Monday, 22 January 2018

Sergei Eisenstein

Sergei Eisenstein

David Thomson;


Dengan Eisenstein, Anda menghadapi sebuah sandiwara mesir, sandiwara baroque, tanpa daya mengikuti teori penulisannya yang bingung tentang film. Dan dia dengan cepat mengalami kemunduran ... Ada yang masih mengakuinya, tapi pengaruhnya sekarang sangat sulit dideteksi.




Sergei Eisenstein adalah anak dari seorang arsitek Yahudi berkebangsaan Uni Soviet atau Rusia. Hari ini google doodle memajangnya sebagai bentuk penghargaannya sebagai pelopor studio creator dan sekaligus ikut merayakan kelahirannya yang ke 125 tahun.


Jika sekarang dalam perfilman banyak sentuhan kreasi sinema, itu dipengaruhi gagasan Eisenstein. Jika sekarang berjamuran kreasi - kreasi sinematografis, itu dipengaruhi ide Eisenstein. Creator youtuber, cikal bakalnya berangkat dari pengetahuan Eisenstein. Semua sinematik tumbuh dalam teori Sergei Eisenstein.


Sekarang dengan pesatnya perkembangan teknologi digital dan banyak orang menyukai bidang ini untuk mengembangkan seni dan teknis grafis sinemanya, kita bisa melihat beraneka karya sinema yang sangat mengagumkan. Semua itu beranjak dari ide dan teknik yang dilakukan oleh Sergei Eisenstein, ia melakukannya dengan menggunakan teknik montase dari menggabungkan slide gambar negatif film secara manual, ini tentu lebih mengagumkan lagi dilihat dari masanya, imajinasinya dan pengetahuannya.


Sergei Eisenstein seorang Insinyur yang membesarkan dunia sinema hingga seperto sekarang, ia dilahirkan di Latvia pada tanggal 23 januari 1888, meninggal pada tanggal 11 januari 1948. Dia bukanlah bapak montase tapi ia adalah orang yang memperkenalkan teknik seni montase.




Dalam dunia seni dikenal dengan tiga teknik seni, yaitu kolase, mozaik dan montase. Teknik kolase itu seni pahat yang memadukan berbagai bahan, bisa kayu dengan betin. Mozaik adalah teknik mendekor ruangan dengan memadukan bahan kertas berwarna warni. Dan montase adalah teknik seni yang menggabungkan dua gambar atau lebih sehingga menceritakan sesuatu yang baru atau membentuk cerita baru.


Sergei Eisenstein yang pola pikirnya dipengaruhi faham marxism, namun kesadarannya banyak dipengaruhi teori hegel, itu sangat tampak dalam menuangkan keahliannya di dunia senimatik. Ia sering menggabungkan antara borjuis dan proletar sebagai konflik kelas yang menghasilkan sintesa dari tesis dan antitesis.


Dan ini adalah untuk keberapa kalinya saya dikejutkan oleh google dalam memasang google doodle. Selalu diluar dugaan, dan hampir tiap tahun tidak selalu sama.


Sergei Eisenstein;


...satiasi ide dari pengarang, perhatiannya terhadap prasangka berdasarkan idenya, harus benar-benar menentukan keseluruhan keseluruhan karya seni, dan jika karya seni tidak mewakili perwujudan gagasan asli, kita tidak akan pernah mendapatkan hasilnya. sebuah karya seni menyadari sepenuhnya kepenuhannya.

No comments: