Las Vegas masih dalam suasana berkabung, bunga dan nyala lilin di sekitar lapangan menggambar luka yang mendalam. Traumatik yang sulit dihilangkan bagi siapa pun yang masih memiliki rasa kemanusiaan. Dan sampai siang tadi waktu Las Vegas atau dini hari waktu Indonesia, istri pelaku, Marilou Danley telah tiba di Las Vegas.
Marilou Danley, satu - satunya yang mungkin bisa menguak motif pelaku. Namun sayang, hampa. Tidak ada yang bisa didapatkan dari Ms. Danley. Marilaou Danley, telah menyampaikan, bahwa ia tidak tahu rencana Stepen Paddock. Mau tidak mau, FBI pun harus bekerha lebih keras lagi untuk nengungkap ini
Kembali ke Indonesia, di media republika online, dimuat artikel pelaku itu anak seorang penjahat bank. Ini sungguh biadab yang menulis artikel tersebut. Memang betul Paddock putera dari seorang yang pernah jadi buronan polisi karena kasus kriminal. Tapi apakah anak seorang selalu di identikan sama?
Penulis di artikel republika " Steppen Paddock anak penjahat Bank", benar - benar biadab!
Apakah itu dengan memampang judul tulisan termasuk penghukuman yang baik bagi nilai - nilai yang memenuhi harapan kemanusiaan?
Disana si penulis sudah melukai keluarga korban. Salah satunya adalah adiknya pelaku, yakni Erick . Erick Paddock tidak pernah melakukan kejahatan. Jadi judul tulusan ini adalah bagian dari rentetan kebiasaan buruk bangsa ini, selalu memukul rata bila sesuatu kejahatan. Lain persoalan jika pada tulisan itu tidak dijadikan judul artikel. Cari sih cari duit, apa cari duit hanya itu satu - satunya jalan?
Kembali ke persoalan di Las Vegas. Setelah nihil informasi yang didapat FBI dari Marilou Danley. FBI harus bekerja lebih keras lagi untuk mengungkap kasus ini. Rekonstruksi penembakkan sudah dilakukan. Dari sini muncul kemudian sebuah hipotesa.
Mungkin Stephen Paddock dipengaruhi narkoba?
Mengingat ada jenis narkoba yang mereka sebut "flakka". Narkoba ini konon katanya bisa membikin orang seperti zombie. Yang membuat orang berhalusinasi untuk melukai orang lain.
Stepen Paddock menembak di ketinggian gedung mirip Film The Assassin. Apakah ia sedang mengalami depresi, kemudian mengkonsumsi narkoba jenis itu. Selanjutnya terobsesi dengan film The Assassin.
Itu hanya dugaan saja, ataukah ia bagian dari proyek gila. Sebab gambar dibawah ini, FBI harus bisa menjelaskan kepada publik. Gambar itu diambil dari New York Times.
No comments:
Post a Comment