Friday, 12 June 2020

Jaksa mempertanyakan PM Italia atas penanganan krisis virus

Jaksa mempertanyakan PM Italia atas penanganan krisis virus
Surat kabar lokal Eco di Bergamo menampilkan beberapa halaman obituari dalam edisi 17 Maret 17 2020, di Mediglia, Italia. Foto: Luca Bruno / AP


Jaksa menanyai Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte sekitar tiga jam pada hari Jumat atas penanganannya terhadap virus corona, kantornya menegaskan.




Jaksa penuntut dari Bergamo, kota di wilayah Lombardy utara yang paling parah terkena virus itu, telah meluncurkan penyelidikan mengapa dua kota tidak disebut sebagai "zona merah" sebelumnya dalam krisis.


Epidemi telah menewaskan lebih dari 34.000 di Italia, salah satu negara yang paling terpukul di dunia, sebagian besar di utara negara itu.


Kepala jaksa penuntut Maria Cristina Rota dan timnya berusaha mencari tahu mengapa penguncian tidak dilakukan pada awal darurat kesehatan di sekitar kota Nembro dan Alzano di provinsi Bergamo.


Baca juga: Terori Konspirasi Pandemi Virus Corona Dianggap Berita Palsu ?.


Baca juga: Update Floyd Protes - Madonna dipeluk Penggemar 'Tenang Saya Punya Antibody'.


Pakar kesehatan mengatakan seandainya daerah itu dikarantina, banyak nyawa akan diselamatkan.


Tim telah bertemu dengan pejabat senior di Lombardy, yang mengatakan itu tergantung pada Roma untuk memutuskan apakah area tertentu harus ditutup.


Conte telah membantah bahwa daerah memiliki keleluasaan penuh untuk menutup daerah-daerah tertentu di mana virus mulai berkobar pada akhir Februari dan awal Maret 2020.


"Jika Lombardy menginginkannya, itu bisa membuat zona merah Alzano dan Nembro," katanya.


Kota pertama di Italia yang dikarantina adalah Codogno, sekitar satu jam di selatan Nembro dan Alzano, pada 21 Februari.




Sembilan kota lain di sekitar Codogno kemudian dikunci sebelum seluruh wilayah Lombardy dan 14 provinsi di daerah tetangga Veneto, Piedmont dan Emilia Romagna dikarantina pada 8 Maret 2020.


Conte memberlakukan karantina nasional pada 10 Maret 2020.


Pada hari Kamis, Conte mengatakan dia menyambut penyelidikan Bergamo dan "sama sekali tidak khawatir".


"Saya akan dengan cermat menetapkan semua fakta yang saya ketahui. Semua investigasi dipersilahkan. Warga memiliki hak untuk tahu dan kami memiliki hak untuk menjawab" Jawab Conte.


Terpisah dari penyelidikan yang dipimpin oleh Rota, sekitar 50 anggota keluarga korban virus korona di provinsi Bergamo mengajukan keluhan pada hari Rabu, aksi kelompok hukum pertama semacam itu di Italia, atas penanganan krisis.





















Update kasus virus corona di tiap negara




Minta Loloskan Siswa di PPDB, Anggota DPRD Jabar Minta Maaf

Minta Loloskan Siswa di PPDB, Anggota DPRD Jabar Minta Maaf
Penampakan surat rekomendasi berkop DPRD Jabar (Foto: Istimewa).


Sebuah surat rekomendasi meminta siswa tertentu diloloskan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMKN 4 Kota Bandung dengan kop atas nama anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar HM Dadang Supriatna beredar di kalangan pegiat pendidikan.




Surat tersebut lengkap dengan kop DPRD Jabar dan nama jelas anggota DPRD yang ditandatangani pada 10 Juni 2020. Isinya, merekomendasikan siswa tertentu untuk diterima di SMKN 4 Kota Bandung untuk tahun ajaran 2020/2021.


Namun, dalam surat yang beredar itu, nama siswa, ID akun, dan asal sekolahnya ditutup dengan coretan stabilo warna merah muda.


Saat dikonfirmasi, Dadang Supriatna membenarkan surat itu. Ia mengaku sama sekali tidak bermaksud untuk menyalahgunakan wewenang sebagai anggota DPRD Jawa Barat.


Baca juga: Terori Konspirasi Pandemi Virus Corona Dianggap Berita Palsu ?.


Baca juga: Update Floyd Protes - Madonna dipeluk Penggemar 'Tenang Saya Punya Antibody'.


"Menindaklanjuti informasi yang beredar terkait surat rekomendasi siswa berkop DPRD Jabar, saya Dadang Supriatna, anggota Komisi V DPRD Jabar, menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas kealpaan yang saya buat," kata Dadang Supriatna, dalam siaran persnya, hari Jumat, 12 Juni 2020, dikutip dari Antara.


Ia pun meminta Dinas Pendidikan Jabar maupun pihak sekolah agar mengabaikan surat rekomendasi yang dibuatnya karena sejak awal dirinya tidak bermaksud mengintervensi PPDB.


"Sebagai manusia biasa, saya sangat menyadari tak bisa luput dari kesalahan dan kealpaan," dalihnya.


Ketua Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Hasbullah Ahmad mengaku akan memanggil Dadang.




"Insyaallah kami BK akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan terkait dengan mengeluarkan rekomendasi dalam hal ini menggunakan kop surat lembaga DPRD Jabar," kata dia.


Menurut Hasbullah, ada dua kesalahan yang dilakukan Dadang. Pertama, menggunakan nama lembaga atas nama pribadi. Kedua, mengeluarkan rekomendasi untuk meloloskan siswa dalam PPDB.


Sesuai dengan kode etik dan tata tertib DPRD, ia menegaskan yang berhak mengeluarkan surat dengan menggunakan kop DPRD Jabar hanyalah pimpinan.


"Pokoknya nanti kita akan panggil, dan menjadi syok terapi kepada anggota dewan yang lain, ya. Nah, di sisi lain anggota dewan tidak boleh mengeluarkan rekomendasi apalagi ini kan menggunakan kop lembaga," katanya.


Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Abdul Hadi Wijaya mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat agar sekolah mengabaikan surat rekomendasi tersebut.


"Kami sudah hubungi Disdik Jabar, meminta kepada mereka agar sekolah mengabaikan surat rekomendasi itu karena surat ini bukan atas nama institusi DPRD Jabar," katanya.


Dikutip dari situs dprd.jabarprov.go.id, Dadang (48) merupakan anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kabupaten Bandung. Dengan pendidikan terakhir Magister (S2), politikus Partai Golkar ini duduk sebagai anggota Komisi V DPRD Jabar yang mengurusi bidang pendidikan.


Terpisah, Anggota Komisi X DPR Illiza Sa'aduddin Djamal mengaku menerima laporan tentang keberadaan pihak yang melakukan intervensi ke sekolah demi memasukkan calon peserta didik di luar prosedur.


"Saya mendengar ada beberapa pihak di daerah yang mencoba melakukan intervensi pada penerimaan siswa baru dengan modus membuat surat rekomendasi agar siswa tertentu diterima di suatu sekolah," kata politikus Partai Persatuan pembangunan (PPP) itu, lewat keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (12/6)


"Semua sekolah harus memastikan proses penerimaan siswa baru ini sesuai dengan prosedur yang ada, tidak boleh ada praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)," kata dia.






















Update kasus virus corona di tiap negara




Novel Minta Jokowi Perhatikan Tuntutan Ringan Kasus Air Keras

Novel Minta Jokowi Perhatikan Tuntutan Ringan Kasus Air Keras
Foto : VIVAnews/Foe Peace. Penyidik senior KPK, Novel Baswedan


Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyentil nama Presiden Joko Widodo terkait vonis ringan pada para terdakwa pelaku penyiraman air keras, Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis di sidang kemarin, hari Kamis, 10 Juni 2020.




Dalam cuitan di akun twiternya, Kamis (11/6), Novel mempertanyakan apakah ada pembiaran pada kerja aparat.




Novel yang juga merupakan mantan anggota Polri ini mengaku merasa 'dikerjai' dengan fakta persidangan yang membuat terdakwa Rahmat dan Ronny hanya dituntut satu tahun penjara.


Baca juga: Terori Konspirasi Pandemi Virus Corona Dianggap Berita Palsu ?.


Baca juga: Update Floyd Protes - Madonna dipeluk Penggemar 'Tenang Saya Punya Antibody'.


"Keterlaluan memang, sehari-hari bertugas memberantas mafia hukum dengan UU Tipikor, tapi jadi korban praktik lucu begini. Lebih rendah dari orang menghina," cuit Novel.


Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Novel menyebut negara telah abai dalam perkara yang membuat penglihatannya rusak. Ia menjelaskan negara abai terlihat dari kedudukan JPU yang tidak menjadi representasi negara dalam mewakili kepentingan korban.


"Penuntut umum itu mewakili negara. Jadi, kepentingan yang diwakili negara adalah kepentingan perlindungan kepada warga negara dalam hal ini adalah korban. Nah, ketika itulah kepentingannya harus seperti itu," terang Novel kepada CNNIndonesia.com, hari Kamis, 11 Juni 2020.


"Tapi ini tidak sama sekali mencerminkan kepentingan membela negara. Kepentingannya justru malah buruk sekali," ujarnya.


Dalam perkara ini, terdakwa Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis yang merupakan anggota Polri aktif dituntut satu tahun pidana penjara.




Para terdakwa terbukti menurut hukum secara sah dan meyakinkan bersama-sama melakukan penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu sehingga menyebabkan Novel mengalami luka berat. Perbuatan itu dilakukan karena terdakwa menganggap Novel telah mengkhianati institusi Polri.


Mereka terbukti melanggar Pasal 353 ayat (2) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman pidana paling lama tujuh tahun penjara.


Sedangkan berdasarkan fakta persidangan, jaksa memandang perbuatan kedua terdakwa tidak terbukti melanggar Pasal 355 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP sebagaimana surat dakwaan. Beleid ini mengatur ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun.


Jaksa beralasan gugurnya Pasal 355 sebagaimana dakwaan karena kedua terdakwa tidak sengaja dan tidak ada niat melukai Novel dengan air keras.


"Dalam fakta persidangan yang bersangkutan hanya ingin memberikan pelajaran kepada seseorang yaitu Novel Baswedan dikarenakan alasannya karena lupa dengan institusi; menjelekkan institusi," ujarnya.


"Nah, kemudian ketika dia lakukan pembelajaran dia siramkan ke badannya ternyata mengenai mata, maka kemudian Pasal yang tepat adalah di Pasal 353, perencanaan, penganiayaan yang mengakibatkan luka berat," terang Jaksa.




















Update kasus virus corona di tiap negara




Live Updates Protes George Floyd: Jenderal Militer AS Minta Maaf atas Perannya Dalam Aturan Trump

Live Updates Protes George Floyd: Jenderal Militer AS Minta Maaf atas Peran Dalam Aturan Trump


Pejabat Tinggi Militer AS meminta maaf karena mengambil bagian dalam perjalanan Presiden Trump melintasi Lafayette Square untuk sebuah foto op setelah pihak berwenang membersihkan area para demonstran yang damai.




Jenderal Mark A. Milley, pejabat tinggi militer di Amerika Serikat, meminta maaf atas perannya dalam perjalanan Presiden Trump melintasi Lafayette Square setelah pihak berwenang menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membersihkan para demonstran yang damai.


"Aku seharusnya tidak ada di sana, "kata Milley tentang foto Trump


Sebagai pemimpin senior, semua yang Anda lakukan akan diawasi dengan ketat, dan saya tidak kebal. Seperti banyak dari Anda melihat hasil foto saya di Lafayette Square minggu lalu, yang memicu perdebatan nasional tentang peran militer dalam masyarakat sipil.


Baca juga: Terori Konspirasi Pandemi Virus Corona Dianggap Berita Palsu ?.


Baca juga: Update Floyd Protes - Madonna dipeluk Penggemar 'Tenang Saya Punya Antibody'.


Kehadiran saya di saat itu, dan di lingkungan itu, menciptakan persepsi militer yang terlibat dalam politik domestik. Sebagai petugas berseragam yang ditugaskan, itu adalah kesalahan yang telah saya pelajari dan saya sangat berharap kita semua dapat belajar darinya.


