Dua pertandingan yang selalu menyuguhkan permainan bak kopi kental pahit manis, selalu menaburkan percikan bunga - bunga adrenalin menjelang, saat dan setelah pertandingan.
Jerman layak menang, tampil lebih tenang, sehingga aliran bola enak dilihat, sementara mental pemain Inggris mulai drop ketika gol kedua bersarang di gawang James, makin terpuruk lagi ketika hakim garis melamun lihat penonton gadis - gadis di tribun itu berujung tidak disahkannya gol dari Lampard, yang membuat semua Official mendamprat keputusan itu.
Jerman - Inggris, duel klasik, berapa pun hasilnya, sayangnya Inggris sulit keluar dari bayang - bayang semu kalau ketemu dengan Jerman, sepertihalnya Argentina, gemilang di setiap pertandingan, pas ketemu Brasil, sudah dipastikan melepem, tak mampu mengatasi tekanan masa lalunya. Contoh, waktoe doeloe bagaimana terseok - seoknya Maradona cs digempur habis - habisan oleh Brasil di Piala Dunia 1990, namun akhirnya menang 1 : 0 lewat serangan balik yang dilesakan oleh Canigia, duo maut Maradona dan Canidia kalau sudah berlaga dalam satu tim bendera kebangsaannya, yang kalau, Canigia main di klub tidaklah begitu cemerlang sama seperti tim panzer, M.KLose.
Jerman ketemu Argentina?? woww!! luka lama... inilah the real big match. sama - sama pernah saling mengalahkan di partai puncak, so jadi susah diprediksi, dua - duanya kini sama - sama menuntaskan babak perdelapan finalnya dengan gemilang, gol - gol yang fatastik. Mengubah statistik jumlah gol di Piala Dunia kali ini..
Pertandingan seperti itulah yang diharapkan bermegatrilyun orang untuk pertandngan yang lainnya, bermain terbuka & lepas..
No comments:
Post a Comment