Sunday, 6 September 2020

Banjir 10 Desa di Kabupaten Landak Mencapai Ketinggian Air 1,5 Meter

Banjir 10 Desa di Kabupaten Landak Mencapai Ketinggian Air 1,5 Meter

Banjir 10 Desa di Kabupaten Landak Mencapai Ketinggian Air 1,5 Meter











LANDAK - Sepuluh desa di enam kecamatan di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, terendam banjir, Minggu, 6 September 2020. Sampai saat ini belum surut.




Pantauan di lokasi, ketinggian air bervariasi namun yang tertinggi mencapai 1,5 meter sehingga motor polisi yang berupaya menerobos mengakibatkan mogok.


Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak, daerah yang terdampak banjir meliputi Desa Ampadi, Desa Meranti, dan Desa Tahu di Kecamatan Meranti.


Kemudian yang terendam banjir di Kecamatan Kuala Behe meliputi Desa Semunti, Desa Tengue. Selanjutnya banjir juga merendam Desa Sekendal di Kecamatan Air Besar.


Baca juga: Serangan Steve Bannon Terhadap Beijing Sebagai Proteksi Bill Gates Dan Faucy.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


Selain itu hal yang sama melanda Desa Menjalin di Kecamatan Menjalin, Desa Untang di Kecamatan Banyuke Hulu, dan Desa Songga di Kecamatan Menyuke.


Banjir yang merendam 10 desa di Kabupaten Landak menyebabkan akses jalan terputus. Selain itu ada tiga unit rumah rusak berat akibat terdampak longsor.


Luapan lima sungai setelah hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir di daerah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat menyebabkan banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.


Kelima sungai yang meluap tersebut meliputi Sungai Behe, Sungai Dait, Sungai Landak, Sungai Menyuke dan Sungai Meranti setelah hujan melanda dari Jumat (4/9) hingga Sabtu (5/9), menurut keterangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diterima di Jakarta pada Minggu.




Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan dalam keterangannya bahwa laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak menyatakan banjir telah merendam 12 desa di enam kecamatan per Minggu pukul 10.24 WIB


Desa-desa yang terdampak berada di Kecamatan Meranti, Kecamatan Menjalin, Kecamatan Banyuke Hulu, Kecamatan Menyuke, Kecamatan Kuala Behe dan Kecamatan Air Besar.


Banjir dengan ketinggian sekitar 80-110 sentimeter (cm) menggenangi sedikitnya 416 rumah yang dihuni 416 kepala keluarga. Selain itu, satu unit rumah dilaporkan rusak sedang dan tiga rumah lainnya mengalami rusak ringan akibat longsor.


BPBD Kabupaten Landak beserta tim gabungan dari berbagai instansi sampai saat ini telah berupaya membuka jalur terdampak banjir dan longsor menggunakan alat berat di Desa Semunti, Kecamatan Air Besar.


Pendistribusian logistik dan evakuasi warga dengan perahu juga telah dilakukan BPBD Kabupaten Landak. Aktivasi posko darurat bencana juga telah dilakukan oleh tim setempat.








































Update kasus virus corona ditiap negara




No comments: