Saturday, 20 August 2022

Video yang menunjukkan penjarahan 7-Eleven di Los Angeles menjadi viral

Video yang menunjukkan penjarahan 7-Eleven di Los Angeles menjadi viral

Video yang menunjukkan penjarahan 7-Eleven di Los Angeles menjadi viral








Sebuah rekaman video yang menunjukkan "flash mob" penjarah menggeledah sebuah toko 7-Eleven di pusat kota Los Angeles menjadi viral pada hari Jumat sementara Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) meminta bantuan publik untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat dalam insiden tersebut.







Rekaman yang dirilis oleh polisi pada hari Kamis menunjukkan kekacauan di dalam toko awal pekan ini, di mana kerumunan besar, puluhan orang, bergegas ke 7-Eleven dan mulai mengambil barang dagangan dari rak, termasuk minuman, makanan ringan, rokok, dan tiket lotre.


Beberapa orang terlihat pergi ke konter dan mengambil barang di sana juga. Seorang pegawai toko yang bekerja sendirian hanya berdiri dan polisi mengatakan dia hanya takut akan nyawanya. Mesin kasir juga dihancurkan tetapi tidak jelas apakah ada uang yang diambil.


Satu orang terlihat melemparkan pisang ke petugas di persembunyiannya. Yang lain melompat ke konter dan mulai melemparkan rokok ke kerumunan.






Polisi di Los Angeles meminta bantuan publik dalam mengidentifikasi puluhan orang yang terlihat di video yang menggeledah 7-Eleven.


Polisi memperkirakan lebih dari 100 orang ambil bagian dalam insiden larut malam, di mana petugas menyaksikan tanpa daya saat gerombolan yang tidak dapat diatur itu menumpuk di toko.


Video pengawasan menunjukkan pencuri yang kurang ajar mengambil segala sesuatu yang terlihat, termasuk makanan dan barang dagangan lainnya.


Hampir semua outlet berita AS melaporkan berita dan video yang diambil dengan kamera pengintai di toko pada hari Jumat. Lebih dari 1,7 juta pengguna Twitter melihat postingan klip asli di akun resmi LAPD.


LAPD mengatakan dalam siaran pers bahwa insiden itu terjadi Senin sekitar waktu setempat 12:40 (1940 GMT) setelah pengambilalihan jalan. Sekelompok pengendara memblokir lalu lintas dengan kendaraan mereka dari segala arah untuk membuat "lubang" di tengah persimpangan.


"Para penonton kemudian membentuk 'flash mob' penjarah," kata LAPD, menambahkan istilah "flash mob" pertama kali digunakan untuk menggambarkan pertemuan publik besar di mana orang melakukan tindakan yang tidak biasa atau tampaknya acak dan kemudian bubar, biasanya terorganisir. melalui internet atau media sosial.


"Dalam kasus terbaru, 'flash mob' telah berubah dari peristiwa spontan yang menyenangkan menjadi kejadian kriminal oportunistik," katanya.

No comments: