Kota Bogor – Berbagai langkah dan upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam penanganan Covid-19. Terus meningkatkan kasus positif dan bermunculannya klaster-klaster baru covid -19, Pemkot Bogor mulai mengaktivasi gedung Kampung IPB Dramaga sebagai pusat isolasi Kota Bogor.
Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, hari ini mulai di aktivasi pusat isolasi covid di asrama 5a di Kampus Dramaga IPB dengan kapasitas lebih dari 182 bed. “Kita juga telah siapkan tenaga medis yang memadai dalam rangka menambah ruang kapasitas isolasi kita.
Kemudian selanjutnya yang kita persiapkan reaktivasi BNN Lido, tapi kita masih menunggu beberapa waktu kedepan untuk terutama saat ini yang kita hadapi adalah kelangkaan Nakes,” ucap Dedie kepada pakuanraya.com, disela meninjauan RS Perluasan di kawasan GOR Pajajaran, hari Senin, 05/07/2021.
Lanjut Dedie, saat ini yang dihadapi bukan hanya masalah oksigen yang sulit, tetapu juga masalah Nakes. “Ini tantangan kita bagaimana kita bisa mendapat Nakes untuk memenuhi kebutuhan di sejumlah pusat isolasi,” tegasnya.
“Kita berencana mendapatkan lebih dari 200 orang, tapi mungkin yang baru tercapai saat ini ada 20 orng. Tetapi terus kita cari sumber-sumber yang kompeten,” tambahnya.
Lanjut Dedie, kalau 200 itu yang untuk kebutuhan isolasi, sedangkan kebutuhan di RSUD juga tinggi. Semua sama masalahnya di SDM nya. Aktivasi RSUD 2 aja mungkin butuh beberapa puluh lagi SDM, itupun belum terpenuhi.
Kota Bogor tambah pusat isolasi di Asrama Internasional Putri IPB
Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor menambah pusat isolasi dengan mengaktivasi Asrama Internasional Putri IPB di Dramaga Bogor serta rumah isolasi berbasis pemukiman untuk menyiapkan tempat tidur bagi pasien COVID-19 yang jumlahnya terus bertambah.
Wali Kota Bogor Bima Arya, di Kota Bogor, Minggu mengatakan Asrama Internasional Putri IPB di Dramaga ini dimanfaatkan untuk Pusat Isolasi COVID-19 bekerja sama dengan IPB.
Menurut Bima Arya, Asrama Internasional Putri IPB tersebut memiliki 92 kamar dan di dalamnya ada 184 tempat tidur.
Di asrama putri tersebut, fasilitasnya dinilai layak untuk menjadi Pusat Isolasi COVID-19, karena ada toilet di dalam kamar, ada lift dan tangga, sirkulasi udaranya baik, serta halamannya luas. Bima Arya telah meninjau Asrama Internasional Putri tersebut, pada hari Sabtu, 03/07/2021, dan melihat kondisi kamar-kamarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, yang mendampingi Bima Arya saat meninjau Asrama Internasional IPB, mengatakan, asrama dengan bangunan lima lantai tersebut memiliki 92 kamar dan di dalamnya ada 184 tempat tidur. "Tenaga kesehatan yang disiapkan untuk sementara adalah dua dokter dan enam perawat," katanya.
Pemerintah Kota Bogor juga menyiapkan dan mengaktivasi beberapa Rumah Isolasi berbasis pemukiman, di Kota Bogor.
- Kantor Kelurahan Situgede Bogor Barat (20 bed),
- Villa Hude Kelurahan Curug Bogor (30 bed),
- Ruang Serbaguna RW 10 Kelurahan Tegal Gundil Bogor Utara (10 bed),
- Aula Munasah Kelurahan Cimahpar Bogor Utara (20 bed),
- Gedung BLK Bogor Selatan (12 bed),
- Gedung Terminal Agribisnis Bogor Selatan (14 bed),
- Wisma Kelurahan Sempur (10 bed),
- Madrasah Kelurahan Sindangrasa Bogor Timur (25 bed),
- Aula Kantor Kelurahan Baranangsiang Bogor Timur (15 bed),
- Aula Kantor Kelurahan Katulampa Bogor Timur (10 bed).
- Aula Kantor Kelurahan Sukasari Bogor Selatan (10 bed).
Pemkot Bogor juga menyampaikan, bagi pasien positif COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan yang membutuhkan tempat isolasi, dapat menghubungi Puskesmas terdekat di setiap kecamatan di Kota Bogor.