Cara Menghilangkan Penyebaran Covid-19
Berulangkali kami ingin menegaskan lockdown, karantina hingga psbb bukan solusi menghentikan penyebaran virus. Begitu juga dengan vaksin covid-19, bukan dengan vaksin satu - satunya cara proteksi diri dari virus corona.
Mereka tidak belajar selama enam bulan pemberlakuan yang mereka terapkan. Berbagai aturan yang sudah diterapkan selalu menunjuk rakyat sebagai orang yang disalahkan. Kata sehat sebagai pilihan utama mereka dalam pemberlakukan menjadi kontradiktif dengan aturan pengetrapannya karena apa yang mereka perbuat yang disalahkan orang lain.
Intinya mereka tidak belajar, jika mereka bilang apa yang dilakukan itu berdasarkan data dan diskusi para ahli hanya ingin menunjukkan bahwa pilihan mereka itu sudah ilmiah. Mereka tidak melakukan evaluasi apakàh tim ahli mereka ini bisa dipertanggung jawabkan atau tidak dalam penanganan pencegahan penyebaran virus corona. Jika hasil tidak sesuai dengan pemberlakuan selayaknya mereka itu tidak dimintai lagi pendapatnya.
Dan kita sering mendengar setiap yang mereka lakukan dalam penerapan aturan selalu ditambahkan kata 'berharap', 'mudah-mudahan'. Ini artinya mereka sendiri tidak sepenuhnya yakin cara yang mereka lakukan itu sudah tepat. Yang disayangkan, sudah tidak tepat tapi mencoba memberi sanksi yang tegas jika ditemukan pelanggaran. Dalam hal lain secara sederhana jika apa yang mereka lakukan kembali gagal mengurangi kasus seharusnya pembuat aturan diberi sanksi jika mereka benar - benar berlindung diatas nama sehat dan kesehatan.
Baca juga: Serangan Steve Bannon Terhadap Beijing Sebagai Proteksi Bill Gates Dan Faucy.
Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.
Paragrap pertama kami sampaikan berbagai model pembatasan bukan cara untuk mengurangi virus. Begitu pula dengan more punishment. Tidak ada satu negara pun sukses dengan cara seperti itu. Jangan pernah menyalahkan rakyat jika ditemukan lagi kasus - kasus baru.
Disini kami berikan solusi untuk melakukan penghentian penyebaran virus
- Wajib menggunakan kacamata dan masker mulut dan hidung
- Tidak hanya area publik, tapi pabrik dan perkantoran juga menjadi target pengawasan.
- Jika ditemukan pelanggaran tidak menggunakan masker dan kacamata, di area publik, pabrik dan perkantoran, maka lakukan rapid test ke yang bersangkutan bukan dengan diberi sanksi.
- Jika ada yang reaktif di swab dan jika positif di karantina.
- selesai
Dalam sistim, penerapan ini harus didukung oleh tertibnya koordinasi menjadi yang utama, tidak menonjolkan egosentris (kebanggaan daerah yang dipimpinannya).
Selesai
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment