Saturday, 13 March 2021

'Russian!': UK Queen Elizabeth Jokes Recalling Meeting the First Human in Space Yuri Gagarin

'Russian!': UK Queen Elizabeth Jokes Recalling Meeting the First Human in Space Yuri Gagarin

'Russian!': UK Queen Elizabeth Jokes Recalling Meeting the First Human in Space Yuri Gagarin



























Manusia pertama di luar angkasa, kosmonot Soviet Yuri Gagarin, bertemu dengan Ratu Elizabeth dari Inggris sebagai bagian dari tur dunianya tahun 1961, setelah mengunjungi Istana Buckingham. Gagarin meninggal tujuh tahun kemudian, pada tahun 1968, dalam bencana udara.




Ratu Elizabeth II, ketika berbicara dengan tim ilmuwan melalui konferensi zoom yang menandai Pekan Sains Inggris, mengenang pertemuannya dengan Yuri Gagarin, manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Mengungkap bagaimana dia, ratu memicu tawa dari para ilmuwan.


"Seperti apa dia?" tanya Dr Aderin-Pocock, yang berbagi ulang tahun dengan kosmonot ikonik, mendorong tanggapan Ratu: "Rusia!"


Ketika sekelompok ilmuwan tertawa terbahak-bahak, ratu menambahkan bahwa Gagarin tidak dapat berbicara bahasa Inggris, tetapi tetap "menarik" baginya untuk bertemu dengannya.


"Sangat menarik bertemu dengannya", kata ratu. "Dia tidak bisa bahasa Inggris. Tapi tidak, tidak, dia menarik. Dan kurasa menjadi yang pertama, itu sangat menarik."


Aderin-Pocock mencatat bahwa Gagarin-lah yang menginspirasinya untuk terjun ke ilmu ruang angkasa dan betapa "menakutkan" itu mungkin "menjadi yang pertama dan tidak tahu apa yang sebenarnya akan terjadi."


“Ya - bisakah kamu kembali lagi? Sangat penting!”, Ratu tertawa menanggapi.




Raja Inggris dan kosmonot Soviet bertemu pada tahun 1961, ketika Gagarin melakukan tur dunia setelah berhasil kembali dari penerbangan luar angkasa manusia yang pertama. Dia menerima sambutan sebagai pahlawan di London dan Manchester.




Tujuh tahun kemudian, kosmonot terkemuka itu meninggal dalam kecelakaan pesawat selama penerbangan latihan.

Sebut Mahasiswa Papua Halal Darahnya, Natalius Pigai Kecam 'Rasisme' Kapolres Malang

Sebut Mahasiswa Papua Halal Darahnya, Natalius Pigai Kecam 'Rasisme' Kapolres Malang

Sebut Mahasiswa Papua Halal Darahnya, Natalius Pigai Kecam 'Rasisme' Kapolres Malang

















Kapolres Malang dikecam Kombes Leonardus Simarmata soal pernyataannya terhadap mahasiswa Papua. (Instimewa)











Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengutuk keras pernyataan Kapolres Malang Kombes Leonardus Simarmata terkait instruksi tembak ditempat mahasiswa Papua yang melakukan demonstrasi.




"Mengutuk keras sikap rasis Kapolres Malang Kombes Leonardus Simarmata pd mhs Papua. 'Mahasiswa Papua halal darahnya," tulis Natalius Pigai dalam cuitan Twitternya seperti yang dikutip Indozone, pada hari Rabu, 10/03/2021.


Menurutnya ucapan tersebut tidak layak disampaikan oleh seorang aparat hukum terhadap warga negara Indonesia yang dilindungi haknya untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum.


"Ini Contoh Nyata Rasisme Aparat. Sy minta Propam hrs periksa Kapolres Penghancur Negara. Org Papua sudah jengkel menderita krn rasisme Ngr ini. @propampolri," kata Natalius.


Pernyataan Kapolres itu disampaikan pada Senin, 8 Maret 2021 malam saat terjadi demo mahasiswa Papua di Mapolres Malang.


Dalam video itu menggambarkan suasana di halaman depan Mapolresta Malang Kota.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, demonstran datang ke Polresta Malang Kota menuntut salah satu rekannya yang ditangkap karena merusak truk polisi dalam aksi peringatan Hari Perempuan Internasional, agar dilepaskan.


Leonardus mengklarifikasi video viral yang beredar itu. Dia mengungkapkan bahwa video itu tidak utuh alias dipotong.


Menurutnya, kejadian malam itu, demonstran mencoba merangsek masuk ke dalam halaman Polresta Malang Kota.




"Saya sudah sampaikan bahwa itu videonya dipotong. Itu videonya dipotong jadi yang benar adalah mereka mencoba merangsek masuk ke dalam satuan saya," kata Leonardus Selasa kemarin, 09/03/2021.


Leonardus mengatakan, pagar Mapolresta Malang Kota telah ditutup. Tetapi demonstran memaksa masuk.


Dia sudah mengimbau demonstran untuk tidak memaksa masuk. Karena mereka menuntut teman mereka yang ditahan segera dilepaskan. Selain itu aksi demonstrasi dilakukan malam hari.


"Itu kan pintu ditutup. Mereka memaksa masuk, itu yang terjadi. Jadi itu video dipotong sama dia. Karena mereka memaksa masuk saya katakan tidak boleh masuk. Kalau kamu masuk itu ada aturannya. Kami ada SOP (standar operasional prosedur)," ujar Leonardus.


Leonardus mengatakan, bahwa polisi memiliki prosedur Pengaman Markas (Pamarkas). Jika ada yang mencoba masuk, maka akan dilakukan tindakan tegas. Dia pun mengaku memiliki video utuh yang belum dipotong terkait insiden malam itu.


"Pamarkas itu ada. Kalau ada yang mencoba merusak markas mencoba masuk, maka kami lakukan tindakan tegas itu tadi. Memang mau masuk. Memaksa masuk. Jadi itu hanya dipotong saja waktu saya bilang melakukan laksanakan tindakan tegas itu saja kan. Saya ada video lengkap. Itu dipotong. Kalau dipotong-potong itu kan ya beda jadinya," jelas Leonardus.

Viral Video Polisi Malang Ancam Mahasiswa Papua

Viral Video Polisi Malang Ancam Mahasiswa Papua

Viral Video Polisi Malang Ancam Mahasiswa Papua













Kapolres Malang dikecam Kombes Leonardus Simarmata soal pernyataannya terhadap mahasiswa Papua. (Instimewa)











Sebuah video seorang polisi menyerukan akan menembak sejumlah mahasiswa Papua yang berada di Mapolresta Malang Jawa Timur, viral di media sosial. Dalam tayangan video tersebut, seorang kepala kesatuan polisi setempat mengancam para mahasiswa Papua.




"Jika kamu masuk batas, halal darahnya, tembak. Halal darahnya, tembak. Kamu masuk pagar ini, kamu halal darahnya," demikian suara yang terdengar dalam dalam video yang beredar tersebut di media sosial, hari Selasa 09/03/2012.


Salah satu akun yang membagikan video tersebut adalah akun milik aktivis Papua Veronica Koman, @VeronicaKoman




Sekretaris Jenderal Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Malang, Fhen Suhuniap, saat dikonfirmasi membenarkan adanya video tersebut. Ia menyebut polisi yang meneriakkan ucapan itu diduga adalah Kapolresta Malang Kombes Pol Leonardus Simarmata.


"Iya benar, itu kata Kapolresta Malang," kata Fhen kepada CNNIndonesia.com, hari Selasa, 09/03/2021.


Hal itu, kata Fhen terjadi saat sejumlah mahasiswa yang tergabung di Aliansi Gerakan Perempuan Bersama Rakyat (Gempur) hendak menjenguk rekannya yang ditahan di Mapolresta Malang saat aksi Hari Perempuan Sedunia, pada hari Senin malam, 08/03/2021 .


Lantaran ingin menunjukkan aksi solidaritas, mereka pun bermaksud masuk ke markas. Namun baru sampai di gerbang halaman, mereka diadang kapolres dan pasukannya yang bersenjata lengkap.


"Kami itu untuk solidaritas, untuk kawan yang masih ditahan di dalam," ucap dia.


Di tengah upaya itulah, Fhen menyebut, Kapolresta Malang lalu diduga melontarkan ancaman ke arah mereka. Sang Kapolres memerintahkan kepada pasukannya, jika ada mahasiswa yang masuk ke mapolresta, maka darah orang itu halal untuk ditembak.


"Dia mengancam bila kita masuk satu langkah lewat pagar halaman kantor polisi, dia perintahkan kepada anggotanya untuk tembak, darah mereka [Mahasiswa Papua] halal," ujar dia.


Mahasiswa Memaksa Masuk Dikonfirmasi terkait hal itu, Kapolresta Malang Kombes Leonardus Simamarta enggan memberikan respons. Sementara Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan bahwa video itu telah dipotong dan tak utuh.


Gatot menyebut, ada perkataan Kapolresta Malang, yang sengaja dipotong oleh perekam dan pembuat video tersebut, sehingga konteks pernyataan jadi hilang dan tak utuh.




"Narasinya sebetulnya tidak begitu, itu sebetulnya hanya penggalan kalimat yang dipotong oleh yang membuat video, sengaja," kata Gatot.


Berdasarkan konfirmasi dari Kapolresta, Gatot mengatakan bahwa perkataan itu dilontarkan karena para Mahasiswa Papua memaksa masuk ke dalam area markas. Kapolres lalu mengingatkan agar hal itu tak dilakukan.


"Itu mereka [Mahasiswa Papua] mau bikin tenda mau masuk ke polres, memaksa. Dibilang jangan masuk ke polres, ini kan ada aturan hukumnya, mereka masih memaksa," pungkas dia.

Friday, 12 March 2021

Sri Mulyani rombak jajaran eselon I Kemenkeu

Sri Mulyani rombak jajaran eselon I Kemenkeu

Sri Mulyani rombak jajaran eselon I Kemenkeu











@kemenkeu.go.id











Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merombak jajaran eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan ringkasan Keputusan Presiden RI Nomor 21/TPA Tahun 2021 tanggal 02 Februari 2021 dan Nomor 36/TPA Tahun 2021 tanggal 09 Maret 2021.




“Dengan memanjatkan puji syukur Allah SWT Tuhan yang Maha Esa atas taufik dan hidayatnya pada hari ini Jumat tanggal 12 Maret 2021, saya Menteri Keuangan dengan ini resmi melantik saudara dalam jabatan yg baru di lingkungan Kemenkeu,“ katanya di Jakarta, Jumat, 12/03/2021.


Para pejabat eselon I yang dirombak adalah Hadiyanto dari Sekretaris Jenderal menjadi Direktur Jenderal Perbendaharaan dan Heru Pambudi dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai menjadi Sekretaris Jenderal.


Isa Rachmatarwata dari Direktur Jenderal Kekayaan Negara beralih menjadi Direktur Jenderal Anggaran dan Askolani dari Direktur Jenderal Anggaran menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


Rionald Silaban yang sebelumnya adalah Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) menjadi Direktur Jenderal Kekayaan Negara untuk menggantikan Isa Rachmatarwata.


Terakhir yakni Andin Hadiyanto yang sebelumnya merupakan Direktur Jenderal Perbendaharaan beralih menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).


“Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” ujarnya.


Sementara pejabat eselon I yang dikukuhkan jabatannya adalah Suryo Utomo sebagai Direktur Jenderal Pajak, Astera Primanto Bhakti sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, dan Luky Alfirman sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko.




Kemudian, Sumiyati sebagai Inspektur Jenderal, Febrio Nathan Kacaribu sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Awan Nurmawan Nuh sebagai Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak, serta Yon Arsal sebagai Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak.


Selanjutnya, Nufransa Wira Sakti sebagai Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak, Kunta Wibawa sebagai Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara, dan Suminto sebagai Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional.


Terakhir adalah Arif Baharudin sebagai Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal dan Sudarto sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi.

Kanada mengatakan vaksin AstraZeneca aman setelah Norwegia dan Denmark menghentikan penggunaannya

Kanada mengatakan vaksin AstraZeneca aman setelah Norwegia dan Denmark menghentikan penggunaannya

Kanada mengatakan vaksin AstraZeneca aman setelah Norwegia dan Denmark menghentikan penggunaannya













FOTO FILE: Botol berlabel "AstraZeneca COVID-19 Coronavirus Vaccine" dan jarum suntik terlihat di depan logo AstraZeneca yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil 10 Maret 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi











Kanada pada hari Kamis mengatakan vaksin AstraZeneca COVID-19 aman setelah Denmark dan Norwegia untuk sementara menghentikan penggunaannya di tengah laporan bahwa pembekuan darah telah terbentuk pada beberapa orang yang menerima suntikan.




"Health Canada mengetahui laporan kejadian buruk di Eropa setelah imunisasi dengan vaksin COVID-19 AstraZeneca, dan ingin meyakinkan warga Kanada bahwa manfaat vaksin terus lebih besar daripada risikonya," kata departemen kesehatan dalam sebuah pernyataan.


“Saat ini, tidak ada indikasi bahwa vaksin menyebabkan kejadian tersebut,” katanya.


Kanada menerima 500.000 dosis AstraZeneca yang dibuat di Serum Institute of India minggu lalu, dan berharap mendapatkan 1,5 juta lagi pada bulan Mei 2021.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


"Sampai saat ini, tidak ada kejadian buruk yang terkait dengan vaksin COVID-19 AstraZeneca... telah dilaporkan ke Health Canada atau Badan Kesehatan Masyarakat Kanada," kata pernyataan itu.


Pemerintah federal telah memesan total 20 juta dosis vaksin AstraZeneca, dan akan menerima 1,9 juta melalui COVAX - inisiatif internasional yang dibentuk untuk memberikan akses yang adil ke vaksin.


Meskipun Kanada telah memesan lebih banyak dosis vaksin COVID-19 per kapita negara lain, peluncuran awalnya lambat sebagian karena gangguan sementara pengiriman dari Pfizer Inc. dan Moderna Inc.

Pabrik Tesla di California Kebakaran

Pabrik Tesla di California Kebakaran

Pabrik Tesla di California Kebakaran
























Penyebab kebakaran yang dilaporkan masih belum diketahui, dan tidak ada rincian langsung tentang kerusakan atau korban jiwa yang disebabkan oleh insiden tersebut.




Kebakaran meletus di pabrik Tesla di Fremont, California, pada hari Kamis, menurut laporan media setempat.


Petugas pemadam kebakaran menanggapi insiden itu, karena personel Tesla dilaporkan menggunakan pasir untuk membantu membedakan api.


Baca juga: Pesawat Luar Angkasa SpaceX Elon Musk Meledak Setelah Pendaratan Pertama yang Berhasil


Baca juga: Serangan terhadap fasilitas energi Arab Saudi memicu kecaman global.


Menurut KRON4, api tampaknya berada di area yang saat ini sedang dibangun.


Sebuah gambar yang diduga menunjukkan kebakaran di pabrik Fremont telah dibagikan di media sosial.




Menurut video lain yang dibagikan secara online, api telah diatasi tetapi tetap membara.




Tidak ada detil lebih lanjut yang tersedia saat ini.

Pro Kontra Mahasiswa soal PJJ Usai Vaksinasi Dosen

Pro Kontra Mahasiswa soal PJJ Usai Vaksinasi Dosen

Pro Kontra Mahasiswa soal PJJ Usai Vaksinasi Dosen













Ilustrasi. Sejumlah mahasiswa tetap setuju dengan penerapan PJJ namun ada pula yang menolak meski sudah ada vaksinasi bagi dosen. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)











Beberapa mahasiswa mengungkapkan pandangannya terkait keinginan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Nadiem Makarim untuk tetap memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di perguruan tinggi meski vaksinasi Covid-19 tenaga pengajar selesai.




Nidya, mahasiswi perguruan tinggi swasta, mendukung rencana Mendikbud. Menurutnya, PJJ lebih baik tetap berlanjut karena khawatir 5M tak lagi diterapkan (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi).


"Bagus kalau masih PJJ karena kalau sudah divaksin takutnya orang-orang jadi malas menerapkan 5M," kata Nidya kepada awak media CNNIndonesia, pada hari Kamis, 11/03/2021.


Baca juga: Anak-anak Inggris kembali ke sekolah setelah dua bulan belajar di rumah


Baca juga: Menteri Kesehatan Arab Saudi: Vaksin COVID-19 akan tersedia di apotek secara gratis.


Sementara beberapa mahasiswi mengaku tak setuju dengan rencana tersebut. Syarrah dan Natasya, mahasiswi perguruan tinggi swasta di Indonesia, berharap bisa segera belajar secara langsung (offline) apabila vaksinasi terutama tenaga pengajar selesai.


"Harusnya setelah vaksin nanti offline tapi tetap pakai masker dan lain-lain gitu," kata Syarrah.


"Mendingan offline soalnya di luar negeri kan juga sudah banyak yang offline. Tapi tetap menerapkan prokes gitu," tutur Natasya.


Aditya Furqon dan Arsa Harta juga tak sepakat dengan rencana tersebut. Menurut mereka, pembelajaran terhadap mahasiswa akan lebih efektif secara offline.


"Menurut saya pengajar yang sudah divaksin berarti sudah mencegah penularan penyakit sehingga lebih baik belajar secara tatap muka saja karena lewat online materi yang disampaikan oleh pengajar dikhawatirkan tidak mudah dicerna mahasiswa," kata Arsa.




"Pembelajaran melalui daring itu tidak efektif yang menghambat pembelajaran bagi mahasiswa dan dapat menimbulkan kecurangan," tutur Aditya.


Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim memastikan pihaknya akan membuka sekolah tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK setelah vaksinasi Covid-19 tenaga pengajar selesai.


Menurutnya, hanya perguruan tinggi yang masih bisa melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19. Namun, hal itu akan menjadi keputusan rektor perguruan tinggi masing-masing.


"Ujung-ujungnya keputusan rektor untuk melakukan tatap muka. Karena mereka yang paling possible masih bisa melakukan PJJ," kata Nadiem dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR, pada hari Rabu, 10/03/2021.


"Tapi yang PAUD, SD SMP, SMA itu pada saat vaksinasi sudah terjadi kami akan mendorong segera buka walaupun dengan protokol kesehatan," ujarnya.


Nadiem menyebut vaksinasi diprioritaskan untuk guru dengan siswa usia paling muda, yakni PAUD. Menurutnya siswa yang berusia muda lebih sulit melakukan pembelajaran online, serta memiliki imun yang lebih kuat.


Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan mahasiswa belum menjadi sasaran vaksinasi covid-19 tahap kedua yang menyasar lingkup pendidikan, seperti guru, dosen, dan tenaga pendidik.


Saat ini, pemerintah mengalokasikan sebanyak 5.057.582 pendidik yang akan menerima suntikan vaksin virus corona di Indonesia.




Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


Oleh sebab itu, mahasiswa akan menerima suntikan vaksin bersamaan dengan kelompok masyarakat umum.


Kelompok masyarakat umum ialah mereka yang berusia 18-59 tahun dan berada di daerah dengan risiko penularan virus corona yang tinggi. Kemenkes nantinya membuat pendekatan klaster yang disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di Indonesia.

Pelaku Mutilasi Diska Putri Berhasil Ditangkap

Pelaku Mutilasi Diska Putri Berhasil Ditangkap

Pelaku Mutilasi Diska Putri Berhasil Ditangkap













Mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di Jalan Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. (Ist)











Polresta Bogor Kota melalui tim gabungan Reserse Polresta Bogor Kota, berhasil menangkap pelaku pembunuhan wanita dalam kantong plastik hitam bernama Diska Putri yang ditemukan di kawasan Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.




“Alhamdulillah, atas kegigihan dan keuletan Tim Gabungan Reserse, telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan wanita dalam plastik hitam TKP Cilebut Tanah Sareal,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro.


Lanjut Susatyo, tersangka MRI ditangkap di persembunyiannya di Depok pada Rabu (10/3/2021), sekitar pukul 19.30 WIB. “Secara lengkap nanti akan dijelaskan saat konfrensi pers. Tunggu waktunya nanti,” jelasnya.


Terpisah, Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Ermawan membenarkan ditangkapnya pelaku pembunuhan DP di kawasan Depok. “Iya betul sudah ditangkap semalam,” ungkapnya kepada awak media pakuanraya, pada hari Kamis, 11/3/2021.


Baca juga: Kasus Pembunuhan Gadis dalam Karung Tak Jelas, Keluarga Pertanyakan Hasil Otopsi dan Sikap Polisi


Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Akun TikTok Diska Putri Masih Aktif, Netizen Curiga.


Dhoni menambahkan, pelaku diketahui tidak memiliki pekerjaan. “Tidak ada pekerjaan,” tandasnya.


Baca juga: Pelaku Pembunuhan Diska Putri yang Jasadnya Dibungkus Plastik di Bogor Masih Misterius.


Sebelumnya, telah ditemukan mayat wanita di dalam kantong plastik hitam yang diketahui bernama Diska Putri, remaja berusia 18 tahun asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor yang berstatus pelajar di SMA Negeri 1 Cibungbulang.

Thursday, 11 March 2021

Foto: Konstruksi Lapangan Udara Misterius yang Terlihat di Pulau Yaman Sebelumnya Dikendalikan oleh UEA

Foto: Konstruksi Lapangan Udara Misterius yang Terlihat di Pulau Yaman Sebelumnya Dikendalikan oleh UEA

Foto: Konstruksi Lapangan Udara Misterius yang Terlihat di Pulau Yaman Sebelumnya Dikendalikan oleh UEA
























Meskipun Uni Emirat Arab secara resmi meninggalkan perang di Yaman pada tahun 2019, hubungan eratnya dengan hampir 100.000 pejuang milisi dan Dewan Transisi Selatan telah memastikannya akan terus memberikan pengaruh yang cukup besar pada pelaksanaan perang saat memasuki tahun keenam.




Foto-foto satelit mengungkapkan pembangunan lapangan terbang di sebuah pulau di mulut Laut Merah. Sementara huniannya saat ini tidak diketahui, pulau itu pernah di bawah kendali Uni Emirat Arab, yang baru-baru ini menutup pangkalannya di seberang jalur air.


Mengutip foto yang diambil oleh satelit pencitraan Bumi Planet Labs, Drive's the War Zone melaporkan pada hari Selasa bahwa landasan pacu sepanjang sekitar 6.150 kaki sedang dibangun di Perim, juga dikenal sebagai Mayyun, sebuah pulau yang melintasi Bab al-Mandab. Selat sempit yang menghubungkan Laut Merah ke Teluk Aden dan Samudra Hindia di sekitarnya.


PLANET LABS, via DRIVE
Foto satelit Pulau Perim Yaman pada 2 Februari 2021, menunjukkan sisa-sisa upaya 2016 untuk membangun lapangan terbang.


PLANET LABS, KUNJUNGI DRIVE
Foto satelit Pulau Perim Yaman pada 9 Maret 2021, menunjukkan konstruksi baru di landasan yang lebih kecil di barat laut proyek lama.


Menurut analisis pengamat tersebut, konstruksi dimulai di landasan udara sekitar bulan lalu. Landasan udara yang akan segera dibangun ini memiliki lebar sekitar 165 kaki dan panjang 6.150 kaki - cukup besar untuk menampung pesawat angkut kargo berat yang akan digunakan untuk mengangkut peralatan perang seperti kendaraan lapis baja, truk, dan amunisi. Namun, mereka mencatat bahwa proyek masa lalu oleh Uni Emirat Arab berusaha membangun landasan pacu 10.000 kaki yang lebih panjang pada tahun 2016, yang sisa-sisanya masih dapat dilihat di foto satelit. Tidak jelas mengapa upaya baru tidak memastikan jalan yang lama.


Menurut blog Intel Lab, fasilitas baru tersebut juga berasal dari Emirat, meskipun tidak jelas mengapa mereka berpikir demikian.


Pada awal Perang Yaman pada 2015, pulau itu dikendalikan oleh Houthi, yang dengan cepat digusur oleh pasukan Teluk Arab yang bersekutu dengan Arab Saudi dan pemerintah Presiden Yaman Abdrabbuh Mansour Hadi, yang dipaksa turun dari kekuasaan oleh Houthi pada awal. 2015. Emirat juga mendirikan pangkalan di seberang Laut Merah di Assab, Eritrea, pada akhir 2015 untuk mengangkut persenjataan berat ke Yaman serta pasukan sekutu dari Sudan, dan mereka juga untuk sementara menduduki Socotra Yaman, sebuah pulau indah di ujung paling timur Afrika yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.


Selama pendudukannya, UEA mendirikan fasilitas penahanan di Perim, menurut Al Jazeera yang berbasis di Qatar. Kemudian dalam perang, setelah Abu Dhabi memulai persiapan penarikan pada 2019, pasukan Saudi pindah ke garnisun Pulau Perim, bersama dengan pasukan keamanan Yaman.