Kita yang mengenakan pakaian bangsa kita berasal dari rakyat bangsa kita, dan kita harus memegang teguh prinsip militer apolitis yang begitu mengakar dalam esensi dari republik kita.


Jenderal Mark A. Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan dalam pidato pembukaan video yang direkam sebelumnya ke Universitas Pertahanan Nasional,


"Kehadiran saya pada saat itu dan di lingkungan itu menciptakan persepsi militer yang terlibat dalam politik domestik."


"Sebagai petugas berseragam yang ditugaskan, itu adalah kesalahan yang saya pelajari," kata Jenderal Milley. Dia mengatakan dia telah marah tentang "pembunuhan George Floyd yang tidak masuk akal dan brutal," dan mengulangi penentangannya terhadap saran Trump bahwa pasukan federal dikerahkan secara nasional untuk memadamkan protes.




Rekan - rekan Jendral Milley mengatakan bahwa selama 10 hari terakhir, ia merasa sangat kesal karena muncul, dalam seragam pertempuran yang ia kenakan setiap hari untuk bekerja, di belakang Trump saat berjalan melintasi Lafayette Square, sebuah tindakan yang menurut para kritikus memberi cap militer persetujuan untuk taktik garis keras yang digunakan untuk membersihkan para pengunjuk rasa.


Bolak-balik antara Mr Trump dan Pentagon dalam beberapa hari terakhir adalah bukti perpecahan sipil-militer terdalam sejak Perang Vietnam - kecuali kali ini, para pemimpin militer, setelah menghentikan langkah-langkah pada awalnya, sekarang memposisikan diri dengan tegas dengan mereka yang memanggil untuk perubahan.


Jenderal percaya bahwa ia menemani Trump dan rombongannya untuk meninjau pasukan Garda Nasional dan personel penegak hukum lainnya di luar Alun-alun Lafayette, kata pejabat Departemen Pertahanan.


Pernyataan publik pertamanya sejak op foto Mr. Trump, di mana


Trump memberi tahu walikota Seattle untuk 'mengambil kembali kota' dari pengunjuk rasa.


Ketika protes atas kematian George Floyd di Minneapolis telah berkembang menjadi penghitungan Amerika yang luas dengan rasisme, Presiden Trump memperbarui ancamannya untuk mengambil tindakan federal terhadap demonstran lokal di Seattle, mengatakan kepada pejabat pemerintah di Negara Bagian Washington bahwa mereka perlu menindak demonstran di kota.


Di dalam ‘Zona Otonom,’ polisi telah mundur dan pengunjuk menunjukkan sikap kooperatif.


Biden mengatakan kematian Floyd memiliki dampak global yang lebih besar daripada pembunuhan Raja.


Mantan Wakil Presiden Joseph R. Biden Jr. mengatakan bahwa kematian George Floyd memiliki dampak global yang lebih besar daripada pembunuhan Pendeta Dr. Martin Luther King Jr pada tahun 1968.




Somolon Dersso, ketua komisi Afrika tentang hak asasi manusia, dalam tajuk rencana surat kabar Guardian di Afrika Selatan meminta Afrika untuk "mengadakan pembicaraan yang sangat dibutuhkan tentang pembunuhan ini dan tindakan kekerasan lainnya yang dikunjungi pada penduduk sipil kita" selama coronavirus kuncitara.


"Percakapan ini harus disertai dengan curahan kemarahan." - AFP.




















Update kasus virus corona di tiap negara




Tiga Polisi Kenya ditahan Setelah Menyeret wanita Menggunakan Sepeda Motor

Tiga Polisi Kenya ditahan Setelah Menyeret wanita Menggunakan Sepeda Motor
Tiga petugas polisi Kenya ditangkap pada hari Kamis setelah sebuah video beredar dimana mereka terlihat menyeret seorang wanita setengah telanjang di belakang sepeda motor dan mencambuknya karena dugaan pencurian. Ambil layar -Pic dari video


"Penangkapan tiga petugas terjadi setelah video yang diposting memicu percikan kemarahan lebih lanjut atas kekerasan polisi di Kenya"


Nairobi - Tiga petugas polisi Kenya ditangkap pada hari Kamis setelah sebuah video beredar dimana mereka terlihat menyeret seorang wanita setengah telanjang di belakang sepeda motor dan mencambuknya karena dugaan pencurian.




Penangkapan itu terjadi setelah protes atas kekerasan polisi di Kenya sebagai reaksi atas protes yang melanda Amerika Serikat yang telah mendorong pencarian jiwa di Afrika, di mana warga secara rutin dilecehkan oleh polisi dengan sedikit keadilan yang dilayani.




Dalam video satu setengah menit, diambil pada hari Rabu di Kuresoi South, sebelah barat Nairobi, seorang polisi terlihat mengendarai sepeda motor, wanita itu ditarik di belakangnya, sementara yang lain memukulnya.


Dari informasi terakhir yang berhasil dirangkum Hulondalo.id, dampak banjir yang berada di wilayah Bone Bolango itu terus meluas, dari wilayah Kecamatan Bone menuju Kecamatan Suwawa grup.


Baca juga: Terori Konspirasi Pandemi Virus Corona Dianggap Berita Palsu ?.


Baca juga: Update Floyd Protes - Madonna dipeluk Penggemar 'Tenang Saya Punya Antibody'.




Cobaan itu menyebabkan celananya terlepas, meninggalkannya telanjang dari pinggang ke bawah.


Wanita itu dituduh membobol rumah perwira polisi, menurut sumber di Otoritas Pengawasan Independen Polisi (IPOA/Independent Policing Oversight Authority).





Insiden itu terjadi di tengah protes atas kebrutalan polisi di Kenya, di mana petugas penegak hukum sering menghadapi tuduhan oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk menggunakan kekuatan berlebihan, terutama di lingkungan miskin.


'Never again': Pengunjuk rasa berbaris melawan kebrutalan polisi Kenya (1:55)


Pada hari Senin, pengunjuk rasa berduyun-duyun ke jalan-jalan Nairobi setelah IPOA mengatakan petugas polisi terlibat dalam pembunuhan setidaknya 15 orang sejak diberlakukannya jam malam fajar-ke-fajar untuk memperlambat penyebaran pandemi coronavirus.


"Tiga petugas kemarin ditangkap ... menyusul peredaran video yang menggambarkan seorang wanita dicambuk & diseret dengan sepeda motor di Kabupaten Kuresoi Selatan," kata Direktorat Investigasi Kriminal dalam sebuah pernyataan.


"Para tersangka berada dalam tahanan yang sah untuk membantu penyelidikan lebih lanjut mengenai masalah ini," tambahnya.


IPOA juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan telah meluncurkan penyelidikan atas masalah ini.


Pada hari Senin, sekitar 200 orang mengadakan protes di Nairobi atas kematian 15 orang di tangan polisi sejak jam malam diberlakukan pada bulan Maret untuk melawan virus corona.


Pembunuhan Floyd tidak menyebabkan protes besar di Afrika, tetapi para aktivis semakin meminta negara-negara di benua itu untuk melihat momok kebrutalan polisi mereka sendiri, yang biasanya tidak dihukum.


Kepolisian Kenya sering dituduh oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia menggunakan kekuatan berlebihan dan melakukan pembunuhan di luar hukum, terutama di lingkungan miskin.


Komentator dan kartunis ternama Patrick Gathara minggu lalu menggambar seorang lelaki yang mewakili pemerintah Afrika yang memegang plakat "kulit hitam", sambil berlutut di leher seorang pria yang bertanya: 'Bagaimana dengan kehidupan Afrika? "




Somolon Dersso, ketua komisi Afrika tentang hak asasi manusia, dalam tajuk rencana surat kabar Guardian di Afrika Selatan meminta Afrika untuk "mengadakan pembicaraan yang sangat dibutuhkan tentang pembunuhan ini dan tindakan kekerasan lainnya yang dikunjungi pada penduduk sipil kita" selama coronavirus kuncitara.


"Percakapan ini harus disertai dengan curahan kemarahan." - AFP.




















Update kasus virus corona di tiap negara




Detik-detik Jembatan Molintogupo Ambruk Dihantam Derasnya Sungai Bone

Detik-detik Jembatan Molintogupo Ambruk Dihantam Derasnya Sungai Bone


Sebuah jembatan di wilayah perbatasan Suwawa Tengah dan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, ambruk akibat disapu air sungai Bone menyusul hujan deras yang melanda Gorontalo sejak hari Kamis dini hari, 11 Juni 2020.




Jembatan yang berlokasi di Desa Molintogupo tersebut berada tepat tak jauh dari di lengkungan sungai Bone yang menghubungkan Kecamatan Suwawa Tengah dan Suwawa Timur itu.


Sebuah video youtube dari tvOnrNews merekam dengan jelas detik-detik bagaimana derasnya air sungai Bone menghantam jembatan yang belum lama ini dibangun oleh anggaran Pemerintah Provinsi Gorontalo tersebut.


Bahkan, Bupati Bone Bolango Hamim Pou sempat mengunggah video lewat media sosial detik-detik jembatan Molintogupo disapu derasnya sungai Bone tersebut.


Dari informasi terakhir yang berhasil dirangkum Hulondalo.id, dampak banjir yang berada di wilayah Bone Bolango itu terus meluas, dari wilayah Kecamatan Bone menuju Kecamatan Suwawa grup.


Baca juga: Terori Konspirasi Pandemi Virus Corona Dianggap Berita Palsu ?.


Baca juga: Update Floyd Protes - Madonna dipeluk Penggemar 'Tenang Saya Punya Antibody'.


Saat ini pun petugas BPBD, Tagana, Basarnas hingga PMI telah diturunkan ke lokasi terdampak banjir untuk membantu warga dan meminimalisir dampak yang lebih luas. Warga setempat pun diminta siaga dan waspada akan kemungkinan terburuk dari musibah tersebut.


“Saya telah melihat rekaman video yang di kirim warga ke saya, dan saya telah menghubungi Pak Basuki (Menteri PUPR, red) guna meminta upaya kongkrit guna menjawab masalah tersebut, besok saya sudah mengagendakan waktu untuk bertemu beliau,” ungkap Rachmat dari balik telepon selulernya, siang tadi.





jembatan Molintogupo yang menjadi penyokong arus mobilitas orang dan komoditi pertanian masyarakat Kecamatan Suwawa dan Kecamatan Suwawa Selatan di Kabupaten Bone Bolango itu, hanyut diterpa air bah akibat hujan deras yang melanda daerah sekitar.




Jembatan yang terbuat dari rangkain konstruksi baja dan beralas kayu tersebut, telah berulang kali di aspirakan warga untuk diperbaiki, karena sudah cukup beresiko bagi keselamatan warga. Namun perbaikan jembatan tersebut, belum juga mendapat prioritas dari pemerintah setempat, hingga jembatan tersebut, akhirnya hanyut oleh derasnya air bah yang melintasi Sungai Alale.


Jembatan Molintogupo Suwawa merupakan salah satu jembatan yang sempat dikunjungi Rachmat Gobel pada akhir Maret 2019 kemarin. Sebelum menjadi Anggota DPR RI, masyarakat telah menitipkan aspirasi perbaikan Jembatan Molintogupo, saat bertatap muka dengan warga.


Jembatan Molintogupo Suwawa merupakan salah satu jembatan yang sempat dikunjungi Rachmat Gobel pada akhir Maret 2019 kemarin. Sebelum menjadi Anggota DPR RI, masyarakat telah menitipkan aspirasi perbaikan Jembatan Molintogupo, saat bertatap muka dengan warga.


Bukan hanya warga, Pemerintah Bone Bolango pun, sempat dibuat pusing dengan kondisi jembatan yang mencemaskan keselamatan warga tersebut. Pasalnya Pemerintah Bone Bolango tidak diberikan kewenangan melakukan perbaikan jembatan itu, lantaran status jembatan tersebut, merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Gorontalo.




















Update kasus virus corona di tiap negara




Thursday, 11 June 2020

Sekolah untuk anak-anak di Jerman 'kembali normal' setelah liburan musim panas

Sekolah untuk anak-anak di Jerman 'kembali normal' setelah liburan musim panas
Seorang guru memegang tanda 'Selamat datang kembali' di sebuah sekolah di Schleswig-Holstein pada tanggal 6 Mei. Foto: DPA


Sekolah dan taman kanak-kanak ditutup di Jerman pada ketinggian pandemi virus corona pada bulan Maret. Meskipun murid telah perlahan kembali ke kelas karena mungkin karena penguncian telah mereda, sebagian besar fasilitas jauh dari belakang ke operasi normal.




Kini Menteri Pendidikan dan Urusan budaya Jerman, mengatakan bahwa sekolah harus melanjutkan jadwal pengajaran reguler dan kembali normal sebanyak mungkin setelah akhir liburan musim panas, melaporkan Tageschau..


Stefanie Hubig, Presiden Konferensi Pendidikan Menteri Pendidikan (KMK) dan Menteri Pendidikan Rhineland-Palatinate, mengatakan akan ada diskusi selanjutnya tentang tahun sekolah yang akan datang seperti itu.


Hubig mengatakan dia mengerti bahwa orang tua dengan anak kecil telah mencapai batas mereka dalam beberapa minggu terakhir, dengan banyak yang harus menangani masalah pengasuhan anak, mengajar dan bekerja.


Baca juga: Terori Konspirasi Pandemi Virus Corona Dianggap Berita Palsu ?.


Baca juga: Update Floyd Protes - Madonna dipeluk Penggemar 'Tenang Saya Punya Antibody'.


Situasi di sekolah-sekolah di seluruh negara bagian bergerak dengan kecepatan yang berbeda tetapi setiap orang berada di jalur yang sama, katanya.



Hesse membuka sekolah dasar tanpa aturan jarak



Hesse adalah salah satu negara bagian Jerman yang bergerak cepat. Mulai 22 Juni dan seterusnya, murid-murid di sekolah dasar akan diajarkan bersama di kelas lagi. Dan aturan jarak tidak akan berlaku lagi untuk anak-anak, kata perdana menteri negara Hesse Volker Bouffier.


Namun menteri pendidikan negara Alexander Lorz mengatakan bahwa tidak akan ada kewajiban bagi orang tua untuk mengirim anak-anak usia sekolah dasar mereka kembali ke ruang kelas menjelang liburan musim panas yang dimulai pada 6 Juli di Hesse.


Hingga saat ini, orang tua masih dapat memutuskan apakah mereka ingin anak mereka menghadiri kelas atau belajar dari rumah.


Untuk mencegah penyebaran virus corona, 16 negara bagian di Jerman menutup sekolah dan tempat penitipan anak (Kitas) pada pertengahan Maret. Sejak awal Mei, pengajaran di kelas telah dimulai kembali, tetapi hanya sampai batas yang sangat terbatas.




Banyak anak hanya pergi ke sekolah setiap minggu. Kotamadya dapat memutuskan sendiri apakah persyaratan jarak sosial harus diberlakukan.


Ada juga beberapa kontroversi mengenai kecepatan pembukaan kembali fasilitas pendidikan karena ketidakpastian tentang bagaimana virus dapat menyebar di antara anak-anak.



'Kita harus siap menghadapi gelombang kedua'



Masih ada beberapa perdebatan tentang bagaimana anak-anak dapat dengan aman kembali ke kelas mereka penuh waktu.


Co-leader Green Party, Annalena Baerbock, telah menyerukan pedoman tegas untuk kembali ke operasi reguler.


Sebagai contoh, Kitas dan sekolah-sekolah harus siap jika ada wabah atau gelombang virus corona kedua di musim gugur, katanya.


"Kita harus siap untuk ini, sehingga kita tidak harus menghadapi situasi kekacauan penuh," katanya


Setelah berbicara dengan para ahli dari sektor pendidikan dan serikat pekerja, Baerbock mengatakan harus ada "persyaratan minimum untuk operasi reguler di bawah kondisi pandemi", seperti menjaga kelompok pengajaran sebagai terpisah mungkin.


Untuk orang tua dan karyawan di sekolah, aturan jarak harus terus dipatuhi.


Pemantauan ilmiah terkoordinasi nasional untuk pembukaan institusi pendidikan juga diperlukan, katanya.


Asosiasi guru telah menyatakan keberatan tentang kembali ke ruang kelas, dan telah menyerukan langkah-langkah seperti topeng wajib untuk digunakan dalam pelajaran, atau untuk ujian yang akan dilakukan pada semua murid dan guru.

























Update kasus virus corona di tiap negara




Alasan Pasar Klender Tetap Buka Meski Ada Positif Corona

Alasan Pasar Klender Tetap Buka Meski Ada Positif Corona
Pasar Perumnas Klender tetap buka meski ditemukan banyak pedagang yang terpapar virus Corona. (Yogi Ernes/detikcom)


Jakarta - Kepala Pasar Perumnas Klender, Awaludin menyatakan pasar tetap beroperasi meskipun puluhan pedagang di sana positif terinfeksi virus corona. Awaludin beralasan pihaknya telah melakukan sterilisasi tak lama setelah terungkap kasus positif.




"Ya operasi, kan yang positif sudah dibawa ke rumah sakit dan lokasinya (lapak) sudah disterilisasi tetap kosong," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, hari Kamis, 11 Juni 2020.


Sterilisasi dilakukan salah satunya dengan menyemprotkan disinfektan ke setiap sudut kios yang ditempati para pedagang.


Menurut Awaludin, pihaknya tetap melakukan penyemprotan disinfektan meski sampai saat ini.


Baca juga: Terori Konspirasi Pandemi Virus Corona Dianggap Berita Palsu ?.


Baca juga: Update Floyd Protes - Madonna dipeluk Penggemar 'Tenang Saya Punya Antibody'.


Awaludin berdalih para pedagang nonpangan membuka lapak sekadar untuk membereskan dagangan, sebagai persiapan pembukaan pasar pada 15 Juni mendatang.


Sebelumnya, 20 pedagang di Pasar Perumnas Klender dinyatakan positif virus corona pada Jumat (22/5) lalu, setelah menjalani tes swab massal.


Jakarta sendiri masih menerapkan PSBB untuk mencegah penyebaran virus corona. Namun, PSBB kali ini merupakan transisi menuju new normal.


Rencananya, 15 Juni nanti, Pemprov DKI akan mengizinkan mal dan pedagang nonpangan di pasar-pasar kembali beroperasi.


"Pusat perbelanjaan atau mal dan pasar yang nonpangan baru bisa dimulai pada Senin tanggal 15 Juni, baru pusat pertokoan pasar-pasar mulai berkegiatan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, hari Kamis, 04 Juni 2020.




Pasar atau mal wajib menerapkan protokol kesehatan. Adapun beberapa protokol tersebut ialah, pembatasan kapasitas hingga 50 persen dari daya tampung, jaga jarak, dan wajib masker.


Seperti diketahui, ada 20 kasus positif Corona yang ditemukan di Pasar Perumnas Klender baru-baru. Hal tersebut setelah dilakukan dua kali rapid test dan polymerase chain reaction (PCR) test yang dilakukan oleh Puskesmas Duren Sawit kepada pedagang di pasar tersebut.


"Kemarin kan 62 rapid test dan swab test. Hari ini baru keluar data (swab) untuk 56 orang. Dari 56 yang keluar, 13 positif COVID-19 dari pasar yang pedagang. Terus dua orang petugas pasar. Jadi 13+2, ya," kata Kepala Puskesmas Duren Sawit Rita Wedya Astuti.


Pada tes Corona pertama yang dilakukan di tempat tersebut pada hari Jumat, 22 Mei 2020, ditemukan lima pedagang pasar yang terkonfirmasi positif Corona. Jadi, total pedagang di Pasar Perumnas Klender yang terpapar virus Corona ada 20 orang.


Perumda Pasar Jaya, selaku pengelola pasar tradisional, mengaku langsung bertindak ketika menemukan adanya kasus positif Corona di lingkungan pasar. Mereka menyatakan langsung menutup pasar dan menyemprotkan disinfektan.


"Untuk Pasar Klender, sebenarnya sudah dilakukan penutupan itu ketika kita mendapatkan adanya terinfeksi atau terpaparnya pedagang kita karena COVID-19 dan kita langsung melakukan penyemprotan pada saat itu," kata Dirut Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin, dalam keterangannya, hari Rabu, 10 Juni 2020.






















Update kasus virus corona di tiap negara