Hari Batik

Hari ini, tanggal 02 Oktober merupakan Hari Batik Nasional. Batik yang sudah diakui dunia adalah pakaian warisan dari budaya Indonesia dan dibuktikan dalam pengukuhannya dengan dirayakannya Hari Batik oleh Google.

Pemilihan tanggal 02 Oktober, berdasarkan keputusan PBB melalui UNESCO yang membidani pendidikan Dan budaya, telah secara resmi memasukkan kedalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Dan kini batik tidak lagi hanya dikenakan sebagai pakaian formal pada kegiatan upacara adat, pernikahan terutama budaya di pulau jawa, namun juga sudah ditetapkan sebagai pakaian resmi kedinasan. Batik yang banyak ditemukan di Cirebon yang juga telah dinyatakan sebagai centra batik, gal ini berkaitan erat dengan sejarah keberadaan kain dengan bermacam corak batik sebagai pakaian resmi kesultanan Mataram.

Batik sebagai warisan dari budaya masyarakat Mataram, Bukan peninggalan dari kerajaan Majapahit, sebab budaya Majapahit dalam pengenaan pakaian resmi sangat dipengaruhi oleh kekaisaran China. Berbeda dengan kesultanan Mataram yang lebih banyak dipengaruhi budaya Tamil. Dan itu terlihat dalam corak bunga, daun dan tangkai. Dimana coral itu dipengaruhi budaya India.

Dulu untuk mencari pakaian batik, harus ke butik dan atau ke tempat sentra produksi batik, harganya pun terbilang mahal. Sekarang di semua mall dan plaza, bisa ditemukan berbagai model batik, dengan motif yang sangat bagus dan dijual dengan harga murah.

Dan seharusnya bukan hanya di dalam negeri batik dijadikan pakaian formal kerja dan kedinasan, hendaknya digalakkan dalam setiap kunjungan dan wisata ke luar negeri, agar memperluas minat orang until berpakaian batik. Dengan begitu, tidak hanya sebagai satu kebanggaan setelah diakui PBB, namun juga menjadi berimbang ketika memberikan devisa non migas dari central produksi batik.