Tuesday, 30 March 2021

Pemkab Wajibkan Surat Rapid Antigen yang Keluar Masuk Kabupaten Bogor Saat Mudik Lebaran

Pemkab Wajibkan Surat Rapid Antigen yang Keluar Masuk Kabupaten Bogor Saat Mudik Lebaran

Pemkab Wajibkan Surat Rapid Antigen yang Keluar Masuk Kabupaten Bogor Saat Mudik Lebaran

























Bogor - Pemkab Bogor akan mewajibkan surat rapid antigen bagi masyarakat Kabupaten Bogor dari luar daerah yang akan datang ke Kabupaten Bogor.




Itu dilakukan untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat mengenai larangan mudik Lebaran yang berlaku pada 6-17 Mei 2021.


Selain itu juga untuk mencegah adanya kluster baru mudik Lebaran penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor.


“Ini kami lakukan semata-mata untuk melindungi seluruh masyarakat Kabupaten Bogor dari paparan Covid-19, karena kesehatan masyarakat prioritas utama untuk kami. Jangan sampai mereka pulang justru bawa virus ke keluarganya,” ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin.




Ade Yasin mengimbau agar masyrakat selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun.


“Kabupaten Bogor ini kan masyarakatnya heterogen, selain banyak yang keluar juga banyak yang datang dari luar daerah. Patuhi prokesnya mari kita bersama-sama sayangi keluarga,” ujarnya.


Pada kesempatan itu dia juga mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19, seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun.




"Kabupaten Bogor ini kan masyarakatnya heterogen, selain banyak yang keluar juga banyak yang datang dari luar daerah. Patuhi prokesnya mari kita bersama-sama sayangi keluarga," ucapnya.


Perlu diketahui bahwa, Menko PMK Muhadjir Effendy mengumumkan larangan mudik lebaran 2021.


“Tahun 2021, mudik ditiadakan berlaku untuk ASN, TNI-Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri, dan seluruh masyarakat,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy, dalam jumpa pers virtual, pada hari Jumat lalu, 26/03/2021.

Mall di Kota Bogor Bakal Ditunjuk Jadi Pusat Vaksinasi Covid-19 Untuk Masyarakat Hingga Guru

Mall di Kota Bogor Bakal Ditunjuk Jadi Pusat Vaksinasi Covid-19 Untuk Masyarakat Hingga Guru

Mall di Kota Bogor Bakal Ditunjuk Jadi Pusat Vaksinasi Covid-19 Untuk Masyarakat Hingga Guru













Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat memantau vaksinasi covid-19 di Mall Lippo Ekalokasari, Kota Bogor. (Yogi Faisal/ AyoBogor)












Bogor kota - Selain sebagai lokasi vaksinasi covid-19 untuk para pegawai dan karyawan retail, sejumlah Mall di Kota Bogor rencananya bakal disulap menjadi salah satu pusat vaksinasi di Kota Bogor untuk berbagai kalangan.




Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, diberlakukannya kebijakan tersebut, demi mempercepat proses vaksinasi covid-19 di Kota Bogor, yang ditargetkan mesti selesai pada Desember 2021 ini.


"Kedepan, rencananya kami akan akan menjadikan mall-mall di Kota Bogor sebagai pusat vaksinasi covid-19. Jadi selain di fasilitas pelayanan kesehatan, kita akan jadikan mall dan pusat perbelanjaan jadi lokasi vaksinasi untuk mempercepat proses vaksin covid-19," kata Dedie, saat meninjau vaksinasi covid-19 di Lippo Mall Ekalokasari, Kota Bogor, pada hari Senin, 29/03/2021.


Selain pegawai retail, sejumlah mall juga bakal dijadikan sebagai lokasi vaksinasi covid-19 untuk guru jelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) nanti di Kota Bogor.


"Mungkin kita juga akan jadikan mall untuk lokasi vaksinasi bagi masyarakat, termasuk guru. Ini semua lagi-lagi untuk mempercepat proses vaksinasi covid-19 untuk masyarakat," ucapnya.


Berdasarkan data yang ada pada pihaknya, sampai saat ini, sekitar 50 ribu masyarakat Kota Bogor, yang terdiri dari Tenaga Kesehatan dan pejabat pelayan publik, sudah menjalani vaksinasi covid-19.


Mall Director Lippo Plaza Ekalokasari Bogor, Henky Hiantoro mengaku senang, bisa ikut ambil bagian dalam proses vaksinasi covid-19 di Kota Bogor.


Menurutnya, dipilihnya mall di Kota Bogor sebagai lokasi vaksinasi, merupakan langkah yang tepat, sebagai upaya untuk mendorong pemulihan bisnis nasional khususnya di bidang retail. Terlebih saat ini, masyarakat sering berkunjung ke mall untuk memenuhi kebutuhan jelang ramadan.




"Kami meng apresiasi Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan Kota Bogor serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor untuk mendukung dan mensosialisasikan Gerakan Bersama Sukseskan Program Vaksinasi Nasional yang digelar mulai hari di Lippo Ekalokasari Bogor," akunya.


Ia berharap, dengan adanya pelaksanaan vaksin bagi karyawan retail ini merupakan langkah awal untuk dapat memutus rantai penyebaran covid-19, mempercepat penanganan covid-19 dan mendorong pemulihan ekonomi nasional khususnya kebangkitan bisnis retail yang sangat berdampak akibat pandemi yang berlangsung selama lebih dari satu tahun.


"Vaksinasi untuk petugas retail diharapkan dapat mendorong dan mengembalikan kepercayaan bisnis bagi para retailer, dan memberikan dampak positif pada keberlangsungan roda perekenomian nasional, juga memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi pengunjung melakukan aktifitas di pusat perbelanjaan. Apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri," tutupnya.


Sekedar diketahui, payanan vaksinasi karyawan ritel ini berlangsung selama dua hari kedepan, mulai Senin (29/3) hingga Selasa (30/3) nanti. Vaksinasi tersebut dilakukan di lantai 2 Mall Lippo, mulai 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Dengan kuota 1.500 peserta vaksin selama dua hari pelaksanaan.

Kedubes Rusia : Sanksi Berbasis Kebohongan Anti-Rusia Kanada 'Benar-Benar Tak Berujung'

Kedubes Rusia : Sanksi Berbasis Kebohongan Anti-Rusia Kanada 'Benar-Benar Tak Berujung'

Kedubes Rusia : Sanksi Berbasis Kebohongan Anti-Rusia Kanada 'Benar-Benar Tak Berujung'


























Pada hari Senin, Urusan Global Kanada mengatakan Ottawa telah menjatuhkan sanksi pada dua eksekutif Rusia dan empat entitas sebagai tanggapan atas keputusan rakyat Krimea untuk bergabung kembali dengan Rusia.




Sanksi berbasis kebohongan anti-Rusia Kanada "benar-benar tidak ada harapan," kata Kedutaan Besar Rusia pada hari Selasa.


"Sanksi anti-Rusia terbaru terhadap Krimea - berdasarkan kebohongan, revisionisme sejarah dan pengabaian realitas - benar-benar sia-sia dan bertentangan tidak hanya dengan hukum internasional, tetapi juga prinsip-prinsip kemanusiaan," kata misi diplomatik tersebut.


Putaran terakhir sanksi anti-Rusia menargetkan Kereta Api Krimea dan direktur jenderal Mostotrest, yang membangun Jembatan Krimea. Kedutaan mengatakan bahwa meskipun ada upaya oleh "pelindung Barat" dari rezim di Kiev, infrastruktur kereta api Krimea yang ditargetkan oleh sanksi Kanada akan terus melayani negara dan rakyatnya.


Kedutaan Besar menekankan bahwa meskipun bertugas selama 23 tahun di dalam perbatasan Ukraina, Krimea adalah wilayah Rusia dan telah menjadi bagian integral negara itu selama berabad-abad. Misi diplomatik mencatat bahwa pengunjung semenanjung telah menyaksikan perkembangan dan pembelaan hak asasi manusia.


Putaran terakhir sanksi anti-Rusia datang kurang dari seminggu setelah Ottawa menjatuhkan sanksi pada sembilan pejabat senior Rusia sejalan dengan tindakan serupa yang diambil sebelumnya oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa atas kasus vlogger Rusia Alexey Navalny.


Krimea bergabung kembali dengan Rusia pada 16 Maret 2014, setelah lebih dari 95 persen pemilih mendukung langkah tersebut dalam referendum, yang mengikuti perubahan kekuasaan yang kejam di Ukraina. Dua hari kemudian, kesepakatan tentang aksesi Krimea ke Federasi Rusia ditandatangani. Sejak 2015, 18 Maret adalah hari libur resmi di semenanjung itu.




Mayoritas negara Barat dan Ukraina menolak untuk mengakui hasil referendum dan telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Moskow menegaskan bahwa referendum dilakukan sesuai dengan hukum internasional dan prosedur demokrasi. Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, masalah kepemilikan teritorial semenanjung itu "secara historis tertutup".

Siswa SMAN 1 Cianjur Cetak 161 Judul Buku Literasi

Pemukiman Warga di Bogor Diserang Ratusan Monyet dari Gunung Ciampea

Pemukiman Warga di Bogor Diserang Ratusan Monyet dari Gunung Ciampea


























Cianjur – Sungguh luar biasa sebanyak 161 orang siswa SMAN 1 Cianjur, dalam sebulam mampu mencetak 161 judul buku literasi. Pencetakan buku literasi tersebut, digunakan sebagai kegiatan belajar-mengajar, saat masa kondisi pandemi-19. Dari sejumlah 161 orang murid, diwakili dari 5 orang siswa-siswi dari masing-masing jurusan yang ada dilingkungan SMAN 1 Cianjur.




Kepala SMAN 1 Cianjur, DR Agam Supriyanta MMPd mengatakan proses pencetakan buku tersebut, berawal dari gerakan literasi sekolah. Dalam rangka Ultah SMAN 1 Cianjur, dengan tema “Geulis 161” Gerakan Unggulan Literasi Sekolah SMAN 1 yang ke 61 tahun. Kegiatan literasi bersifat nasional yang diharapkan agar seluruh sekolah melaksanakan gerakan pembiasaan membaca, mendengar dan menulis gerakan yang dilakukan.


“Memang buku-buku tersebut, diterbitkan oleh sebanyak 5 orang siswa-siswi yang mewakili dari masing-masing jurusan di SMAN 1. Sedangkan aplikasinya dilakukan melalui kegiatan setiap hari Selasa dan Kamis,”kata DR Agam, pada hari Senin, 29/03/2021.


Dia menjelaskan sebelumnya para pelajar SMAN 1 Cianjur ini, dilatih menyampaikan cerita-cerita dalam tiga bahasa. “Kemudian kegiatan literasi ini, digelar setiap hari Selasa dan Kamis untuk melakukan literasi di lapangan sebelum belajar.


Kemudian, dipimpin oleh siswa dan guru secara bergantian untuk menyampaikan buku literasi tersebut. Dan hasilnya, Alhamdulilah bisa menerbitkan buku cerpen, novel, analog puisi dan lainnya dalam waktu satu bulan menjeleng HUT SMAN 1 Cianjur,”paparnya.


Sedangkan kegiatan literasi lainnya,”kata Agam dilanjutkan dengan membaca dan meringkas di dalam literasi setiap Kamis. “Setiap Rabu ada literasi Alquran para pelajar dibimbing anak-anak rohis semua kelas menyampaikan literasi AlQuran,”imbuhnya.


Menurutnya, selain membiasakan membaca literasi ada gerakan literasi menulis ini. Sebenarnya, program kegiatan pencetakan buku literasi ini, sudah laksanakan dari sejak tahun-tahun sebelumnya, sampai menghasilkan sebanyak 161 judul buku dalam jatuh tempo waktu 30 hari.




“Memang penerbitan sebanyak 161 buku literasi ini, merupakan salah satu unggulan. Pasalnya, jarang sekolah-sekolah yang mempu menyelesaikan buku dalam jaatuh tempo 30 hari.”pungkasnya.

Pemukiman Warga di Bogor Diserang Ratusan Monyet dari Gunung Ciampea

Pemukiman Warga di Bogor Diserang Ratusan Monyet dari Gunung Ciampea

Pemukiman Warga di Bogor Diserang Ratusan Monyet dari Gunung Ciampea













illustrasi












Ciampea - Ratusan ekor monyet jenis ekor panjang turun dari Gunung Ciampea ke area permukiman warga di Kampung Warung Borong, Desa Ciampea, Kabupaten Bogor, untuk mencari makan, pada hari Senin, 29/03/2021.




Seorang warga RT 01/02, Agus Salim mengatakan bahwa, ratusan monyet jenis ekor panjang tersebut memang kerap turun dari gunung.


Menurutnya, monyet tersebut turun gunung hanya untuk mencari makan dan tidak mengganggu warga sekitar.






“Kalau monyet yang di sini, Gunung Ciampea Cibodas, memang setiap hari mereka turun dan tidak mengganggu warga. Mereka cuma cari makanan ke bawah. Kalau orang buang sampah, mereka itu membuka sampahan untuk di makan,” ujarnya.


Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa monyet-monyet tersebut turun gunung pada waktu tertentu.


“Kebanyakan sih mereka turun itu sore hari. Mereka tidak ganggu kalau tidak diusik. Kalau diganggu mereka pasti menyerang,” jelasnya.


Sementara itu, Agus membeberkan bahwa monyet yang turun gunung tersebut memiliki prilaku yang berbeda dengan hewan lainnya.


“Monyet di gunung sini itu seperti manusia. Kenapa seperti manusia? Kalau monyet di sini bisa mandi. Mereka mandi di kali. Kalinya itu kali Cikampak,” bebernya.


Agus pun menegaskan bahwa monyet yang turun dari gunung tidak mengganggu warga.


“Alhamdulillah selama saya puluhan tahun tinggal di sini, belum pernah ada korban. Tapi mereka jangan diganggu. Kalau turun bisa ratusan sih. Kalau turun itu, mereka tidak sampai masuk ke dalam rumah. Paling hanya ke genteng-genteng saja,” tandasnya.

Monday, 29 March 2021

Keluhan Rossi di Qatar Finish ke-12

Keluhan Rossi di Qatar Finish ke-12

Keluhan Rossi di Qatar Finish ke-12






















Pembukaan musim MotoGP Qatar membuktikan series untukdilupakan tim Petronas Yamaha, Valentino Rossi dan Franco Morbidelli, yang dilanda masalah berbeda, dimana mereka ke posisi 12 dan 18.




MotoGP Qatar hari Minggu menandai dimulainya era baru Petronas Yamaha bagi Valentino Rossi, tetapi masalah yang akrab kembali terjadi menghantui pembalap Italia itu dalam perlombaan.


Setelah menempati posisi keempat pada starting lap, namaun saat balapan di mulai Rossi melorot menempati posisi ketujuh di lap awal Losail, ia terlihat mengalamai kesulitan dengan performa ban belakang.






Ini laporan lengkap Valentino Rossi di Qatar motoGP:


: “Kami berharap lebih pasti, terutama setelah kualifikasi kemarin, tetapi dalam balapan saya sangat kesulitan karena setelah beberapa lap saya mengalami masalah dengan ban.”


: "Ini juga terjadi pada hari Jumat. Kami mencoba melakukan sesuatu tetapi sayangnya kami tidak memperbaiki masalah. Untuk beberapa alasan kami terlalu menekankan pada ban belakang dan sepertinya ban belakang mulai kehilangan performa dan cengkeraman, jadi setelah beberapa lap saya tidak cukup cepat.


: "Kami berharap hari ini kami akan melakukannya Lebih sedikit masalah karena suhunya sedikit lebih dingin, tapi sayangnya perasaannya mirip dan balapan pun sulit. Saya berjuang keras. Saya kehilangan banyak posisi.


: "Kami telah melakukan pertemuan yang lama, saya mengatakan apa perasaan saya dan sekarang kami akan mencoba untuk meningkatkan dan memperbaiki masalah agar lebih kuat minggu depan."


Rossi telah bergabung dengan tim lain dalam pemilihan ban lunak (depan dan belakang) untuk balapan 22 lap, setelah mencoba bagian belakang yang keras dalam latihan.


: "Kemarin kami mencoba bagian belakang yang keras karena pada hari Jumat kami memiliki masalah dengan bagian lunak, tetapi dengan Sulit kami tidak cukup cepat. Jadi kami putuskan untuk balapan dengan soft. Tapi kami menghadapi masalah yang sama meski suhunya kurang hari ini"


: "Saya mengucapkan selamat kepada Maverick karena dia berkendara dengan luar biasa, karena dia bersama saya di awal balapan," kata Rossi.


: "Sangat positif bahwa Yamaha menang. Mereka memiliki sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan kami dan sepertinya berfungsi dengan sangat baik karena Quartararo juga sangat kuat.


: "Jadi, ada baiknya untuk mencoba memahami apakah kami dapat meningkatkan diri minggu depan."




Tetapi jika Rossi kecewa pada Minggu malam, jangan pikirkan rekan setim Petronas dan runner-up gelar bertahan "Franco Morbidelli". Morbidelli datang ke perlombaan sebagai salah satu favorit tetapi jatuh dari urutan ketujuh ke urutan ke-20 dalam empat lap, akhirnya finis dari poin di urutan ke-18.


: "Saya tidak tahu apa yang terjadi pada Franco, saya pikir dia punya masalah dengan motornya."


Morbidelli kemudian mengonfirmasi masalah teknis dengan mesin A-Spec miliknya yang membuatnya tidak memiliki redaman pada suspensi belakang, memaksanya untuk berkendara satu detik lebih lambat.


"Kami memiliki masalah di grid, tapi kami tetap memutuskan untuk balapan," kata Morbidelli.


"Ini adalah masalah yang perlu kami selidiki lebih baik karena saya pikir itu juga terjadi lain kali selama akhir pekan, tetapi dalam balapan kami melihat dengan jelas bahwa ada sesuatu yang salah, dan sayangnya kami harus melakukan balapan yang buruk.


"Hal itu memengaruhi saya selama balapan. Saya tidak dapat memberi tahu Anda apa itu karena kami belum yakin. Kami mencoba untuk memahami dengan baik apa itu.


"Pada dasarnya, bagian belakang motor mulai terasa 'kosong', seperti saya tidak memiliki redaman pada guncangan dan saya tidak memiliki kejutan. Saya tidak dapat berbelok. Saya bisa berbelok, tapi saya harus naik 1 detik lebih lambat. Saya bisa berakselerasi, tapi saya harus berkendara 1 detik lebih lambat.


"Itulah efek yang saya miliki. Kami belum tahu penyebabnya. Kami mencoba menyelidiki, saya yakin orang-orang Yamaha akan membantu saya dalam masalah ini."


Meskipun "cukup terakhir", Morbidelli memutuskan untuk maju ke garis akhir karena "menghormati tim saya dan orang-orang yang bekerja dengan saya "dan" mempelajari masalah dengan lebih baik ".


Sesuatu yang terkait dengan perangkat ketinggian kendara (penurun belakang) adalah salah satu kemungkinan. Satu-satunya petunjuk lain yang diberikan Morbidelli adalah bahwa masalah misterinya memang tidak terjadi selama sesi siang hari yang lebih panas, membantu menjelaskan mengapa dia menjadi yang tercepat di FP1 dan FP3 akhir pekan ini.


Akhir pekan balapan Qatar kedua dimulai pada hari Jumat.

Sunday, 28 March 2021

10 hal yang perlu diketahui menjelang MotoGP Qatar

10 hal yang perlu diketahui menjelang MotoGP Qatar

10 hal yang perlu diketahui menjelang MotoGP Qatar




























Inilah saatnya untuk memulai musim MotoGP 2021, dengan balapan pertama dari dua balapan dalam dua akhir pekan dijadwalkan di Sirkuit Internasional Losail Qatar pada hari Minggu.




Yamaha adalah salah satu dari banyak tim yang tidak stabil oleh suhu yang tidak biasa pada tahun 2020, yang berarti tahun lalu adalah panduan bentuk yang sangat tidak dapat diandalkan untuk kalender normal bahkan dengan pembekuan pengembangan sebagian.


Selain itu, masih ada banyak pekerjaan pengembangan saat pabrik bereksperimen dengan aerodinamika dan menguji kerangka baru. Ada juga perombakan grid yang signifikan, saat pengendara berpindah antar tim dan menggunakan sepeda motor baru.


Tetapi dengan pandemi virus corona yang menciptakan salah satu rencana pengujian pramusim paling tidak biasa dalam sejarah kejuaraan, perburuan gelar semakin terbuka lebar daripada sebelumnya.


Itu klaim yang berani untuk membuat beberapa hari bahkan sebelum dimulainya latihan bebas untuk putaran pembukaan, tetapi Grand Prix Qatar hari Minggu depan mungkin satu-satunya balapan tahun ini di mana sesuatu yang mirip dengan prediksi pasti dapat dibuat, sebagian besar berkat pengujian MotoGP. dibatasi hanya untuk Losail sejak musim lalu.


Pada tahun normal di trek di Spanyol setelah balapan terakhir, dengan dua hari pengujian di Valencia dan tiga hari lagi di standar Jerez di musim sebelumnya. Itu kemudian akan didukung dengan tiga hari lagi di Malaysia di sirkuit Sepang, sebelum seri akhirnya menuju ke Qatar untuk tiga hari lagi menjelang balapan pembuka.


Alih-alih tahun ini, apa yang kami lihat hanyalah lima hari di jalur Losail yang berdesakan hanya dalam seminggu. Di atas kertas, sepertinya perlombaan ini akan menjadi pertarungan empat kuda antara tiga Yamaha versus wildcard, jika waktu putaran rata-rata dari pengujian diukur.


Pabrikan Yamahas dari Fabio Quartararo dan Maverick Vinales secara konsisten menjadi yang tercepat dalam kecepatan balapan di seluruh tes, hampir serasi satu sama lain dan sangat jauh dari sisa lapangan.


Ini menempatkan kita pada situasi yang tidak biasa karena memiliki kumpulan data relatif untuk sirkuit gurun pasir yang cepat dan hampir tidak ada yang bisa dilalui selama sisa tahun ini.


Jadi, mari kita mulai dari awal: apa yang akan terjadi saat lampu mulai padam pada Minggu malam ?


Mereka sangat dibayangi oleh pembalap satelit Yamaha Franco Morbidelli dari Petronas SRT dan oleh pembalap Aprilia Aleix Espargaro, yang bisa dibilang memiliki peluang terbaik untuk mengamankan podium pertama Aprilia di salah satu dari dua balapan Losail berkat program pengujian yang sangat kuat di sana.




Rata-rata waktu grup kedua pembalap mungkin seperempat detik di belakang kuartet teratas, dan memiliki lebih banyak campuran dari pabrikan.


Namun, meskipun balapan lebih siap dari sebelumnya untuk dua putaran pembukaan tahun ini, sama sekali tidak ada prediksi apa yang akan terjadi ketika pindah ke luar Qatar dan kembali ke Eropa.


Mudah untuk mengatakan bahwa kemungkinan hasil akan serupa dengan tahun lalu mengingat pembekuan pengembangan di mana sebagian besar mesin tetap sama, tetapi itu tidak memperhitungkan kalender terbalik tahun 2020 dan malapetaka reguler yang ditimbulkannya.






Trek tidak akan mendapatkan suhu lintasan 50ºC di Jerez karena tanggal kembali ke tanggal tradisional Mei, bukan akhir Juli. Le Mans beberapa minggu kemudian di bulan Mei kemungkinan akan lebih menyenangkan daripada balapan basah Oktober tahun lalu, dan Aragon tidak akan menampilkan angin kencang dan dingin yang sama.

Kedutaan Besar memperingatkan warga Rusia untuk menghindari tempat-tempat keramaian setelah ledakan di dekat gereja Indonesia

Kedutaan Besar memperingatkan warga Rusia untuk menghindari tempat-tempat keramaian setelah ledakan di dekat gereja Indonesia

Kedutaan Besar memperingatkan warga Rusia untuk menghindari tempat-tempat keramaian setelah ledakan di dekat gereja Indonesia
















©AP Photo/Masyudi S. Firmansyah












Kedutaan Besar Rusia di Indonesia mendesak warga Rusia untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian setelah bom bunuh diri di dekat sebuah gereja Katolik di kota Makassar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.




“Rekan-rekan sekalian, setelah serangan teroris di dekat gereja Kristen di Makassar, kami meminta warga Rusia di (pulau) Sulawesi (serta semua orang) untuk tetap tenang, tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian dan mengikuti instruksi polisi, "misi diplomatik Rusia menyatakan di halaman Facebook-nya pada hari Minggu.




Kedutaan mencatat bahwa pelaku bom bunuh diri adalah satu-satunya yang meninggal, menurut data awal.


Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Selatan melaporkan bahwa akibat bom bunuh diri di dekat gereja Katolik kota Makassar, beberapa orang terluka, sedangkan teroris telah meninggal di tempat kejadian. Kantor berita Reuters mengutip laporan polisi setempat bahwa jumlah korban mencapai 14 orang.



Tidak ada klaim tanggung jawab





Polisi tidak mengatakan siapa yang mungkin berada di balik serangan itu dan tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab.


Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan ledakan itu bisa menimbulkan lebih banyak korban jika terjadi di gerbang utama gereja, bukan di samping pintu masuk.




Kota ini merupakan pusat perkotaan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan, dengan populasi 1,5 juta jiwa.


Gereja-gereja sebelumnya telah menjadi sasaran para ekstremis di Indonesia, negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia.









Korban bom Katedral Makassar bertambah menjadi 14 orang

Korban bom Katedral Makassar bertambah menjadi 14 orang

Korban bom Katedral Makassar bertambah menjadi 14 orang




























Makassar - Korban peristiwa ledakan bom di Gereja Katedral, jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar Sulsel, bertambah menjadi 14 orang.




"Bertambah 14 orang. Jadi 14 korban saat ini sedang dirawat di rumah sakit terdekat, tentunya berasal dari korban luka, karena ledakan bom di TKP," sebut Kepala Bidan Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan di sekitar lokasi kejadian, hari Minggu, 28/03/2021.


Seluruh korban sudah dievakuasi ke tiga rumah sakit, masing-masing Bayangkara, Stella Maris dan Pelamonia. Saat ini tim gabungan terus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara atau TKP.


"Sementara (korban) ada di rumah sakit terdekat, nanti kami jelaskan, saat ini masih dilakukan olah TKP," tuturnya kepada wartawan.


Sedangkan untuk korban jiwa, dipastikan satu orang diduga terduga pelaku bom bunuh diri. Dan saat ini masih dilakukan olah TKP. Kondisi tubuh korban terhambur di sekitar lokasi kejadian.


Zuipan meminta masyarakat agar masyarakat tidak panik, dan tetap tenang, serta diminta tidak merapat di lokasi kejadian, karena sedang dilakukan olah TKP.


Sebelumnya Kepala Polisi Daerah (Polda) Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam menyebut ada sembilan orang korban pasca serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral setempat.


"Dari masyarakat ada sembilan orang, lima petugas gereja, empat jemaah. Kejadian saat pelaksanaan Misa Minggu Palma," kata Kapolda kepada wartawan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).


Kelima korban tersebut, kata perwira Polri ini sudah dibawa ke Rumah Sakit masing masing Rumah Sakit Stella Maris, Pelamonia dan Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat pertolongan.


Merdisyam pun memastikan, data sementara baru satu orang dipastikan meninggal, yakni terduga pelaku. Sedangkan data sementara sembilan orang sudah dibawa ke rumah sakit.


"Kalau dilihat, di TKP ada, jasad ada kendaran itu menyatu. Diduga belum turun tapi sempat ditahan pihak gereja mau masuk lalu meledak," tutur Kapolda.




Berdasarkan pantauan kondisi di lokasi kejadian, saat ini petugas gabungan kepolisian sedang mengamankan lokasi kejadian usai terjadi ledakan pada pukul 10.35 WITA.


detik-detik ledakan









Seruan Ketua Umum PGI Terkait Bom di Katedral Makassar

Seruan Ketua Umum PGI Terkait Bom di Katedral Makassar

Seruan Ketua Umum PGI Terkait Bom di Katedral Makassar
















Ketua Umum PGI, Pdt Gomar Gultom. (Ist)












Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengungkapkan dukacita mendalam atas ledakan bom yang terjadi di depan Katedral Makassar, pada hari Minggu, 28/03/2021, pagi ini, terutama dengan adanya korban luka. Peristiwa naas ini menambah daftar panjang aksi kekerasan dan teror yang terjadi di nusantara.




“Saya mengimbau seluruh umat untuk tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya penanganan masalah ini kepada aparat terkait. Saya menyerukan seluruh umat untuk tidak takut dan resah, tapi tetap waspada. Saya juga mengimau agar tak ada di antara kita yang memposting gambar atau video tentang persitiwa ini yang justru dapat menimbulkan keresahan masyarakat,” kata Ketua Umum PGI, Pdt Gomar Gultom dalam Siaran Persnya, hari Minggu, 28/03/2021.


“Saya percaya penuh, aparat kita mampu mengusut tuntas kasus ini dan dapat menciptakan suasaana aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Makassar,”.tambah Pdt Gomar Gultom.


Menurut dia, peristiwa tersebut sangat mengenaskan, peristiwa naas ini terjadi saat umat Kristen di Indonesia sedang merayakan Minggu Palmarum, yang merujuk pada peristiwa masuknya Yesus ke Jerusalem dengan mengendarai keledai betina. Lewat ini Yesus sedang membangun persepsi tentang diriNya sebagai Mesias, Raja Damai yang lemah lembut, rendah hati dan menghadirkan kehidupan. Dia tidak datang dengan kekuasaan, kekuatan, apalagi kekerasan untuk berperang dan menghancurkan kehidupan.


“Dalam semangat kelembutan seperti itulah saya mengajak umat Kristen menghadapi peristiwa ini, seraya berdoa bagi kedamaian masyarakat kita,” tutup Pdt Gomar Gultom.


Pagi tadi, sekitar pukul 10.30 WITA, hari Minggu, 28/03/2021, terjadi sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Jalan Kartini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.


Ledakan menimbulkan kobaran api di sekitar lokasi dan korban 1 orang.


"Iya ada ledakan pagi ini, korbannya yang terlihat sih satu orang," kata Kabirro Anak dan remaja PGIW.


Menurut keterangan warga Makassar lainnya, Indah Kanna menyebutkan, tidak ada masalah terkait dengan gesekan suku, ras, agama dan antargolongan (SARA) di Makassar. Toleransi antarumat berjalan baik.


Indah menyebut pejabat maupun tokoh masyarakat pun menunjukkan toleransi. ia mencontohkan Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, hadir di Gereja GPIB Immanuel, Jalan Balaikota, Makassar, saat pelantikan Pengurus Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sulselbara) periode 2021-2026, hari Sabtu, 20/03/2021.





Polisi sebut bom bunuh diri



Kepala Biro Penerangan Umum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.


“Masih dilakukan penyelidikan oleh Polda Sulsel untuk mencari tahu siapa pelaku bom bunuh diri tersebut termasuk motif dari bom bunuh diri tersebut,” kata Ramadhan kepada awak media Kompas, pada hari Minggu, 28/03/2021.





Friday, 26 March 2021

Sejak Awal Pandemi Muslim yang dijadikan Tumbal - Kisah Jamaah Tabligh India

Sejak Awal Pandemi Muslim yang dijadikan Tumbal - Kisah Jamaah Tabligh India

Sejak Awal Pandemi Muslim yang dijadikan Tumbal - Kisah Jamaah Tabligh India













Dari kiri ke kanan: Abdullah Ramadan dari Tanzania, Rizky Rendhana dari Indonesia, Mohammed Faisal dari Myanmar, dan Salam Maso-Sod dari Thailand, yang diadili dan dibebaskan oleh pengadilan India, berpose untuk foto di New Delhi (Shaheen Abdulla/Al Jazeera)













"Orang-orang Jamaah Tabligh yang ditahan India karena 'menyebarkan COVID' dengan berbagi cobaan"



Pandemi berhasil berjalan seperti yang diharapkan setelah berhasil mempengaruhi otoritas tiap negara untuk melumpuhkan kekuatan muslim. Di mulai pada bulan Maret setahun yang lalu di mulai dengan publikasi pertama oleh media Inggis tentang Mesjid Inggris yang dikunci dilarang beribadah di dalamnya hingga shalat jaga jarak. Dan ini kisah di India dimana muslim dari beberapa negara menjalani persidangan karena dituduh 'menyebarkan virus' dan difitnah oleh BJP dan media India.




Pada bulan Maret tahun lalu, pelajar Malaysia berusia 23 tahun, Muhammad Hafizuddin, mendarat di India untuk perjalanan dua bulan untuk “mengeksplorasi lebih banyak tentang spiritualitasnya”.


Sedikit yang dia tahu bahwa dia akan terdampar di negara itu selama lebih dari 12 bulan - hampir enam di antaranya dia habiskan di penjara.


Pada saat itu seiring dengan jumlah kasus positif makin tinggi, Pimpinan partai Bharatiya Janata (BJP) menyerukan boikot:"Jangan membeli dari Muslim". Dan kemudian terjadi kerusuhan anti-Muslim di Delhi Ketika itu cukup beralasan mengapa orang Arab berbicara menentang Islamofobia di India.


Tinggal di masjid yang sekarang berada di distrik Kishanganj, negara bagian Bihar, India timur, Hafizuddin masih menunggu untuk kembali ke rumahnya di Johor, Malaysia, di mana orang tua dan saudara-saudaranya menunggunya dengan penuh semangat.


Hafizuddin adalah anggota Jamaah Tabligh, sebuah gerakan misionaris Muslim dengan jutaan pengikut yang berkeliling dunia.


Kedatangan Hafizuddin di Bihar juga untuk tujuan yang sama. Saat dia, bersama 10 temannya, dalam perjalanan ke sana dengan kereta api, dia mendengar pengumuman lockdown negara di India untuk mencegah penyebaran virus corona.


"Kami segera pergi ke masjid di Kishanganj dan mengisolasi diri di sana," kata Hafizuddin.


Ketika Hafizuddin dan yang lainnya secara sukarela mengkarantina diri di masjid, sejumlah infeksi virus korona dikaitkan dengan jemaah di Markaz, markas internasional gerakan Jamaat Tabligh di New Delhi.


Markas besar Tablighi Jamaat, yang dikenal sebagai Markaz, di daerah Nizamuddin New Delhi (Shaheen Abdulla/Al Jazeera)
>

Sekitar 3.000 warga negara asing telah mengunjungi India untuk menghadiri kongregasi yang diadakan dari 13 hingga 15 Maret, lebih dari seminggu sebelum pemerintah melarang pertemuan publik karena virus.




Penemuan kasus COVID-19 di antara anggota Tabligh Jamaat menyebabkan kampanye kebencian yang kejam tidak hanya terhadap organisasi tersebut tetapi juga Muslim pada umumnya, yang dituduh oleh sebagian besar media arus utama bertanggung jawab penuh atas wabah COVID di India.


Dalam pemberitaan TV dan surat kabar, anggota Jemaat Tabligh dijuluki sebagai “super spreader” dan dituding melakukan “corona jihad” dengan sengaja menyebarkan virus tersebut. Beberapa laporan media juga secara keliru menuduh mereka berperilaku buruk dengan staf medis di berbagai fasilitas karantina.


Ketika misinformasi dan teori konspirasi membanjiri platform media sosial dan arus utama, bahkan ada seruan untuk boikot sosial terhadap Muslim, diikuti oleh serangan terhadap anggota Jamaat Tabligh di seluruh negeri.


Beberapa politisi dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa secara terbuka mendukung seruan untuk memboikot Muslim dan mengatakan anggota Jamaat Tabligh "harus ditembak".


Lebih dari 200 pengaduan polisi diajukan terhadap anggota organisasi di hampir selusin negara bagian India.


Ketika kampanye fitnah terhadap gerakan Muslim semakin intensif, Hafizuddin dan rekan-rekannya ditangkap dari masjid di Bihar dan dipenjara dari 14 April hingga 30 September.


"Sebelum membawa kami ke penjara, mereka (polisi) menyita ponsel dan paspor kami," kata Hafizuddin kepada Al Jazeera.


“Itu adalah perasaan yang mengerikan. Saya khawatir tentang keluarga saya. Saya entah bagaimana berhasil menelepon keluarga saya melalui telepon seseorang di dalam gedung penjara. Saya tidak memberi tahu mereka tentang kondisi saya pada awalnya, tetapi kemudian saya harus melakukannya. ”


Setelah mendapat jaminan, Hafizuddin diberi kesempatan untuk menandatangani plea bargain, yang akan mempercepat kepulangannya ke Malaysia. Tapi dia menolak.




“Saya tidak melakukan kesalahan apa pun, itulah mengapa saya meminta mereka untuk membatalkan kasus ini secara hukum. Kasusnya menunggu keputusan dan ada penundaan. Mengaku bersalah itu salah karena saya tidak melakukan kesalahan apa pun. Tapi ini (proses peradilan) terlalu lama, ”katanya.


Kembali ke rumah di Kluang di distrik Johor Malaysia, keluarganya, meskipun khawatir, bangga dengan keputusannya.


“Dia tidak bersalah dan tidak melakukan kesalahan apa pun. Mengapa dia menandatangani perjanjian pembelaan? ” Zainal Abidin, ayah Hafizuddin memberi tahu Al Jazeera.


“Mudah-mudahan sebelum Ramadhan pulang, Insya Allah (Insya Allah).”


Ramadhan, bulan suci di mana umat Islam berpuasa dari fajar hingga senja, dimulai bulan depan.



Cobaan selama setahun



Kasus Hafizzudin bukanlah kasus tersendiri. Ratusan anggota Jemaat Tabligh dari beberapa negara ditempatkan di pusat penahanan dan penjara di seluruh India atas tuduhan melanggar pedoman pemerintah yang dikeluarkan setelah pandemi virus corona, dakwaan yang kemudian dibatalkan oleh berbagai pengadilan regional di seluruh negeri.


“Kami ditempatkan di sekolah yang tidak memiliki fasilitas apa pun dan dikarantina selama tiga mantra meskipun hasil tes negatif,” kata K Irfan Baig, 45, seorang warga negara luar negeri India, yang belum dapat melihat keluarganya di Brisbane, Australia, untuk setahun.


Baig juga menolak untuk mengaku bersalah dan termasuk di antara 36 orang asing yang dibebaskan oleh Pengadilan Tinggi Delhi pada bulan Desember.


Meskipun "surat edaran pengawasan" yang dikeluarkan oleh Kepolisian Delhi terhadap Baig telah ditarik bulan lalu, dia belum dapat melakukan perjalanan karena larangan perjalanan internasional yang sekarang diperpanjang hingga pertengahan Juni.




“(Tapi) sekarang saya senang bisa melayani orang asing lainnya yang terjebak di sini,” kata Baig, yang aslinya berasal dari kota Chennai di India selatan.


“Banyak dari mereka memiliki kendala bahasa yang tidak saya miliki. Jadi saya akan pergi hanya setelah orang asing Jemaat Tabligh terakhir pergi ke rumahnya. "


Meskipun penuntut gagal untuk mendukung tuduhan terhadap anggota Jemaat Tabligh, cobaan selama setahun jauh dari rumah mereka telah meninggalkan banyak trauma.


“Mereka menyuruh kami tidur di samping mayat di rumah sakit. Mengerikan, "kata Ahmed bin Abdullah Ali, 44, seorang warga negara AS yang datang ke India selama seminggu untuk menghadiri kongregasi organisasi tersebut di New Delhi.


Warga negara AS, Ahmed, mengatakan polisi India menyuruh mereka tidur di samping mayat di rumah sakit (Shaheen Abdulla/Al Jazeera)


Ahmed kembali ke AS pada 15 Maret setelah dipisahkan dari anak-anaknya selama setahun.


Namun, hampir 140 warga negara asing tetap berada di India, dengan setidaknya 26 menghadapi persidangan di pengadilan yang berbeda. Lebih dari 30 warga negara India yang terkait dengan Jemaat juga menunggu persidangan.


Fuzail Ahmed Ayyubi, penasihat Jamaat Tabligh di Mahkamah Agung, mengatakan bahwa, dia berharap pada akhir bulan ini, semua orang asing akan dibebaskan oleh pengadilan dan selanjutnya akan pergi ke negara asal mereka.


“Kami akan menyelesaikan semua kasus. Peradilan kami lambat tetapi kami mencoba yang terbaik. Tapi tetap butuh waktu setahun dan dari sudut pandang mereka (anggota Jemaat) pasti sangat sulit, ”kata Ayyubi.


“Tapi jelas bahwa mereka dibebaskan dari semua tuduhan - baik karena kelalaian, pelanggaran norma visa atau tuduhan menyebarkan penyakit. Setiap tuduhan dibuang oleh pengadilan yang terhormat, ”tambahnya.





'Produk sampingan dari politik kebencian BJP India'



Pemerintah India juga telah memasukkan lebih dari 2.500 warga negara asing yang terkait dengan Jamaat Tabligh dan melarang mereka masuk ke negara itu selama 10 tahun.


Jamaah Tabligh telah menantang arahan pemerintah di hadapan Mahkamah Agung, persidangan yang dijadwalkan akan dimulai minggu depan.


“Jamaah Tabligh dijadikan kambing hitam penyebaran virus. Pemerintah bahkan merilis daftar terpisah untuk orang-orang Jemaat Tabligh yang positif COVID. Ini adalah tipu muslihat murahan untuk memfitnah seluruh organisasi yang terkait dengan komunitas Muslim, ”Saif Ahmed, seorang relawan Tablighi Jamaat yang berbasis di New Delhi, mengatakan kepada Al Jazeera.


“Mereka (pihak berwenang) mengatakan anggota kami dibawa ke karantina. Tapi itu adalah penahanan. Warga negara India dikarantina selama 40 hari dan orang asing ditahan selama lebih dari dua bulan, ”tambah Ahmed.


Beberapa ahli di India menuduh BJP nasionalis Hindu menggunakan pandemi virus korona untuk lebih menargetkan komunitas Muslim.


“Mereka (pemerintah) sedang mencari kesempatan untuk menyalahkan dan memfitnah Muslim. Ada terlalu banyak pertemuan keagamaan pada saat dan sejak itu, tetapi tidak ada keributan dan teriakan karena hanya Muslim yang menjadi sasaran dispensasi saat ini, ”kata Zafar ul Islam Khan, mantan ketua Komisi Minoritas Delhi.


“Kampanye melawan Jamaat Tabligh di seluruh India, dan dengan perluasan terhadap semua Muslim di negara itu, adalah produk sampingan dari politik kebencian dari dispensasi yang berkuasa yang dibantu oleh media anjing dan tentara pekerja media sosial,” tambah Khan.


Harish Khurana, juru bicara BJP di New Delhi, menolak mengomentari masalah tersebut. Kementerian dalam negeri India juga belum menanggapi meskipun AlJazeera telah berulang kali berupaya untuk menghubungi.