Wednesday, 27 May 2020

India - Serangan Belalang Menghancurkan Tanaman Dalam 27 Tahun Terakhir

India - Serangan Belalang Menghancurkan Tanaman Dalam 27 Tahun Terakhir
Seorang penduduk mencoba menangkis kawanan belalang dari pohon mangga di Jaipur, ibukota negara bagian Rajasthan [Vishal Bhatnagar/AFP]


Gerombolan besar belalang gurun menghancurkan tanaman di seluruh India bagian barat dan tengah, mendorong pihak berwenang untuk meningkatkan respons mereka terhadap wabah terburuk negara itu dalam hampir tiga dekade.




Drone, traktor dan mobil telah dikirim untuk melacak hama yang rakus dan menyemprotkannya dengan pestisida. Belalang telah menghancurkan hampir 50.000 hektar (125.000 hektar) lahan pertanian.


"Delapan hingga 10 gerombolan, masing-masing berukuran sekitar satu kilometer persegi (0,39sq mil) aktif di beberapa bagian Rajasthan dan Madhya Pradesh," kata wakil direktur organisasi Peringatan Belalang pemerintah KL Gurjar kepada kantor berita AFP.


India belum melihat kawanan belalang pada skala ini sejak 1993, kata pusat peringatan itu.


Serangga telah menyebabkan kerusakan besar pada tanaman musiman di kedua negara bagian tersebut, yang menghancurkan banyak petani yang telah berjuang dengan dampak dari penguncian virus corona yang ketat.


Mereka menghancurkan panen di pusat pertanian di negara tetangga Pakistan pada bulan April, sebelum memasuki Rajasthan.


Kawanan yang lebih kecil juga aktif di beberapa negara bagian di India, kata Gurjar.


Sekelompok 40 juta belalang dapat memakan makanan sebanyak 35.000 orang, atau enam gajah, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB.




Daerah perumahan di ibukota negara bagian Rajasthan, Jaipur, diliputi oleh serangga ketika penduduk setempat yang kebingungan menggedor pot dan wajan untuk mencoba dan menangkal serangga.




Belalang menghancurkan tanaman di beberapa bagian Rajasthan dekat dengan perbatasan dengan Pakistan selama bertahun-tahun, tetapi jarang serangga untuk bergerak lebih jauh ke dalam negara.


Para ahli memperingatkan situasi bisa memburuk dengan lebih banyak diperkirakan mencapai India melalui Pakistan dari Tanduk Afrika pada Juni.


Hujan lebat dan topan memungkinkan pembiakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pertumbuhan populasi belalang yang cepat di Semenanjung Arab awal tahun lalu, menurut PBB.


Belalang menghancurkan tanaman di beberapa bagian Rajasthan dekat dengan perbatasan dengan Pakistan selama bertahun-tahun, tetapi jarang serangga untuk bergerak lebih jauh ke dalam negara.


Pola angin telah mendorong kawanan barat daya, kata pusat peringatan belalang.











⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: