Sebelumnya pada hari itu, Airbus A320 Pakistan Airlines Internasional, membawa lebih dari 100 orang, dalam perjalanan dari Lahore ke Karachi jatuh di dekat daerah Model Colony Karachi.
Beberapa jam setelah kecelakaan, rekaman CCTV telah muncul di internet yang diduga menunjukkan saat yang tepat pesawat penumpang jatuh di dekat Bandara Internasional Jinnah.
This video of #PK8303 clearly shows how close the plane was to the landing strip at Karachi airport ✈️ 😐
— Danyal Gilani (@DanyalGilani) May 22, 2020
#planecrash #PIAPlaneCrash pic.twitter.com/43JvQ9rCNZ
Departemen kesehatan Sindh mengatakan bahwa sejauh ini, 37 orang telah dipastikan tewas.
Namun, tidak jelas apakah almarhum semua berada di dalam pesawat atau juga termasuk penduduk di daerah di mana kecelakaan itu terjadi.
Menurut juru bicara departemen kesehatan Sindh Meeran Yousuf, 19 mayat telah dibawa ke Pusat Medis Pascasarjana Jinnah saya (JPMC), sedangkan 15 mayat dibawa ke Rumah Sakit Sipil.
"Kami memiliki tiga orang yang selamat sejauh ini," katanya.
Menteri Informasi dan Penyiaran Syed Shibli Faraz mengatakan ini adalah insiden yang tragis dan menyedihkan sebelum Idul Fitri dan semua doa Perdana Menteri Iman Khan dan pemerintahnya bersama para penumpang, anggota kru, dan keluarga mereka. Dia mengatakan keberadaan penumpang sedang dikumpulkan, yang akan dibagikan, setelah kompilasi, dengan media.
Tim penyelamat dan penegak hukum berada di lokasi kecelakaan dan telah memulai operasi penyelamatan.
Pesawat itu jatuh di daerah Jinnah Ground dekat Bandara Internasional Jinnah, menurut laporan.
Menurut Geo News mengutip Otoritas Penerbangan Sipil, komunikasi dengan pesawat hilang satu menit sebelum mendarat.
Juru bicara Asosiasi Maskapai Pakistan, Tariq Yahya, saat berbicara di Geo News, mengatakan:
"Komunikasi menunjukkan bahwa pesawat itu tidak memiliki kekuatan pada akhirnya dan meluncur dan tidak dapat mencapai landasan pacu."
Update #PIA Incident:
— DG ISPR (@OfficialDGISPR) May 22, 2020
To speed up relief & rescue efforts, Army Urban Search & Rescue Team with special equipment & rescue specialists flown from Rwp. 10 fire tenders at site have extinguished fire. Military ambulances busy in rescuing injured & providing necessary medical care.
Dia mengatakan bahwa itu tidak memiliki kekuatan ketika diminta untuk memanjat hingga 3.000 kaki.
Presiden Bank of Punjab Zafar Masood Terdaftar Diantara Para Korban Kecelakaan A320 Pakistan Keluarga Masood telah mengkonfirmasi ke outlet Dawn bahwa ia telah selamat dari kecelakaan itu.
Bank of Punjab CEO Zafar Mahmood being rescued from the crash site. He has been taken to the hospital. #planecrash #PIAPlanCrash #Karachi pic.twitter.com/7HZwtzereQ
— Aakriti Sharma (@_aakritisharma) May 22, 2020
Menurut Geo News mengutip sumber penyelamatan, 15-20 orang telah diselamatkan dari bawah puing-puing lokasi kecelakaan. Delapan orang terluka dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis. Tubuh seorang anak berusia 5 tahun dan orang lain ditemukan dari situs tersebut.
CEO PIA Air Marshal Arshad Malik mengatakan kepada Geo News bahwa pilot, dengan kata-kata terakhirnya, mengatakan bahwa ada kesalahan teknis pada pesawat.
"Pilot diberitahu bahwa kedua landasan pacu siap untuk mendarat. Namun, pilot memutuskan untuk melakukan go-around. Mengapa dia melakukan itu, karena alasan teknis apa, bahwa kita akan mencari tahu," katanya. Marsekal Udara sedang dalam perjalanan ke Karachi.
Aziz mengungkapkan demikian setelah kliennya dipindah ke Lapas Batu Nusakambangan dari Lapas Gunung Sindur dengan pengamanan super maksimal atau super maximum security. Padahal, Bahar menjalani hukuman di bawah lima tahun.
"Apa yang dialami oleh klien kami sangat berbeda perlakuan dengan apa yang dialami oleh Ahok yang dipindahkan ke Mako Brimob dari LP Cipinang dengan alasan yang kurang lebih sama, yakni keamanan," kata Aziz dalam salinan surat yang diterima CNNIndonesia.com, hari Kamis, 21 Mei 2020.