Wednesday, 27 May 2020

Selandia Baru Sudah Tidak Pasien Covid-19 di Rumah Sakit

Selandia Baru Sudah Tidak Pasien Covid-19 di Rumah Sakit
Ilustrasi pandemi virus corona di Selandia Baru. (AFP/MARTY MELVILLE)


Rabu, 27 Mei 2020 - Selandia Baru melaporkan tidak ada penambahan kasus baru virus corona selama lima hari berturut-turut. Selain itu, juga tidak ada pasien dirawat di rumah sakit akibat virus tersebut.




Direktur Jenderal Kesehatan, Ashley Bloomfield mengatakan ini adalah kali pertama dalam beberapa bulan terakhir tidak ada satu pun pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.


Pada hari Selasa, Selandia Baru telah menyelesaikan 4.279 pengujian, sehingga total tes corona yang dilakukan negara itu sebanyak 267.435.


Bloomfiled menambahkan, pihaknya tetap mempertahankan kebijakan isolasi mandiri untuk para pendatang di negaranya. Mengingat upaya pembatasan sangat penting untuk menahan infeksi.


"Kami melakukan banyak pengujian untuk mengidentifikasi apakah ada virus yang tersembunyi di masyarakat. Kami akan mengalihkan fokus pengujian ke perbatasan, karena itulah area yang berisiko paling besar," kata Bloomfield dalam jumpa pers di Auditorium Perpustakaan Nasional.


Dia menyebut, ada rencana sangat spesifik yang sedang dikembangkan di sekitar perbatasan. Setelah melalui pembahasan di kabinet dan disetujui, rencana itu akan mulai berlaku mulai 8 Juni.


"Sekali lagi, fokusnya ada pada pengujian orang yang menunjukkan gejala dan memastikan bahwa kami mengidentifikasi kemungkinan pelanggaran di perbatasan dengan pengujian rutin terhadap orang di sana," kata dia dikutip dari stuff.co.nz.


Pengawasan dan pengujian rutin ini akan mencakup orang-orang yang bekerja di perbatasan, contohnya di bandara.


Sebuah aplikasi untuk mengidentifikasi dan melacak Covid-19, NZ Covid Tracer hingga kini telah mencatat 422.000 registrasi akun.




Bloomfield mendorong masyarakat mengunduh aplikasi itu untuk mempermudah upaya pencegahan virus.


Berdasarkan data statistik Worldometer, hingga kini Selandia Baru memiliki 1.504 kasus virus corona, dan 21 kematian.











⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Ratusan Pedagang dan Pengunjung Pasar Gunung Batu Jalani Rapid Test

Ratusan Pedagang dan Pengunjung Pasar Gunung Batu Jalani Rapid Test
Suasana rapid test di Pasar Gunung Batu, Rabu (27/5/2020)


Selasa, 27 Mei 2020 - Pasca lebaran, ratusan pengunjung dan pedagang di Pasar Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, menjalani rapid test.




Sejumlah petugas medis lengkap dengan APD dikerubungi pengunjung pasar juga pedagang.


Satu persatu, dilakukan pengambilan sample darah untuk menguji antibodi SARS-CoV-2, Immunoglobulin G (IgG) dan Immunoglobulin M (IgM), yang terdapat pada sampel darah tersebut.


Sebanyak 186 orang yang terdiri dari pedagang dan pengunjung pasar diambil sampel darahnya untuk dites.


Hasilnya, tiga orang menunjukkan reaktif corona.


“Tiga orang tersebut pengunjung. Soalnya data di kami tidak ada nama mereka di dalam paguyuban pedagang,” ujar Kepala Unit Pasar Gunung Batu, Iwan Arif, Rabu (27/5).


Tiga orang yang menunjukkan reaktif tersebut langsung didata oleh Dinas Kesehatan. Mereka akan dijadwalkan mengikuti swab test dalam beberapa hari ke depan.


Sambil melakukan rapid test, Pasar Gunung Batu juga disemprot dengan disinfektan.


“Selama PSBB ini memang aktivitas di Pasar Gunung Batu cukup tinggi. Saya harap dengan dilakukannya rapid test ini pemetaan penyebaran bisa lebih efektif,” harapnya.


Terpisah, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir mengaku cukup khawatir muncul klaster baru dari pasar-pasar di Kota Bogor.




Sementara itu Dirut PD Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, Muzakir menuturkan rapid test dimulai pukul 08.00 WIB. “Pedagang dan pengunjung yang di rapid test. Target 200 orang,” ujarnya.


Sebab, dari beberapa rapid test yang dilakukan di Pasar Bogor, Pasar Kebon Kembang dan Pasar Gunung Batu, selalu ada yang menunjukkan hasil reaktif.


“Tapi kami harus menunggu hasil swab terlebih dahulu. Kalau pun muncul kluster baru, kami siap untuk menangani nya dengan memperketat protokol kesehatan di pasar-pasar,” tegas Muzakkir.











⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Kematian Floyd Oleh Polisi - Warga Minnesota Turun Ke Jalan

Unair Benarkan Surat Terkait Tenaga Laboratorium ITD Terpapar Covid-19


Kemarahan itu dipicu oleh rekaman seorang warga Minneapolis yang diborgol dengan seorang petugas polisi yang menjepitnya ke tanah dengan lutut di leher. Pria itu berulang kali mengatakan kepada polisi bahwa ia tidak bisa bernapas sebelum menjadi diam dan kemudian meninggal di rumah sakit.




Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor Kepolisian Minneapolis (MPD) ke-3 menyusul kematian pria kulit hitam George Floyd. Polisi setempat telah menggunakan gas air mata, peluru karet dan granat suara untuk menghalau para demonstran.


Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan para petugas dengan pakaian anti huru-hara mencoba membubarkan protes, yang, pada beberapa titik, menjadi kekerasan secara terbuka.








Warga yang marah terlihat mengumpulkan granat dan melemparkannya kembali ke polisi, merusak mobil polisi, dan menghancurkan jendela.




"Alasan pembatasan tersebut menjaga kualitas layanan," ucap dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair tersebut.





Pengunjuk rasa lain memutuskan untuk masuk ke tempat parkir MPD untuk menghancurkan kendaraan.




Biro Investigasi Federal (FBI) dan Biro Penahanan Pidana Minnesota sekarang sedang menyelidiki masalah ini. Walikota Jacob Frey mengatakan empat perwira yang terlibat dalam penangkapan fatal telah diberhentikan, sementara keluarga Floyd menuntut mereka didakwa dengan pembunuhan.




Pengacara Ben Crump, yang mewakili keluarga Floyd, mengatakan bahwa para perwira itu menggunakan kekerasan secara tidak adil atas dakwaan nirkekerasan membuat Floyd kehilangan nyawanya. Dia merilis pernyataan ini ke media Selasa malam:


Memecat para perwira ini adalah langkah pertama yang baik dalam perjalanan menuju keadilan bagi George Floyd, tetapi kita perlu memastikan bahwa Walikota dan Kepala Polisi memperbaiki kebijakan dan melatih kekurangan yang memungkinkan terjadinya pembunuhan yang melanggar hukum ini. Bagi empat petugas polisi untuk melakukan tindakan yang tidak perlu, kekuatan mematikan ini - atau menyaksikannya terjadi - meskipun ada protes dari para saksi yang merekam kekerasan - menunjukkan kegagalan dalam pelatihan dan kepolisian oleh City.

Hari ini, keluarga George Floyd harus menjelaskan kepada anak-anaknya mengapa ayah mereka dieksekusi oleh polisi melalui video. Sangat penting bahwa Kota dengan cermat memeriksa dan mengubah kebijakan kepolisian dan prosedur pelatihannya untuk mengoreksi kurangnya pengawasan lapangan yang tepat; penggunaan teknik pengekangan yang tidak mematikan dan tepat; kemampuan untuk mengenali tanda-tanda medis yang terkait dengan pembatasan aliran udara, dan kewajiban hukum untuk mencari perawatan medis darurat dan menghentikan pelanggaran hak-hak sipil.

Ini kejadian George Floyd dihimpit polisi yang kemudian meninggal:











⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Unair Benarkan Surat Terkait Tenaga Laboratorium ITD Terpapar Covid-19

Unair Benarkan Surat Terkait Tenaga Laboratorium ITD Terpapar Covid-19


Surabaya - Universitas Airlangga Surabaya membenarkan adanya surat pengumuman terkait pembatasan penerimaan sampel di Institut Tropical Disease (ITD) dikarenakan sebagian tenaga laboratorium positif terpapar Covid-19.




Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Suko Widodo dikonfirmasi di Surabaya, Rabu, membenarkan bahwa Direktur ITD Unair Prof Maria Inge Lucida telah mengirim surat pengumuman ke Dinas Kesehatan Jawa Timur terkait pembatasan pengujian sampel baru.


"Sedang ada penataan internal di ITD Unair. Kebijakan penataan internal berimbas pada pengaturan layanan tes swab atau tes polymerase chain reaction (PCR) pendeteksi COVID-19. Direktur ITD Prof Maria Inge Lucida, melaporkan kebijakan internal tersebut ke Dinkes Jatim tertanggal 26 Mei 2020," ujarnya.


Suko Widodo menegaskan pengaturan layanan tes dengan pembatasan penerimaan sampel atau spesimen tersebut hanya berlaku sementara.


"Alasan pembatasan tersebut menjaga kualitas layanan," ucap dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair tersebut.


Pakar komunikasi itu juga menyampaikan bahwa permintaan tes swab cukup tinggi dan LPT berkewajiban memberi layanan terbaik sehingga dibutuhkan waktu untuk menata manajemen layanan.


Kebijakan penataan tersebut, kata dia, diharapkan segera selesai sehingga LPT bisa melayani lebih banyak dan lebih cepat.


Selama ini LPT Unair mendapat kepercayaan untuk melakukan tes swab dari Departemen Kesehatan RI.




"LPT berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, karena ditunjuk melayani tes swab dalam cakupan wilayah yang luas," katanya.


Sebelumnya, Melalui surat pengumuman nomor 196/UN3.9.4/TU/2020, Selasa (26/5/2020) Direktur ITD Unair Prof Maria Inge Lusida menyampaikan pihaknya sedang melakukan tracing atau pelacakan secara masif untuk memutus penyebaran COVID-19.


"Dikarenakan tenaga laboratorium ITD Unair sebagian positif terpapar COVID-19 dan kapasitas laboratorium yang kami miliki terbatas, untuk sementara waktu ITD Unair hanya menerima sampel baru COVID-19 dari RSUA. Upaya tersebut dilakukan 14 hari sejak 26 Mei 2020," tulis Prof Inge dalam surat tersebut.











⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Depok - PSBB Sampai 29 Mei 2020

Depok - PSBB Sampai 29 Mei 2020
Wali Kota Depok, Mohammad Idris


Pemerintah Kota (Pemkot) Depok resmi memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama tiga hari hingga hari Jumat, 29 Mei mendatang.




Perpanjangan tersebut tertuang dalam Peraturan Walikota Depok Nomor 443/217/Kpts/Dinkes/Huk/2020 tentang Perpanjangan PSBB dalam rangka Percepatan Penanggulangan Covid-19.


"Yang diputuskan perpanjangan hingga tanggal 29 Mei 2020," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam keterangannya, Selasa malam, 26 Mei 2020.


PSBB tahap III di Kota Depok sebelumnya berakhir pada hari Selasa, 26 Mei 2020 lalu bersamaan dengan berakhirnya PSBB di Jawa Barat, sejak diperpanjang pada 11 Mei lalu.


Hingga 29 Mei mendatang, perpanjangan berlaku untuk semua wilayah di Jawa Barat, termasuk di dalamnya wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.


"Diputuskan PSBB Daerah Jawa Barat dilanjutkan sampai dengan tanggal 29 Mei 2020, termasuk didalamnya PSBB Bodebek," ujar Idris.


