Friday, 6 October 2017

Ditahan Korea Utara Mahasiswa USA Meninggal

Ditahan Korea Utara Mahasiswa USA Meninggal

Otto Warmbier meninggal setelah 17 bulan keluar dari tahanan Korea Utara kembali ke Amerika serikat langsung perawatan intensif. Atas 12 Senator atas desakan dari orang tua Otto Warmbier, menandatangani "Deklarasi Menempatkan Korea Utara Negara Teror".




Otto Warmbier adalah seorang mahasiswa universitas Amerika yang berkunjung ke Korea Utara sebagai turis pada bulan Januari 2016. Selama di Korea, dia ditahan dengan tuduhan mencuri poster propaganda dari hotelnya. Setelah 15 bulan ditahan, Otto Warmbiera dikembalikan ke AS pada bulan Juni 2017 karena kesehatannya memburuk.


Pejabat Korea Utara menyampaikan, bahwa memburuknya kesehatan Otto Warmbier, disebabkan oleh infeksi botulisme. Warmbier kembali ke USA dalam kondisi koma. Dokter tidak menemukan tanda - tanda penyiksaan, namun berdasarkan hasil pemeriksaan, Warmbier menderita serangan jantung dan kerusakan otak. Dan Otto Warmbier meninggal enam hari kemudian pada usia 22.


Atas kejadian itu 12 orang Senator USA melakhkan langkah sikap, yakni enam senator Demokrat dan enam senator, termasuk didalamnya senator terkenal seperti Marco Rubio, Ted Cruz dan Sherrod Brown. Mereka menandatangani undang-undang bipartisan, yang ditulis oleh Rob Portman (Republik) dan Mark Warner (Demokrat). Mereka secara resmi mendeklarasikan "Korea Utada ditambahkan ke daftar negara sponsor terorisme".


Kemudian Surat tersebut diberikan kepada Departemen Luar Negeri dan meminta Departemen Luar Negeri untuk mempertimbangkan "totalitas tindakan terhadap Korea utara". Didalamnya - termasuk masalah penahanan dan perlakuan terhadap warga negara Amerika.




Dalam isi lanjutan surat tersebut juga mengenai masalah penjualan senjata dan pengalihan teknologi sensitif ke negara lain yang menjadi sponsor terorisme. Dan mencantumkan catatan tindakan kekerasan dan destabilisasi di dalam negeri dan internasional oleh pemerintah Korea Utara.


Meskipun saat ini Korea Utara telah mendapatkan sanksi berat dari PBB. Tidak menghentikan langkah untuk memberikan label pada Korea Utara sebagai negara sponsor teror dengan paket sanksi berat.


Jika krisis saat ini berakhir dan sanksi PBB mereda terhadap Korea Utara, sanksi "negara sponsor teror" akan tetap berlaku. Dan sekalipun tidak ada hubungan yang pasti antara Korea Utara dan kelompok teroris seperti Daesh. Namun, USA menyatakan Korea Utara memiliki hubungan pertahanan dengan Iran, Sudan dan Suriah, yang saat ini masuk dalam daftar Washington sebagai "negara sponsor teror".

No comments: