Hari ini adalah hari kesaktian Pancasila. Hari yang menjadi hari yang paling kelam dalam sejarah Indonesia, sejak berdirinya NKRI. Terima kasih untuk SCTV yang telah menayangkan kembali film gerakan 30S/PKI, kalau pun ada stasiun lain yang menayangkan, itu karena setelah melihat apa yang dilakukan SCTV menuai pujian, jadi seperti ingin dipuji hal yang sama.
Penayangan ulang Film garapan Arifin C Noer, film terbaik dan termodern dari sisi pencahayaan, adegan dan dialog, yang sulit ditandingi oleh film karya anak negeri sampai dengan hari ini. Jadi bukan hanya kontennya yang berbobot tapi juga tema dan latarbelakang visual yang berkelas. Itu karenanya film ini siapapun yang melihatnya, akan terbawa hanyut kedalam isi cerita, alur cerita dan adegan - adegan didalamnya.
Tanggal 30 September menjadi hari yang paling kelam bagi bangsa Indonesia, yang sebelumnya cerita kekejaman PKI mengalir dalam cerita dari mulut ke mulut, kemudian berhasil dikemas kedalam satu drama yang menggambarkan cerita dari mulut ke mulut.
Dari beberapa statement dalam adegan tersebut, ketika situasi kemudian tidak menguntungkan PKI, mereka akan terus bergerak. Apakah ini pula yang mempengaruhi situasi perpolitikan saat ini. Karena dalam sejarahnya, G30S/PKI adalah gerakan reinkarnasi gerakan PKI di Madiun 1948, Dan bukan tidak mungkin mereka pun terus menancapkan pengaruhnya dikemudian hari, dengan model yang lain dengan semangat yang sama.
Artikel lain:
Politiside Tahun 1965- 1966 di Indonesia Peranan Barat | |
Politiside Tahun 1965- 1966 di Indonesia II |
PKI ini lihai memutarbalikkan fakta, seperti ketika kegagalan gerakan PKI Madiun tahun 1948, gagal. Kemudian di tahun 1964, DN Aidit menuding Moh. Hatta sebagai dalangnya. Begitu dengan hari ini banyak simpatisan PKI menyebut Soeharto sebagai dalang dibalik G30S/ PKI. Begitulah cara mereka membangun pengaruh dan mencuri simpatik masa.
Dan yang perlu diwaspadai adalah statement "PKI itu sudah tidak ada, di Rusia juga sudah tumbang negara komunis... bla.. bla.. bla.. ". Ini adalah bentuk statement yang semodel yang keluar dari mulut seorang PKI di tahun 1960an. Artinya mereka terus melakukan pergerakan dibawah tanah, dan pelan tapi pasti mulai pada muncul kepermukaan, dengan cara membangun simpatik rakyat tanpa bukti konkrit keberpihakan kepada rakyat dan memutarbalikkan sejarah.
PKi sekalipun secara kepartaian sudah tidak ada, namun semangat untuk mendirikan tatanan komunis gaya baru, sepertinya akan terus digalakkan. Ciri khas gerakan mereka adalah memutarbalikkan fakta dan membangun fitnah kepada yang dianggap menghambat jalannya.
No comments:
Post a Comment