Bulan lalu dilaporkan bahwa Abu Dhabi membongkar basisnya di Assab, dan menurut Intel Lab, fungsi pangkalan tersebut dipindahkan ke Perim. Dengan lokasinya yang hanya belasan mil dari Afrika dan berada di atas salah satu jalur laut tersibuk di dunia, Perim memberikan posisi komando untuk memberikan pengaruh dan mengumpulkan informasi. Intel Lab mencatat bahwa fasilitas tersebut dapat digunakan untuk menampung instrumen intelijen sinyal serta mencegah blokade selat, selain mengambil alih peran Assab sebagai pusat logistik.


Perim*) secara historis telah ditempatkan oleh kekuatan angkatan laut karena alasan seperti itu, termasuk Kerajaan Portugis, Inggris, dan Ottoman, serta Republik Bersatu Arab dan Uni Soviet.


footnote:
*Perim, juga disebut Mayyun dalam bahasa Arab, adalah sebuah pulau vulkanik di Selat Mandeb di pintu masuk selatan ke Laut Merah, di lepas pantai barat daya Yaman dan milik Yaman. Ini secara administratif termasuk dalam Distrik Bab al-Mandab, Kegubernuran Taiz.

Sukses Kelola Modal Usaha, Mantan ODGJ Dapat Kunjungan Dinsos

Sukses Kelola Modal Usaha, Mantan ODGJ Dapat Kunjungan Dinsos

Sukses Kelola Modal Usaha, Mantan ODGJ Dapat Kunjungan Dinsos






















Sebut saja Mawar alias EN warga Kampung Pagelaran, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, akhirnya mendapat Kunjungan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Bogor ditemani Camat Ciomas Chairuka Judyanto beserta Kepala Puskesmas Ciomas, Kades Pagelaran di temani PSM dan TKSK Ciomas, pada Rabu, 10/03/2021.




Kunjungan Dinsos dan Camat ke kediaman mantan ODGJ tersebut dalam rangka memantau perkembangan pengelolaan bantuan modal Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dari pihak Kementrian Sosial melalui Paramartha Cibadak Sukabumi, yang diterima EN alias Mawar untuk modal usaha warung.


Chairuka Judyanto Camat Ciomas mengatakan, EN alias Mawar penderita ODGJ yang sekarang Sembuh, ternyata mampu mengelola usaha Warung kelontongnya dengan baik, bahkan usahanya semakin maju. “Bantuan modal dari pemerintah yang digunakan oleh EN untuk usaha warungnya, sekarang maju pesat. Bahkan Ibu EN juga mampu berbelanja sendiri ke pasar membeli kebutuhan barang yang akan dijual diwarungnya. Malah ia juga cekatan dan terampil dalam melayani pembeli yang berbelanja di warungnya”, kata Camat.


Baca juga: Istana Buckingham: Royals Akan Mengatasi Masalah Rasial yang Dikemukakan dalam Wawancara Meghan Markle Secara Pribadi


Baca juga: Meghan dan Harry akan mengungkap perpecahan kerajaan dalam wawancara Oprah.

Menurut Camat, proses kesembuhan EN alias Mawar dari penyakit gangguan jiwanya, karena disiplin berobat serta disiplin minum obat. “Awalnya obat yang diberikan Puskesmas ada empat jenis, begitu dinyatakan sembuh, kini tinggal dua jenis obat saja yang harus ia minum. Bahkan ibu EN alias Mawar juga sudah kembali normal bergaul dengan para tetangganya,” bebernya.



Chairuka mengimbau kepada semua Warga Ciomas jika memiliki anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa seperti yang dialami EN alias Mawar, agar mau mencurahkan cinta dan kasih sayangnya penuh perhatian. “Karena Kesembuhan para penderita gangguan jiwa, bukan bergantung pada harus rajin mengkomsumsi obat obatan saja, tetapi juga butuhnya perhatian dan curahan kasih sayang dari keluarga sebagai faktor utama proses penyembuhannya,” tukasnya.


Tomi anggota Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan ( TKSK) Ciomas menambahkan, EN alias Ibu Mawar Janda beranak satu yang kini sembuh dari penyakitnya, merupakan salah satu OGDJ yang sudah dua kali mendapat bantuan Kesehatan Jiwa (Keswa) dari pemerintah kecamatan yang ditangani tim medis RS Marzuki Mahdi dan RSUD Ciawi.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


“Sedangkan untuk kunjungan dari kantor Dinsos dan Camat Ciomas ke rumah Ibu EN kali ini, tak lain dalam rangka memantau hasil penerimaan bantuan UEP yang digunakan oleh mantan ODGJ tersebut sebagai modal usaha warung kelontongnya,” pungkasnya.

Dua kali divaksin Sekda Bandung Positif Corona

Dua kali divaksin Sekda Bandung Positif Corona

Dua kali divaksin Sekda Bandung Positif Corona













@kompas











Sekretaris Daerah Kota Bandung yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna,sudah menjalani vaksinasi Covid-19 pada tanggal 14 Januari 2021 lalu, terkonfirmasi positif Covid-19.




Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara, saat dihubungi, pada hari Rabu, 10/03/2021, menyatakan, Ema terkonfirmasi positif di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung (RSKIA), pada hari Selasa malam, 09/03/2021. Padahal sebelumnya, Ema menjadi salah satu unsur pimpinan daerah yang mendapatkan vaksinasi perdana di Kota Bandung, Kamis, 14/01/2021 dan Kamis, 28/01/2021.


"Saya betul kena covid sekarang lagi dirawat di RSKIA," singkat Ema saat dihubungi wartawan, pada hari Rabu, 10/03/2021.


Dihubungi terpisah, Direktur RSKIA Kota Bandung Taat Tagore mengatakan, Ema Sumarna benar dirawat di RSKIA Kota Bandung karena terpapar Covid-19. Ema mengalami gejala-gejala Covid-19.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


"Pak Ema melapor Minggu sore bahwa ia mengalami batuk, panas, pusing, menggigil. Senin diperiksa kemudian Selasa PCR, hasilnya Selasa sore dinyatakan positif," ungkapnya.


”Keadaan umum Bapak (Ema) baik-baik saja. Beliau diisolasi di RSKIA, gejala ringan, tapi ada komorbid. Mohon doanya supaya cepat pulih,” ujarnya.


Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, ada sejumlah faktor yang menyebabkan orang yang sudah divaksin bisa terinfeksi COVID-19.


"Faktor itu di antaranya adalah vaksin yang disuntikkan itu belum 100 persen menjamin tubuh kebal terhadap COVID-19. Kemudian jumlah frekuensi dan kekuatan virus pun menjadi faktor terpaparnya seseorang meski telah divaksin," kata Ahyani di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 10 Maret 2021.


Kondisi itu menunjukkan, vaksinasi tidak serta-merta membuat warga kebal dan bebas dari paparan Covid-19. Ahyani menjelaskan, ketahanan tubuh dan lingkungan juga memengaruhi kondisi orang terpapar virus yang menimbulkan penyakit, termasuk Covid-19.


”Tidak ada satu vaksin pun yang bisa menjamin 100 persen. Ada faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi daya tahan tubuh. Belum lagi jumlah virus yang masuk, kekuatan virusnya, hingga faktor lingkungan,” ucapnya.


Oleh karena itu, lanjut Ahyani, penerapan protokol kesehatan menjadi yang utama. Kedisiplinan menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga kebersihan, hingga menggunakan masker tetap diterapkan.




Akan tetapi, Ahyani mengatakan, vaksinasi tetap memberikan manfaat bagi tubuh. Orang itu berpotensi tidak jatuh ke gejala berat saat diserang virus karena daya tahan tubuhnya lebih baik. ”Respons tubuh terhadap vaksinasi sangat bervariasi. Tujuan vaksinasi adalah meningkatkan pertahanan. Vaksinasi perlu. Namun, disiplin protokol kesehatan tetap yang utama,” ujarnya.


Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menuturkan masih berupaya menekan penyebaran virus di Kota Bandung, seperti melacak kasus dan membatasi kerumunan. Dia juga tetap meminta warga membantu menahan laju pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan.


”Covid-19 tidak hanya dirasakan di Kota Bandung, tetapi juga seluruh dunia. Saya cukup yakin, selama memproteksi diri dengan protokol kesehatan, semua akan selalu sehat,” ujarnya.