Pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai (BLT) sebanyak dua kali sebelum Hari Raya Idul Fitri. Ini berarti warga yang berhak mendapatkan dana Rp1,2 juta sebelum lebaran nanti.
Rabu 13 Mei 2020, Menteri Sosial Juliari Batubara menyampaikan : "Sebelum lebaran kami berharap sebagian penerima bansos sudah mendapatkan dua kali, jadi dua kali Rp600 ribu,"
Pemerintah memberikan BLT bagi masyarakat yang terdampak virus corona sebesar Rp600 ribu sebanyak tiga kali. Secara total, keluarga penerima manfaat bakal mendapatkan total BLT sebesar Rp1,8 juta.
Sejauh ini, pemerintah telah mengucurkan BLT untuk tahap pertama. Menurut Juliari, proses pembagian BLT tak sama untuk masing-masing daerah.
"Ini tidak bisa merata, mungkin Bogor lebih mudah jadi bisa cepat dibagi dua kali atau dua tahap. Namun, berbeda kalau daerah yang medannya sulit," kata Juliari.
Selain itu, pemerintah juga masih terus memperbaiki data masyarakat yang berhak menerima BLT. Juliari mengakui sejumlah pemerintah kabupaten atau pemerintah kota menarik kembali data yang sebelumnya sudah diberikan ke pemerintah pusat.
"Ada yang sudah kirim data, tapi minta dikembalikan lagi karena ada data yang belum masuk, ada cukup banyak yang menarik datanya," jelas Juliari.
Tak hanya itu, ia mengaku telah melayangkan surat resmi kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait kurang bayar DBH Kementerian Keuangan kepada DKI Jakarta. Surat tersebut tertanggal 28 April 2020.
"Silahkan dibaca pada surat resmi yang kami sampaikan kepada Menteri Keuangan," ujarnya
Sebelumnya, Pemerintah menyatakan realisasi penyaluran BLT dana desa sejauh ini baru 10 persen dari total dana yang dianggarkan sebesar Rp21 triliun-Rp22 triliun. Ini artinya, pemerintah baru mengucurkan BLT Dana Desa sekitar Rp2,2 triliun.
Beberapa bansos yang dimaksud, antara lain program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, dan BLT dana desa.
No comments:
Post a Comment