Friday, 6 May 2016

PEMICU PERKOSAAN SISWI DI BENGKULU

Pemicu Perkosaan Siswi Di Bengkulu

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu.


Pertama - tama ingin mengucapkan duka cita atas rentetan bencana kemanusiaan di negeri ini.


Meninggalnya dosen di medan, siswi di bengkulu dan siswi di UGM. Yang menarik ingin dikupas adalah statement liar orang tenar terhadap peristiwa siswi belia 14 tahun di bengkulu, salah satunya dari adyaksa dault yang mengomentari pemicu terjadinya perkosaan adalah konten porno. Kalimatnya yang berapi - api tampak sekali penuh emosional dalam menanggapi sebuah peristiwa tersebut, ia lebih terlihat seperti ingin dikategorikan sebagai orang paling peduli terhadap semua bentuk penyimpangan.




Statementnya yang begitu membuatnya tidak tampak proporsional dalam setiap uraiannya.


Disini saya ingin tegaskan, bahwa saya sejak smp sudah menonton film porno, tapi dari tontonan tersebut saya tidak pernah melakukan hal yang dikatakan adyaksa dault, yakni melakukan penyimpan seks, juga tidak menjadi berotak rusak dan ngeres sampai dengan sekarang.



Jadi apa yang disampaikan Dault ini terkesan terlalu serampangan, apalagi dia ini orang tenar, tentu apa yang diucapkannya akan mempengaruhi masa juga dalam kebijakan/perlakuan perorangan, kelompok dan atau institusi kecil pada perkembangan kejiwaan anak. Dan ujungnya bukan memberikan solusi tapi malah saling memasang kerangkeng.


Perihal pemicu itu haruslah melalui proses riset yang lebih dalam lagi, yang melibatkan aparat dan ahli kejiwaan. Sehingga persoalan ini tidak ditarik berdasarkan kesimpulan- kesimpulan premature seperti semodel pernyataan adyaksa dault di republika, karena ini bukan memberi solusi tapi akan mengundang kebencian baru.


Pembahasan pemicu  ini akan disambung pada pemicu perbuatan keji tersebut, apabila setelah semua proses kejadian terungkap pada jalur hukum.


Tentunya pemicu perbuatan menyimpang dan keji berdasarkan kacamata Aha - Dua permata.


Wassalaamu'alaikum Wr.Wb

No comments: