Wednesday, 4 May 2016

PASCA PEMBEBASAN TAWANAN ABU SAYAF

PASCA PEMBEBASAN TAWANAN ABU SAYAF



Syukur Alhamdulillah, tawanan abu sayaf sudah dibebaskan. Presiden RI telah menyampaikan ucapan terima kasih pada semua pihak yang membantu. Pernyataan tertulis Presiden ini seharusnya melikuidir semua pihak yang telah membantu membebaskan tawanan. Sebaliknya yang terjadi tidak demikian, ada dua kubu yang mengklaim telah berjasa, ditambah lagi pernyataan berbeda antara Ketua Umum PDIP dengan mensekneg.


Situasi ini menggambarkan buruknya tatanan managemen di pemerintahan. Tatanan managemen ini meliputi koordinasi, administrasi dan garis komando. Seperti dalam satu istilah "tidak ada makan siang yang gratis", itulah gambaran yang menyeruak kepermukaan. kenapa satu pihak mengklaim setelah sebelumnya pihak laib mengklaim, bahwa ialah yang telah berjasa.


Dalam persoalan ini saya kembalikan ke pemerintahan. Artinya ketika  pimpinan pada top managerial tidak mampu memanage bawahannya maka yang terjadi pimpinan akan menjadi mainan beberapa bawahannya yang saling berseberangan, dengan begitu akan mempengaruhi pada semua keputusan dan sikapnya.


Sehingga tatanan managemen bergerak menurut maunya dari beberapa isi kepala. Hal ini bisa terjadi jika pimpinan tersebut diketahui oleh beberapa pihak yang menjadi stafnya terutama yang cukup kenal dan dekat dianggap dengannya tidak punya kemampuan memimpin. Itu saja.


Pada sudut lain yang ingin dibahas ada keberadaan Abu Sayaf, Abu sayaf ini ciptaan USA, tugasnya adalah mengamankan posisi USA di philipina dan asia tenggara. KASUS PENCULIKAN KEMAREN ADA MAIN MATA.. Itu saja.

No comments: