Friday, 21 July 2023

Manfaatkan Bonus Demografi, Airlangga Optimistis Indonesia Lolos Middle Income Trap

Manfaatkan Bonus Demografi, Airlangga Optimistis Indonesia Lolos Middle Income Trap

Manfaatkan Bonus Demografi, Airlangga Optimistis Indonesia Lolos Middle Income Trap





Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto/RMOL






Berbagai strategi dilakukan pemerintah agar Indonesia keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trap. Upaya yang dilakukan di antaranya dengan pembangunan infrastruktur, meningkatkan kapasitas SDM, hingga peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.







Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut 5 hingga 10 tahun mendatang Indonesia mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan bonus demografi. Tingginya angka tenaga kerja produktif pada masa tersebut, menurut Airlangga, akan menjadi pertaruhan Indonesia untuk keluar dari middle income trap.


Pilar transformasi ekonomi tersebut sekaligus menjadi pendukung utama untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2024-2045.


Hal ini dipaparkan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat menjadi narasumber dalam Indonesia Data and Economic (IDE) di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis, 20/07/2023.


Adapun middle income trap merupakan keadaan ketika negara mencapai tingkat pendapatan menengah, tetapi tidak dapat keluar untuk menjadi negara maju.


“Karena itu, dengan jumlah penduduk besar, kita harus mengakselerasi. Salah satu yang bisa dilakukan adalah digitalisasi,” ujar Airlangga.


“Untuk mewujudkannya kita harus melakukan transformasi, yaitu lompatan-lompatan besar yang hanya bisa kita raih apabila kita berani, bertekad, dan berusaha keras,” kata Airlangga.


Ketua Umum Partai Golkar itu menekankan, jumlah angkatan kerja pada 2022 mencapai 68,63 persen dari jumlah populasi 274,9 juta jiwa.


Airlangga optimistis bahwa Indonesia akan mengalami peningkatan investasi. Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara ASEAN yang tidak mengalami gejolak keamanan.


Selain peningkatan investasi, ada sejumlah target yang ingin dicapai dalam Indonesia Emas 2045. Di antaranya PDB Nominal sebesar USD 9,8 triliun menempati posisi sebagai salah satu dari lima besar negara dengan PDB terbesar di dunia, Gross National Income per kapita sebesar USD 30.300, porsi penduduk middle income sebanyak 80%, kontribusi industri manufaktur pada PDB mencapai 28%, serta penyerapan tenaga kerja sebesar 25,2%.


"Kontribusi industri bisa mendekati 29% dan juga tentunya kita mendorong SDM tangguh," pungkas Airlangga.


Pemerintah pun mengoptimalkan pemanfaatan peluang bonus demografi dengan menyiapkan generasi muda sebagai digital native agar mampu berdaya saing dan relevan, sesuai dengan kebutuhan industri serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
























































google.com, pub-0655609370809761, DIRECT, f08c47fec0942fa0

CTES Elog Bimbel - Daftar bimbel Tes SMAKBO

google.com, pub-0655609370809761, DIRECT, f08c47fec0942fa0















google.com, pub-0655609370809761, DIRECT, f08c47fec0942fa0

CTES Elog Bimbel - Daftar bimbel UTBK SNBT

google.com, pub-0655609370809761, DIRECT, f08c47fec0942fa0




































No comments: