Selasa, 27 Mei 2020 - Pasca lebaran, ratusan pengunjung dan pedagang di Pasar Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, menjalani rapid test.
Sejumlah petugas medis lengkap dengan APD dikerubungi pengunjung pasar juga pedagang.
Satu persatu, dilakukan pengambilan sample darah untuk menguji antibodi SARS-CoV-2, Immunoglobulin G (IgG) dan Immunoglobulin M (IgM), yang terdapat pada sampel darah tersebut.
Sebanyak 186 orang yang terdiri dari pedagang dan pengunjung pasar diambil sampel darahnya untuk dites.
Hasilnya, tiga orang menunjukkan reaktif corona.
“Tiga orang tersebut pengunjung. Soalnya data di kami tidak ada nama mereka di dalam paguyuban pedagang,” ujar Kepala Unit Pasar Gunung Batu, Iwan Arif, Rabu (27/5).
Tiga orang yang menunjukkan reaktif tersebut langsung didata oleh Dinas Kesehatan. Mereka akan dijadwalkan mengikuti swab test dalam beberapa hari ke depan.
Sambil melakukan rapid test, Pasar Gunung Batu juga disemprot dengan disinfektan.
“Selama PSBB ini memang aktivitas di Pasar Gunung Batu cukup tinggi. Saya harap dengan dilakukannya rapid test ini pemetaan penyebaran bisa lebih efektif,” harapnya.
Terpisah, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir mengaku cukup khawatir muncul klaster baru dari pasar-pasar di Kota Bogor.
Sementara itu Dirut PD Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, Muzakir menuturkan rapid test dimulai pukul 08.00 WIB. “Pedagang dan pengunjung yang di rapid test. Target 200 orang,” ujarnya.
Sebab, dari beberapa rapid test yang dilakukan di Pasar Bogor, Pasar Kebon Kembang dan Pasar Gunung Batu, selalu ada yang menunjukkan hasil reaktif.
“Tapi kami harus menunggu hasil swab terlebih dahulu. Kalau pun muncul kluster baru, kami siap untuk menangani nya dengan memperketat protokol kesehatan di pasar-pasar,” tegas Muzakkir.
No comments:
Post a Comment