Petugas Dishub memeriksa surat tugas kerja calon penumpang KRL di Stasiun Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu pagi, 13 Mei 2020. Pemerintah Kota Depok memperketat aturan pergerakan masyarakat dengan penerapan pemeriksaan surat tugas kerja bagi pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana secara spesifik meminta warga Depok yang rutin menggunakan kereta rel listrik (KRL) untuk pergi kerja agar menyiapkan surat tugas.
Dadang meminta warga Depok yang sekarang masih harus masuk kerja kantoran atau pabrik dan menggunakan KRL sebagai angkutan pulang-pergi, agar segera mengurus surat tugas pada hari ini.
Surat itu menjadi bukti bahwa yang bersangkutan memiliki kepentingan yang jelas untuk menumpang angkutan umum, dalam hal ini KRL.
Pagi ini, Dinas Perhubungan Depok sudah menempatkan petugas di terminal dan stasiun dalam Kota Depok untuk memeriksa penumpang yang akan melakukan perjalanan ke luar wilayah itu.
Salah satunya di Stasiun Depok Baru. Petugas meminta para penumpang KRL memperlihatkan surat keterangan kerja dari kantor atau perusahaannya sebelum memasuki peron.
"Kami periksa semua penumpang apakah sudah punya surat keterangan bekerja dari perusahaan baik secara fisik fotocopy maupun yang dikirim lewat email, WA, atau yang discreenshot,” kata Kepala Terminal Depok, Reynold John, Selasa, 13 Mei 2020.
Dia mengaku sebagian besar penumpang sudah memiliki surat keterangan kerja, namun ada pula yang belum mempunyai.
"Untuk dua hari ini kita sosialisasi juga. Ada sebagian masyarakat yang sudah mengetahui dan bagi yang belum mengetahui," jelasnya.
Berhubung pemeriksaan ini masih bersifat sosialisasi, Reynold menuturkan bahwa pihaknya belum menjatuhkan sanksi pada pekerja yang tidak membawa surat keterangan dari perusahaan.
"Kami imbau pada warga yang tidak ada keperluan untuk tetap di rumah saja. Kami juga tidak segan untuk meminta warga yang tanpa kepentingan untuk kembali ke rumah," imbunya.
Dalam mendukung mendukung program pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus corona, dia menehaskan tak akan tebang pilih kepada seluruh penumpang.
Reynold mengungkapkan setelah diterapkan PSBB sudah terlihat terjadi penurunan jumlah penumpang KRL di Stasiun Depok.
"Sampai saat ini yang kita pantau menyusut jauh. Karena satu gerbong commuterline itu sudah dikurangi . Jadi dari kapasitas 240 jadi 60 per gerbongnya," tutupnya
No comments:
Post a Comment