.793. Korban tewas berdiri di 313.

















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara