Wednesday, 23 May 2018

Tentang Shaum III

Tentang Shaum III

Assalaamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuhu



Alhamdulillahi rabbil'aalamiin


Masih dalam pembahasan shaum, pada pembahasan "tentang shaum" jilid III adalah melanjutkan pembahan "Tentang Shaum II". Secara keseluruhan bagian dari Pembahasan "Tentang Shaum". Ini adalah pembahasan terakhir "Tentang Shaum", dengan materi "I'tikaf".





Sekedar menyegarkan ingatan kembali pada pembahasan sebelumnya, materi "Tentang Shalat dibagi kedalam dua sub judul;


  1. Qadha, Kafarat Dan Fidyah

  2. I'tikaf


Di pembahasan "Tentang Shaum II", telah tuntas penjelasan pada poin satu. Di pembahasan "Tentang Shaum III", akan dibahas poin dua.



2. Itikaf



I'tikaf asal katanya dari 'akafa/'akifu-ya'kufu/ya'kifu-'ukuufan


عَكَفَ - يَعْكُفُ/يَعْكِفُ -عَكُفًا؛عُكُوْفًا


Arti=


"menetap, tinggal, mengasingkan diri dan lain lain"


Dalam alQuran, i'tikaf ini dijelaskan dalam surat albaqarah 187;


"ﺃُﺣِﻞَّ ﻟَﻜُﻢْ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﺮَّﻓَﺚُ ﺇِﻟَﻰٰ ﻧِﺴَﺎﺋِﻜُﻢْ ۚ ﻫُﻦَّ ﻟِﺒَﺎﺱٌ ﻟَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻟِﺒَﺎﺱٌ ﻟَﻬُﻦَّ ۗ ﻋَﻠِﻢَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻧَّﻜُﻢْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﺨْﺘَﺎﻧُﻮﻥَ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻓَﺘَﺎﺏَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﻋَﻔَﺎ ﻋَﻨْﻜُﻢْ ۖ ﻓَﺎﻟْﺂﻥَ ﺑَﺎﺷِﺮُﻭﻫُﻦَّ ﻭَﺍﺑْﺘَﻐُﻮﺍ ﻣَﺎ ﻛَﺘَﺐَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ۚ ﻭَﻛُﻠُﻮﺍ ﻭَﺍﺷْﺮَﺑُﻮﺍ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻳَﺘَﺒَﻴَّﻦَ ﻟَﻜُﻢُ ﺍﻟْﺨَﻴْﻂُ ﺍﻟْﺄَﺑْﻴَﺾُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺨَﻴْﻂِ ﺍﻟْﺄَﺳْﻮَﺩِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ ۖ ﺛُﻢَّ ﺃَﺗِﻤُّﻮﺍ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ۚ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺒَﺎﺷِﺮُﻭﻫُﻦَّ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻋَﺎﻛِﻔُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﺟِﺪِ ۗ ﺗِﻠْﻚَ ﺣُﺪُﻭﺩُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻘْﺮَﺑُﻮﻫَﺎ ۗ ﻛَﺬَٰﻟِﻚَ ﻳُﺒَﻴِّﻦُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺁﻳَﺎﺗِﻪِ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳَﺘَّﻘُﻮﻥَ"


"Dihalalkan bagi kalian pada malam hari bulan ramadhan bercampur dengan isteri kalian; mereka itu adalah pakaian bagi kalian, dan kalian adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kalian tidak dapat menahan nafsu kalian, karena itu Allah mengampuni kalian dan memberi maaf kalian. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untuk kalian, dan makan minumlah kalian hingga goresan terang benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah shaum sampai tiba malam, dan janganlah kalian campuri mereka itu, dimana kalian sedang beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kalian mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia sekalian, supaya mereka bertakwa."
(Albaqarah 187)


Pada Tekanan;


"ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺒَﺎﺷِﺮُﻭﻫُﻦَّ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻋَﺎﻛِﻔُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﺟِﺪِ"


"Janganlah kalian bersetubuh dengsn isteri kalian dimana kalian sedang melakukan i'tikaf di dalam mesjid"


Jadi melakukan i'tikaf itu sama dengan menjalankan ibadah shaum secara aktif. Sedangkan menahan lapar dan haus di siang hari adalah ibadah shaum secara pasif.




Dalam melaksanakan i'tikaf, harus dilakukan di mesjid. Seperti yang telah dijelaskan Allah pada surat albaqarah 187 dan albaqarah 125, pada ayat itu disebut oleh ALLAH, baiti, rumahKU, sama dengan rumah ALLAH. Dan mesjid adalah rumah ALLAH. I'tikaf itu sendiri adalah melakukan pendekatan kepada Sang Khaliq. Dan persyaratan dalam melakukan i'tikaf itu ada dua, yaitu;


  1. Niyyat

  2. berdiam di dalam Mesjid


Sunnah dalam melakukan i'tikaf dijelaskan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, yang mengkisahkan keterangan dari Siti 'Aisyah r.a.


"اَلسُّنَّةُ عَلَى الْمُعْتَكِفِ أَنْ لَايَعُوْدَ مَرِيْضًا وَلَايَشْهَدَ جِنَازَةً وَلَا يَمُسَّ إِمْرَأَةً وَلَا يُبَائِرَهَا وَلَايَخْرُجَ لِحَاجَةِ اِلَّا لِمَا لَابُدَّلَهُ مِنْهُ وَلَالعْاِكَافَ اِلَّا بِصَوْمٍ وَلَا اعْتِكَافَ اِلَّا فِى مَسْجِدِ جَامِعٍ"


"Sunnah bagi yang ber'itikaf, tidak menengok orang sakit, tidak melayat jenasah, tidak menyentuh dan menggaulinya, tidak keluar mesjid kecuali kebutuhan, dan memang mesti dilakukan,, tidak i'tikaf kecuali dengan shaum, kecualu dalan mesjid jami."
(RIwayat Abu Dawud)


Jika kita tidak dapat beri'tikaf di mesjid. Dalam melakukan shaum secara aktif selain menjalankan i'tikaf, juga dapat melakukan qummil lail, yang diawali dengan rattil alQuran. Sehingga genap dalam satu bulan Ramadhan khatam 30 juz alQuran.


Demikian tentang i'tikaf, materi berikutnya tentang "Nuzulul Qur-an". Semoga ini bermanfaat bagi penulis dan keluarga.



Walhamdulillahi rabbil'aalamiin
billahittaufiq wal hidaayah
Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakaatuhu






1. Shalat Jama' Dan Qoshor
2. Wudhu Pembuka Shalat
3. Shalat - Rukun Shalat
4. Shalat - Shalat Rawatib
5. Tata Cara Shalat Dan Bacaannya
6. Shalat Pembentuk Manusia Tangguh Beretika
7. Marhaban Sahrul Ramadhaani
8. Shaum Pembinaan Hidup Sabar
9. Hidup Berkualitas Di Bulan Ramadhan
10. HILAL
11. Catatan Kecil Tentang Zakat Pembangunan SDM Dan SDA
12. Kiblat Ke Masjidil Jaraam Atas Perintah ALLAH
13. Niaga Dari Sudut AlQuran Dan Sunnah Muhammad II
14. Idul Fithri
15. THR Dan Lebaran
16. Halal Bil Halal
17. Idul Adha
18. Tentang Auliaa
19. Kata INSYAA-ALLAH
20. Tentang Shaum
21. Tentang Shaum II
22. Tentang Shaum III

No comments: