Di pelopori oleh Ibu - Ibu PKK kecamatan Bogor Selatan yang diketuai Yunita Rahmawati, memberikan penyaluran gerakan nasi bungkus (gasibu) dari swadaya masyarakat. Ada tiga kelurahan yang berpartisipasi, kelurahan Mulyaharja, Empang dan Kertamaya.
Camat Bogor Selatan, Hidayatullah, menjelaskan, bagi - bagi nasi bungkus ini di inisiasi oleh Ibu - ibu PKK Kecamatan, sebagai bantuan terdampak ekonomi karena covid-19.
Camat juga menambahkan, pembagian nasi bungkus ini sudah terjadwal dan akan dilakukan setiap hari. Dan Camat juga menyarankan agar menunya berbeda setiap harinya.
Bantuan ini murni dari swadaya masyarakat, rencananya setiap hari, 200 bungkus dari kelurahan Mulyaharja, 215 bungkus dari kelurahan Empang dan 150 bungkus dari Kelurahan Kertamaya.
"Teknis pelaksanaannya akan dilakukan door to door. Data penerima berdasarkan data non DTKS termasuk penjaga pintu lintasan kereta," kata Hidayatulloh.
Ibu gubernur telah memberikan stimulan berupa stok beras per kelurahan 100 kg, tinggal menggerakan swadaya masyarakat untuk mengisi lauk pauknya,” sambungnya.
Ia mengimbau masyarakat harus gotong royong saling membantu, karena bantuan ini merupakan tugas kemanusiaan.
“Kami meminta warga yang memiliki rezeki lebih mensisihkan rezekinya, dan berharap dapat meringankan beban pemerintah dalam menanggulangi covid-19,” katanya.
Ketua TP PKK Kelurahan Empang, Neri Yustisiawati mengaku sebelum ada arahan dari Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Praratya, Kelurahan Empang sudah mulai melakukan gerakan tersebut.
“Tim PKk Kelurahan Empang sudah melakukan gerakan Jumat berkah, dengan membagi-bagikan nasi bungkus kepada warga masyarakat yang sangat terdampak pandemi Covid-19,” katanya.
Ibu Neri juga menjekaskan, bahwa yang menjadi sasaran gerakan Jumat berkah ini adalah warga yang bekerja sebagai supir angkot, Ojol, para jompo, pemulung serta dibagikan kepada para petugas pos siaga corona di setiap rw.
Alhamdulillah nasi bungkus yang sudah terkumpul dari PKK, kader serta warga mencapai 350 box. Mudah-mudahan ini bisa mengurangi sedikit beban warga miskin yang sangat berdampak dan tetap menjadi kegiatan rutin setiap minggunya,” katanya
No comments:
Post a Comment