Sementara itu, Idris mengatakan pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan jajarannya terkait upaya penanganan Covid-19 di Kota Depok usai PSBB berakhir pada 29 Mei mendatang.


Beberapa hal yang saat ini tengah dikaji itu antara lain, aspek kesehatan dengan menganalisis data statistik kasus, termasuk sisi lainnya terutama ekonomi, sosial budaya, tingkat kedisiplinan warga. Lihat juga: Anies Tolak Warga Masuk Jakarta Tanpa Surat Izin


"Sebelum tanggal 29 Mei 2020 kami Forkopimda akan melaksanakan rapat untuk membahas kebijakan ini, dan pada kesempatan pertama akan segera disampaikan kebijakan yang akan diambil oleh Kota Depok," kata Idris.




Hingga kini, Depok terus mencatat lonjakan jumlah kasus Covid-19, baik itu jumlah positif, Pasien dalam Pengawasan (PDP), Orang dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG), jumlah kasus meninggal, dan sembuh.


Data terakhir per Selasa (26/5), jumlah kasus positif di Kota Depok telah mencapai angka 535 kasus, bertambah 21 dari hari sebelumnya. Idris menyatakan jumlah itu didapat lewat rapid test dilanjut, dengan Swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI sebanyak 12 orang.


Belalang menghancurkan tanaman di beberapa bagian Rajasthan dekat dengan perbatasan dengan Pakistan selama bertahun-tahun, tetapi jarang serangga untuk bergerak lebih jauh ke dalam negara.


"Dan 9 orang lagi infomasi kasus yang berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta," kata dia.


Sedangkan, hingga hari yang sama Pemkot Depok mencatat nihil penambahan untuk jumlah kasus meninggal, dan masih berada di angka 21 kasus. Penambahan terjadi pada jumlah kasus sembuh sebanyak 128, bertambah 10 sejak sehari sebelumnya.











⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




India - Serangan Belalang Menghancurkan Tanaman Dalam 27 Tahun Terakhir

India - Serangan Belalang Menghancurkan Tanaman Dalam 27 Tahun Terakhir
Seorang penduduk mencoba menangkis kawanan belalang dari pohon mangga di Jaipur, ibukota negara bagian Rajasthan [Vishal Bhatnagar/AFP]


Gerombolan besar belalang gurun menghancurkan tanaman di seluruh India bagian barat dan tengah, mendorong pihak berwenang untuk meningkatkan respons mereka terhadap wabah terburuk negara itu dalam hampir tiga dekade.




Drone, traktor dan mobil telah dikirim untuk melacak hama yang rakus dan menyemprotkannya dengan pestisida. Belalang telah menghancurkan hampir 50.000 hektar (125.000 hektar) lahan pertanian.


"Delapan hingga 10 gerombolan, masing-masing berukuran sekitar satu kilometer persegi (0,39sq mil) aktif di beberapa bagian Rajasthan dan Madhya Pradesh," kata wakil direktur organisasi Peringatan Belalang pemerintah KL Gurjar kepada kantor berita AFP.


India belum melihat kawanan belalang pada skala ini sejak 1993, kata pusat peringatan itu.


Serangga telah menyebabkan kerusakan besar pada tanaman musiman di kedua negara bagian tersebut, yang menghancurkan banyak petani yang telah berjuang dengan dampak dari penguncian virus corona yang ketat.


Mereka menghancurkan panen di pusat pertanian di negara tetangga Pakistan pada bulan April, sebelum memasuki Rajasthan.


Kawanan yang lebih kecil juga aktif di beberapa negara bagian di India, kata Gurjar.


Sekelompok 40 juta belalang dapat memakan makanan sebanyak 35.000 orang, atau enam gajah, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB.




Daerah perumahan di ibukota negara bagian Rajasthan, Jaipur, diliputi oleh serangga ketika penduduk setempat yang kebingungan menggedor pot dan wajan untuk mencoba dan menangkal serangga.




Belalang menghancurkan tanaman di beberapa bagian Rajasthan dekat dengan perbatasan dengan Pakistan selama bertahun-tahun, tetapi jarang serangga untuk bergerak lebih jauh ke dalam negara.


Para ahli memperingatkan situasi bisa memburuk dengan lebih banyak diperkirakan mencapai India melalui Pakistan dari Tanduk Afrika pada Juni.


Hujan lebat dan topan memungkinkan pembiakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pertumbuhan populasi belalang yang cepat di Semenanjung Arab awal tahun lalu, menurut PBB.


Belalang menghancurkan tanaman di beberapa bagian Rajasthan dekat dengan perbatasan dengan Pakistan selama bertahun-tahun, tetapi jarang serangga untuk bergerak lebih jauh ke dalam negara.


Pola angin telah mendorong kawanan barat daya, kata pusat peringatan belalang.











⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




PBB adakan pertemuan terkait bantuan negara berkembang terdampak Covid-19

PBB adakan pertemuan terkait bantuan negara berkembang terdampak Covid-19
FOTO FILE: Amina Mohammed, Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, terlihat saat pembukaan resmi Forum Ekonomi Dunia tentang Afrika di Cape Town, Afrika Selatan 5 September 2019. REUTERS/SUMAYA HISHAM/FILE PHOTO


Washington - Para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berencana bertemu dengan belasan pemimpin dunia pada hari Kamis (28/5) untuk membahas dukungan keuangan bagi negara-negara berkembang yang terpukul keras oleh kejatuhan ekonomi akibat pandemi Covid-19.




Pertemuan daring itu dilakukan di tengah melonjaknya infeksi COVID-19 di negara-negara berkembang dan peringatan bahwa biayanya akan melebihi perkiraan awal 2,5 triliun dolar AS bagi mereka untuk menghadapi krisis.


Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh Kanada, Jamaika, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.


Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed menyebutkan banyak negara berkembang, termasuk negara-negara berpenghasilan menengah, kekurangan dana yang cukup untuk memerangi pandemi dan berinvestasi dalam pemulihan.


Mohammed mengatakan bahwa tawaran oleh G20 dan kreditor Klub Paris untuk menunda pembayaran utang bilateral resmi untuk negara-negara termiskin hingga akhir 2020 adalah awal yang kritis. Akan tetapi, upaya lebih lanjut akan diperlukan.


Dari 77 negara yang memenuhi syarat, sejauh ini hanya 22 yang secara formal telah meminta penundaan, sementara lainnya menyatakan keprihatinan bahwa hal itu dapat membahayakan kemampuan jangka panjang mereka untuk meminjam uang.


Pertemuan pada hari Kamis, kata Mohammed, akan mencakup peserta dari Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, Uni Afrika, Lembaga Keuangan Internasional dan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OCED). Tujuannya adalah untuk menyampaikan proposal nyata dalam 8 minggu.




Sebuah rancangan konsep makalah untuk pertemuan yang dilihat oleh Reuters menyerukan IMF untuk meningkatkan likuiditas global dengan mengeluarkan alokasi baru mata uang Hak Penarikan Khusus, sebuah langkah yang telah ditentang oleh Washington.


Ini juga mendukung penghentian pembayaran utang untuk semua negara berkembang yang meminta penundaan—tidak hanya yang dicakup oleh penangguhan hutang G20—dan meminta solusi proaktif oleh kreditor sektor swasta untuk menghindari biaya yang lebih tinggi dari disorderly wave of defaults.










⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




'Aku tidak bisa bernafas': Pria Kulit Hitam AS Itu Mati Setelah Polisi Menjepitnya

'Aku tidak bisa bernafas': Pria Kulit Hitam AS Itu Mati Setelah Polisi Menjepitnya
Protes terhadap polisi di Minneapolis dijadwalkan pada hari Selasa [Tangkapan layar video yang dibagikan oleh pengamat]


Seorang lelaki berkulit hitam yang berteriak "Saya tidak bisa bernafas" ketika seorang perwira polisi Minneapolis kulit putih menindasnya dengan lututnya di negara bagian Minnesota, AS, meninggal Senin malam, kata polisi, memicu kemarahan dari anggota masyarakat dan para pemimpin.




Video dari insiden tersebut menunjukkan bahwa petugas polisi menembaki George Floyd, yang diyakini berusia 40-an, ke trotoar dengan lutut di leher pria itu selama beberapa menit. Floyd diidentifikasi oleh pengacara hak-hak sipil terkemuka Ben Crump, yang mengatakan ia telah ditahan oleh keluarga Floyd.


Sedangkan jarak makam dari lokasi kejadian sekitar satu kilometer dan memang hanya bisa ditempuh menggunakan perahu, kata dia, para korban yang meninggal rencananya akan dikebumikan pada hari Rabu, 27 Mei 2020.


Floyd dapat terdengar mengatakan dalam video: "Tolong, tolong, saya tidak bisa bernapas."


Petugas memberitahu Floyd untuk "bersantai".


Floyd menjawab: "Aku tidak bisa bernapas. Tolong, lutut di leherku."


Petugas terus menahan Floyd dengan lututnya selama beberapa menit, dengan Floyd memohon dan meminta air.


"Perutku sakit. Leherku sakit. Tolong, tolong. Aku tidak bisa bernafas," teriak Floyd, sambil mengerang dan berusaha batuk.


Floyd akhirnya tampak tak bergerak di bawah lutut petugas itu.


Mereka yang menyaksikan kejadian itu terungkap bisa terdengar memohon, polisi untuk melepas himpitannya dari Floyd.


"Dia tidak bergerak, s...n," seorang penonton dapat berkata mengatakan. "Keluar dari lehernya, s...n



FBI melakukan investigasi



Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Departemen Kepolisian Minneapolis mengatakan para petugasnya menanggapi sebuah "laporan pemalsuan yang sedang berlangsung".


"Setelah (tersangka) keluar (dari mobilnya), dia secara fisik melawan Polisi," kata pernyataan itu. "Polisi bisa memborgol tersangka dan memperhatikan bahwa dia tampak menderita tekanan medis (sakit)."




Dia kemudian dipindahkan ke pusat medis terdekat tempat dia meninggal beberapa saat kemudian, kata departemen itu.


Biro Tindak Pidana Kriminal Minnesota ( The Minnesota Bureau of Criminal Apprehensive/BCA ) mengatakan pihaknya "menyelidiki keadaan sekitar insiden".


Ia menambahkan bahwa pihaknya berbagi informasi dengan FBI, yang "sedang melakukan penyelidikan hak-hak sipil federal terpisah atas permintaan Departemen Kepolisian Minneapolis."


Kepala Kepolisian Minneapolis Medaria Arradondo mengatakan pada hari Selasa bahwa ia meminta keterlibatan FBI setelah menerima informasi tambahan "dari sumber komunitas".


Petugas polisi yang terlibat dalam insiden itu menggunakan kamera tubuh, kata departemen kepolisian Minneapolis. Rekaman belum tersedia untuk umum. Arradondo mengatakan para polisi yang terlibat telah "dibebaskan dari status tugas", tetapi masih dibayar.



'Trauma diatas trauma'



Insiden itu telah menarik kemarahan di kota dan media online, dengan banyak perbandingan menarik untuk Eric Garner, seorang pria kulit hitam yang tidak bersenjata yang meninggal pada tahun 2014 setelah ditempatkan di chokehold oleh polisi Kota New York dan memohon: "Saya tidak bisa bernapas." Insiden itu memicu protes nasional.


"Kami semua menyaksikan kematian mengerikan George Floyd di video ketika para saksi memohon kepada petugas polisi untuk membawanya ke mobil polisi dan turun dari lehernya," Crump, pengacara Floyd, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.




"Penggunaan kekerasan yang berlebihan dan tidak manusiawi ini telah merenggut nyawa seorang pria yang ditahan oleh polisi karena mempertanyakan tuduhan tanpa kekerasan," tambahnya.


Nekima Levy Armstrong, seorang pengacara lokal dan aktivis terkemuka, menulis di Facebook bahwa ini "adalah trauma trauma diatas trauma".


"Kami tidak dapat menghindari kekerasan polisi bahkan dalam pandemi global," tambahnya.




Walikota Minneapolis Jacob Frey menyebut insiden itu "salah di semua sisi".


"Menjadi orang kulit hitam di Amerika seharusnya bukan hukuman mati," katanya dalam sebuah posting Facebook.


"Perwira ini gagal dalam pengertian manusiawi yang paling mendasar," tambahnya. Yang terus saya ingat adalah ini: orang ini seharusnya tidak mati ... Untuk komunitas kulit hitam kami, untuk keluarga: Saya memohon maaf sedalam - dalamnya."


Sebuah protes dijadwalkan di Minneapolis pada hari Selasa, dengan penyelenggara mendesak para peserta untuk mengenakan masker dan mematuhi pedoman jarak sosial karena pandemi virus corona.




Rentetan pembunuhan oleh polisi



Insiden Senin malam terjadi menyusul beberapa kasus pria dan wanita berkulit hitam terbunuh oleh polisi atau mantan penegak hukum di AS.


FBI sedang menyelidiki polisi yang menembak mati Breonna Taylor di Louisville, Kentucky. Taylor, seorang teknisi medis darurat Louisville, dibunuh oleh polisi pada dini hari 13 Maret ketika dia berbaring di tempat tidurnya.


Polisi mengatakan mereka sedang melayani surat perintah sebagai bagian dari penyelidikan narkoba ketika mereka membalas tembakan dari apartemen. Pacar Taylor mengatakan bahwa dia menembak untuk membela diri, percaya bahwa rumahnya sedang dibobol. Tidak ada obat yang ditemukan di apartemen. Seorang petugas terluka.


Departemen Kehakiman AS menimbang kemungkinan tuduhan kejahatan rasial di negara bagian Georgia, AS atas penembakan Ahmaud Arbery, seorang pria kulit hitam yang tidak bersenjata, dan polisi yang menangani kasus tersebut.


Arbery terbunuh pada Februari ketika dia berlari melalui lingkungan yang didominasi kulit putih di Glynn County, Georgia.


Penangkapan Gregory McMichael, pensiunan penyelidik untuk kantor kejaksaan setempat, dan putranya, keduanya berkulit putih, datang lebih dari dua bulan setelah insiden itu dan hanya setelah video penembakan itu beredar, menimbulkan pertanyaan tentang penanganan kasus. Polisi juga sejak itu menangkap pria yang merekam kejadian itu.


Biro Investigasi Georgia juga sedang menyelidiki penembakan kematian Yassin Mohamed, seorang pria Amerika Sudan, yang dibunuh oleh polisi pada 9 Mei setelah "beberapa pertengkaran" dengan penegak hukum dalam 24 jam sebelum kematiannya.


Polisi mengatakan mereka menembaki Mohamed setelah ia menuduh petugas dengan batu besar. Dewan Hubungan Amerika-Islam di Georgia mengutuk insiden itu dan meminta jawaban, termasuk apakah Mohamed menderita masalah kesehatan mental.


Menurut database Angkatan Pos Washington Post, lebih dari 1.000 orang telah ditembak dan dibunuh oleh polisi pada tahun lalu. Menurut basis data, orang kulit hitam Amerika dibunuh oleh polisi pada tingkat yang tidak proporsional.


Orang dewasa Afrika-Amerika hampir enam kali lebih mungkin dipenjara atau dipenjara daripada orang dewasa kulit putih, menurut kelompok pengawas Proyek Hukuman.


Kesenjangan rasial ini telah memunculkan Black Lives Matter, yang didirikan pada 2013 dan berupaya untuk mengakhiri kekerasan polisi dan membangun kekuatan lokal untuk campur tangan dalam kekerasan yang ditimbulkan pada komunitas kulit hitam.














⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Perahu Sarat Penumpang Tenggelam di Ogan Ilir, Empat Guru Tewas

Perahu Sarat Penumpang Tenggelam di Ogan Ilir, Empat Guru Tewas


Palembang - Perahu yang sarat penumpang tenggelam di Sungai Ujung Tanjung, Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan menewaskan empat orang guru yang berniat ziarah ke tokoh agama setempat.




Kapolsek Tanjung Batu AKP Mujamik Harun, Selasa, mengatakan empat guru yang tenggelam tersebut merupakan rombongan 12 orang dari Lembaga Pendidikan Nurul Yaqin yang berniat ziarah ke Makam Said Umar Bagindo Sari yakni tokoh agama wilayah setempat.


"Perahu tenggelam pukul 12.30 WIB, informasinya perahu yang ditumpangi rombongan itu kelebihan kapasitas, normalnya untuk tujuh orang tapi ditumpangi 13 orang," ujar AKP Mujamik Harun dihubungi dari Palembang.


Empat orang meninggal yakni WA (perempuan 31 tahun), R (perempuan 30 tahun), MAP (laki-laki 31 tahun) dan D (perempuan 28 tahun), sedangkan sembilan orang lainnya termasuk sopir ketek selamat dan sempat mendapat perawatan di Puskesmas setempat lalu kembali ke rumah masing-masing.


Kejadian berawal dari empat orang yang naik ke perahu tersebut dari dermaga sungai milik warga bernama Zainal, namun perahu dalam kondisi mesin mati dan terpaksa didayung.


Lalu setibanya di Dermaga Desa Tanjung Atap empat orang itu meminta Zainal menaikkan delapan rekannya yang sudah menunggu, tetapi ditolak dengan alasan perahu tidak muat, Zainal justru menawarkan untuk mengangkut para rombongan dua kali penyeberangan.


Para rombongan justru menolak dan tetap meminta diantarkan satu kali penyeberangan sekaligus, dan akhirnya dipenuhi dengan kondisi perahu masih didayung karena mesin mati.


Akhirnya mesin menyala ketika perahu sudah berada di tengah sungai, naas tak lama setelah menyala perahu justru oleng dan terbalik hingga semua penumpang tercebur ke sungai, warga setempat ramai-ramai menyelamatkan para korban.




"Sebenarnya penumpang bisa berenang, hanya saja kondisi di dalam sungai ada rumput-rumput yang kalau kaki digerakkan jadi makin lengket, orang setempat menyebutnya 'kumpi'," kata AKP Mujahik menambahkan.


Sedangkan jarak makam dari lokasi kejadian sekitar satu kilometer dan memang hanya bisa ditempuh menggunakan perahu, kata dia, para korban yang meninggal rencananya akan dikebumikan pada hari Rabu, 27 Mei 2020.


Sementara pihak kepolisian akan mendalami kejadian naas tersebut guna mengetahui ada tidaknya unsur kelalaian.


Berdasarkan info yang diperoleh rombongan tersebut hendak melakukan ziarah ke Makam Said Umar Bagindo Sari, menggunakan perahu ketek yang dikemudikan Zainal (65) warga Tanjung Atap Barat. Perahu ketek itu sengaja disewa para penumpang yang berstatus guru di Ponpes Nurul Yakin.


Diketahui, jarak ke lokasi ziarah sekitar 300 meter dengan menyeberangi aliran sungai Ogan. Nahas, saat perahu ketek akan menyeberangi sungai, tiba-tiba oleng dan akhirnya terbalik. Para penumpang yang kaget tercebur ke aliran sungai.


Diduga arus sungai cukup deras dan banyak kumpai (rumput) membuat para penumpang kesulitan berenang. Akibatnya, empat penumpang tenggelam sehingga tewas dan sisanya berhasil diselamatkan.


Para korban sebelumnya mendapatkan pertolongan warga setelah mendengar teriakan minta tolong. Kejadiannya pada hari Selasa, 26 Mei 2020 sekitar pukul 13.30 WIB.









⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara