(Sukabumiupdate.com/Istimewa)
Dikonfirmasi, Kepala Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Bakang Anwar As'adi mengatakan, seluruh narasi yang termuat dalam Pesan Suara itu tidak benar. Ia pun mengaku sudah mengonfirmasi hal ini ke Ustaz Encep dan anggota Kepolisian Sektor Surade pada Kamis, 30 September 2021 malam. "Tidak ngaku-ngaku wali. Itu fitnah dan berita hoaks. Adapun penyebar hoaks-nya lagi dalam penelusuran," kata dia, Jumat, 1 Oktober 2021.
Sementara Ustaz Samsul yang namanya disebut dalam Pesan Suara tersebut mengatakan foto yang tersebar merupakan momen istigasah yang digelar kurang lebih sepekan kemarin di Pesantren Nurul Ikhlas di Kampung Leuwi Cagak RT 05/02 Desa Cipeundeuy. "Sudah kira-kira satu minggu lebih. Itu hoaks. Kami dan kepala desa serta Polsek Surade sudah datang dan bertemu dengan Ustaz Encep untuk meminta penjelasan," ujar Ustaz Samsul.
Lewat keterangan video, Ustadz Encep atau lengkapnya Encep Jaenal Mutaqim (33 tahun) juga membantah narasi dalam Pesan Suara itu. Ia mengatakan tidak mengaku sebagai Wali Allah atau mengajarkan ajaran sesat yang tidak sesuai syariat agama Islam. "Adapun berita yang tersebar itu adalah hoaks, tidak benar. Demikian pernyataan klarifikasi ini saya sampaikan dalam keadaan sadar sehat jasmani dan rohani, serta tanpa paksaan dari pihak mana pun," katanya, Kamis malam.
Kepolisian pun menindaklanjuti kehebohan tersebut setelah mendapat laporan dari pihak yang dirugikan.
Artikel lain:
Gara-gara Grup WhatsApp KPK Bocor, Ustadz di Sukabumi Jadi Sorotan Publik | |
Heboh Ada Wali Allah Dilantik Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul di Sukabumi |
Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah Nawirputra menyatakan, pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari kejadian ini.
Dedy mengungkapkan, Satreskrim Polres Sukabumi telah menerima laporan dugaan fitnah terhadap seseorang yang disebut mengaku sebagai Wali Allah pada hari Jumat, 01/10/2021.
"Dari hasil pengumpulan bahan keterangan, ustaz yang dimaksud tidak pernah menyatakan dirinya sebagai wali. Yang bersangkutan pun merasa dirugikan dan melaporkan kejadian ini ke Polres Sukabumi," kata Dedy dalam keterangan tertulis kepada awak media, pada hari Sabtu 02/10/2021.
Hingga saat ini ini, kata Dedy, pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut dengan berbagai upaya.
"Upaya yang dilakukan sampai saat ini masih dalam mengumpulkan alat bukti, keterangan saksi, dan lain-lain," ujar dia mengakhiri keterangannya kepada wartawan.
Sebelumnya diberitakan, warga Surade, Kabupaten Sukabumi, dihebohkan dengan Pesan Suara yang menyebut salah satu tokoh agama bernama Ustaz Encep sudah dilantik Nabi Haidir dan Nyi Roro Kidul untuk menjadi Wali Allah (Waliyullah). Tidak diketahui siapa yang berbicara di balik Pesan Suara yang tersebar di sejumlah grup WhatsApp itu.
Dalam beberapa hari terakhir, grup WhatsApp warga Surade menerima Pesan Suara yang bernada seperti suara laki-laki. Kiriman Pesan Suara berdurasi 2 menit dan 21 detik ini menjelaskan sebuah foto yang juga disebar bersamaan dengan Pesan Suara yang dimaksud. Berikut ucapan yang disampaikan pesan suara tersebut.
Dikonfirmasi, Kepala Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Bakang Anwar As'adi mengatakan, seluruh narasi yang termuat dalam Pesan Suara itu tidak benar. Ia pun mengaku sudah mengonfirmasi hal ini ke Ustaz Encep dan anggota Kepolisian Sektor Surade pada Kamis, 30 September 2021 malam. "Tidak ngaku-ngaku wali. Itu fitnah dan berita hoaks. Adapun penyebar hoaks-nya lagi dalam penelusuran," kata dia, Jumat, 1 Oktober 2021.
Sementara Ustaz Samsul yang namanya disebut dalam Pesan Suara tersebut mengatakan foto yang tersebar merupakan momen istigasah yang digelar kurang lebih sepekan kemarin di Pesantren Nurul Ikhlas di Kampung Leuwi Cagak RT 05/02 Desa Cipeundeuy. "Sudah kira-kira satu minggu lebih. Itu hoaks. Kami dan kepala desa serta Polsek Surade sudah datang dan bertemu dengan Ustaz Encep untuk meminta penjelasan," ujar Ustaz Samsul.