Wednesday, 20 June 2018

Russia Memulangkan Muhamed Salah Dari Piala Dunia 2018

Russia Memulangkan Muhamed Salah Dari Piala Dunia 2018


Dikalahkan Russia 3-1, membuat Salah dan kawan - kawan harus pulang lebih awal dari Piala Dunia, pertandingan terakhir nanti melawan Arab Saudi sekalipun menang tidak akan menolongnya lolos ke putaran 16 besar. Russia menhadi tim pertama yang lolos ke-16 besar, negara yang tidak diunggulkan sama sekali oleh pengamat sepakbola dunia, malah negara yang paling subur dalam menyumbangkan gol. Faktor tuan rumah, ternyata telah memompa motivasi dan skill pemain Russia hingga mampu tampil impresif di dua laga terakhirnya. Russia sekarang menjadi negara yang diunggulkan untuk memenangkan Piala Dunia




Hector Cuper menempati janjinya untuk menurunkan Salah full times sejak kick off, ini membuat gembira suporter Mesir dan pendukung salah di dunia. Selama pertandingan sekalipun Mesir menelan kekalahan, penampilan Salah sangat membantu semangat pemain Mesir, unggul dalam statistik memegang bola, mampu menahan imbang selama babak pertama. Permainan Mesir bahkan lebih baik dari Arab Saudi, feeling g touch dan kerjasama timnya lebih rapih. 1 Gol bunuh diri Ahmed Fathi dan 2 gol Denis Cheryshev dan Artem Dzyuba, adalah hasil ketenangan pemain Rusia membangun serangan. Mereka tampil lebih percaya diri. Denis Chersyhev menjadi striker tersubur bersama Christiano Ronaldo, yang sama - sama telah membukukkan 3 gol.


Pertandingan yang berlangsung di stadion termegah di Rusia, Stadion St. Petersburg dalam cuaca sedikit gerimis mengundang, berjalan dengan tempo yang cukup cepat. Russia menerapkan permainan cepat untuk meredam skills pemain Mesir, strategi ini terbukti ampuh, hingga babak pertama berjalan banyak peluang tercipta dari para Pemain Russia. Mesir sendiri sebetulnya mampu mengimbangi permainan cepat dari Russia, mereka pun memiliki peluang untuk mencetak gol, sayang, salah satu peluang terbaik, disia - siakan trezequet, ia lebih memilih menendang bola ke arah gawang dibanding mengovernya ke tengah kotak pinalti yang di sana Salah sudah menunggu datangnya bola. Jadi babak pertama, tampak pemain Mesir lehih egois, masing - masing seperti ingin menonjolkan kemampuannya hujan kerjasama tim yang diutamakan, itu sebabnya Mohamed Salah nyaris tidak pernah mendapatkan umpan, bahkan ia harus turun ke bawah untuk mendapatkan bola. Salah hanya memiliki satu peluang, lewat umoan dari sepak pojok, disambar oleh Salah, sayang tendangannya masih meleset dari gawang yang dijaga Igor Akinfeev.


Di babak kedua, laga masih dalam tempo yang cepat, namun Mesir dikejutkan oleh gol bunuh diri Ahmed Fathi, yang berusaha menghalau bola namun, bola tidak menyentuh kakinya malah membentur dengkulnya, arah bola menjadi melintir ke kanan dan malah masuk ke gawang sendiri. Mohamed El Shenawi, yang mengawal gawang Mesir pun hanya melongo melihat bola masuk ke gawangnya. Ahmed Fathi pun duduk lesu tak menyangka apa yang dilakukannya telah membuat Mesir tertinggal 0-1 dari Russia. Stadion pun bergemuruh ketika wasit menyatakan gol itu sah masuk.


Belum pulih dari gol bunuh diri, membuat pertahanan Mesir sedikit kurang konsentrasi, keadàan ini dimaksimalkan pemain Russia. Russia terus menekan Mesir, lewat serangan dari sayap kanan, umpan yang di sundul Athem masih lemah, berhasil dijinakkan Mohamed El Shenawi. Namun pada menit ke-59, lewat serangan yang sama, dari sayap kanan area yang paling kemah dari pertahanan Mesir, um p an menyusur tanah, berhasil dilesakkan Denis Cheryshev, 2-0 untuk Russia. Dan gol tersebut menobatkan Denis Cheryshev menjadi pencetak gol terbanyak bersama CR7, sebanyak 3 gol.


Dua gol tertinggal, pasukan Salah masih tampil percaya diri, mereka berusaha membongkar pertahanan Russia. Kali ini kerjasama pemain depan lebih terlihat, hal ini yang membuaat Salah terlihat perannya, ia mulai lebih banyak menyentuh bola. Serangaan pun lebih terlihat bervariasi. Dan sepertinya Mesir, lebih memilih resiko besar dengan bermain terbuka, mungkin kalah satu kosong dengan dua kosong sama saja. Dan akhirnya dengan banyak pemain belakang Mesir membantu serangan, Russia berhasil memanfaatkan peluang ini. Selang tiga menit berjalan, pada menit ke 62, aksi Artem Dzyuba mampu memperdaya back Mesir dan langsung melepaskan tendangan keras yang menjebol gawang Mesir, 3-0 Russia unggul atas Mesir.




Dan yang paling menarik adalah mental anak - anak Mesir, meski sudah tertinggal 3-0, mereka tetap bermain dengan aktraktif bahkan lebih banyak menguasai bola. Dan upaya serangan yang dibangun oleh Salah membuahkan hasil, Mohamed Salah memiliki banyak peluang emas. Dan satu golnya lewat tendangan pinalti, menjaga nama besarnya sebagai pemain terbaik tahun ini versi Aha Dua Permata. Skor pun menjadi 3-1 pada menit ke-75. Sampai peluit panjang ditiupkan skor tak berubah.


Kemenangan ini, membuat tim Beruang Putih menjadi tim pertama yang lolos ke babak enam belas besar. Bagi Mesir sekalipun tidak lolos; para suporters Salah, masih dapat menyaksikan kepiawaiannya di laga terakhir banti melawan Arab Saudi.


Susunan pemain Rusia:

Igor Akinfeev;Mario Fernandes, Ilya Kutepov, Sergei Ignashevich, Yuri Zhirkov, Roman Zobnin, Yuri Gazinskiy, Daler Kuzyaev, Aleksandr Golovin, Denis Cheryshev, Artem Dzyuba (Fedor Smolov)
Pelatih: Stanislav Cherchesov


Susunan pemain Mesir:

Mohamed El Shenawi; Mohamed Abdel-Shafy, Ali Gabr, Ahmed Hegazy, Ahmed Fathi, Trezeguet, Mohamed Elneny, Tarek Hamed, Abdalla El Sai, Marwan Mohsen, Mohamed Salah
Pelatih: Hector Cuper

No comments: