Wednesday, 13 May 2020

Virus Tak Dikenal di India membuat Gagal Panen Buah Tomat

Virus Tak Dikenal di India membuat Gagal Panen Buah Tomat


Bencana setelah bencana, virus - virus tidak dikenal ’menghancurkan produksi tomat di Maharashtra India.


New Delhi (Sputnik): 2020 telah menjadi tahun yang sulit bagi planet bumi. Dimulai dengan kebakaran hutan Australia yang merusak, musim semi berlanjut untuk memberi kita gerombolan belalang, pandemi coronavirus dan sekarang "virus tak dikenal" akan muncul setelah panen di India.





Tanaman tomat di negara bagian Maharashtra di India dilaporkan telah dikerumuni oleh virus yang tidak diketahui, menyebabkan sayuran membusuk dalam beberapa jam setelah dipetik dari tanaman.


Sebanyak 60 persen tomat yang dipetik di Ahmednagar, Pune dan Nashik telah terkena dan dihancurkan oleh virus dalam 10 hari.




Para petani kesal dan khawatir bahwa kerja keras mereka akan sia-sia, dan telah menyalahkan penjual benih. Namun, Bhuwan Bhaskar, seorang ahli pertanian mengatakan kepada Sputnik belum ada yang bisa dikonfirmasi karena ini “belum pernah terjadi sebelumnya".


“Jika benih itu masalahnya, mengapa masalahnya tidak terjadi di daerah lain dan tanaman? Para petani sudah berjuang dengan segala macam peluang karena kuncian nasional dan pada saat ini, penyakit aneh yang sebenarnya tidak memiliki sejarah, telah datang sebagai kejutan lain. Masuk ke akar masalah dan mengambil tindakan pencegahan adalah sesuatu yang akan memakan waktu,” kata Bhaskar.


Sampel uji yang perlu mencapai laboratorium tingkat nasional sedang dilihat di perguruan tinggi pertanian lokal karena terkunci. Pakar pertanian bersama dengan pejabat pemerintah sedang mempelajari infeksi di agro-universitas lokal Ahmednagar, Mahatama Phule Krishi Vidyapeeth.





Sampai sekarang, belum ada jawaban konklusif yang diperoleh. Masih belum jelas apakah "virus tak dikenal" ini dapat menyebar ke tanaman lain atau jika itu dapat merusak kualitas tanah.


"Kejadian yang telah diketahui di Maharashtra sangat disayangkan tetapi sampai sesuatu yang substansial tidak diketahui,pemerintah perlu membantu petani dengan kemampuan terbaiknya," tambah Bhaskar.






















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Robert De Niro Mengklaim Trump 'Tidak Peduli' Tentang Kehidupan Rakyat Di Tengah Pandemi

Robert De Niro Mengklaim Trump 'Tidak Peduli' Tentang Kehidupan Rakyat Di Tengah Pandemi


Awal bulan ini, Walikota New York City Bill De Blasio mengecam komentar Presiden AS Donald Trump tentang menolak pemberian dana talangan kepada negara - negara yang terkena dampak virus corona, termasuk New York - negara yang paling parah dilanda negara itu.





Dalam sebuah wawancara dengan BBC, aktor pemenang Oscar Robert De Niro memuji gubernur New York Andrew Cuomo atas tanggapannya terhadap wabah virus corona, mengatakan bahwa ia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, sambil menambahkan bahwa Presiden AS Donald Trump tidak memiliki petunjuk. tentang bagaimana hal-hal harus dilakukan.


Robert De Niro terus mengkritik presiden AS, yang menyatakan bahwa yang terakhir tidak peduli dengan jumlah COVID-19 kematian, menambahkan bahwa pendukung Trump menipu diri sendiri jika mereka berpikir bahwa presiden benar-benar peduli dengan kehidupan mereka.




"Dia ingin terpilih kembali, dia bahkan tidak peduli berapa banyak orang yang mati... Dan orang-orang yang dia pura-pura pedulikan adalah orang-orang yang paling dia jijikkan. Dia tidak peduli tentang mereka", De Niro menjelaskan.


Aktor Terkenal itu mengatakan bahwa New York, yang merupakan kota yang paling parah terkena dampaknya di dunia, telah berubah menjadi kota hantu yang dapat ditampilkan dalam film fiksi ilmiah.


Ini bukan pertama kalinya De Niro mengkritik Trump: Desember lalu, aktor itu mengatakan bahwa dia ingin melihat Presiden AS memiliki "kantong kotoran" dilemparkan ke wajahnya.


Negara bagian New York telah mendaftarkan lebih dari 348.000 kasus coronavirus dengan lebih dari 27.000 kematian, sementara jumlah total coronavirus di AS telah melampaui 1.408.000 dengan 83.000 kematian.

























⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Telemedicine - Pasien Kronis Bisa Berobat dari Rumah

Telemedicine - Pasien Kronis Bisa Berobat dari Rumah
Layanan rawat jalan telemedicine RS. Eka Hospital Cibubur.


RS. Eka Hospital Cibubur baru - baru memperkenalkan satu aplikasi untuk layanan rawat jalan yang bernama telemedicine, sebagai solusi bagi kebutuhan masyarakat agar tetap dapat berkonsultasi ke dokter dari rumah masing-masing ditengah penerapan stay at home.





Untuk tetap berada di rumah saja sepertinya masyarakat pun perlu memperhatikan kondisi kesehatan diri. Untuk itu berbagai layanan kesehatan di sejumlah wilayah memberikan berbagai layanan khusus dalam menyikapi masa pandemi Covid-19.


Seperti yang dilakukan RS. Eka Hospital Cibubur baru-baru ini. Mengingat banyaknya masyarakat yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, jantung, dan lainnya yang perlu melakukan kontrol secara rutin.


Chief Operating Officer RS Eka Hospital, drg. Rina Setiawati menjelaskan, mengingat adanya penerapan sistem pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah wilayah membuat masyarakat berpikir dua kali untuk berkunjung ke rumah sakit.


Belum lagi, kata dia, adanya kekhawatiran di masa pandemi Covid-19 saat ini ketika berkunjung ke rumah sakit. “Kebutuhan masyarakat tetap dapat dilakukan dengan konsultasi ke dokter dari rumah masing-masing layanan rawat jalan telemedicine,” kata dia kepada Radar Bogor, Rabu (13/5).


Dia menguraikan, telemedicine ini dapat diakses secara online oleh pasien. Dengan begitu, lanjut dia, pasien dapat tetap berobat tanpa harus datang ke rumah sakit. “Jadi jangan sampai pengobatan pasien yang memiliki riwayat penyakit kronis di masa pandemi covid – 19 ini terhenti,” tukas dia.


Di negara-negara maju seperti di Eropa, Amerika Serikat dan Kanada, Telemedicine sudah diterapkan secara luas karena infrastruktur yang memadai. Di negara-negara tersebut masyarakat mulai merasakan manfaat dari Telemedicine. Data penelitian yang tersedia menunjukkan bahwa Telemedicinememungkinkan keluaran lebih baik pada pasien-pasien dengan kondisi kronis seperti penyakit jantung dan penyakit paru obstruktif kronis menahun (chronic obstructive pulmonary disease, COPD).


Di Ontario, program Telehomecare menyediakan layanan monitoring jarak jauh dan panduan kesehatan (health coaching) untuk pasien dengan dua kondisi tersebut. Pasien mengirimkan data kardiogram kepada dokter melalui telepon cerdas untuk dibaca oleh dokter. Selain itu telepon cerdas yang dilengkapi fitur untuk mengukur tekanan darah dan fungsi paru juga sangat bermanfaat untuk dokter memonitor kondisi pasien-pasiennya.


Sebuah studi menunjukkan pasien yang memerlukan pengobatan yang lebih jarang, mengatasi dan stres akibat penyakitnya, selain lebih sulit dimengerti. Pengalaman di negara-negara yang sudah lebih dulu menangani Telemedicine, pasien yang memerlukan dokter lebih mudah menghubungi dokter, lebih bebas mengajukan pertanyaan dan menanggapi pertanyaan atau tanda-tanda awal yang mereka khawatirkan, dan proaktif menanyakan jadwal konsultasi berikutnya untuk mencari bantuan perjalanan ke arah yang benar.


Telemedicine menggagas Pengobatan Jarak Jauh di Indonesia. Sebagai klinisi, mungkin Anda pernah mendapatkan keluhan dari pasien mengenai lamanya mereka menunggu sebelum mendapat giliran berkonsultasi. Tak heran jika begitu masuk mereka akan mengeluarkan keluhannya panjang lebar.


Waktu yang disediakan menjadi seolah tak cukup. Apalagi jika mereka datang dari luar kota. Saya yakin ada perasaan tak enak hati bagi dokter untuk memutus omongan mereka, padahal sebenarnya Anda tahu kondisi mereka tidak terlalu buruk atau bahkan baik sekali untuk ukuran penyakit yang mereka alami.





Di era dunia digital seperti sekarang ini, sudah terdapat pilihan lain yang memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Kita mengenal yang disebut dengan Telemedicine. Secara sederhana Telemedicine diartikan sebagai layanan oleh ahli kesehatan (dokter) yang bertujuan untuk mendiagnosis keadaan klien (pasien) dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Telemedicine dipakai ketika bertemu dokter secara langsung tidak dimungkinkan karena satu dan lain alasan.


Selain Telemedicine orang juga mengenal mHealth, mobile health, yang sebenarnya salah satu bentuk Telemedicine yang menggunakan gawai nirkabel dan telepon genggam. Jadi secara mudah mHealth adalah alat, medium, yang dengannya kita bisa melakukan Telemedicine. mHealth adalah kemajuan yang patut disyukuri karena memungkinkan lebih banyak orang terjangkau layanan kesehatan. Tidak lagi terpaku pada ruang dan waktu yang terbatas.


Beberapa hasil riset mengenai Telemedicine dan perilaku pencarian layanan kesehatan (health-seeking behavior) menunjukkan adanya peningkatan keterlibatan pasien. Mereka misalnya lebih peduli dengan jadwal yang telah disepakati dengan dokter.


Keterlibatan seperti ini juga terbukti berhasil menurunkan angka obesitas dan penggunaan tembakau. Dengan kata lain pasien lebih bertanggungjawab atas kesehatannya sendiri. Karena prinsip patient-centered approach, pasien bisa lebih cepat mengakses layanan (konsultasi) mendesak dan mendapatkan saran yang mendesak diperlukan, dengan cepat.


























⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Tingkat Infeksi Virus Corona Jerman Turun di Bawah Nilai Kritis

Tingkat Infeksi Virus Corona Jerman Turun di Bawah Nilai Kritis
Sebuah tanda yang mendesak orang untuk menjaga jarak 1,5 meter di Schillig, Lower Saxony. Foto: DPA


Tingkat reproduksi virus corona Jerman telah turun di bawah ambang kritis 1 setelah beberapa hari di atas angka ini.





Terakkhir pada Selasa 12 Mei, Institut Robert Koch untuk kesehatan masyarakat dan pengendalian penyakit mengumumkan dalam laporan hariannya bahwa apa yang disebut tingkat R atau perkiraan jumlah reproduksi berada di 0,94 di Jerman.


Itu berarti rata-rata seseorang dengan virus corona menginfeksi kurang dari satu orang lain. Laporan selanjutnya mengatakan bahwa "tren kenaikan baru" tidak diharapkan di Jerman.


RKI menambahkan bahwa jumlah keseluruhan kasus di Jerman turun. Namun, masih ada kelompok kasus baru, seperti yang dilaporkan di rumah pemotongan hewan, yang akan berdampak pada nilai R.


Pada hari Senin RKI telah mendaftarkan nomor R dari 1,07 dan pada hari Minggu berada di 1,1, berarti 10 orang dengan Covid-19 rata-rata akan terinfeksi 11 lainnya.


RKI telah memperingatkan bahwa agar tingkat infeksi dianggap terkendali dan melambat, jumlahnya harus tetap di bawah satu. Baru Rabu lalu, ketika Jerman mengumumkan pelonggaran pembatasan, angka berdiri di 0,65.


Meningkatnya jumlah reproduksi telah menyebabkan alarm, terutama setelah Kanselir Angela Merkel baru-baru ini menyatakan bahwa Jerman telah meninggalkan "fase pertama" pandemi di belakangnya dan negara-negara federal mengumumkan relaksasi pembatasan sosial.


Hingga Rabu 13 Mei, total 173.171 infeksi coronavirus telah terdaftar di Jerman, menurut angka Universitas Johns Hopkins. Dari kasus-kasus itu, ada sekitar 7.738 kematian dan 147.298 orang telah pulih.


Sebelumnya pada hari Selasa, Wakil Presiden RKI Lars Schaade mengatakan coronavirus "tidak hilang," tetapi risiko infeksi jauh lebih rendah daripada beberapa minggu yang lalu.


Alasannya, katanya, adalah bahwa jumlah infeksi baru setiap hari tidak berkurang tetapi mendekati dataran tinggi. Oleh karena itu, semakin penting untuk terus mematuhi aturan kebersihan, Schaade menjelaskan.


Namun, risikonya jauh lebih rendah daripada empat minggu lalu, tambahnya.




Sementara itu, kelompok wabah besar, seperti kasus baru-baru ini di rumah jagal, memiliki efek yang lebih besar pada nilai daripada dalam kasus jumlah infeksi yang lebih tinggi secara keseluruhan, jelas Schaade.


"Kami dapat memperkirakan bahwa wabah baru-baru ini telah meningkatkan jumlah reproduksi," katanya. Jika wabah terkendali, nilai R bisa turun lagi.


Dalam jangka panjang, angka R seharusnya tidak tetap secara signifikan di atas 1 - jika tidak, jumlah kasus akan meningkat.


Schaade mengatakan bahwa nilai 1.2 atau 1.3 dalam periode waktu yang lebih lama akan membutuhkan perhatian dan tindakan yang sangat dekat tentang bagaimana situasi dapat dilawan.


Di masa depan, RKI juga akan memberikan apa yang disebut "nilai-smoothed out", yang akan lebih baik menyeimbangkan fluktuasi. Ini akan cocok untuk menggambarkan tren jangka panjang.


"Minggu lalu, nilai-R stabil ini tidak di atas 1 pada hari apa pun", Schaade menekankan.


Nilai R mencerminkan tingkat infeksi sekitar satu setengah minggu sebelumnya. Nilai 1,07 yang dilaporkan pada hari Senin, misalnya, mencerminkan situasi pada periode dari 28 April hingga 3 Mei.


Untuk membantu mencegah virus, antara lain, Schaade mengatakan bahwa penting bagi orang di Jerman untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin, membatasi kontak dan menjaga jarak dengan orang lain.


Meskipun jumlah infeksi baru yang rendah di beberapa daerah saat ini, jumlah kasus yang tidak terdeteksi tidak boleh diabaikan, kata Schaade.


Orang-orang yang tidak tahu mereka memiliki virus dapat menyebabkan situasi menyala kembali jika mereka tidak mematuhi aturan, katanya.

















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Pelonggaran PSBB, Pagar Beton di Kota Tegal Dibuka Jumat Besok

Pelonggaran PSBB, Pagar Beton di Kota Tegal Dibuka Jumat Besok


Tegal - Kota Tegal Jawa Tengah akan membuka sejumlah ruas jalan pada hari Jumat, 15 Mei 2020 , dimana jalan - jalan tersebutbsebelumnya ditutup dengan pagar beton. Langkah ini ditempuh sebagai bagian dari relaksasi atau pelonggaran sejumlah aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal.





Rabu, 13 Mei 2020 Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi : "Kita buka pelan-pelan besok jumat, 15 Mei, kita buka dulu beberapa jalan yang kita beton."


Dia menyampaikan mayoritas pagar beton yang dibuka adalah yang dipasang di jalan akses keluar Kota Tegal. Sementara akses masuk Kota Tegal masih akan menerapkan sistem satu pintu.


"Hanya beberapa titik saja dulu yang memudahkan orang akses ke Kota Tegal, terutama untuk keluar dulu. (Kalau) masuk nanti dulu, masuk satu pintu tali keluar kita buka beberapa agar lebih mudah mengontrol," ucapnya.


Jumadi pun menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah pengusaha dari berbagai jenis usaha di Kota Tegal untuk mengoordinasikan rencana relaksasi sejumlah aturan PSBB.


Dia berkata bahwa semua pelaku usaha di Kota Tegal harus lebih berhati-hati di masa pelaksanaan relaksasi aturan PSBB dengan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan terkait pencegahan pandemi virus corona (Covid-19).


"Di mal itu wajib hukumnya semua pegawai apapun namanya terapkan protokol kesehatan, wajib pakai masker, kemudian di pintu masuk (pengunjung) mal harus jaga jarak untuk dicek satu-satu dan pakai disinfektan, juga diharuskan (pengunjung) cuci tangan," ungkapnya.


Pengetatan protokol kesehatan juga berlaku di restoran di Kota Tegal.


Setiap karyawan restoran wajib mengganti baju setelah tiba di restoran, koki menggunakan pelindung wajah, pelayan restoran menggunakan sarung tangan, membungkus setiap sendok dan garpu dengan plastik, hingga mengatur jarak setiap pengunjung yang datang.





Jumadi mengingatkan bahwa relaksasi aturan PSBB akan menjadi masa yang lebih merepotkan karena semua elemen di Kota Tegal harus lebih berhati-hati.


"Kalau kita mau secure pasti tidak nyaman, ini kita koordinasikan dan tidak bisa ditawar. Lampu jalan kita mulai nyalakan pelan-pelan," tutur Jumadi.


Pemerintah Kota Tegal menutup 49 titik di Kota Tegal dengan 500 unit beton movable concrete barrier (MCB) pada akhir Maret 2020. Sebanyak 49 titik tersebut adalah akses keluar masuk dalam kota, termasuk wilayah-wilayah perbatasan.


Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyebut penutupan akses ini sebagai local lockdown.


























⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Spanyol - Pria 54 tahun meninggal disengat oleh lebah raksasa Asia

Spanyol - Pria 54 tahun meninggal disengat oleh lebah raksasa Asia


Galicia di Spanyol mulai Siaga terhadap Lebah Raksasa Asia yang membunuh Korban Pertama mereka adalah seorang lelaki meninggal di Santiago, Galicia, Spanyol setelah disengat Lebah Raksasa Asia.





Menurut Euro Weekly News, pria itu meninggal setelah menemukan sarang tawon di dekat sarang lebah yang dimilikinya. Paramedis dipanggil oleh teman korban, juga peternak lebah, yang menemukan pria di lantai dekat dengan sarang.


Terlepas dari respon cepat dari paramedis, pria itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Serangga itu dilaporkan menyengat pria itu di alisnya; namun, tidak ada penyebab resmi kematian yang dirinci oleh pejabat kesehatan.


Lebah raksasa Asia, yang merupakan lebah terbesar di dunia, berasal dari Asia Timur tropis, Asia Selatan, Daratan Asia Tenggara dan bagian dari Timur Jauh Rusia. Serangga ini juga baru-baru ini ditemukan di Pasifik Barat Laut AS.


Awal bulan ini, peternak lebah di negara bagian Washington melaporkan bahwa lebah raksasa Asia, yang sering menyerang sarang lebah madu, menghancurkan sarang lebah mereka dan meninggalkan kelompok lebah tanpa kepala di belakang mereka. Namun, para ahli telah menepis kekhawatiran tentang lebah yang sangat berbahaya bagi manusia


"Jumlah orang yang tersengat dan harus mencari perawatan medis sangat kecil," kata ahli entomologi Departemen Pertanian Washington Chris Looney dalam sebuah wawancara dengan ABC News.


“Orang takut akan hal yang salah. Serangga paling menakutkan di luar sana adalah nyamuk. Orang tidak berpikir dua kali tentang mereka. Jika ada orang yang membunuh serangga, itu akan menjadi nyamuk, ”entomolog University of Illinois May Berenbaum juga mencatat.






  • Lebah raksasa Asia, yang dikenal dengan julukan mengerikan mereka, horn hornet pembunuhan ’telah ditemukan pertama kali di AS baru-baru ini.


  • Sebagai lebah terbesar di dunia, serangga ini dapat tumbuh hingga dua inci panjangnya dan mampu membantai seluruh koloni lebah dan bahkan membunuh manusia.


  • Hingga 50 orang per tahun dibunuh oleh lebah raksasa di Jepang saja.


  • Para peneliti khawatir jika lebah tidak terkandung sekarang, maka mereka mungkin akan menetap di AS secara permanen dan menyebabkan kerusakan ekosistem.





























⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara







Raja Sengatan - Coyote Peterson Memastikan Lebah Pembunuh 'Tidak Mungkin' Menyebar Di AS

Kabupaten Bogor - Pasien Covid-19 Berobat ke Dukun

Kabupaten Bogor - Pasien Covid-19 Berobat ke Dukun


Sukamakmur - seorang pasien positif virus corona asal Jonggol kabur dari rumah sakit berobat alternatif ke salah satu dukun di desa Sukamakmur.





Ketika dilakukan penjemputan pasien yang kabur dari rumah sakit tersebut, baik dukun maupun tabib tak menggunakan masker juga sarung tangan. Untuk itu seluruh orang yang ada di lokasi akan menjalani tes.


“Nanti keluarga dan kontak erat di Sukamakmur (termasuk dukun) akan diambil swab-nya,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Syarifah.


Diberitakan sebelumnya, seorang pasien positif Covid-19 asal Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor yang kabur dari rumah sakit, mendatangi dukun di Sukamakmur untuk menjalani pengobatan alternatif.


Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covud 19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah menjelaskan bahwa, pasien tersebut nekad kabur saat dalam perawatan.


“Kasus Sukamakmur itu kasus positif di Balekambang, tapi kabur. Pergi tidak konfirmasi ke puskesmas,” jelasnya .


Kemudian petugas mencari keberadaan pasien tersebut karena khawatir menyebarkan virus di masyarakat.


“Kemudian dicari oleh sama tim medis, PKM dan Tim Covid-19 Jonggol. Ketemu di Sukamakmur sedang pengobatan alternatif (dukun,red),” tutur Syarifah.


Sementara saat penjemputan, pasien mengalami batuk dan berada di satu ruangan berasma pasien dukun lainya. Bahkan seluruh yang ada di sana tak menggunakam masker. “Untuk penjemputan petugas menggunakan APD lengkap,” tukasnya.


"Kami periksa semua penumpang apakah sudah punya surat keterangan bekerja dari perusahaan baik secara fisik fotocopy maupun yang dikirim lewat email, WA, atau yang discreenshot,” kata Kepala Terminal Depok, Reynold John, Selasa, 13 Mei 2020.





Bupati Bogor, Ade Yasin sangat menyayangkan tindakan masyarakat yang membuat tenaga medis semakin kesulitan untuk melacak warga yang positif Covid-19.


Salah satunya, kasus pasien positif Covid-19 yang justru berobat ke dukun di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Bukannya menjalani perawatan di rumah sakit, pasien itu justru lebih mempercayai dukun.


“Mereka ke dukun, tentu jaringan lingkar positifnya bertambah. Tenaga kesehatan terpaksa harus memeriksa juga lingkar terdekat si dukun, termasuk keluarganya. Kalau sudah begitu kan menambah lagi pekerjaan tenaga-tenaga kesehatan kita,” ujar Ade Yasin.


Ade menjelaskan: "tugas-tugas tenaga kesehatan sudah terlampau berat selama masa pandemi ini. Ia memastikan, mereka sudah kelelahan. Masyarakat mesti menaati aturan agar tidak menambah orang-orang yang mesti dirawat lagi di rumah sakit."


Jangan sampai Kabupaten Bogor kekurangan tenaga medis karena tumbang satu per satu. “Jangan sampai dengan orang-orang bandel seperti kni menambah kelelahan mereka,” tandasnya























⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Pemeriksaan Surat Tugas Stasiun Depok

Pemeriksaan Surat Tugas Stasiun Depok


Petugas Dishub memeriksa surat tugas kerja calon penumpang KRL di Stasiun Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu pagi, 13 Mei 2020. Pemerintah Kota Depok memperketat aturan pergerakan masyarakat dengan penerapan pemeriksaan surat tugas kerja bagi pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.





Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana secara spesifik meminta warga Depok yang rutin menggunakan kereta rel listrik (KRL) untuk pergi kerja agar menyiapkan surat tugas.


Dadang meminta warga Depok yang sekarang masih harus masuk kerja kantoran atau pabrik dan menggunakan KRL sebagai angkutan pulang-pergi, agar segera mengurus surat tugas pada hari ini.


Surat itu menjadi bukti bahwa yang bersangkutan memiliki kepentingan yang jelas untuk menumpang angkutan umum, dalam hal ini KRL.


Pagi ini, Dinas Perhubungan Depok sudah menempatkan petugas di terminal dan stasiun dalam Kota Depok untuk memeriksa penumpang yang akan melakukan perjalanan ke luar wilayah itu.





Salah satunya di Stasiun Depok Baru. Petugas meminta para penumpang KRL memperlihatkan surat keterangan kerja dari kantor atau perusahaannya sebelum memasuki peron.


"Kami periksa semua penumpang apakah sudah punya surat keterangan bekerja dari perusahaan baik secara fisik fotocopy maupun yang dikirim lewat email, WA, atau yang discreenshot,” kata Kepala Terminal Depok, Reynold John, Selasa, 13 Mei 2020.


Dia mengaku sebagian besar penumpang sudah memiliki surat keterangan kerja, namun ada pula yang belum mempunyai.


"Untuk dua hari ini kita sosialisasi juga. Ada sebagian masyarakat yang sudah mengetahui dan bagi yang belum mengetahui," jelasnya.


Berhubung pemeriksaan ini masih bersifat sosialisasi, Reynold menuturkan bahwa pihaknya belum menjatuhkan sanksi pada pekerja yang tidak membawa surat keterangan dari perusahaan.





"Kami imbau pada warga yang tidak ada keperluan untuk tetap di rumah saja. Kami juga tidak segan untuk meminta warga yang tanpa kepentingan untuk kembali ke rumah," imbunya.


Dalam mendukung mendukung program pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus corona, dia menehaskan tak akan tebang pilih kepada seluruh penumpang.





Reynold mengungkapkan setelah diterapkan PSBB sudah terlihat terjadi penurunan jumlah penumpang KRL di Stasiun Depok.


"Sampai saat ini yang kita pantau menyusut jauh. Karena satu gerbong commuterline itu sudah dikurangi . Jadi dari kapasitas 240 jadi 60 per gerbongnya," tutupnya




















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Target Penyaluran BLT Rp 1,2 Juta per Keluarga Sebelum Lebaran

Target Penyaluran BLT Rp. 1,2 Juta per Keluarga Sebelum Lebaran
Pemerintah menargetkan menyalurkan bansos tunai (BLT) dua kali sebelum lebaran atau berarti Rp1,2 juta per keluarga penerima manfaat. Ilustrasi pembagian bansos BLT. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi).


Pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai (BLT) sebanyak dua kali sebelum Hari Raya Idul Fitri. Ini berarti warga yang berhak mendapatkan dana Rp1,2 juta sebelum lebaran nanti.





Rabu 13 Mei 2020, Menteri Sosial Juliari Batubara menyampaikan : "Sebelum lebaran kami berharap sebagian penerima bansos sudah mendapatkan dua kali, jadi dua kali Rp600 ribu,"


Pemerintah memberikan BLT bagi masyarakat yang terdampak virus corona sebesar Rp600 ribu sebanyak tiga kali. Secara total, keluarga penerima manfaat bakal mendapatkan total BLT sebesar Rp1,8 juta.


Sejauh ini, pemerintah telah mengucurkan BLT untuk tahap pertama. Menurut Juliari, proses pembagian BLT tak sama untuk masing-masing daerah.


"Ini tidak bisa merata, mungkin Bogor lebih mudah jadi bisa cepat dibagi dua kali atau dua tahap. Namun, berbeda kalau daerah yang medannya sulit," kata Juliari.


Selain itu, pemerintah juga masih terus memperbaiki data masyarakat yang berhak menerima BLT. Juliari mengakui sejumlah pemerintah kabupaten atau pemerintah kota menarik kembali data yang sebelumnya sudah diberikan ke pemerintah pusat.


"Ada yang sudah kirim data, tapi minta dikembalikan lagi karena ada data yang belum masuk, ada cukup banyak yang menarik datanya," jelas Juliari.


Tak hanya itu, ia mengaku telah melayangkan surat resmi kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait kurang bayar DBH Kementerian Keuangan kepada DKI Jakarta. Surat tersebut tertanggal 28 April 2020.


"Silahkan dibaca pada surat resmi yang kami sampaikan kepada Menteri Keuangan," ujarnya





Sebelumnya, Pemerintah menyatakan realisasi penyaluran BLT dana desa sejauh ini baru 10 persen dari total dana yang dianggarkan sebesar Rp21 triliun-Rp22 triliun. Ini artinya, pemerintah baru mengucurkan BLT Dana Desa sekitar Rp2,2 triliun.

Beberapa bansos yang dimaksud, antara lain program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, dan BLT dana desa.




















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Di Jerman Ketakutan Vaksin Memicu Teori Konspirasi

Di Jerman Ketakutan Vaksin Memicu Teori Konspirasi


Semakin banyak orang Jerman yang memprotes tindakan virus corona negara itu. Dan d antara mereka banyak yang curiga terhadap vaksin meskipun inokulasi terhadap COVID-19 masih jauh dari kenyataan.





Seseorang telah menulis kata-kata "isi vaksin" dengan kapur kuning di jalan setapak di sepanjang tepi Sungai Rhine di Cologne. Beberapa meter lebih jauh, seorang wanita yang tampak mencolok menambahkan "GG," kependekan dari kata Jerman untuk Hukum Dasar, konstitusi negara, dan kemudian menyerang garis melalui dua huruf.


Di dekatnya, di bawah bayang-bayang Katedral Cologne, orang-orang telah berkumpul dalam protes resmi "untuk hak-hak dasar, terhadap masker wajib dan vaksinasi, menentang pementasan birus corona dan Gates Foundation."


Tapi alih-alih 50 peserta yang diharapkan, hanya segelintir yang muncul pada Senin malam ini. Pembicara yang ditunjuk menggunakan mikrofon untuk mengatasi kerumunan kecil, kata-katanya hampir tenggelam oleh teriakan lusinan demonstran yang mengatakan kepadanya untuk "Diam!" Belakangan, di tepi sungai, beberapa lusin orang berkumpul di dekat tanda kapur untuk membentuk lingkaran manusia.


Meningkatnya jumlah pertemuan di kota-kota Jerman, beberapa di bawah moto "Perlawanan 2020," telah menarik semua jenis pendukung: orang-orang yang termasuk dalam gerakan Reichsbürger sayap kanan, teori konspirasi, liberal dan orang-orang dari neo-kanan - dan semakin, mereka yang mendukung gerakan anti-vaksin.


"Tentu saja, vaksinasi adalah cara terbaik untuk melawan pandemi ini," kata Jan Rathje, seorang ahli anti-Semitisme dan teori konspirasi di Amadeu Antonio Foundation di Berlin.


"Gagasan bahwa vaksinasi wajib akan dilakukan di masa depan cukup luas di kalangan teori konspirasi." Dia mengatakan bahwa beberapa orang yang turun ke jalan percaya bahwa vaksin "berbahaya bagi individu," dan pada akhirnya itu tidak baik bagi masyarakat.


Menurut sebuah survei online Perancis terhadap orang tua di lima negara Eropa, Jerman memiliki proporsi yang relatif tinggi dari orang-orang yang menolak vaksinasi, jika dibandingkan dengan negara-negara lain; hampir 3% menolak untuk divaksinasi.


Pusat Pendidikan Kesehatan Federal Jerman (BZgA) mengatakan bahwa sekitar 20% populasi skeptis dalam hal vaksin. Namun, survei yang dilakukan oleh BZgA menunjukkan bahwa sikap terhadap vaksinasi menjadi semakin positif di negara ini.


Tidak seperti di beberapa negara UE, di Jerman selalu tergantung pada individu apakah mereka ingin mendapatkan vaksin yang direkomendasikan.


Namun, di bawah Undang-Undang Perlindungan Infeksi baru-baru ini, Kementerian Kesehatan sekarang dapat meminta "bagian populasi yang terancam" untuk mendapatkan vaksinasi tertentu, jika semua negara bagian setuju. Undang-undang yang mewajibkan anak-anak di pusat penitipan anak dan sekolah untuk sepenuhnya divaksinasi campak telah berlaku sejak Maret.


Penentang vaksin telah menunjuk pada preseden ini ketika berbicara menentang vaksin coronavirus yang potensial, yang saat ini sedang dikembangkan di seluruh dunia. Menteri Kesehatan Jens Spahn mengatakan Jerman tidak akan memerlukan undang-undang, jika orang mengimunisasi diri mereka sendiri secara sukarela..


Agaknya, banyak orang Jerman berharap untuk vaksin akhirnya, bahkan jika itu membutuhkan waktu hingga 2021 atau lebih lama. Tetapi tidak ada data apakah masyarakat benar-benar siap untuk mendapatkan suntikan, yang telah mendorong Ken Jebsen, mantan presenter radio yang populer di kalangan ahli teori konspirasi, untuk mencurigai bahwa kewajiban vaksin akan diperkenalkan "melalui pintu belakang."





Pandangan Jebsen telah menarik perhatian pembaca regulernya. Tetapi beberapa orang yang datang ke protes anti-vaksin mungkin tidak sayap kanan atau percaya pada teori konspirasi, mereka bisa saja ke dalam homeopati atau antroposofi, kata Beate Küpper, seorang psikolog sosial di Niederrhein University of Applied Sciences.


Perasaan tidak aman dan kebutuhan akan informasi, kombinasi yang sangat kuat saat ini, dapat menyebabkan "banyak orang menemukan jalan mereka ke platform semacam itu secara tidak sengaja - dan kemudian terjebak," katanya.


Oposisi terhadap vaksinasi coronavirus adalah "pasti salah satu pesan utama" di plakat pengunjuk rasa, kata Jan Rathje. Demonstran khawatir mereka bisa "dipaksa untuk divaksinasi tanpa memiliki suara dalam masalah ini," katanya, meskipun dia menambahkan bahwa sulit untuk mengetahui berapa banyak orang dalam kelompok ini yang sebenarnya adalah aktivis anti-vaksinasi.


Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi, yang mengawasi protes, telah mencatat peningkatan kehadiran ekstremis sayap kanan, serta tumbuhnya simbol dan slogan anti-Semit dan anti-demokrasi.


Küpper tidak terkejut, menunjukkan bahwa masyarakat Jerman sangat tegang dan meradang saat ini. Pada bulan Februari, seorang lelaki Jerman berusia 43 tahun, yang diradikalisasi oleh teori konspirasi, menembak mati sembilan orang dengan latar belakang imigran di pinggiran Hanau, pinggiran kota Frankfurt.


Küpper mengatakan proses untuk menerima peristiwa tragis itu diambil alih oleh pandemi. "Sayangnya, ketika datang ke teori konspirasi dan kebencian, kami hanya melanjutkan di mana kami tinggalkan," katanya.


















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara