Jumat, 22 Mei 2020, Satpol PP Kota Bogor dibuat sibuk. Di tengah pandemi Covid-19, harus mengatur antrean panjang warga yang menunggu pencairan bantuan langsung tunai (BLT) di Kantor Pos Jalan Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Antrean sempat mengular hingga kantor pos, dan tanpa ada jarak satu sama lain seperti anjuran sosial pyisical distancing. Antrean mencapai 100 meter lebih. Salah satu warga Edy (41) mengaku, warga sudah ada yang datang sejak subuh.
Mereka dijadwalkan untuk mengambil bantuan langsung tunai (BLT) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (RI). “Warga ada yang datang dari subuh. Kalau saya antir daftar UMKm karena harus daftarnya di kantor pos,” ucapnya.
Sementara, Kasatpol PP Kota Bogor, Agustiansyah mengaku belum ada koordinasi terkait rencana penyaluran bantuan dari Kemensos baik dari pihak kepolisian hingga Dandim 0606/Kota Bogor Kolonel Arm Teguh Cahyadi mendatangi Kantor Pos saat subuh. “Saya juga melintas tadi melihat ada penumpukan, berhenti kemudian mengatur dengan anggota,” ujar dia.
Agus, sapaanya, mengatakan, pengaturan penumpukan dilakukan di dalam Kantor Pos dengan melakukan penyekatan, termasuk jarak antar penerima bantuan. “Harusnya kalau koordinsi sejak awal tidak ada penumpukan,” ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Pos Juanda, Bagus Muhammad Yusuf menjelaskan, warga yang antri merupakan penerima bantuan tahap pertama BLT dari Kemensos.
Menurut dia, ada sekitar 400 kepala keluarga yang antri untuk menunggu giliran antrean. “Mereka sisa penerima bantuan dari Kecamatan Bogor Barat,” ujar dia.
Menurut dia, seharusnya warga datang sekitar pukul 11.00 WIB, sedangkan warga sudah memenuhi Kantor Pos sejak pagi. “Belum gilirannya mereka sudah pada datang. Tapi, alhamdulillah sudah selesai sekitar pukul 11.00,” tukasnya.
No comments:
Post a Comment