Saturday 18 April 2020

Gedung Putih COVID-19 Gugus Tugas Mengklaim Kapasitas Pengujian Cukup untuk Fase Pertama Pengakhiran Terkunci

Gedung Putih COVID-19 Gugus Tugas Mengklaim Kapasitas Pengujian Cukup untuk Fase Pertama Pengakhiran Terkunci


Wakil presiden AS Mike Pence bersikeras pada hari Jumat bahwa ada cukup tes COVID-19 untuk memungkinkan negara-negara untuk mengikuti fase pertama dari pedoman federal yang dirilis pada 16 April untuk secara bertahap mulai merilekskan tindakan kuncian yang dipicu pandemi, lapor The Guardian.




Menanggapi kritik terhadap peta jalan administrasi untuk membuka kembali negara itu, Pence mengatakan kepada Gedung Putih briefing untuk wartawan:


“Our best scientists and health experts assess that today we have a sufficient amount of testing to meet the requirements of a phase one reopening if state governors should choose to do that.”


"Ilmuwan dan ahli kesehatan terbaik kami menilai bahwa hari ini kami memiliki jumlah pengujian yang cukup untuk memenuhi persyaratan pembukaan kembali fase satu jika gubernur negara bagian harus memilih untuk melakukan itu."


Menggarisbawahi bahwa pemerintah federal akan mengharapkan negara untuk memikul tanggung jawab untuk program pengujian, Pence menambahkan:


“As the president’s made clear, we want governors and states to manage the testing operations in their states. We’ve given criteria, we’ve given guidance for how we think that would best operate, but we’re looking for the states, we’re looking for the governors to manage it.”


“Seperti yang dijelaskan oleh presiden, kami ingin para gubernur dan negara bagian mengelola operasi pengujian di negara bagian mereka. Kami telah memberikan kriteria, kami telah memberikan panduan untuk bagaimana kami pikir itu akan beroperasi terbaik, tetapi kami sedang mencari negara bagian, kami sedang mencari gubernur untuk mengelolanya." CNN.


Saat jumlah korban tewas di AS saat ini mencapai 37.000, dengan total lebih dari 706, 700 kasus terdaftar dari virus, menurut data dari Johns Hopkins University, Pence mengatakan 3,7 juta tes telah dilakukan secara nasional.


Wakil Presiden mencatat bahwa koordinator respons coronavirus Gedung Putih, Dr Deborah Birx sedang bekerja untuk mengidentifikasi kapasitas pengujian tambahan, dengan gugus tugas menyarankan negara mengaktifkan laboratorium yang ada untuk menggandakan jumlahnya.


Birx mengakui pada briefing yang sama bahwa tidak jelas apakah ada cukup kapasitas pengujian coronavirus di AS untuk fase dua pedoman untuk membuka kembali negara.


“What we will be doing is monitoring how much we have to use in phase one to really help inform phase two… The really unknown in this, to be completely transparent, is asymptomatic and symptomatic spread, said Birx according to CNN.





"Apa yang akan kami lakukan adalah memantau berapa banyak yang harus kami gunakan dalam fase satu untuk benar-benar membantu menginformasikan fase dua... Yang benar-benar tidak diketahui dalam hal ini, untuk sepenuhnya transparan, adalah penyebaran asimptomatik dan simptomatik," kata Birx menurut CNN.


Tweet Donald Trump pada hari Jumat untuk negara-negara agar "meningkatkan TESTING mereka!", Seperti dalam konferensi telepon sehari sebelum anggota Dewan Demokrat dan Senat mendesaknya untuk menunggu pengujian virus corona menjadi lebih banyak tersedia, NBC melaporkan.




Pada 16 April, Presiden Donald Trump meluncurkan "Opening Up America Again" - pedoman federal yang luas untuk bagian-bagian AS untuk memulai pelonggaran bertahap langkah-langkah jarak sosial yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran pandemi COVID-19.


Rencana 18-halaman menjabarkan keadaan yang diperlukan untuk area tertentu di negara itu untuk memungkinkan karyawan untuk mulai kembali bekerja, dengan gubernur negara bagian yang ditugaskan dengan tanggung jawab utama mengambil keputusan untuk mengangkat pembatasan.




Fase satu merekomendasikan jarak sosial yang ketat untuk semua orang di depan umum, menghindari pertemuan lebih dari 10 orang, dan menahan diri dari perjalanan yang tidak penting. Bisnis akan menutup area umum dan sekolah dan bar akan terus ditutup.


Fase kedua menyerukan untuk memaksimalkan pertemuan sosial yang membatasi dan membatasi tidak lebih dari 50 orang, dengan semua tindakan pencegahan yang harus dilakukan. Pekerja yang tidak memiliki gejala coronavirus kemudian akan diizinkan kembali bekerja. Fase menunjukkan kemungkinan melanjutkan perjalanan.


Donald Trump, di bawah tekanan untuk membuka kembali ekonomi yang terhuyung-huyung ketika bisnis tutup meninggalkan setidaknya 22 juta orang Amerika yang mengklaim tunjangan pengangguran, mengatakan pada konferensi pers setelah meluncurkan peta jalan:


“We must have a working economy. And we want to get it back. Very, very quickly. And that’s what’s going to happen."


“Kita harus memiliki ekonomi kerja. Dan kami ingin mendapatkannya kembali. Sangat, sangat cepat. Dan itulah yang akan terjadi. "


Sementara negara-negara tidak secara hukum berkewajiban untuk mengikuti rencana Gedung Putih, pedoman yang tidak diungkapkan itu memberi tekanan pada gubernur untuk melonggarkan pembatasan, dengan yang terakhir berusaha untuk mendorong kembali, dengan alasan bahwa pengujian harus lebih luas dan mendesak pemerintah federal untuk melakukan bagiannya.


Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan pada briefing harian pada hari Jumat:


“Is there any funding so I can do these things that you want us to do? "No.” That is passing the buck without passing the bucks.”


“Apakah ada dana sehingga saya bisa melakukan hal-hal ini yang Anda ingin kami lakukan?" Tidak." Itu melewati uang tanpa melewati uang.”










⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Jerman Dan Perancis Menyiapkan Rencana Keluar Dari Lockdown

Cianjur - Kasus Pertama Positif COVID-19 Ibu yang Melahirkan dan Meninggal


Perancis dan Jerman, telah mengumumkan peta jalan untuk pelonggaran pembatasan dan kembali ke kehidupan normal di tengah krisis coronavirus yang sedang berlangsung. Lalu bagaimana membandingkan strategi kedua negara tersebut?




Perancis



Perancis telah dikunci sejak 17 Maret 2020 dan kondisinya termasuk yang paling ketat di Eropa.


Setiap orang harus tinggal di rumah selain dari perjalanan penting keluar untuk membeli bahan makanan, medical appointments and pemberitahuan pelatihan berkala - for key workers - travelling to and from work.


Setiap akan keluar rumah harus ada formulir izin baik pada smartphone dan atau dalam bentuk kertas formulir dan polisi telah dengan kejam menegakkan lockdown, namun kemudian lebih dari 700.000 denda telah diturunkan sejauh ini.


Pada hari Senin 13 April, Presiden Emmanuel Macron menyampaikan pidato di TV kepada hampir 37 juta pemirsa bahwa penguncian akan diperpanjang, tetapi ada rencana untuk apa yang terjadi selanjutnya.


Tetapi setelah PM Emmanuel Macron bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pertemuan kenegaraan melalui teleconference pada hari Rabu, 15 April.


Presiden Emmanuel Macron telah menetapkan jadwal untuk mengakhiri pembatasan - dengan peringatan bahwa semuanya tergantung pada situasi kesehatan.


Tidak ada yang akan mereda sampai 11 Mei tetapi sejak saat itu akan ada pengembalian bertahap untuk bekerja di sebagian besar bisnis dan sekolah.


Bar, restoran, kafe, dan lokasi wisata tidak termasuk dalam gelombang pertama, tetapi diperkirakan akan mulai dibuka kembali pada awal musim panas.


Hal terakhir yang harus dilonggarkan adalah pembatasan pertemuan publik. Saat ini semua pertemuan publik dilarang dan ini sementara dijadwalkan (dilonggarkan) pada pertengahan Juli.





Jerman



Tanggal penerapan lockdown adalah 3 Mei 2020: pembatasan jarak sosial Jerman - menetapkan jarak 1,5 meter antara orang-orang dan kelompok - kelompok yang diberi mandat tidak lebih dari dua - telah diperpanjang untuk saat itu, tetapi kemungkinan akan berlanjut dalam beberapa bentuk. Merkel mengatakan langkah selanjutnya akan dibahas oleh pemerintah federal dan negara bagian pada 30 April 2020.


Rencana tersebut juga menetapkan bahwa toko-toko hingga 800 meter akan diizinkan untuk dibuka kembali mulai pada 20 April, dan sekolah-sekolah akan mulai menyambut siswa lagi mulai 4 Mei dan di tingkat sekolah menengah dan dasar.


Namun pelarangan acara-acara besar akan berlanjut hingga setidaknya 31 Agustus, dengan beberapa festival musim gugur - seperti Oktoberfest yang terkenal di dunia di Munich - masih mengudara. Jerman juga menjaga perbatasannya ditutup selama setidaknya 20 hari, dan membatasi restoran dan kafe tanpa batas untuk menampung tamu-tamu yang duduk diam. Studio kebugaran, bar, dan bioskop juga akan tetap tutup untuk sementara waktu.




Ini menjadi selaras dengan sekutunya AS, Donald Trumph yang akan melakukan pelonggaran aturan lockdown.


Untuk lebih lengkapnya aturan baru pelonggaran penguncian Perancis dan Jerman dapat dibaca di sini aja :



How France and Germany's lockdown exit strategies compare








⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Cianjur - Kasus Pertama Positif COVID-19 Ibu yang Melahirkan dan Meninggal

Cianjur - Kasus Pertama Positif COVID-19 Ibu yang Melahirkan dan Meninggal


Cianjur - Berita duka cita datang dari kecamatan Cijati Cianjur, seorang Ibu meninggal dunia, setelah melahirkan bayi kembar. Dikabarkan satu bayinya meninggal dan yang satu lagi mendapat perawatan di RSHS Bandung dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).




Dilangsir oleh detik com, Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan, pasien positif COVID-19 berusia 26 tahun tersebut merupakan warga Kecamatan Cijati yang melahirkan pada 31 Maret 2020.


Menurut Yusman, setelah melahirkan pasien tersebut sempat dirawat di RSUD Sayang dan dinyatakan sembuh dari proses melahirkan serta tidak menunjukkan gejala sehingga diperbolehkan pulang ke rumahnya.


"Pada 4 April, pasien tersebut sempat mengeluhkan sesak nafas. Namun tidak langsung berobat. Pasien baru berobat keesokan harinya, pada tanggal 5 April," ujar Yusman.


Dari hasil pemeriksaan dan rapid test di puskesmas di Kecamatan Cijati, didapati hasilnya positif COVID-19 sehingga pada 6 April pasien langsung dirujuk ke RSUD Cimacan, sebab isolasi di RSUD Sayang Cianjur sudah penuh.


Pasien sudah menjalani penanganan medis, namun pada 7 April 2020 pasien meninggal dunia dan dimakamkan di lingkungan rumahnya di Kecamatan Cijati.


"Pasien langsung diambil sampel untuk uji swab. Dan hari ini keluar hasilnya, ternyata positif COVID-19 berdasarkan swab test atau metode RT-PCR," kata dia.




Menurut Yusman, salah seorang anak dari pasien Positif yang baru berusia belasan hari saat ini tengah menjalani perawatan di RSHS Bandung dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sebab tidak lama setelah ibunya meninggal bayi tersebut menunjukkan gejala yang mirip dengan COVID-19.


"Yang satu lagi anaknya meninggal, sedangkan yang satu sedang dirawat di RSHS. Kami masih pantai kondisinya, termasuk hasil swabnya, apakah juga positif atau negatif," pungkasnya.












⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Bogor Selatan Menerapkan Gasibu

Bogor Selatan Menerapkan Gasibu


Di pelopori oleh Ibu - Ibu PKK kecamatan Bogor Selatan yang diketuai Yunita Rahmawati, memberikan penyaluran gerakan nasi bungkus (gasibu) dari swadaya masyarakat. Ada tiga kelurahan yang berpartisipasi, kelurahan Mulyaharja, Empang dan Kertamaya.








Camat Bogor Selatan, Hidayatullah, menjelaskan, bagi - bagi nasi bungkus ini di inisiasi oleh Ibu - ibu PKK Kecamatan, sebagai bantuan terdampak ekonomi karena covid-19.


Camat juga menambahkan, pembagian nasi bungkus ini sudah terjadwal dan akan dilakukan setiap hari. Dan Camat juga menyarankan agar menunya berbeda setiap harinya.


Bantuan ini murni dari swadaya masyarakat, rencananya setiap hari, 200 bungkus dari kelurahan Mulyaharja, 215 bungkus dari kelurahan Empang dan 150 bungkus dari Kelurahan Kertamaya.


"Teknis pelaksanaannya akan dilakukan door to door. Data penerima berdasarkan data non DTKS termasuk penjaga pintu lintasan kereta," kata Hidayatulloh.


Ibu gubernur telah memberikan stimulan berupa stok beras per kelurahan 100 kg, tinggal menggerakan swadaya masyarakat untuk mengisi lauk pauknya,” sambungnya.


Ia mengimbau masyarakat harus gotong royong saling membantu, karena bantuan ini merupakan tugas kemanusiaan.


“Kami meminta warga yang memiliki rezeki lebih mensisihkan rezekinya, dan berharap dapat meringankan beban pemerintah dalam menanggulangi covid-19,” katanya.


Ketua TP PKK Kelurahan Empang, Neri Yustisiawati mengaku sebelum ada arahan dari Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Praratya, Kelurahan Empang sudah mulai melakukan gerakan tersebut.


“Tim PKk Kelurahan Empang sudah melakukan gerakan Jumat berkah, dengan membagi-bagikan nasi bungkus kepada warga masyarakat yang sangat terdampak pandemi Covid-19,” katanya.








Ibu Neri juga menjekaskan, bahwa yang menjadi sasaran gerakan Jumat berkah ini adalah warga yang bekerja sebagai supir angkot, Ojol, para jompo, pemulung serta dibagikan kepada para petugas pos siaga corona di setiap rw.


Alhamdulillah nasi bungkus yang sudah terkumpul dari PKK, kader serta warga mencapai 350 box. Mudah-mudahan ini bisa mengurangi sedikit beban warga miskin yang sangat berdampak dan tetap menjadi kegiatan rutin setiap minggunya,” katanya


Akhirnys Donald Trump Dukung Tolak Lockdown

Akhirnys Donald Trump Dukung Tolak Lockdown


Presiden AS Donald Trump terus berselisih dengan gubernur negara bagian atas penguncian sementara Inggris diperingatkan akan lebih banyak kematian.



Donald Trump sepakat dengan para pendemo untuk membuka kembali aktivitas ekonomi. Menurutnya, lockdown akan membuat banyak rakyat yang frustasi dsn bunuh diri. Namun keputusannya yang dianggap kontroversial mendapat pertentangan dari para Gubenurnya dan kolega sekutunya Inggris.




Inggris bersikukuh menghentikan lockdown membuat potensi korban tertular virus corona meningkat. Dan memang fakta membuktikan, USA dan Inggris saja selama diberlakukan lockdown jumlah kasus bukannya berkurang, sebaliknya bertambah, bahkan hari ini USA bertambah lebih dari 100%.


Lockdown dan stay at home, membuat penderitaan rakyat menjadi dobel. Kesulitan mendapatkan asupan gizi yang bagus, karena pembagian sosial hanya untuk bertahan hidup, yang membuat sistim imun didalam tubuhnya berkurang hingga rentan dengan berbagai serangan mikroba yang merusak tubuh.


Depresi atas harapannya terhadap hari esok dan masa depan, khususnya mereka bermata pencaharian harian, mendapatkan rejeki harian. Sebagian lagi ter-phk, yang terpaksa harus diam di rumah, tanpa ada bisa yang diperbuat untuk melindungi menafkahi keluarganya. Dan depresi karena takut tertular virus corona yang mematikan.


Kemudian seberapa tangguh negara mengamankan ini menghadapi limit yang belum bisa prediksi?


Semua negara mengajukan pinjaman ke IMF dan World, IMF sendiri tidak ada dukungan dana, karena semua peminjam tidak bisa membayar hutangnya ke IMF dan World Bank.


Jadi dengan demikian, krisis ganda ini akibat kesalahan kita dalam membuat keputusan. Keputusan lockdown, shutdown, psbb telah membuat rakyat sengsara, negara menjadi miskin dan jumlah populasi berkurang karena virus corona.


Kita menghadapi virus dengan ketakutan, itu sebabnya kita kalah besar oleh virus dan ketakutan kita sendiri. Tinggal di rumah adalah cara menghindar karena takut ditular, tertular bahkan menularkan. Intinya takut.




Jika semua orang takut dengan mikroba maka tidak akan ada vaksin yang dihasilkan dalam sejarah peradaban. Vaksin kolera , vaksin rotavirus, vaksin bcg dan lain - lain dihasilkan karena orang tidak takut dengan vaksin.


Menganalisa hasil pendataan, ada hal positif, yaitu kemungkinan sembuh besar sekalipun vaksin belum ditemukan. Pada awal kasus ini muncul cara penanganan sudah benar, melakukan tes suhu. Tapi kemudian melihat terjadi peningkatan jumlah korban, mulai panik dan kemudian melahirkan keputusan diatas kepanikan yang membuat masalah besar menjadi ganda.












⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Sangat Keterlaluan Membuat Prediksi Pada Wabah Yang Belum Ada Vaksinnya

Sangat Keterlaluan Membuat Prediksi Pada Wabah Yang Belum Ada Vaksinnya


Sangat keterlaluan bahkan bisa dikatakan orang bodoh yang merasa dirinya pintar, yaitu mereka yang membuat prediksi kapan virus ini akan berakhir. Ini sama seperti orang yang pertama kali China bergulat dengan wabah virus corona, mengatakan saat itu bahwa Indonesia bebas virus coronan. Luar biasa.




Jika menkominfo akan membredel berita hoax di sosial media, maka kabar yang membuat prediksi kapan virus akan berakhir juga masuk hoax. Karena tidak memiliki argumentasi ilmiah didalamnya.


Hanya karena melihat pelambatan jumlah korban dan peningkatan jumlah yang sembuh, langsung membuat sebuah kesimpulan premature bahwa wabah akan segera berakhir.


Orang sakit panas, panasnya turun bukan berarti bernilai mutlak panasnya tidak bakal naik lagi. Masih labil perubahan suhunya.


Sekarang mereka dengan pedenya memprediksi satu penyakit yang disebabkan oleh virus yang belum ditemukan obatnya. Apa bukan sok tahu? Kalau tidak dibilang keblinger. Dan yang paling dirusak dunia profesi, karena mereka itu disebut - sebut dengan pakar.


Wabah ini unprediktable, bisa besok hilang, bisa lebih lama lagi. Pendekatan yang dilihat apa yang terjadi di china, bulan Desember 2019 awal virus ini muncul kemudian China mengklaim Akhir Maret 2020 clear dari virus. Namun kemudian muncul lagi.


Kemudian bandingkan hasil riset pakar dokter ITALIA pada tahun 2010, disana menyebutkan virus tidak rentan pada anak - anak dan tidak mematikan. Kenyataannya ini mematikan. Apa terjadi mutan pada virus corona?


Dan kejadian di tahun ini tidak satu pun pakar ilmu kedokteran di dunia berani memberikan prediksi tentang masa akhir virus ini. Hanya di Indonesia dan India yang mencoba meraba - raba dengan perkiraannya bukan berdasarkan dalil kajian ilmiah. Namun yang demikian media berita menyebutnya dengan pakar. Luar biasa.




Mark Zukerberg Bill gates mendonasikan tidak sedikit untuk mendorong para ahli bisa menemukan vaksin penawarnya, namun sudah tiga bulan lebih belum berhasil. Begitu dengan Jerman, disana sibuk melakukan riset bukan sibuk membuat pencitraan supaya orang lain memberi gelar sebutan pakar.













⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Wuhan China merevisi jumlah kematian akibat virus korona hingga 50 persen

Wuhan China merevisi jumlah kematian akibat virus korona hingga 50 persen


Pemerintah kota Wuhan China merevisi jumlah kematian akibat virus corona hingga 50 percen, dari awalnya 3.869 ditambahkan 50 percennya, q290 hingga totalnya 4.632 per siang tanggal 17 April 2020.




Revisi keluar setelah mendapatkan serangan dari Presiden AS Donald Trump dan saran sejumlah pemimpin dunia, yang beranggapan China belum sepenuhnya terbuka tentang dampak domestik penuh dari virus yang kini telah menewaskan lebih dari 151,598 orang di seluruh dunia dan membatasi separuh umat manusia untuk diam di rumah mereka.


China pada hari Jumat menyanggah saran Barat bahwa mereka telah menutupi tingkat wabah virus corona dan menolak tuduhan AS bahwa mereka memiliki hubungan yang terlalu nyaman dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


Donald Trump langsung merespon di twitter setelah China merevisi data kematian virus corona.




"Cina baru saja mengumumkan dua kali lipat jumlah kematian mereka dari Musuh Yang Tak Terlihat. Jauh lebih tinggi dari itu dan jauh lebih tinggi dari A.S, bahkan tidak dekat!"


Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengakui penyebaran virus yang cepat berkontribusi pada penghitungan yang menyebabkan Cina meningkatkannya jumlah kematian, tetapi tidak pernah ada penyembunyian, dan kami tidak akan pernah membiarkan penyembunyian apapun".


Tuduhan Cina yang terlalu dekat dengan WHO adalah upaya "melumuri" Beijing, kata Zhao. Presiden AS Donald Trump menangguhkan dana ke WHO minggu ini mengutip tuduhan itu.




Dalam argumentasi revisi penambahan jumlah yang meninggal, Pihak berwenang Cina mengatakan telah ada laporan yang tertunda dari lembaga medis, sementara beberapa pasien meninggal di rumah ketika rumah sakit berjuang untuk mengatasinya.


"Jumlah pasien yang meningkat pada tahap awal pandemi kewalahan sumber daya medis dan kapasitas penerimaan lembaga medis," Markas Besar Kota Wuhan untuk COVID-19 Epidemic Prevention and Control mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting ke kantor berita negara Xinhua.


"Beberapa pasien meninggal di rumah tanpa dirawat di rumah sakit. Selama puncak penanganan perawatan mereka, rumah sakit beroperasi di luar kapasitas mereka, dan staf medis disibukkan dengan menyelamatkan dan merawat pasien, yang mengakibatkan pelaporan yang terlambat, terlewat, dan keliru."


"Jumlah total kasus virus korona yang dikonfirmasi di Wuhan juga direvisi naik 325 menjadi 50.333" kata pemerintah..


Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan akan "naif" untuk berpikir Cina telah menangani pandemi dengan baik, menambahkan: "Jelas ada hal-hal yang terjadi yang tidak kita ketahui."


Beijing dan Moskow telah menolak tuduhan itu, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam "upaya beberapa orang untuk mencoreng Cina".











⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Friday 17 April 2020

Shin Tae Yong: Sistem Medis Indonesia Buruk

Shin Tae Yong: Sistem Medis Indonesia Buruk


Jakarta, dilansir CNN Indonesia - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menyebutkan, bahwa sistem medis di Indonesia buruk saat menangani wabah virus corona. Ia memutuskan kembali ke Korea Selatan.




Tae Yong yang berhasil kembali ke Korea Selatan setelah sempat dilarang pihak PSSI, dinyatakan negatif corona setelah melakukan tes di Indonesia dan setibanya di Korea Selatan


"Indonesia memiliki sistem medis yang sangat buruk. Saya ingin membantu masyarakat Indonesia. Saya senang pemerintah Korea dan perusahaan sudah mengirim alat tes dan bantuan ke Indonesia. Masyarakat Indonesia menyukai Korea, termasuk bintang K-Pop," ujar Tae Yong dikutip dari News Joins.


Tae Yong juga mengatakan pada awalnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap wabah virus corona juga masih rendah.


"Mungkin hanya 10 persen orang menggunakan masker di jalanan. Pada 14 Maret 2020, pemerintah memerintahkan penghentian seluruh aktivitas Timnas Indonesia," ujar Tae Yong.


"Mengingat keselamatan tim pelatih, kami memutuskan kembali ke Korea. Awalnya PSSI keberatan, tapi awal bulan ini kami mengambil empat pekan liburan lebih dini karena jadwal sepak bola semua ditunda," ucap Shin Tae Yong



Tae Yong juga menceritakan mengenai aktivitas sepak bola yang tetap bergulir beberapa pekan meski kasus virus corona sudah muncul di Indonesia sejak 2 Maret 2020.




"Sebelum Covid-19 meledak [di Indonesia], 70.000 penonton berkumpul pada pertandingan pembukaan di Jakarta. Menpora juga menyaksikan latihan pertama Timnas Indonesia selama 3-4 jam," sambung Tae Yong.


Sementara itu yang menjadi asisten Tae Yong di Timnas Indonesia, Gong Oh Kyun, sempat dinyatakan positif corona saat ingin terbang ke Korea Selatan. Oh Kyun kini sudah kembali ke Korea Seatan setelah pada tes kedua dinyatakan negatif.












⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Dede A Rachim : Alhamdulillah, 3 Pasien Positif Corona Kota Bogor Sembuh

Dede A Rachim : Alhamdulillah, 3 Pasien Positif Corona Kota Bogor Sembuh


Wakil Wali kota Bogor (Wawakot), Dede A Rachim secara resmi mengumumkan tiga pasien positif Covid-19 di Kota Bogor yang dinyatakan sembuh. Wawakot Bogor menerangkan lebih lanjut, bhwa ketiga pasien berasal dua klaster yakni dua orang klaster Dinkes Kota Bogor dan satu orang berasal dari tenaga medis di Bogor yang terpapar corona.




“Alhamdulillah hari ini tiga pasien positif Covid-19 Kota Bogor dinyatakan sembuh,” ungkapan bahagia rasa syukur Dedie di depan para wartawan.


Dede juga menjelaskan, untuk pasien positif corona dari klaster Turki masih harus menjalani isolasi mandiri di rumah, termasuk juga Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugianto.


Wali kota Bogor sudah menjalani cek swab terakhir tetapi masih menunggu hasilnya. “Samplenya belum keluar karena baru diambil specimen kemarin (Kamis,red),” katanya.


mengungkapkan, Pemkot Bogor kembali melakukan rapid test yang ke empat kepada orang-orang dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Gor Pajajaran.


Ada 300 warga yang diundang untuk mengikuti rapid test, hanya 172 saja yang menjalani pemeriksaan. Hasilnya, tiga warga dinyatakan positif. “Mereka masih harus melakukan swab test lagi, agar lebih akurat,” ungkap Dede.




Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menyampaikan sebanyak tiga orang yang dinyatakan sembuh itu merupakan klaster Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.


Data untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Hujan itu berjumlah 130, selesai 33, dalam pengawasan Rumah Sakit (RS) rujukan sebanyak 73, dan meninggal sebanyak 24 orang.












⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Pasien Sembuh Dari Covid-19 - Meninggal Saat Karantina Mandiri

Pasien Sembuh Dari Covid-19 - Meninggal Saat Karantina Mandiri Meta name="description" content="Saat diizinkan pulang, AZ diminta menjalani karantina mandiri selama satu minggu">


Lumajang - Pasien berinisial AZ yang sudah dinyatakan sembuh, meninggal saat menjalani karantina mandiri. Kabar meninggalnya pasien tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq.




"Saya barusan mendapatkan kabar dari teman - teman yang ada di Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung dan saya konfirmasi kepada Pak Camat terkait kabar meninggal AZ," sebut Thoriq di Kantor Bupati Lumajang, seperti dilansir Antara, Jumat,17 April 2020.


"AZ menjadi duka yang bertambah bagi seluruh langkah penanganan virus corona yang semakin unpredictable. Yang terbaik hari ini adalah melakukan pencegahan dengan menggunakan masker, cuci tangan, berada di rumah, jaga jarak, hidup bersih, jaga imunitas, dan jaga kesehatan," sambung Thoriq.


Sebelumnya AZ dinyatakan positif covid-19 mendapat perawatan di ruang isolasi RSUD dr Haryoto selama 14 hari. Selama dirawat di ruang isolasi, AZ tak menunjukkan gejala apapun


Kemudian AZ menjalani swab test dua kali, hasilnya keduanya negatif dan dinyatakan sembuh. AZ pun diizinkan pulang dan diminta menjalani karantina mandiri selama satu minggu.





Menurut dia, Pemkab Lumajang akan melakukan langkah terbaik untuk menghormati jenazah Thoriq dalam proses pemakaman.


"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya AZ. Kami semua turut berduka dan berbela sungkawa, kami semua ikut bersedih dan saya yakin almarhum AZ dalam keadaan husnul khotimah," tutur Bupati.












⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Vladimir Putin Dan Xi Jinping - Serang Balik Yang Menyalahkan China

Vladimir Putin Dan Xi Jinping - Serang Balik Yang Menyalahkan China


THE MOSCOWTIMES.COM - 17/04/20 - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin China Xi Jinping pada hari Kamis menolak sebagai upaya kontraproduktif untuk menyalahkan Beijing karena menunda memberi tahu dunia tentang coronavirus, kata Kremlin.




Putin dan Xi mengadakan kontak telepon, setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump memarahi China karena tidak berbagi data lebih cepat.


Washington juga sedang menyelidiki asal-usul virus corona - yang telah menewaskan lebih dari 138.700 orang di seluruh dunia, mengatakan, hal itu tidak mengesampingkan bahwa itu berasal dari laboratorium yang meneliti kelelawar di Wuhan, Cina.


Kremlin mengatakan bahwa selama pembicaraan telepon dengan Xi pada hari Kamis, Putin memuji "tindakan yang konsisten dan efektif" dari Cina "yang memungkinkan situasi epidemiologis di negara itu stabil."


Para pemimpin tidak merujuk Gedung Putih secara langsung tetapi menekankan "kontraproduktif" dari upaya untuk menyalahkan China karena tidak menginformasikan kepada dunia tentang munculnya infeksi baru yang berbahaya dengan cukup cepat.


Sejak muncul di China akhir tahun lalu, pandemi ini telah mengubah dunia menjadi terbalik, memaksa setengah dari umat manusia di dalam ruangan dan mengirim ekonomi global ke dalam kejatuhan.





Putin dan Xi juga menekankan "kemitraan strategis" kedua negara dan mengatakan Rusia dan China siap untuk saling membantu selama pandemi dengan bertukar spesialis dan memasok peralatan medis, peralatan pelindung dan obat-obatan, kata Kremlin.


"Kedua pemimpin menyatakan keyakinan bahwa negara kita akan berhasil mengatasi tantangan terkait pandemi dengan terus bekerja sama secara erat," kata kantor Putin.











⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Lockdown Corona - Keluarga Singa Bisa Tidur Nyaman Di Jalan

Lockdown Corona - Keluarga Singa Bisa Tidur Nyaman Di Jalan

Cepat atau lambat hewan akan menyadari bahwa manusia telah menghilang dan singa di Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan telah memanfaatkan

Akun Twitter Kruger National Park@SANParksKNP 21 jam yang lalu membagikan photo kejadian langka, dimana sekolompok Singa sedang tiduran di jalan aspal di Kruger National Park, selama diterapkan lockdown dan taman krugger ditutup untuk para wisatawan.




Kucing - kucing besar ini sepertinya mulai menyadari tidak ada lagi manusia di sana, mereka mulai menikmati ketidakhadiran wisatawan. Singa tidak seperti biasanya, tidak pernah terlihat di jalan itu, mereka biasanya tinggal di sekitar Kempiana Contractual Park, dan hanya bisa dilhat dari kejauhan menjelang malam hari. Tapi sore ini mereka berbaring di jalan aspal Orpen Rest Camp.


Pada saat itu hari rabu siang, penjaga taman, Richard Sowry sedang melakukan patroli yang biasanya ia jam tersebut sibuk membawa turis melewati jalan itu.


Sejak pandemi virus corona mulai 25 Maret 2020 Kruger, seperti taman margasatwa lainnya, telah ditutup sebagai bagian dari lockdown coronavirus.


Sebagai seorang penjaga hutan di salah satu cagar alam terbesar di Afrika, Sowry melakukan layanan penting dan terus bekerja selama lockdown, memeriksa satwa liar dan menjaga terhadap pemburu liar.


Saat mengemudi di dekat Camp Orpen Rest pada hari Rabu sore, ia melihat singa di jalan di depan dan berhenti hanya lima meter (5,5 meter) jauhnya untuk melihat fenomena yang tidak biasa.


Kucing besar biasanya hanya terlihat oleh penjaga di jalan pada malam hari.


Ketika ia mengambil foto dengan telepon genggamnya, singa-singa itu tidak tampak terganggu, kebanyakan dari mereka tampaknya tertidur lelap.


"Singa sudah terbiasa dengan orang di kendaraan," jelasnya. "Semua hewan memiliki lebih banyak rasa takut naluriah terhadap orang-orang yang berjalan kaki, jadi jika saya berjalan, mereka tidak akan pernah membiarkan saya begitu dekat."


Biasanya, kata Sowry, ia hanya akan melihat singa tidur di jalan-jalan taman pada malam yang lebih dingin di musim dingin, ketika tar aspal jalannnya menahan panas yang cukup banyak.


Namun yang tidak diinginkan penjaga adalah jika singa mulai berpikir bahwa jalan adalah tempat yang aman.


Bagaimana lockdown mempengaruhi taman?


Saat teduh ini juga telah melihat singa dan anjing liar menjelajah ke lapangan golf di taman, tetapi sebaliknya Sowry tidak berpikir bahwa lockdown telah memiliki pengaruh besar pada perilaku hewan.






"Singa, biasanya mereka akan berada di semak-semak karena lalu lintas tetapi mereka sangat cerdas dan sekarang mereka menikmati kebebasan taman tanpa kita". Ujar Sawry.


Tetapi mengapa Anda bertanya, mengapa singa lebih menyukai aspal daripada kelembutan rumput?


Mungkin karena alasan sederhana hujan turun pada Selasa malam dan, seperti yang dijelaskan Tuan Phaala, "Ter itu lebih kering daripada rumput pada saat itu kucing dan air besar tidak bercampur."











⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara