Tuesday 28 June 2011

DEMAM MENYEBUT NEGARA HUKUM JADI SUKANYA MAIN KAYU

DEMAM MENYEBUT NEGARA HUKUM JADI SUKANYA MAIN KAYU
Negara kita, NKRI sekarang, menganut sistem pemerintahan presidensial yang berlandaskan hukum pada UUD'45 yang sudah diamandemen. Namun bila melihat pada prosedure kerja saat pemilu kemaren dengan mekanisme kerja antara pemerintah dengan badan legislatif, apalagi jika melihat sepak terjang badan legislatifnya, juga bagaimana pemilihan kepala daerah dilakukan dan pengaturan anggaran negara kedaerah serta bagaimana teknis pengelolaan didalam otda, maka dapat digambarkan secara gamblang, bahwa sekarang ini sistem yang dianut adalah sistem kawin silang presidensial dengan parlementer dan sebaliknya. Namun mereka tetap bersepakat akan berpegang pada aturan atau tatanan hukum UUD'45 yang diamandemen.

Akhir - akhir ini kata - kata Negara hukum, sering sekali kita baca & dengar di media - media dari mulut - mulut mereka itu, mereka yang sudah merasa diri beken, ya maklumlah telah merasa menjadi bagian dari pengemban amanah negeri ini. Lalu, bila kita amanati secara seksama, sebetulnya apa sih hubungannya negara hukum dengan negara berdaulat??! Apa bukan yang mereka ungkap itu, tadinya mungkin ingin mengingatkan "hai, negara kita negara hukum lho!.. Namun karena seringnya dilontarkan sesering mereka gonta ganti celana dalam, jadi terkesan kalau tidak bodoh, ya sekedar menjadi tameng saja, yaitu ingin menunjukkan taringnya bahwa mereka ini pintar hukum yang padahal semakin nyata pintar bergaya bak penipu ulung dari kalangan bangsawan.

Okeh sekarang kita kerucutkan hubungan antara alinea satu dengan paragraf dua, dimana paragraf kedua sebagai hasil dari alinea pertama. Dalam alinea pertama disebutkan tentang sistem pemerintahannya, sistem perkawinan silang antara presidensial dengan parlementer. Nah, kalau disebut kawin silang masih mending, artinya ada kemungkinan hasil baiknya ada, sebab kemungkinannya 50% bibit unggul dan 50% bisa pedog. Lalu Bagaimana kalau hasilnya membuat susah keluar dilubang diantara selangkangan paha? Apa tidak membuat jalannya menjadi tidak normal lagi alias ngangkang? Apa enak tuh jalan ngangkang kemana2?.. Nah, jadi begitulah situasinya yang terjadi sekarang ini. Dan semakin seringnya kata negara dan hukum dilontarkan mereka, maka mereka itu bagaikan turunannya yang lagi tercekik dilubang diantara selangkangan paha itu. Kemudian seterusnya, efek lanjutannya, norma - norma hukum tidak lagi berjalan sebagaimana mestinya, dimana ruang pengadilan sebagai ruang bersaksi bagi terdakwa tidak lagi berfungsi utuh.

Nuansa kesaksian sudah berubah, selain akibat sistem, pada dasarnya adalah karena situasi manusianya.. dimana situasinya dihadapkan pada keadaan kebingungan, yaitu dimana manusianya/pelaku pengemban amanah negeri ini tidak tahu lagi hakikat dirinya dengan peralatannya dalam ikatan bangsa dengan tujuannya. Mimbar - mimbar pengadilan terbuka pun kian marak dengan bantuan alat media, seperti mimbar - mimbar pengadilan jalanan semakin sering terjadi, khususnya bila menyangkut masalah politisi, selebriti dan kurcaci, tidak bagi para maling ayam.. MEREKA SEKARANG SENANG MAIN KAYU DIATAS KEPALA MEREKA.

Monday 14 February 2011

Di Mataku Ada Api Amarah Dan Api Cinta

Di Mataku Ada Api Amarah Dan Api Cinta
Ini tentang tanah Airku... Tanah Ibu Pertiwi, di matanya ada api amarah dan api cinta.

Tidak ada kebaikan
Tanpa ada kejahatan,
Kebaikan dinilai
karena ada kejahatan
Kejahatan nilainya
Karena ada kebaikan


Perjalanan dapat memberikan pengalaman untuk membuat penilaian sementara, bahwa kejahatan kecil, besar sama nilainya beda harganya...selama kita hidup kejahatan dan kebaikan selalu terjadi..

Dalam kehidupan kita sehari - hari, kita sering menjumpai kejahatan dimana saja, kapan saja, disengaja ataupun tidak. Jenis tindak kejahatannya pun bermacam - macam, kadang kita pun tak luput menjadi korban.

Kejahatan secara individu maupun kejahatan secara berkelompok dua - duanya sama, merugikan semua pihak yang menjadi korban kejahatan.

Beraneka modus dan penyamaran untuk mengelabui korbannya sudah kian cerdas. Tuhan yang telah memberikan akal pada umatnya, ada sebagian umatnya menggunakan kecerdasan akalnya  untuk melakukan kejahatan untuk bertahan hidup, untuk bertahan didalam status sosialnya dan demi masa depannya.

Satu kejahatan yang sepertinya sudah menjadi kebiasaan, sudah seperti nafas dan denyut nadinya, hingga seperti gatal rasanya jika tak dilakukan  bila kesempatan itu ada. Itulah kejahatan korupsi dan manipulasi.

Pelakunya sudah pandai berkelid, pandai menyembunyikan ekpresi wajahnya, lihai menutupi aibnya, bahkan mungkin sudah putus urat malunya.

Semua itu karena sudah dianggap wajar, apa yang dilakukannya sudah jadi bentuk kesadaraan umum adalah lumrah adanya, meski di mimbar dakwah lintas agama disenandungkan hal yang sama, bahwa itu adalah bentuk kejahatan. Jadi tidak salah yang seperti itu sudah membudaya.

Sebagian orang tidak setuju jika manipulasi dan korupsi disebut sudah menjadi budaya, itu sah - sah saja. Coba pikirkan dari mana asal pribahasa "ada budi ada balas"?

Pribahasa ini lahir dari budaya yang tumbuh sejak berlampau - lampau lamanya.  Entah siapa yang pertama kali membikin pribahasa itu. Harus diakui itu juga yang tertanam dalam alam pikiran meski seseorang tidak mengenyam bangku sekolah pun.

Dan hari ini, kejahatan seperti ini yang sempat tertutup 19 tahun yang lalu dan bertahan selama 30 tahun lebih, kini terurai terbongkar satu persatu, terus terburai tiada henti bagaikan jamur di musim hujan selama 19 tahun tak kunjung habis, mati satu tumbuh seribu, tindakan korupsi dan manipulasi kian hari bukannya berkurang dengan berbagai sanksi dan ancaman, malah kian berani.

Ibu Pertiwi tiada pernah bersusah hati, linangan air matanya hampir kering. Kini api dimatanya, amarah dijiwanya, mengguncangkan gunung - gunung, wabah, badai dan bah, siap menggulung penghuninya...

Wednesday 2 February 2011

BARACK OBAMA Coba Bujuk, HOSNI MUBARAK Tidak Mudeng

BARACK OBAMA Coba Bujuk, HOSNI MUBARAK Tidak Mudeng


Akhirnya Barack Obama terbuka tentang keberadaan Mesir bagi kepentingan Amerika Serikat di Middle East, khususnya didalam mengujudkan cita-cita zionisme.

Situasi Mesir yang kian tak kondusif, membuat Obama mencoba membujuk Mubarak untuk segera melakukan langkah konstitusional dalam masa transisi. Namun, pidato Mubarak sebagai jawabannya, bahwa Mubarak mendengar, tapi tak menjawab memenuhi harapan Obama, yang merupakan pesan dari harapan para demonstran.

Hari ini genap sudah memasuki hari ke 9, meletusnya demonstrasi di Mesir. Ini rekor baru dibanding peristiwa tahun 1998 di Jakarta. Langkah-langkah yang diambil oleh Hosni Mubarak, menunjukan bahwa Mubarak tidak ingin mengikuti jejak sejarah dari para pendahulunya di dunia dalam masalah penggulingan Presiden dengan cara demontrasi.

Ini bukan semata karena gengsi atau otoriternya Mubarak, namun ini merupakan kekhasan dari watak pemimpin - pemimpin dari Mesir , pastilah sama dengan Firaun, dimana Mubarak sendiri lahir sebagai seorang orang no. 1 di Mesir berangkat dari tempaan militer.

Jika ditarik ke Indonesia, ada kesamaan dengan Soeharto, bedanya HM. Soeharto tidak memiliki keturunan darah dari sebuah bangsa yang besar dalam sejarah peradaban, sehingga digertak sedikit saja oleh penguasa sejarah abad ini langsung ciut kegagahannya didepan para demonstran.

Demo dimana - mana, di Tunisia, Libya sampai ke Mesir, seperti di Indonesia dan di dunia mana saja, tidak ada keberanian dalam bentuk demonstrasi besar - besaran melawan rezim berkuasa hingga sanggup menggulingkannya jika tidak ada faktor external yang menungganginya.

Data sejarah telah membuktikannya, dari Soekarno, Marcos sd Soeharto. Ada faktor kepentingan external yang memegang peranan disini. IGGI hingga ke MDGs.

Ciutnya nyali pemegang kendali no.1 di satu negara, satu faktor utamanya, masalah ketidakberdayaan membayar hutang. Hutang inilah kartu truf bank Dunia memainkan peranannya dibawah kendali USA.

Tuesday 25 January 2011

Project PSSI, Sampah Orde Baru

Project PSSI, Sampah Orde Baru
PSSI rupanya menyengaja tidak berkaca atas project masa lalunya yang gatot koco lagi, gagal total kok malah sekarang coba -coba lagi, salah satunya yaitu, PSSI primavera. Kementerengan nama - nama pemainnya, tim primavera saat itu, tidak mampu melambungkan timnas jangankan ditingkat Asia, piala asia, di piala tiger saja loyo.

Sekarang dari hasil menyaring pemain - pemain muda dengan menggunakan ayakan mess no.2, mereka dikirim ke Uruguay guna menimba pengalaman jalan - jalan keluar negeri di usia dini, siapa yang ga suenang? Berapa budgetnya? Seharga 1 gulalikah biaya perorangnya?..

Kalau PSSI tidak berkaca, itu wajar, lihat saja tampang ketumnya, kebanyakan disisir pake sisir dompet.

Project karbitan PSSI ini adalah jalan keluar dari ribednya bagi - bagi anggaran membina kompetisi usia dini. Selain biayanya lebih mahhal menguras bukan saja anggaran yang ada, tapi juga menguras energi kalau harus pontang - panting nyodorin proposal sama sponsor, lagian gengsi dong, nurdin teaaa..anak buahnya.. bentobentobento.

Banyak talenta muda, layu sebelum berkembang akibat tak adanya wadah yang tepat. Satu - satunya wadah, sudah jadi mesium hidup. Mereka berdiri berpose disetiap standnya tanpa pengembangan dan peningkatan skill yang diatas rata-rata seperti yang mereka impikan ingin jadi Zidane, Beckham, Ronaldinho, Messi.

Sistem pembinaan dan pelatihan harus dibangun jika ingin melahirkan bakat - bakat baru. Kerjasama Pemerintah dengan PSSI harus padu. Bisa padu jika keduanya bergerak berdasarkan satu panduan aturan. Sehingga masing - masing tahu batasan. Batasan ini dibuat mengikuti butir - butir kerja, pelaksanaan teknis dan taktis.

Sehingga dengan begitu keduanya tidak akan lagi bertabrakan atau saling menyalakan, seperti yang sering kita lihat. Perseteruan Pemerintah dengan PSSI akhir - akhir ini sudah tampak jelas cuma pada persoalan rebutan lahan. Problem ada gula ada semut. Apalagi geliat kompetisi selalu penuh penontonnya. Selama begitu, ini hanya jadi arena cari untung para opportunis.

Saya ingin menggaris bawahi pada tulisan akhir, bahwa kerjasama yang baik itu akan melahirkan hasil yang maksimal dan berguna. PSSI mengelola kompetisi dan semua event resmi, serta mengatur penerimaan dari hasil usahanya, dari tiket, iklan dan lain sebagainya. Dan Pemerintah urusan pembinaan calon bibit baru dari tingkat 5 ke tingkat pusat berjenjang .
Itu saja sebagai solusinya, semoga ada manfaatnya.

Saturday 1 January 2011

MEMATUT DIRI MEMASUKI TAHUN 2011

MEMATUT DIRI MEMASUKI TAHUN 2011
Membaca lagi, berita - berita yang tersaji di detik dotkom & kompas dotkom diawal tahun ini, menarik untuk dijadikan bekal, kalau pinjam bahasa dari paranormal, mau melihat peruntungan kita dan Republik kita ini di tahun 2011, semoga beruntung tidak ada satupun yang buntung.

Disana ada beberapa berita diseputaran politik dan kebijakan politik. Masih terngiang dalam ingatanku beberapa bulan yamg lampau, bagaimana kukuhnya sikap ketua MK, tetap pada keputusannya. MK memutuskan untuk tetap memutar rekaman percakapan mirip anggodo dengan beberapa mirip kolega anggodo disiarkan secara live oleh beberapa stasiun tipi.

Setelah disiarkan, kemudian seantero bumi persada pun ternganga - nganga, tak percaya tapi nyata atau sudah percaya ternyata memang yang seperti itu nyata ada, atau tak percaya kok bisa disadap, atau memang percaya yang seperti itu memang ada, sebagai kegiatan yang dimafhumi dibalik layar tapi tak percaya bisa disiarkan ke khalayak umum.

Namun secara perlahan pelan tapi pasti, seusai disiarkannya rekaman menghebohkan itu, arah angin pun terus berbalik arah. Lihat hasilnya kini MK seolah dikepung, mungkin yang menjadi target ketua MK-nya. Mereka yakin bakalan sukses, setelah sukses mengepung dan memporakporandakan struktrul utama di KPK. 


Ini sedikit menunjukan indikasi kinerja kerja aparat negeri ini secara menyeluruh dalam mengelola, manfaatkan kekayaan bumi dan tanah airnya, yang bagaikan pisau bermata dua. Kilauan tajam satu yang adalah sekumpulan manusia yang nyaman di zona korupsi. Satu tajamnya lagi, pemimpinnya yang lemah gemulai menyikapinya. Sementara gagangnya berlumuran minyak adalah aturan hukum dan para penegak hukumnya, dimana tangannya rakyat dan para birokrat yang masih punya nurani, namun kesusahan mengendalikannya.


Jadi bagaimana peruntungannya di tahun baru ini?


Semalam, seluruh dunia merayakan usia bumi berdasarkan hitungan masehi. Bumi, kini di usia senjanya masih setia memberikan hamparan kehidupan pada semua mahluk, dimana mahluk yang ada didalamnya silih berganti, datang dan pergi, namun bumi dan satelitnya, tetap slalu siaga. Dan Matahari, tak pernah bosan memancarkan sinarnya memberikan energi pada semua mahluk. Begitu juga dengan bulan menjaga daya tarik dan atmosfer bumi agar tetap stabil.

Kian hari kian padat isi bumi, oleh sebab pertumbuhan manusianya yang pesat dibanding angka kematian, wajar, akibat tidak adanya predator sebagai penyeimbangnya. Mungkin oleh karena tidak ada predatornya, maka salah satu penyeimbangnya, dalam keadaan damai, adalah saling memakan antara manusia satu dengan yang lainnya.

Yang bertahan adalah yang lincah, gesit dan pandai. Yang kalah adalah yang lemah bagaikan pohon kering ditanah tandus dan mati. Dan yang diam bertahan adalah mereka yang bagaikan pohon akasia tegar hidup di tanah kering dan tandus memberi sumber air didalamnya, seperti bunga adelweis yang bertahan diterpa panas dan dingin, bak tumbuhan flora yang bertahan di celah belahan bebatuan.

Jadi, tahun 2011 ini, apakah akan semakin tajam pertarungan berdarah di antara sesamanya, yang bagaikan senyuman bidadari berselimut vampire, ada taring yang siap kapan saja mengisap darah, ada senyum menggoda dibalik belati yang siap menghunus siapa saja yang menghalangi jalannya..

Selamat tahun baru 2011.

Wednesday 22 December 2010

SECARIK KERTAS SECANGKIR KOPI

SECARIK KERTAS SECANGKIR KOPI
Beberapa buku yang sudah nampak kusam dan berdebu didalam sebuah bunker plastik bekas buah, kubongkar. Satu persatu kulap dan kurapihkan kembali, sambil kubuka setiap lembarnya, tidak ada buku yang istimewa, kebanyakan buku kiat - kiat, tapi siapa tau suatu saat nanti diperlukanku, sekarang ini minimal dengan dibereskan bisa menjauhkan dari jangkauan sahutan tukang kiloan kertas yang menggoda..

Membereskannya kembali, bikin pegel saja, meski pekerjaan ini tidak berat tapi butuh kesabaran ektra juga. Ini gara - gara ada yang kucari dan belum kutemukan disetiap sudut rumah.

Aha! Ternyata, ada secarik kertas yang selama ini kucari - cari, terselip disalah satu buku yang aku lap. Rupanya kertas ini ada disini. Sebelumnya kertas ini sudah dianggap hilang terbuang ketempat sampah. Tulisannya masih jelas walau warna tintanya sudah memudar dimakan usia, kertasnya juga sudah tidak lagi putih, sedikit kecoklat - coklatan, akibat ketidaktahuan cara mengawetkan buku.

Setelah kubongkar, lalu kurapihkan lagi dan apa yang aku cari tidak ada disana. Sejenak aku pun istirahat, baca lagi kertas tadi sambil kuteguk secangkir kopi..

Istirahatnya sudah cukup, aku harus segera mandi. Nanti pulangnya aku copy saja. Maklum isinya berharga banget buatku..ada nilai histori sejarah dan keampuhannya.

Oke, c'mon mandi.!

-jeda-

Friday 23 July 2010

Sri Mulyani bukan Dewi Sri

Sri Mulyani bukan Dewi Sri

Sri Mulyani, nama yang indah, nama asli produk Indonesia, beliau adalah ratu sejagad di tahun - tahun masa pemerintahan Presiden SBY. Beliau bagai sebuah icon ekonomi nasional, telah menjadi primadona dalam roda perekonomian Indonesia dan kini beliau telah tiada, pergi dengan meninggalkan tugas kenegaraan, berhenti dengan hormat untuk memangku jabatan baru tempat yang lebih mulia menurut mereka, di bank dunia.




Sri Mulyani, seorang wanita jenius, tegas , feminim. Jenius, kemampuannya telah menempatkannya menjadi orang penting di negeri ini, mampu membendung badai krisis. Tegas, lihat saja bagaimana beliau bertutur disetiap kesempatan wawancara dan talk show di tipi-tipi. Feminim, ketegasannya tidak melunturkan kodratnya sebagai wanita, beliau juga bisa menjerit & menangis ketika badai centuri menghantamnya.


Sudah lama saya ingin menulis ini, tapi coba diendapkan dulu, sebab hal yang kurang pas menulis ketika suasana pada saat itu terbelah dua yang hebat, antara yang simpatik mengharu biru bangga diangkatnya beliau menjadi staf ahli di bank dunia dan yang antipatik atas sikapnya itu.


Buat saya, Sri Mulyani orang pintar tapi bukan Dewi Sri. Kapasitas otaknya yang tokcer, bisa di sejajarkan dengan Habibie, namun sangatlah sulit, untuk mensejajarkannya dengan semangat Kartini. Ada yang tersisa dari Sri Mulyani, beliau pergi dengan menggantungkan masalah nasional yang bukan saja hangat tapi menghebohkan, yaitu century gate.


Namun terlepas dengan masalah century gate, secara pribadi, saya menghormati privacy dan hak orang lain, juga untuk seorang Sri Mulyani, walaupun menurut penilaian saya, bahwa beliau ini, bukanlah orang yang pas untuk menjadi seorang dirigen didalam paduan pengelolaan lalulintas, pertumbuhan dan keamanan keuangan negara yang berpihak pada rakyat kecil, rakyat kecil disini bukan fisiknya, tapi kecil kemampuan daya belinya.


Sebab beliau ini, sepanjang yang pengamatan saya, sepertinya tidaklah memiliki rasa kerakyatan. Apalagi jiwa nasionalis, dari sikapnya itu tidaklah menggambarkan dirinya masuk kedalam kedalaman mitos dewi sri, yakni " semakin berisi semakin merunduk", tapi malah kesan yang dilihat kian mendongak saja, seakan beliau ingin menyampaikan:" akulah satu-satunya.."


Jadi yang lebih tepat buat beliau ini adalah seorang Profesional sejati, sejatinya wanita profesional. Sri Mulyani hanyalah seorang profesional. Bekerja menurut maunya pimpinannya tahu dong siapa pimpinannya?


Kepergian beliau seakan - akan, tidak ada sesuatu hal yang istimewa, kecuali sebuah prestasi tertinggi dan terhormat diminta untuk memangku jabatan di bank dunia, sebuah Prestise bagi Sri Mulyani dan para pejabat yang silau jabatan.. Jadi diminta, bukan nglamar loh., ingat itu ya!


Kepergian Beliau memangku jabatan baru ini, bisa saja ini adalah bisa - bisanya skenario dari Presiden, atas bisikan maut seorang pahlawan amerika, George Sorosh itu, dalam hal ini, bisa saja dalam rangka bagian dari strategi untuk meredam atau lebih tepatnya mengaburkan kembali kasus century gate, yang pada saat itu pembedahan kasusnya sudah mulai bisa memperlihatkan benang merahnya. Bisa saja kan begitu? Why not?.. Begitulah potret negeri ini, di negeri ini apa saja bisa terjadi, daun semangka pun bisa berdaun sirih.




Inilah kesalahan yang harus diakui dengan gentle oleh seluruh rakyat di negeri ini, sebagai satu kesalahan rakyat juga, memilih atas pertimbangan semodel dengan yang biasa kita saksikan di ajang - ajang kompetisi hiburan, di tipi-tipi, dimana yang masih bisa bertahan itu adalah mereka yang mendapat perolehan prosentasinya besar berdasarkan vote sms terbanyak. Rata-rata, yang bertahan itu, hasil pertimbangannya menurut baik, santun bertutur, rendah hati dan familiar. Sedangkan bakat bisa disimpan dinomor buncit.


Dan ternyata pertimbangan itu tidaklah mencukupi sebagai kelengkapan persyaratan penuh untuk menjadi apa pun, apalagi menjadi seorang kepala pemerintahan dan negara, dibutuhkan persyaratan tambahan, yaitu harus punya kemampuan bersikap tegas, tegas yang tegas tidak dibuat tegas, mampu menumbuhkan rasa hormat dan sungkan, dengan kata lain punya aura figure central didalam sikapnya.


Jika tidak begitu, lihat saja apa yang kau lihat. Dengar saja apa yang kau dengar, rasakan saja apa yang kau rasakan kemaren dan kini di negeri ini, Bagaimana???


Presiden telah menjadi bola, mainan dari dalam negeri sendiri dan mainan amrik yang terus dibanggakannya karna manut padanya.


Selamat menempuh hidup baru ibu Pertiwi, ibu yang telah mengandungkan dewi sri dan melahirkan kartini, Sartika, Cut Nya Dien yang memiliki ketangguhan hidup pancasona.


Sepertinya telah menjadi doa dari lagu "ibu pertiwi sedang bersusah hati.." yang terkabulkan.


The end.

Tuesday 13 July 2010

Spanyol Juara Bandar untung Besar

Spanyol Juara Bandar untung Besar
Semalam ingat, tapi skarang lupa.. Nanti saja kalo ingat aku tulis lagi.

Sekarang..baru ingat,


Final Piala Dunia 2010 waka waka South African telah usai, Spanyol Juaranya. Ucapan selamat dulu buat tim Spanyol, Selamat Sukses Spanyol.

Kemenangan Spanyol menghancurkan harapan semua orang yang seneng sama prediksi si Paul. Melencengnya ramalan si Paul, maka kini jadi kambing hitam, yang sebelumnya di eluk - elukan sebagai peramal ulung. padahal dia hanya seekor Gurita, jangankan sepak bola, kehidupan disepanjang pinggiran pantai pun pastinya dia tidak tahu.

Pertandingan sepak bola, apalagi kelas dunia tidak lepas dengan yang namanya judi. Mereka bandar - bandar judi kelas kakap bisa mengatur hasil pertandingan. Bisa dibayangkan jika ramalan Paul tepat sesuai dengan yang dilapangan, di final, bandar rugi besar.. Bandar boleh rugi di awal-awal, Bandar juga tau ini pertandingan memakai sistem setengah kompetisi, untuk membikin animo pasang taruhan, maka dibuatlah semacam ramalan yang dibikin sesempurna mungkin..sstttt tapi hati-hati.. jangan sampai ketahuan, bikin seluruh dunia heboh dan geger. Begitu kira-kira semangatnya.

Lihat saja, maap, hampir semua terpancing, ramalan paul bener, waktu pertandingan perempat final dan semifinal.. di perempat final bandar fifty fifty.. dan dua pertandingan di semifinal katakan saja bandar kalah.. sebab ramalan Paul tepat.. Baru difinal, di bikin tegang.. skor 0-0 sampai 90 menit orang mulai menambah taruhannya dua kali lipat besarnya dari total jumlah taruhan dan kemenanganya di semifinal.. barulah di menit - menit akhir babak kedua perpanjangan waktu.. Bandar tertawa lebar...Kena lu!! kena dech!!


Apapun itu, saya lebih menikmati permainannya di banding skor akhirnya, BELANDA dan SPANYOL layak dapat bintang..

Lebih menarik lagi perebutan peringkat ke tiga, antara tim German dan tum Uruguay, bermain terbuka, sayang Tim Uruguay kalah stamina, andai saja Forlan bukan warga negara Uruguay, dia warga negara Belanda...

diambil dari my note @myFB: Ahmad Hanafiah

Sunday 4 July 2010

Yang Tenang Yang Menang

Yang Tenang Yang Menang

World Cup..World Cup Jabulani..World Cup South African 2010 banyak mengundang ketegangan & kejutan.Jerman menang telak! Arkhentina merana..



Satu kemenangan hasil dari sebuah ketenangan.


Pemain yang tenang membuatnya bermain lepas.. Boleh ditarik kesimpulan sementara, yang tenang telah mengantongi 75% kemenangan.


Kemenangan gemilang Jerman malam ini, 3 Juli 2010, hampir saja merobek - robek hatiku. Ku teguk secangkir kopi, menghela napas panjang - panjang, berusaha untuk tenang, memahami kenapa sampai dicabik - cabiknya gawang Arkhentina.


Ternyata rapuhnya tim Arkhentina, hanya satu masalahnya, Mesi tidak tampil tenang, jangan katakan dia flu!! Hanya cari - cari alasan.. Yang jelas, yang membuatnya tidak bisa bermain lepas, karena ada beban dikepalanya. Hanya Di Maria yang bisa mengatasi dirinya, dia bisa tampil impresif meski skillnya dibawah Mesi.


Andai saja Mesi bisa seperti Di Maria, dia bakalan menjadi bintang seperti setiap kali tampil berlaga untuk klubnya, Barcelona. Jauh bertolak belakang kali ini di arena World Cup 2010 Sout African.


World cup auranya slalu menyedot perhatian masa sedunia, makanya arena ini menjadi beban buat para bintang yang slalu didengung -dengungkan bakalan jadi bintang.


Untuk seorang bintang, FAKTA membuktikan ketika bermain apalagi saat berlaga dengan lawan yang sepadan dan tangguh, para bintang itu tak mampu menanggung beban untuk bisa bermain lebih hebat dari permainanan sebelum piala dunia atau dari bintang-bintang piala dunia sebelumnya, mereka slalu terbebani, tidak mampu berhadapan dengan dirinya, menjadi sulit mengatasi dirinya, slalu dibawah bayang - bayang nama besarnya.




Pemain Jerman berhasil mengatasi nama besar timnya, tampak para pemainnya telah berhasil membangun ketenangan di dalam dirinya, ini merupakan sebuah kunci untuk bersiap - siap naik ke anak tangga berikutnya dan nama salah dua dari para pemainnya bakal menjadi bintang, Muller dan Ozil.


Nama - nama pemain dari tim Jerman mulai siap lahir di arena World Cup South African ini. Apakah ini berarti bakalan jadi JUARA DUNIA? Bisa dan boleh - boleh saja menebak - nebak, tapi rasanya terlalu pagi untuk diprediksi, lagian aku takut terpuruk nantinya, karena harus berpihak pada salah satu tim, artinya ini akan menjadi satu keberpihakan dini pada satu tim, bila nantinya ternyata kalah, akan membuatku sedihnya ka bina - bina, sedih yang menyakitkan, lain cerita kalau menang.


Tim yang menang bukan hanya karena dibangun oleh disiplin dan konsentrasi yang tinggi, tapi yang paling dibutuhkan untuk menang adalah ketenangan hati dalam diri pemainnya. Itulah yang diperlihatkan tim Jerman dan tim Belanda. Kedua tim itu layak untuk menjadikan pasar taruhan menjagokan keduanya.


Buat ARKHENTINA & BRASIL, dua tim ini dengan nama besarnya yang disandangnya, kalah dalam soal membangun ketenangan didalam diri para pemainnya dibandingkan dengan BELANDA & JERMAN.. Gol-gol itu bukan kebetulan tapi buah ketenangan. Contoh nyata, gagalnya Asamoah mengeksekusi tendangan finalty, satu moment yang menentukan bagi Ghana, di menit- menit akhir perpanjangan waktu.


Hanya yang tenang yang bakalan menang.

Monday 28 June 2010

The Great Classic Two Plays

The Great Classic Two Plays

Dua pertandingan yang selalu menyuguhkan permainan bak kopi kental pahit manis, selalu menaburkan percikan bunga - bunga adrenalin menjelang, saat dan setelah pertandingan.



Jerman layak menang, tampil lebih tenang, sehingga aliran bola enak dilihat, sementara mental pemain Inggris mulai drop ketika gol kedua bersarang di gawang James, makin terpuruk lagi ketika hakim garis melamun lihat penonton gadis - gadis di tribun itu berujung tidak disahkannya gol dari Lampard, yang membuat semua Official mendamprat keputusan itu.


Jerman - Inggris, duel klasik, berapa pun hasilnya, sayangnya Inggris sulit keluar dari bayang - bayang semu kalau ketemu dengan Jerman, sepertihalnya Argentina, gemilang di setiap pertandingan, pas ketemu Brasil, sudah dipastikan melepem, tak mampu mengatasi tekanan masa lalunya. Contoh, waktoe doeloe bagaimana terseok -  seoknya Maradona cs digempur habis - habisan oleh Brasil di Piala Dunia 1990, namun akhirnya menang 1 : 0 lewat serangan balik yang dilesakan oleh Canigia, duo maut Maradona dan Canidia kalau sudah berlaga dalam satu tim bendera kebangsaannya, yang kalau, Canigia main di klub tidaklah begitu cemerlang sama seperti tim panzer, M.KLose.


Jerman ketemu Argentina?? woww!! luka lama... inilah the real big match. sama - sama pernah saling mengalahkan di partai puncak, so jadi susah diprediksi, dua - duanya kini sama - sama menuntaskan babak perdelapan finalnya dengan gemilang, gol - gol yang fatastik. Mengubah statistik jumlah gol di Piala Dunia kali ini..


Pertandingan seperti itulah yang diharapkan bermegatrilyun orang untuk pertandngan yang lainnya, bermain terbuka & lepas..

Wednesday 23 June 2010

About My Country now, It Doesn't Matter If You're

About My Country now, It Doesn't Matter If You're

Membolak - balik aturan main yang mereka buat, seperti membolak - balik panggangan sate yang sudah gosong, sudah tidak enak, tidak berlaku lagi, dicari-cari supaya tetap bisa laku, it doesn't matter if you're balck or white(saya pinjam jeritannya M. Jackson).. fusi.. defusi... jadi fusing sendiri kepala mereka

Lantangnya bicara, manisnya bertutur, cakap berias di depan layar, muka aksi dipasang bergaya intelek berlomba saling berebut untuk menjadi sang primadona, itulah politikus kardusan, paparannya tong kosong nyaring bunyinya. it doesn't matter if you're balck or white.

Para politikus kardusan, modalnya yang penting berani ngomong, kawan lu banyak yang dicari yang banyak uang, omongan berbobot kalam atau tidak, it doesn't matter. Mulutnya sebibur dengan penghujat.

Penghujat - penghujat menghujat setengah mati petinggi KPK, ada dugaan kasus yang menimpa para petinggi KPK. Momen ini dipakai buat kick balik dan menjadi corongnya para antek-antek penjahat koruptor, yang  tak tahu malu karena memang urat malunya sudah putus, mereka berbarus mendaftarkan diri - dirinya menjadi calon ratu adil / kpk / bukan kapak merah / mau disyahkan. It doesn't matter if you're balck or white.

Itulah wajah sebagian besar penghuni negeriku, yang sedang tergila - gila kedudukan dan jabatan, tergila - gila pada duit gampang tanpa keringat bisa hidup 7 turunan. It doesn't matter if you're balck or white.

Banyak yang miris menanyakan hati nuraninya, bodohnya yang bertanya seperti itu, janganlah pernah kau tanyakan itu, meminta sadar mereka! itulah belatung kehidupan, menggerogoti tiang kayu, seolah rumahmu kokoh karena tiang kayunya masih tegak berdiri, bila kau di pegang rapuh keropos, digoyang sedikit, ambruk, it doesn't matter if your home are a castle or hut.

Belatung kawan mainnya serangga - serangga nyamuk pengisap darah, hidupnya ditempat yang lembab, menghisap darah hingga pucat pasi, membuatmu berjalan gontai tak mampu berpagangan dan tak kenal lagi tempat tempat berpijak, it doesn't matter if you're balck or white, i suck!


Semua sudah pucat, sudah gontai, melayang - layang sambil membolak - balikan undang - undang yang mereka buat sendiri. Sebab semua yang dilihatnya, dalam gontainya, tidak lagi berkesesuaian dalam realita dan pengetrapan perangkap hukumnya, jadi maju ga kena mundur ke sundul. Waah! wah! gmana nih.. kita di ubrak abrik!.. bikin kasusnya, buru jeblosin dulu, it doesn't matter if They're black or white.


Dalam gontainya, mulai di utik - utik lagi peranan tangtara, di tinjau di kaji.. benar dan salahnya.. undang - undangnya.. situasinya menurut kentut mereka, yang kemaren itu ga bener, sekarang tangtara harus begini, jangan melulu pake baju hijau.. bagai sebuah dagelan opera sabun, mulutnya berbuih, semua bicara seperti orang kesurupan.. it doesn' matter if you're black or white..

Jangan pernah berharap ada kebaikan, ada perubahan, ada kemajuan.. selama yang kau lihat, kau rasakan.. kau raba.. tidak berkesesuaian dengan nilai kemanusiaan yang ada di jiwamu.. dikepalamu dan otakmu, it doesn't matter if you're smart or stupid.. coz your heart'll never corrupt!

Tuesday 22 June 2010

JAKARTA, DJAKARTA tanah BATAVIA tanah anak BETAWI menjadi tanah DKI

JAKARTA, DJAKARTA tanah BATAVIA tanah anak BETAWI menjadi tanah DKI

Betawi, ini apa bukan karena susahnya orang - orang betawi tempo doeloe nyebut kata Batavia, nama dari kota Betawi pemberian VOC itu? atau bisa juga memang konon doeloe itoe, pendoedoek aslinja bernama betawi, artinja itoe, mereka menjeboet dirinja itoe adalah orang betawi, dan kerena moengkin sadja lidahnja orang - orang Belanda soesah pada njeboetin kata betawi-nja, maka diseboetnja oleh olang Belanda, betawi menjadi batavia.

Kemoedian dipakelah nama Batavia sebagai seboetan nama kotanja, stad batavia. dan dibakoekan dalam peta tempo doeloe..

Ini hanya sebuah kemungkinan saja, toh tidak apakan hanya sekedar menduga-duga?

Tanah Batavia, mendjadi tempat berlabuhnja kapal-kapal VOC, oentoek mengirim perbekalan boeat Pemerintahan Belanda jang ada di Noesantara dan mengangkoet hasil boemi di seloeroeh Noesantara. Nama tempat berlaboehnya kapal - kapal VOC di Batavia itoe adalah poelaoeboehan Soenda Kelapa.

Soenda Kelapa, terselip kata sundanya, kata sunda ini sangat menarik untuk ditelusuri. Nama itu memberikan sekelumit pertanyaaan tentang asal - usul orang betawi. Dugaan awalnya dari pemberian nama Soenda Kelapa, konon katanya Fatahilah yang memberikan nama itu, dari mana Fatahilah bisa mengambil nama itu, Sunda Kelapa. Jika ini ditilik dari kata Sunda didepan kata kelapa sepertinya ini ada kesamaan yang sama antara asal - usul orang betawi dengan orang sunda..

Sedikit berbagi pengalaman saja, sekedar ingin menguak rasa penasaran saja, betulkah orang betawi asli itu asalnya adalah suku sunda juga. Bila dilihat dari letak geografisnya, bisa jadi sama, sebab tanah betawi masih satu wilayah dengan jawa barat, tanah pasundan. Tapi data ini belum cukup bukti, tidak dapat memuaskan, belum bisa mengobati rasa penasaranku pada Betawi.

Kota betawi identik dengan si Pitung, jagoan ulung pujaan orang betawi dan orang se-noesantara.

Kota Betawi juga identik dengan Benyamin Sueb, tokoh kocak pujaan semua orang betawi dan orang indonesia.

Alm. H.Benjamin Sueb, dari sana aku mulai kenal, siapa itu orang betawi. Doeloe sebelum beliau wafat, aku sering diajak sahabatku mampir ke rumah ncingnya, bang Bens, alasannya sih masuk akal, mau soan, padahal tujuan utamanya sih cari makan siang gratis.

Pada satu masa, dimana kami lagi ngobrol sambil liat lawak di tipi. Setelah ditelek-telek, saya mulai sedikit terbengong - bengong. Gimana tidak bengong, heran liat bang Bens tidak ketawa sedikit pun, serius liat dirinya, bang Bens, yang kocak banget di tipi. Tidak ketawa, malah sedikit berbincang adegan di tipi itu. Alhasil aku pun berusaha memindahkan tawa dimulut wajah dan badan kedalam hati saja, pelan-pelan aku bisa memindahkannya, padahal sebelumnya aku ketawa terpingkal-pingkal di depannya.

Tak berapa lama, aku colek teman, kapan makan? Mungkin karna aku ngomong lapernya ke kencangan, kedengaran juga tuh sama bang Bens, disuruhnya aku ngambil sendiri. Ya udah, akhirnya aku ambil makan sendirian. Dan kaget sekali, tadinya aku berharap ada makanan khas betawi yang tidak aku kenal yang bisa ku cicipi.. Ternyata tidak jauh atau malah sama dari rasa dan nama olahannya dengan yang dibuat alm. Uwaku, beliau jagonya masakan khas sunda.. Hanya satu yang tidak ada di sunda, cangkang tangkil jadi lalap, tapi di banten olahan itu ada.

Ketika mampir ke tempat makan sayur asem betawi di daerah joglo jeruk purut cileduk, tempatnya sederhana, tapi yang datang bujubuneng, ga pernah kosong.. Sengaja ke sana, untuk menghilangkan rasa penasaranku, katanya sayur asemnya enaknya sedunia.

Benar saja, enak banget, tapi asli ini juga sama dari tampilan dan rasanya dengan buatan alm. Uwaku, jagonya masakan khas sunda. Petenya juga sama.. Hehe..

Kesimpulanku hampir mendekati jawaban bahwa orang betawi identik dengan orang sunda. Apalagi ketika bertandang di selamatan sunatan anak betawi, ada roti buayanya, dengan segala adat penyambutan sama banget waktoekoe ketjil di soenat.

Tiba-tiba saja, apa yang sudah mulai terang mulai dikacaukan waktu ku makan dodol betawi dan kerak telor, ke duanya tidak ada di tanah soenda..sekarang. Tapi doeloe ada juga kerak telor tiap sore didepan roemahkoe waktoekoe ketjil doeloe, cuma yang koe ingat penjoealnya orang betawi yang jualan sama bandreknya.

Akhirnya sampai hari ini jawaban itu belum juga terpecahkan. Yang ku kenal, orang betawi kalau ngomong enak, ceplas ceplos dan sangat bersahaja.. Tidak seperti yang ku lihat di tipi dengan betawi rempugnya.. Terlihat seperti jawara- jawara macan kemayoran. Whatever, hak mereka mendirikan itu, mungkin itu satu bukti bahwa betawi masih eksis. BETAWI YANG BERSAHAJA DENGAN SILAT khas BETAWInya.. Yang kini hampir tergilas oleh tangan - tangan DKI dan rekannya yang terus menggurita membeli dan menguasai tanah anak betawi asli, demi kota, demi pembangunan, demikian.

DIRGAHAYU JAKARTA,, SEMOGA LENGGAK LENGGOK GEMERLAPNYA MAKIN INDAH, MEMPESONA
dan JAYA.

22 Juni 1527
22 Juni 2010

diambil dari my Fb:http://www.facebook.com/note.php?/notes/ahmad-hanafiah/jakarta-djakarta-tanah-batavia-tanah-anak-betawi-menjadi-tanah-dki/

Saturday 19 June 2010

Lembaga KPK menjadi Lembaga Simbol Pemanis

Lembaga KPK menjadi Lembaga Simbol Pemanis
Berantas korupsi! Tidak ada tempat buat para koruptor! Dukung KPK!

Kenyataannya, Presiden pun tidak serius mendukungnya, tak semanis pidatonya di hadapan para munas PKS di hotel berbintang, yang konon katanya tempat untuk cabang perwakilannya cuma mampu buat sewa rumah.

Tifatul sendiri yang memulai melemahkan lembaga KPK, membuat aturan baru saat diangkat menjadi menkoinfo, dalam masalah penyadapan telepon. Barangkali sejak jadi pejabat publik, dia takut juga disadap.

Yang lucunya lagi, yang teriak-teriak bak pahlawan kebenaran, para pembela yang tidak jelas keberpihakannya, malah sampai ada juga yang membuat buku supaya lebih ilmiah, hebat dan dibaca semua orang, lebih dari itu supaya ada income tambahan yang masuk. Mereka itu yang menjadi lawan-lawannya KPK sejak kasus buaya cecak, antasari nasarudin, bibit candra,malah sekarang mereka itu di calonkan atau mendaftarkan diri jadi calon ketua KPK.

KPK sebagai sebuah lembaga, fungsinya membongkar korupsi di lembaga-lembaga negara dan pemerintah, bagai kacung dari slogan retorik pemberantasan tikus-tikus got. Bak tikus - tikus got yang merajai tiap jengkal tanah di perkampungan, kota dan desa, begitu dengan korupsi sudah melembaga, yang kelembagaan sudah menjadi lembaga bayangan disetiap lembaga, susah diberantas..

Mati satu tumbuh jarumnya makin tajam.

KALAH ITU BIASA, BERHARAP MENANG MENJADI KETERLALUAN

KALAH ITU BIASA, BERHARAP MENANG MENJADI KETERLALUAN
Kekalahan tim German atas tim Serbia mengundang reaksi cemooh dari pendukungnya di seantero dunia. Tak percaya tapi nyata, itulah yang terjadi. German yang pada pertandingan perdana tampil begitu memukau, tiba - tiba tak berdaya menjebol gawang Serbia. Kata orang bola itu bundar, susah ditebak, makanya judi bola marak. Kata penulis hanya yang bermain tenang yang bisa survive.

Tim Inggris, setelah sang pangeran biru, Perancis meluluh lantahkan harapan pecinta bola, kembali menjadi contoh ke 4 setelah Portugal, tampil buruk, meski berakhir imbang, cemoohan pedas datang bertubi-tubi dari para hooligans, sama hebatnya dengan pecintanya dilayar kaca tapi tidak memancing emosi Wayne Rooney. Berbeda dengan cemoohan langsung dilapangan dari hooligans, telah memancing reaksi Rooney yang memang tampil tidak dalam top permomancenya. Kata orang bola itu bundar, kata penulis hanya yang bisa bermain tenang yang bisa mengantongi 75% kemenangan.

Melihat penampilan dari tim - tim unggulan dari benua Eropa, tidak tampil pada peak permomance-nya, sedikit banyak mengangkat pamor dari tim - tim bukan unggulan, tapi belum sampai ke arah "berpindahnya ke lain hati" dari para pecinta bola pada tim-tim unggulan. Dunia belum kiamat, itu barangkali yang terselip optimis di wajah-wajah yang dengan raut muka penuh kecewa.

Buat yang kecewa sama tim yayangnya, jangan lupa ada faktor cuaca yang mempengaruhi penampilannya. Tampil tidak impresif dari tim-tim unggulan di belahan Eropa, ada dua lawan sekaligus setiap kali berlaga, lawannya dan udara kering. Ini berbeda dengan tim - tim unggulan dari benua Amerika, khususnya Amerika latin. Namun apa dikata orang, itulah sepak bola, bola itu bundar, susah ditebak, harapan tinggal impian, berbeda bagi penulis hanya yang bermain tenang bisa menaklukan keringnya udara di afrika selatan, mereka hanya butuh adaftasi.

Bagi tim Perancis, butuh keajaiban. Tidak buat German, Inggris, Italia dan Portugal. Ke 4 tim ini peluang lolos ke babak berikutnya masih terbuka 75%. Persoalan mereka bukan pada kekompakan tim, sebab akar pembinaannya, kebiasaanya dan kebisaannya sudah mengakar. Mereka hanya butuh adaptasi dengan udara Afrika Selatan, bagaimana caranya mereka bisa tetap fit bermain selama 90 menit, tidak sampai draw apalagi kalah di pertandingan terakhir.

Kalah adalah hal yang biasa, sekarang ini kata - kata itu sudah menjadi alam pikiran semua manusia, namun karena saking memendam harapan yang begitu besar pada tim ayang - ayangku, kekalahan menjadi sesuatu yang luar biasa keterlaluannya.

Sejarah telah membuktikan bagaimana Arkhentina kalah 0:1 dari kamerun yang mengangkat pamor Roger Mila, bisa ke final meski harus menyerah dari German Barat, terus Uni Soviet mengalahkan Belanda di piala Eropa 1988, tapi kalah di final oleh Belanda. Itulah sepak bola, kata pecinta bola , bola itu bundar, sulit ditebak. Tapi buat penulis gampang saja, bisa dilihat saat berlaga, siapa yang bisa tenang, dapat mengontrol emosinya dengan baik, di dukung full konsentrasi maka kemenangan tinggal menunggu, menunggu decak kagum gol - gol cantik siap bersarang diantara belahan cangkang kacang rebus dan kacang bersarang di mulut yang berbibir basah oleh hangatnya kopi.

THAT'S JUST A GAME! Don be seriously, prens, please.

Monday 14 June 2010

BUITENZORG

Buitenzorg


Buitenzorg adalah nama kota yang sekarang disebut kota Bogor, menurut ahli sejarah, artinya tidak ada kekhawatiran. Dari pengartian itu maka ditelusurilah jejak asal usul kota Bogor atau dari penulusuran asal usul kota Bogor disimpulkanlah sejarah berdirinya dan dinamakannya Buitenzorg.




Buitenzorg nama sebuah tempat, boleh saja ditelusuri asal usul yang melatarbelakanginya, kenapa dipilihnya sebutan nama itu dan siapa pula yang pertama kali memberikan nama itu. Namun, tetap pada ujungnya, nama buitenzorg sudah tidak bisa diartikan lagi, seperti group band Gigi, bukan kumpulan gigi main band, hanya para personil yang pertama kali mendirikanlah yang tahu kenapa group bandnya bernama Gigi.


Buitenzorg, dari tulisannya, ini pasti orang belanda yang memberikan nama kota itu, tapi apakah betul sebutan nama kota yang sekarang bernama kota Bogor?


Yang penulis tahu nama itu sampai sekarang masih terpampang di stasium kereta api Bogor.


Mungkinkah Buitenzorg hanyalah nama tempat statiun? Bukan nama kota Bogor?


Kalau nama kota, sejak kapan berganti nama menjadi kota Bogor?


Bolehkah saya menyebutkan waALLAHU 'alam bissawab?


Sepertinya saya harus mendapatkan jawaban ini dengan mengunjungi museum-museum sejarah di Bogor yang pernah saya kunjungi. kalau saya lihat hanya sekedar ada, tidak dikelola dengan profesional.


Kota Bogor selain nama Buitenzorg, disana dikenal pula nama kudjang, Istana dengan kebun Raflesia, pakuan, padjadjaran, suryakencana dan jembatan merah.


Kota Bogor, mulai tahun 80an dikenal dengan roti unyilnya, soto kuningnya, toge gorengnya. lalu sekarang dikenal dengan tas tajur dan wisata - wisata kulinernya.




Kota Bogor, kota indah sejuk nyaman sungguh menarik perhatian.


Sejuknya dan menarik perhatiannya iya, meski terasa mulai panas, karena hujan masih turun dan punya canopy alam yang menjadi daya tariknya, tempat orang melepas penat, tapi kebanyakan tempat muda mudi berpacaran, keluarga mencari kenyaman udara, manula berjalan sehat sambil menggelar tiker.


Tapi ada mitos buat orang yang pacaran, katanya kalau pacaran ke kebun raya, suka putus tidak berlanjut ke jenjang pernikahan.


Nyaman?


Uhf, hampir macet dimana-mana, apalagi kalau datang hari libur, selain penduduknya sudah massive juga angkotnya yang aduhai tidak tahan jadi king on the road. Hanya menjelang tengah malam saja terasa longgar, tapi tetap tidak nyaman, sebab lampu penerangan dipinggiran jalan - jalan utamanya sangat redup seperti rumah yang diterangi lampu 5 watt, entah karena pemda-nya pelit atau mungkin anggarannya baru bisa menggunakan lampu-lampu yang redup...?


Sebuah terobosan yang salah kalau ingin tetap mempertahankan nama "kota indah sejuk dan nyaman, sunggung menarik perhatian".


Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan di kota kesayangan. Makanya aku menulis untukmu kota.. Yang banyak dikritik oleh penduduk pendatang dan pengunjungnya.